Anda di halaman 1dari 14

K E P A N I T E R A A N K L I N I K S T A S E O B G Y N

R U M A H S A K I T I S L A M J A K A R T A C E M P A K A P U T I H
P R O G R A M S T U D I P E N D I D I K A N D O K T E R , F A K U L T A S K E D O K T E R A N D A N
K E S E H A T A N
U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I YA H J A K A R T A
2 0 1 4
Disusun Oleh:
Rizki Ovianti
2010730093
LATAR BELAKANG
Plasenta Akreta merupakan kondisi yang mengancam jiwa
dimana terjadi defek pada desidua basalis yang menyebabkan
villi korionik berhubungan langsung dengan miometrium
Kondisi tersebut menyababkan plasenta tidak bisa
dipisahkan setelah proses persalinan dan bisa
menimbulkan perdarahan yang berat
LATAR BELAKANG
Evaluasi pemeriksaan rutin
untuk deteksi Plasenta
Acreta pada wanita dengan
kehamilan minggu ke 11-14
dengan riwayat Sectio
Cesarea pada segmen
bawah rahim
Insiden PA meningkat
4 kali lipat dari tahun
1994 sampai 2002
Diagnosa PA sebelum
kelahiran memungkinkan
managemen perencenaan
dan pencegahan angka
kesakitan dan kematian ibu
Adanya defek pada
implantasi trophoblast
yang mengarah ke PA
dapat diidentifikasi
pada kehamilan 11-14
minggu dengan USG
GAMBARAN
RADIOLOGI
Terlihatnya kekosongan
plasenta (adanya
gambaran pembuluh
darah yang tidak teratur
dengan turbulensi aliran
darah pada gambaran
Dopler)
Tidak adanya ruang
kosong retroplasenta
Penipisan miometrium
yang melapisi plasenta
Adanya tonjolan dari
plasenta ke kandung
kemih yang
menghalangi garis
kandung kemih
Hipervaskularisasi
METODE
Kriteria Inklusi:
Pasien dengan riwayat LSCS
dalam periode 1,5 tahun (
September 2008-Maret 2010)
yang datang untuk pemeriksaan
pada TM I yaitu 11-13+6 minggu
yang didefinisikan dari panjang
kepala-bokong antara 45-84 mm
Scar uterus dan posisi
trophoblast dikenali dan diketahui
letaknya
Periode I: Tidak secara khusus
dinilai lokasi placenta dan scar
Periode II: Penilaian PA dengan
USG transvaginal
METODE
Resiko
Tinggi
Scar mengenai rongga
uterus dan berada di
atas bagian terbawah
dari kantung kehamilan
Bagian terbawah
tersebut meliputi
serviks dan segmen
bagian bawahyang
ditutupi oleh placenta
letak rendah
METODE
Resiko
Rendah
Scar uterine
tertutup oleh
canal
cervicoisthmic
Thropoblast
tidak tertutup
oleh tulang
internal
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
PLASENTA AKRETA
Tanpa Screening
Dilakukan SC elektif pada
usia kehamilan 39+5 minggu
Pasien berusia 31 tahun,
dengan riwayat SC 2 kali
Setelah peritoneum dibuka,
terlihat placenta
menggembung pada uterus
anterior sehingga dibutuhkan
insisi fundal
Plasenta dan uterus
dipisahkan
Tidak ada tanda-tanda infeksi
Dengan pemeriksaan MRI
terlihat involusi yang
progresive dari plasenta 8
bulan setelah SC
Screening
Follow up dengan USG dan
MRI pada usia kehamilan
minggu ke 16+1, 18+1, 22+1,
25+1, dan 29+1
SC pada usia kehamilan 35
minggu dan sebelumnya
diberikan betamethasone
untk pematangan paru janin
SC dengan insisi fundal
vertikal, perdarahan 300 mL
Plasenta tetap di intrauterine
selama 3 bulan dan
kemudian dilakukan
histerektomi karena adanya
endometritis
Hasil PA mnunjukkan
gambaran plasenta inkreta
KESIMPULAN
Screening Plasenta Akreta pada
wanita hamil dengan resiko tinggi
dan riwayat sectio cesarea pada
usia kehamilan 11-14 minggu
sangat membantu perencanaaan
pengelolaan yang optimal
Selain itu, screening PA juga
dapat menghindari keadaan yang
tidak diinginkan pada saat
persalinan dan dapat membantu
meyakinkan pasien jika tidak ada
faktor resiko
Dengan adanya screening PA
pada usia kehamilan 11-14
minggu dapat menurunkan angka
morbiditas maternal
Screening kehamilan pada usia
11-14 minggu juga dapat
megkinfirmasi usia dan
kelayakan kehamilan,
mendeteksi dan mendiagnosa
korionisitas kehamilan kembar,
screening fetal eneuploidy, dan
malformasi berat yang lain

Anda mungkin juga menyukai