Diameter (m)
pipa 2
pipa 8
0.0234
0.0108
0.0233
0.0101
0.0233
0.0106
Panjang (m)
pipa 2
pipa 8
1.355
1.805
1.349
1.805
1.347
1.807
Posisi
3/4
1/2
1/4
Waktu(s)
23
19
20
17
14
15
12
13
13
11
8
9
Dengan cara yang sam maka diperoleh data seperti table berikut:
h
(max)(m)
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.204
1.206
1.300
No
1
2
3
rata2
Diameter (m)
pipa 2
pipa 8
0,0234
0,0108
0,0233
0,0101
0,0233
0,0106
0,02335 0,0107
Panjang (m)
pipa 2
pipa 8
1.355
1.805
1.349
1.805
1.347
1.807
1.351
1.806
Dengan cara yang sama, maka diperoleh untuk debit atas dan debit bawah adalah:
Posisi
3/4
1/2
1/4
Waktu(s)
23
19
20
17
14
15
12
13
13
11
8
9
(max)(m)
Q bawah
(m3/s)
Q
atas(m3/s)
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.204
1.206
1.300
0.001594
0.001929
0.001833
0.002156
0.002618
0.002443
0.003054
0.002819
0.002819
0.003332
0.004582
0.004072
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
4.907138
4.911212
5.09902
3. Menghitung efisiensi
Untuk menghitung efisiensi digunakan persamaan:
|
1/4
Q (bawah)
Q (atas)
[m /s]
[m /s]
0.001594
0.001929
0.001833
0.002156
0.002618
0.002443
0.003054
0.002819
0.002819
0.003332
0.004582
0.004072
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
4.907138
4.911212
5.09902
0.99973
0.99968
0.99969
0.99964
0.99956
0.99959
0.99949
0.99953
0.99953
0.99932
0.99907
0.9992
3/4
1/2
1/4
Q (bawah)
Q (atas)
(max)(m)
[m /s]
[m /s]
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.805
1.204
1.206
1.300
0.001594
0.001929
0.001833
0.002156
0.002618
0.002443
0.003054
0.002819
0.002819
0.003332
0.004582
0.004072
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
6.008328
4.907138
4.911212
5.09902
0.99973
0.99968
0.99969
0.99964
0.99956
0.99959
0.99949
0.99953
0.99953
0.99932
0.99907
0.9992
P (WATT)
18045.21
18044.2
18044.49
18043.52
18042.13
18042.65
18040.82
18041.53
18041.53
12031.82
12048.75
12989.62
4.2 Analisa
Pada percobaan kali ini yaitu konversi energy pada pembangkit Hidro Power mengukur
diameter pipa, waktu, volume dan tinggi maksimum, masing-massing dilakukan dengan
posisi 1(full), , , dan volume tandon. Dari data yang diperoleh kita menghitung debit
air. Ada dua debit yang dihitung yaitu debit air dibawah(Qbawah) dan debit air diatas(Qatas).
Untuk menghitung debit dibawah rumusnya
dan t adalah waktu, sedangkan untuk menghitung debit (Qatas) digunakan persamaan
, karena pada saat menghitung debit air yang diatas dilihat dari ketinggian
maksimum (
air tandon 1 dan waktu yang dibutuhkan semakin lama. Untuk tinggi maks pipa naik terlihat
bahwa ketika tandon air 1 terisi 1(full), , dicapai h maks. Artinya air masih bisa keluar
atau naik keatas sampai tandon air 1. Sedangkan ketika terisi h maks tidak keluar atau air
dari tandon 2 tidak keluar naik ke tandon 1. Hal ini terjadi karena air yang sedikit
menunjukan energi yang diberikan semakin kecil, begitupun dengan gaya dan tekanannya
sehingga air tidak dapat keluar ke tandon 1. Debit air bawah yang diperoleh lebih besar
ketika tandon air 1 terisi . Sedangkan untuk debit air atas diperoleh yang besar nilainya
pada saat air terisi full, , dan , hal ini karena dicapai h maks pada pada saat posisi
tersebut.
Setelah diperoleh debit air, kemudian menghitung efisiensi dengan rumusan
|
yakni untuk semua posisi sekitar 0.99 %. Hal ini sesuai debit air atas lebih besar sebagai
pembagi dari debit air bawah, maka efisiensinya akan kecil.
Setelah diperoleh efisisensi ,perhitungan akhir yaitu menghitung daya
, dimana
debit maka akan mempengaruhi daya yang dihasilkan, begitupun dengan volume
semakin besar maka h maks semakin tinggi.
jika