Perdarahan setelah melahirkan atau hemorrhagic post partum (HPP) adalah
konsekuensi perdarahan berlebihan dari tempat implantasi plasenta, trauma di traktus genitalia dan struktur sekitarnya, atau keduanya. HPP adalah perdarahan yang masif yang berasal dari tempat implantasi plasenta, robekan pada jalan lahir dan jaringan sekitarnya dan merupakan salah satu penyebab kematian ibu disamping perdarahan karena hamil ektopik atau abortus. HPP bila tidak mendapat penanganan yang semestinya akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu serta proses penyembuhan kembali. Perdarahan post partum secara harfiah didefinisikan sebagai perdarahan yang melebihi 500 ml dalam 2 jam pertama setelah anak lahir atau setara dengan pengeluaran darah !000 ml pada seksio sesarea ("unningham et al, 2005). Etiologi !. #tonia uteri a. $efinisi %eadaan lemahnya tonus&konstraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir. ('erah) Pada atonia uteri uterus terus tidak mengadakan konstraksi dengan baik, dan ini merupakan sebab utama dari perdarahan post partum ((iknjosastro, 2002). )aktor predisposisi terjadinya atoni uteri adalah ((iknjosastro, 2002)* !) +egangan rahim yang berlebihan karena gemeli, polihidroamnion, atau anak terlalu besar 2) %elelahan karena persalinan lama atau persalinan lama atau persalinan kasep. ,) -bu dengan keadaan umum yang jelek, anemis, atau menderita penyakit menahun. ) 'ioma uteri yang mengganggu kontraksi rahim. 5) -nfeksi intrauterin (korioamnionitis) .) #da ri/ayat pernah atonia uteri sebelumnya. 0) 1mur yang terlalu muda & tua 2) Prioritas sering di jumpai pada multipara dan grande mutipara 3) )aktor sosial ekonomi yaitu malnutrisi b. 4ejala %linik 4ejala klinik dari atonia uteri adalah (5agian 6bsgyn Padjadjaran, 2005)* !) Perdarahan per7aginam masif 2) %onstraksi uterus lemah ,) #nemia ) %onsistensi rahim lunak c. $iagnosis 5erikut adalah penegakan diagnosis atonia uteri (Pra/irohardjo, 200)* !) 5ila setelah bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan masih aktif dan banyak, bergumpal 2) Pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih ,) %onstraksi yang lembek. ) Perlu diperhatikan pada saat atonia uteri didiagnosis, maka pada saat itu juga masih ada darah sebanyak 5008!000 cc yang sudah keluar dari pembuluh darah, tetapi masih terperangkap dalam uterus dan harus diperhitungkan dalam kalkulasi pemberian darah pengganti "unningham )4, 9e7eno %:, 5loom ;9, Hauth :", 4ilstrap --- 9", (enstrom %$. Williams Obstetrics. <e/ =ork * 'c 4ra/8Hill Pra/irohardjo, ;. 2002. Perdarahan Paca Persalinan. $alam * Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. :akarta * =5P8;P. (iknjosastro H, ;aifuddin #5, +achimhadi >. 2002. ;yok Hemoragika dan ;yok ;eptik. $alam * Ilmu Bedah Kebidanan. ?disi ,. :akarta * =5P8;P. 5agian 6bstetri @ 4inekologi )akultas %edokteran 1n7ersitas Padjajaran. Obstetri Patologi. 5andung * )%1<P#$