Anda di halaman 1dari 18

Dr. I Gusti Ngurah Suwarba,Sp.

A(K)

Divisi Neuropediatri
Bag/SMF IKA FK UNUD/RSUP Sanglah
Batasan
Ensefalitis adalah infeksi jaringan otak oleh
berbagai macam mikroorganisme,
khususnya virus

Etiologi
Mikroorganisme yang dapat menyebabkan
ensefalitis dapat digolongkan sbb:

LATERAL
VENTRICLE
THIRD
VENTRICLE
FOURTH
VENTRICLE
FORAMEN
MONROI
AQUADUCTUS
SYLVII
FORAMEN
LUSCHKA
& MAGENDI
1. Infeksi oleh Virus
a. Penyebaran dari manusia ke
manusia
- Mump - Morbili - Enterovirus
- Rubella - Influenza - Adenovirus
- Poxvirus : Vaccinia
Variola
- Herpesvirus :
Herpes simplex hominis tipe 1,2
Varicella-zoster virus
Cytomegalovirus
EB virus

b. Penyebaran melalui vektor arthropoda
(nyamuk)
Arbovirus: - Eastern equine - St.Louis
- Western equine - California
- Venezuelan equine
- Japanese ensefalitis (bali >>>)
c. Ditularkan oleh mammalia berdarah panas
- Rabies: lewat air liur / gigitan mammalia
( anjing gila )
- Herpesvirus simiae lewat air liur/gigitan
kera

2. Infeksi oleh bukan virus
a. Ricketia f. Fungi:
b. Mycoplasma pneumoni - Histoplasmosis
c. Bakteri: TBC - Cryptococcus
d. Spirochaeta: Sifilis - Aspergilosis
e. Protozoa: - Mucormycosis
- Plasmodium - Moniliasis
- Tripanosoma -Coccidioidomy-
cosis
3. Parainfeksi (pasca infeksi / alergi)
a. Diasosiasikan dengan penyakit-penyakit
yang khas (mikroorganisme ini bisa juga
nimbulkan kerusakan jaringan otak secara
langsung): -
_ Morbili - Varicella - Zoster
- Rubella - Influenza - Mump
b.Diasosiasikan dengan Vaksin
- Rabies - Pertusis - Yellow fever
- Morbilli - Influenza - Typhoid
- Vaccinia

PATOGENESA
Virus tubuh melalui beberapa cara:
1. Vektor nyamuk culex
2. Makanan dan minuman
3. Kontak dgn penderita
4. Gigitan anjing
5. DLL


Sistim limfe
(kembang biak)

Hematogen


Organ :
Meningen meningitis
Jaringan otak ensefalitis
Medula Spinalis myelitis
Kombinasi meningoensefalitis
ensefalomyelitis
GEJALA KLINIK

Tergantung dari :
1. Hebatnya kerusakan
2. Lokalisasinya
3. Kekebalan penderita/reaksi penderita
4. Patogenitas dari penyebab

Fase Permulaan :
Gejala tidak khas:
- Panas, batuk, pilek
- Sakit kepala
- Mual, muntah, mencret

GEJALA : bertambah berat

Infant : Jeritan jeritan
Mual, muntah
Kesadaran :
Kejang
Paresis / paralisis
Aphasia
DIAGNOSA : - Anamnesa
- Pemeriksaan Fisik
- Laboratorium
Pada pemeriksaan Fisik:
Dalam beberapa keadaan gejala-gejala dari
Penyakit yang mendasari Ensefalitis
- Parotitis epidemika
- Morbili/campak
Laboratorium
I. Biakan: a. Darah: Viremia singkat (2-6 hari)
b. cairan otak: Warna: tidak
berwarna Kekeruhan :jernih
opalesen
Sel : N -
PMN < MN
Protein : N /
Glukosa : N /
Nonne :
Pandy :
Smear causa
Kultur bakteri
c. Jaringan otak (post mortem)
d. Faeces Enterovirus
e. Throat swab

PENGOBATAN

Tidak ada terapi spesifik(hanya suportif).
1. Kejang : diazepam, phenobarbital
2. IVFD : Cairan dan nutrisi, venous line
3. Hyperpyrexia :
- kompres hangat
- Obat obatan:
- Paracetamol
- Ibuprofen
- Acetosal

4. Oedem Otak

1. Kortikosteroid dexamethason

2. Mannitol (15 - 20%) IV
dosis : 1-2 gr/kg BB drip 30 mnt
setiap 8-12 jam


5. Antibiotika Infeksi sekunder
- Ampicillin IV
- Cefotaxim IV

PROGNOSA
Meninggal : 35 50%

Hidup = 20 40% dengan komplikasi :
- paresis/paralisis -choreoathetoid
- gangguan pengelihatan
- cerebral palsy(CP) Lumpuh otak

Hidup tanpa kelainan neurologik
- retardasi mental - epilepsi

Anda mungkin juga menyukai