Hubungan Kadar Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) Dengan Kadar C-
Reaktive Protein(CRP) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 OBES Di RSUD MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
dr. eman
Kelompok 5 Irma Nuraeni Hidayat G1A01005
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEDOKTERAN PURWOKERTO
2014
Hubungan Kadar Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) Dengan Kadar C- Reaktive Protein(CRP) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 OBES Di RSUD MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Irma Nuraeni Hidayat Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan UNSOED Jurusan Kedokteran
Background of study : The obesity has a great affect for the occurence of dyslipedimia. Low density lipoprotein (LDL) cholesterol is an important parameter in the implammation acute sign wich is often found in cardiovascular event. The measurement of LDL cholesterol and CRP are the one method wich is recently and often used to determine the level of risk in cardiovascular and DM complication. Purpose of study: The purpose of this study was used to examine the correlation between LDL Cholesterol level and CRP level in type 2 of diabetes mellitus obese patients at RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. Method : This study is an observational analytic study, in analyzing this study the researcher used the cross sectional study. And the sample wich is used in analyzing this study was the consecutive sampling method. Furthermore, the analysis which is used by the reseacher to analysze this study is pearson correlation. Research Findings : The result of this analysis shows that there is a correlation between LDL Cholesterol level and CRP level (p<0,05) in medium correlation (r=0,476) thus, it belongs to positve correlation. Conclusion: There is correlation between LDL cholesterol level and CRP level in type 2 of diabetes ,melitus obese patient at RSUD Margono Soekarjo Purwokerto Which show in medium correlation and it belongs to positive correlation. Keywords: Diabetes mellitus,obesity,Low Density Lipoprotein,C-reactive Protein
PENDAHULUAN Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemi akibat gangguan pengeluaran insulin atau gangguan kerja insulin atau kedua keduanya . Ada 2 macam DM,yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2,sekitar90 % DM adalah DM tipe 2 (Perkeni, 2009). Obesites (obes) adalah kondisi lemak baik diseluruh tubuh atau terloalisir pada bagian tertentu. obesitas merupakan keadaan dengan akumulasi lemak yang berebihan dijaringan adiposaa sehingga dapat mengganggu kesehatan (Sugondo, 2009). Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa pengukuran kadar C-Reactive Protein (CRP) digunakan untuk mengetahui tingkat resiko cardiovascular dan penyakit yang berhubungan dengan DM. Kadar CRP merupakan salah satu pertanda inflamasi sistemik akut yang dihasilkan oleh hati dan sering ditemukan pada penyakit DM dan Cardiovascular. Nilai kadar CRP cenderung lebih tingggi pada penderita DM (Barzilay et al., 2001). Menurut penelitian (Yeh,2003) Peningkatan kadar CRP pada penderita DM dapat menimbulkan pengaruh yang merugikan yaitu mengaktifkan sistem komplemen, meningkatkan laju endap darah, dan menyebabkan luka pada arteri. Pengaruh yang timbul pada peningkatan kadar CRP ini menjadi salah satu faktor kemungkinan terjadinya penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis, Sehingga menjadi salah satu tanda komplikasi penyakit DM. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan kadar kolesterol Density Lipoprotein (LDL) dengan kadar C-Reactive Protein (CRP) pada pasien DM tipe 2 di RSUD Margono Soekarjo Purwwokerto. Dan hipotesis peneliti adalah terdapat hubungan antara kadar kolesterol Density Lipoprotein (LDL) dengan kadar C-Reactive Protein (CRP) pada pasien DM tipe 2 di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. METHODS Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional, data yang digunakan adalah data primer yang diambil dengan cara survei menggunakan kuisioner dan tes lab yaitu CRP dan LDL. Penelitian dilakukan di klinik penyakit dalam dan Klinik DM RSUD Margono Soekarjo Purwokerto periode Juli-Agustus 2013, pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung dan kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel-variabel yang akan diteliti yang sudah disediakan jawabannya oleh peneliti dan juga menggunakan Tes CRP dan LDL. Pasien di klinik penyakit dalam dan Klinik DM RSUD Margono Soekarjo Purwokerto merupakan sampel penelitian dengan kriteria inklusi pasien yang didiagnosis DM tipe 2 oleh dokter spesialis di klinik penyakit dalam dan Klinik DM RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. Pasien berusia 35-60 tahun. Pasien dengan IMT 25 (kg/m). Pasien bersedia menjadi responden penelitian serta memenuhi dan menyetujui informed consent. Kriteria Eksklusi pada pasien adalah Pasien yang mendapat pengobatan terapi insulin. Pasien mengalami inflamasi karena infeksi, luka bakar, trauma berdasarkan wawancara. Pasien memiliki kadar trigliserid > 400 mg/dl. Pasien dengan asupan kolesterol > 200mg/hari. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Kadar kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL), untuk Variabel terikatnya adalah Kadar C-Reactive Protein (CRP), dan Variabel perancu nya adalah Infeksi, trauma, luka bakar. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Kadar kolesterol LDL Kadar LDL dalam serum yang diambil dari darah vena oleh tenaga terlatih dan diukur menggunakan metode hitung friedelward dalam satuan mg/dl. 2. Kadar total kolesterol Kadar kolesterol total dalam serum yang diambil dari darah vena oleh tenaga terlatih diukur menggunakan metode CHOD-PAP dalam satuan mg/dl 3. Kadar kolesterol High Density Lipoprotein(HDL) Kadar HDL dalam serum yang diambil dari darah vena oleh tenaga terlatih diukur menggunakan metode Presipitasi dalam satuan mg/dl. 4. Kadar Trigliserid Kadar trigliserida dalam serum yang diambil dari darah vena oleh tenaga terlatih diukur menggunakan metode GPO-PAP dalam satuan mg/dl. 5. Kadar C-Reactive Protein(CRP) Kadar C-Reactive Protein (CRP) dalam serum yang diambil dari darah vena oleh tenaga terlatih diukur menggunakan metode hsCRP Sandwich (ELISA nonkompetitif). 6. Pasien DM tipe 2 Obes Pasien didapatkan menderita DM tipe 2 berdasarkan diagnosis dokter Spesialis di Klinik penyakit dalam dan Klinik DM RSUD Margono Soekarjo Purwokerto dan memiliki indeks masa tubuh (IMT) 25 kg/m, dan memenuhi kriteria inklusi. Perhitungan besaran sampel penelitian mengunakan rumus uji korelasi. Berdasarkan hasil perhitungan, jumlah sampel minimal adalah 32 sampel. Analisis data yang digunakan untuk masing masing variabel adalah analisis univariat, sedangkan analisis bivariat digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel
Tumor Necrosis Factor (TNF-α) and C-reactive Protein (CRP) are Positively Associated with the Risk of Chronic Kidney Disease in Patients with Type 2 Diabetes