Anda di halaman 1dari 4

Manfaat Teh dan Bahaya Teh Celup

A. Manfaat Teh
Teh mengandung setidaknya 450 senyawa organik yang bermanfaat bagi tubuh. Hasil
penelitian yang disebarkan beberapa media massa mengatakan, teh mengandung
senyawa utama yaitu polifenol, vitamin B kompleks, C, E, dan K, serta unsur mineral
seperti fluor, mangan dan potasium. Manfaat teh antara lain :

1. Menghambat pembentukan dan penumpukan kolesterol.
Zat Catechin dalam teh dinilai mampu mencegah atau mengurangi pembentukkan
kolestrol dalam darah. Selain itu, zat ini membantu pembuangan kolesterol lewat
feses.

2. Mencegah tekanan darah tinggi.
Zat Epigallocatechin dan Epicatechin gallat dianggap mampu mencegah atau
mengontrol tekanan darah. Cara kerjanya yaitu dengan menghambat produksi enzim
yang dapat memacu tekanan darah.

3. Mencegah penyakit jantung.
Zat flavonoid dan mangan yang terkandung dalam teh dapat mencegah serangan
radikal bebas yang bisa menyebabkan serangan jantung.

4. Mengendalikan kadar gula dalam darah.
Kabar gembira buat penderita diabetes. Mangan dan polifenol juga membantu proses
pembentukan energi menjadi lancar sehingga dapat menjaga atau mengendalikan
kadar gula dalam darah.

5. Mencegah kanker.
Catechin, polifenol, dan flavonoid menghambat mutasi pada sel tubuh dan
menetralkan radikal bebas penyebab kanker lambung, paru-paru, kulit, usus, hati,
payudara dan sebagainya.

6. Merawat Gigi.
Fluor dan folifenol dalam teh membantu mencegah pelubangan pada gigi (karies),
memperkuat gigi, menghambat bakteri dalam mulut, dan mencegah plak gigi.


7. Menghindari keracunan.
Catechin adalah zat yang bersifat detoksifikasi. Ia membantu menetralkan racun atau
menghentikan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan orang keracunan, entah itu
akibat makanan maupun logam berat.

8. Melangsingkan badan.
Kandungan serat pada teh menyebabkan sistem pencernaan dalam tubuh berlangsung
secara tidak berlarut-larut. Akibatnya, karbohidrat yang berhasil diserap tubuh
menjadi lebih sedikit yang akhirnya membantu upaya mengurangi bobot tubuh.

9. Meningkatkan daya tahan tubuh.
Vitamin C dan E dalam teh memperkuat daya tahan tubuh. Selain itu, kandungan
teaninnya menyegarkan tubuh dan pikiran karena merangsang sistem saraf sehingga
aliran oksigen lebih lancar. Alhasil, tubuh terasa relaks dan nyaman. Zat alkaloid
dapat berperan dalam meringankan migren. Serat di dalamnya juga dapat mengatasi
diare.

10. Memperlambat penuaan
Teh mengandung senyawa polifenol dan antioksidan yang berfungsi memperlambat
penuaan dini. Kandungan antioksidan menyebabkan umur hidup sel tubuh menjadi
lebih panjang dan regenerasi sel berlangsung lebih lancar. Membasuh teh basi ke
bagian muka juga konon dapat membuat kulit halus, cerah, dan menyembuhkan luka
jerawat. Jika diulas ke rambut juga bisa mencegah uban.

11. Mencegah perdarahan
Kandungan vitamin K yang cukup tinggi pada teh berfungsi dalam pembekuan darah
sehingga dapat mencegah pendarahan. Jika terjatuh, luka bisa dibersihkan dengan air
teh yang pekat dan hangat.

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, sebaiknya larutan teh tidak dicampur
dengan bahan lain, misalnya gula pasir. Asal tahu saja, gula pasir diolah dengan
menggunakan bahan kimia. Kalaupun mau ditambah gula sebagai penambah selera,
gunakan gula batu karena lebih alami tanpa bahan kimia.
Teh juga sebaiknya diminum tanpa es, karena suhu es yang dingin justru dapat
menyebabkan kerusakan pada lambung. Sebaiknya seduhlah dengan air panas lalu
diseruput selagi masih hangat. Niscaya terasa segar menyejukkan.
Lalu, sebaiknya minum teh tidak dilakukan langsung setelah makan. Ambillah
jeda sekitar dua jam agar usus punya waktu untuk melakukan proses penyerapan makanan.
Terutama makanan yang mengandung zat besi yang penting dalam pembentukan sel darah
merah. Dalam sehari, cukuplah minum teh sebanyak dua gelas, pagi dan sore. Boleh juga
disertai makanan ringan. Agar khasiatnya lebih terasa sebaiknya minum teh dibiasakan
dari kecil.

B. Dampak Teh
Selain berbagai manfaat yang bisa dipetik, ternyata teh juga dapat menimbulkan dampak
negatif, misalnya:
1. Insomnia
Perlu diingat teh juga mengandung zat sejenis kafein. Jika dikonsumsi secara
berlebihan dapat mengakibatkan insomnia, kecemasan, dan detak jantung yang tak
teratur. Namun, kandungan kafein pada teh masih lebih rendah dibandingkan kopi atau
minuman bersoda.
2. Memicu mag
Orang tak boleh minum teh jika menderita mag kronis. Alih-alih sembuh justru dapat
memicu sakit karena teh dapat menggerus dinding usus. Teh boleh diminum jika
larutannya tidak pekat.
3. Anemia
Minum teh setelah makan tidak dianjurkan karena dapat menghambat penyerapan zat
besi dari sari makanan yang berbuntut anemia.
Terlepas dari dampak negatif yang mungkin saja timbul, sebuah studi
menunjukkan teh sama sekali tidak mempunyai efek samping yang terlalu merugikan.

C. HATI HATI DENGAN TEH CELUP
Mungkin, Anda pikir, semakin lama kantong teh dicelupkan dalam air panas,
makin banyak khasiat teh tertinggal dalam minuman teh. Padahal, yang terjadi justru
sama sekali berbeda. Kandungan zat klorin di kantong kertas teh celup akan larut.
Apalagi jika Anda mencelupkan kantong teh lebih dari 3 - 5 menit.
Untuk yang pernah berkunjung ke pabrik kertas/pulp, mungkin tahu bahwa
chlorine ini adalah senyawa kimia yang sangat jahat dengan lingkungan dan manusia,
khususnya dapat menyerang syaraf. Klorin atau chlorine, zat kimia yang lazim
digunakan dalam industri kertas. Fungsinya, disinfektan kertas, hingga kertas bebas dari
bakteri pembusuk dan tahan lama. Selain itu, kertas dengan klorin memang tampak lebih
bersih. Karena disinfektan, klorin dalam jumlah besar tentu berbahaya. Tak jauh beda
dari racun serangga. Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin dalam
tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental terbelakang, dan
kanker.
Dari kejauhan pabrik mudah dilihat jika ada asap berwarna kuning yang
mengepul dari pabrik, itu bukan asap biasa tapi chlorine gas. Makanya industri ini
mendapat serangan hebat dari LSM lingkungan. Kertas terbuat dari bubur pulp yang
berwarna coklat tua kehitaman. Agar serat berwarna putih, diperlukan sejenis bahan
pengelantang (sejenis rinso/baycline) senyawa chlorine yang kekuatannya sangat keras.
Kalau di negara maju, produk ini harus melakukan proses neutralization dengan
biaya cukup mahal agar terbebas dari chlorine dan dapet label kesehatan. Tissue atau
kertas makanan dari negera maju yang mendapat label depkesnya tidak bakalan
mengeluarkan cahaya saat kena UV. Di Indonesia tidak ada yang kontrol, jadi harap
berhati-hati. Mulai sekarang, jangan biarkan teh celup Anda tercelup lebih dari 5 menit.

Anda mungkin juga menyukai