Anda di halaman 1dari 28

JFET

(Junction Field Effect Transistor) (Junction Field Effect Transistor)


Transistor Efek Medan Persambungan
Transistor Bipolar dan Unipolar
Transistor bipolar bekerja berdasarkan adanya
hole dan electron.
Transistor ini cukup baik pada pemakaian-
pemakaian yang umum. pemakaian yang umum.
Pada pemakaian yang lain, adakalanya lebih
baik menggunakan transistor unipolar.
Transistor ini bekerja berdasarkan pada hole
saja atau electron saja.
Struktur JFET
JFET terdiri dari suatu channel (saluran) yang
terbuat dari sekeping semikonduktor
(misalnya tipe N).
Pada saluran ini ditempelkan dua pulau yang Pada saluran ini ditempelkan dua pulau yang
terbuat dari semikoduktor jenis yang berbeda
(misalnya tipe P). Bagian ini disebut Gate.
Ujung bawah disebut Source sedangkan ujung
atas disebut Drain.
GATE
DRAIN
n
DRAIN
GATE p p
STRUKTUR JFET
SOURCE
n
SOURCE
SIMBOL JFET
Pengaturan Arus Drain (I
D
)
Jika channel antara Source dengan Drain
cukup lebar maka elektron akan mengalir dari
Source ke Drain.
Jika channel ini menyempit, maka aliran Jika channel ini menyempit, maka aliran
elektron akan berkurang atau berhenti sama
sekali.
Lebar channel ditentukan oleh V
GS
(tegangan
antara Gate dengan Source).
GATE
DRAIN
n
p p GATE
DRAIN
n
p p
Menghantar
SOURCE
n
SOURCE
n
Tidak Menghantar
Prategangan pada JFET
GATE
DRAIN
n
p p
SOURCE
n
V
GS
V
DS
Drain harus lebih positip dari Source sedangkan Gate
harus lebih negatip dari Source
Tegangan cut-off V
GS
Jika tegangan Gate cukup negatip, maka
lapisan pengosongan akan saling bersentuhan
sehingga saluran akan terjepit sehingga I
D
= 0.
Tegangan V ini disebut V . Tegangan Tegangan V
GS
ini disebut V
GS(cutoff)
. Tegangan
ini kadang-kadang disebut sebagai tegangan
pinch-off (pinch-off voltage).
Besarnya tegangan ini ditentukan oleh
karakteristik JFET.
Arus bocor gate
Sambungan Gate dengan Source merupakan
dioda silikon yang diberi prategangan terbalik
sehingga idealnya tidak ada arus yang
mengalir. Dengan demikian maka I
S
= I
D
. mengalir. Dengan demikian maka I
S
= I
D
.
Kalaupun ada arus mengalir dari Gate, maka
arus ini hanya disebabkan adanya kebocoran
isolasi antara Gate dengan Source.
Resistansi Masukan
Karena tidak ada arus yang mengalir ke Gate,
maka resistansi masukan dari JFET sangat
tinggi (puluhan sampai ratusan M).
JFET sangat sesuai untuk aplikasi yang JFET sangat sesuai untuk aplikasi yang
membutuhkan resistansi masukan yang tinggi.
Kekurangannya ialah untuk menghasilkan
perubahan I
D
yang besar, diperlukan
perubahan V
G
yang besar, sehingga AV
umumnya lebih rendah dari transistor Bipolar.
Lengkungan Arus Drain
Lengkungan Transkoduktansi
Yang dimaksud dengan lengkungan
transkonduktansi adalah grafik I
D
sebagai
fungsi dari V
GS
.
Persamaannya adalah :

= 1
GS
V
I I
Persamaannya adalah :

=
) (
1
cutoff GS
GS
DSS D
V
V
I I
Lengkungan Transkoduktansi
10
I
D
5,62
2,5
0,625
-4 -3 -2 -1
V
GS
Contoh 12-1
Jika I
GSS
= 5pA, hitunglah resistansi masukan DC.
R
GS
= 20V/5pA = 4.10
12

Contoh 12-2
Jika I
DSS
= 10mA dan V
GS(cutoff)
= -3,5V
hitunglah I
D
untuk V
GS
= - 1V, -2V dan -3V.
Penyelesaian :
V
GS
= -1V maka I
D
= 0,01{1 (-1/-3,5)
2
} = 5,1mA
V
GS
= -2V maka I
D
= 0,01{1 (-2/-3,5)
2
} = 1,84mA
V
GS
= -3V maka I
D
= 0,01{1 (-3/-3,5)
2
} = 0,204mA
Prategangan Gate
V
DD
16
12,3
I
D
Q
1
R
G
R
D
V
GG
V
DD
-
+
+
-
R
G
R
D
V
GG
-8 -2 -4 -6
4
1
V
GS
Q
2
Self Bias
Pada rangkaian ini V
G
= 0 dan V
S
= I
S
.R
S
Karena I
S
= I
D
maka V
S
= I
D
.R
S
Karena V
G
= 0 maka V
GS
= -I
D
.RS
Atau I
D
= -V
GS
/R
S
Prategangan dengan Pembagi Tegangan
V
G
= V
DD
.R
2
/(R
1
+R
2
)
V
S
= V
G
V
GS
I
D
= I
S
= (V
G
V
GS
)/R
S
V
D
= V
DD
I
D
.R
D
Contoh 12-4
Bila V
GS
minimum adalah -1V berapa I
D
?
Bila V
GS
maksimum adalah -5V, berapa I
D
?
Hitunglah V
D
untuk kedua kondisi diatas.
Penyelesaian : Penyelesaian :
V
GS
= -1V: I
D
= {15V ( 1V)}/7,5k= 2,13mA
V
D
= 30V 2,13mA.4k7 = 20V
V
GS
= -5V : I
D
= {15V ( 5V)}/7,5k= 2,67mA
V
D
= 30V 2,67mA.4k7 = 17,5V
Prategangan dengan Sumber khusus
I
D
= (V
SS
V
GS
)/R
S
Efek Umpan Balik
Jika I
D
naik maka V
S
naik sehingga V
GS
bertambah negatip. Akibatnya I
D
akan
berkurang.
Sebaliknya jika I turun maka V akan Sebaliknya jika I
D
turun maka V
GS
akan
berkurang sehingga I
D
akan naik.
Dengan demikian maka akan terjadi regulasi I
D
secara otomatis (umpan balik atau feedback).
Pengaruh tahanan R
S
Besarnya I
D
dapat diatur dengan mengatur R
S
.
Transkonduktansi
Transkonduktansi (g
m
) adalah perubahan I
D
terhadap perubahan V
GS
, atau I
D
/VGS atau
i
d
/v
gs
Contoh : Jika harga puncak ke puncak i = Contoh : Jika harga puncak ke puncak i
d
=
0,2mA dan v
gs
= 0,1V maka
gm = 0,2mA/0,1V
= 1.10
-3
S (Siemens atau mho)
= 2000 uS
Model JFET sederhana
Nilai g
m
tergantung pada V
GS
g
m0
g
m
V
GS(cutoff)
V
GS
g
m0
adalah nilai g
m
pada V
GS
= 0
Penguat Common Source
Penguatan Tegangan
v
out
= g
m
.v
gs
.R
D
v
in
= v
gs
A = v
out
/v
in
= g
m
.R
D
dimana A = penguatan tegangan
g
m
= transkonduktansi
R
D
= tahanan Drain
Distorsi (cacat)
Ketidak-linieran dari transkonduktansi (g
m
)mengakibatkan
gelombang tegangan keluaran menjadi tidak simetri (cacat)
atau distorsi.

Anda mungkin juga menyukai