Pengetahuan gizi oleh sarjana kesehatan Amerika Serikat dinilai masih kurang, dan hal ini sempat menjadi isu yang memprihatinkan. Sejak dua dekade terakhir sudah banyak permohonan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan gizi pada seluruh mahasiswa kesehatan. Namun belum juga memperlihatkan perbaikan pengetahuan gizi yang signifikan. Berdasarkan survei National Academy of Sciences (NAS) pada tahun 1985 secara keseluruham rata-rata diperlukan 21 jam untuk pelaksanaan pendidikan gizi di sekolah kedokteran. Namun, hanya ada 34 sekolah kedokteran di AS (27%) yang melaksanakan hal tersebut. Oleh karena itu NAS menyimpulkan bahwa program pendidikan gizi di sekolah kedokteran AS sebagian besar tidak memadai untuk memenuhi tuntutan profesi medis kelak. Penelitian tentang status pendidikan gizi di sekolah kedokteran AS ini bertujuan untuk menentukan jenis pendidikan gizi seperti apa dan berapa lama waktu pembelajaran yang paling cocok untuk memenuhi tuntutan profesi kesehatan. National Nutrition Monitoring and Related Research Act pada tahun 1990 menekankan kebutuhan dokter untuk mendapat pendidikan gizi. Karena pasien yang secara rutin meminta bimbingan dokter untuk dietnya sebagai upaya pencegahan maupun pengobatan penyakit, seringkali dokter menilai pengetahuan dan keterampilan gizinya tidak memadai. Disamping itu, tenaga pendidik gizi juga belum banyak pada saat itu. Laporan dari setengah lulusan kedokteran melaporkan sedikitnya waktu yang diberikan untuk pendidikan gizi. Metode penelitian yaitu survei pada 12 item yang meminta pendidik gizi untuk mengkarakterisasi pembelajaran gizi di sekolah kedokteran AS dan mengukur jam belajar untuk pendidikan gizi yang paling baik selama di sekolah ataupun program di luar sekolah. Selama tahun 2004 sudah dilakukan survei pada 126 sekolah kedokteran Amerika Serikat yang terakreditasi saat itu. Hasilnya menunjukkan bahwa 99 dari 106 sekolah mengatakan diperlukannya beberapa bentuk pendidikan gizi di sekolah kedokteran AS. Untuk berapa lama waktu yang diperlukan untuk adanya pendidikan gizi, National Academy of Science merekomendasikan minimal 25 jam untuk pelaksanaan pendidikan gizi. Namun, hanya 40 sekolah yang memenuhi kebutuhan waktu pendidikan gizi yang direkomendasikan NAS tersebut, rata-rata siswa hanya mendaparkan pendidikan gizi selama 23,9 jam. Dari data tersebut, 88% pendidik gizi menyatakan kebutuhan akan tenaga pendidik gizi tambahan pada lembaga mereka. Kesimpulannya adalah sebagian besar sekolah kedokteran di AS membutuhkan tambahan tenaga pendidik gizi yang sampai saat ini belum memadai. Diperlukan program pendidikan gizi dengan kurikulum yang terintegrasi dan pembelajaran berbasis problem solving di banyak sekolah kedokteran AS. Diperlukan juga pendidikan diluar sekolah yang dikhususkan untuk pendidikan gizi.