Anda di halaman 1dari 3

Khusyu' dalam Shalat

Dr H Shobahussurur MA
Sahabat Rasulullah SAW, Hudzaifah r.a mensinyalir bahwa hal pertama yang akan lenyap
dari agama Islam adalah khusyu, sedangkan yang terakhir adalah shalat. Kelak akan
banyak rang yang menger!akan shalat, tapi tidak memperleh kebaikan di dalamnya.
Kamu hampir tidak menemukan serangpun yang melaksanakan shalat dengan khusyu
ketika masuk ke dalam mas!id.
Hudzaifah r.a. selan!utnya berkata" #Hindarilah lehmu khusyu munafi$, yaitu kamu
melihat tubuh seserang dalam keadaan khusyu tapi hatinya tidak%. &udhail bin Iyadh
menambahkan" #Sangat diben'i ketika seserang kelihatan khusyu, padahal hatinya
tidak demikian. Ketika ada seserang yang kedua pundak dan badannya kelihatan
khusyu, maka dikatakan kepadanya" #Hai &ulan, khusyu ada di sini sambil menun!uk
dadanya dan bukan disini sambil menun!uk kedua pundaknya%. (Ibn )ayyim, *ad+ri! al,
S+lik-n, ./01.2.
Ibn 3aimiyyah men!elaskan bahwa khusyu dalam shalat dapat timbul karena dua hal,
yaitu" .2, karena keinginan yang kuat, dan 12, kemampuan mengatasi rintangan.
Keinginan kuat dimaksudkan kesungguhan seserang dalam merenungkan, memahami,
dan menghayati u'apan dan ba'aan dalam shalat, dengan keyakinan bahwa dia saat shalat
itu sedang berkmunikasi dengan Allah, sebagaimana sabda Rasulullah tentang makna al,
ihs+n" 4ngkau beribadah kepada Allah seakan,akan 4ngkau melihat,5ya, dan !ika
4ngkau tidak melihat,5ya, sesungguhnya 6ia melihatmu%. (H.R. al,7ukh+r-2.
Kemampuan mengatasi rintangan maksudnya adalah tekad yang kuat untuk menlak
segala hal yang dapat melalaikan hati dari tafakur dan berzikir kepada Allah selama
menunaikan shalat. *enghindarkan perasaan was,was (keraguan2 dalam shalat karena
gangguan nafsu syahwat. (Ibn 3aimiyyah, *a!m8 al,&at+w+, 11/9:9,9:;2.
<leh karena itu dalam rangka menghadirkan khusyu dalam shalat diperlukan usaha,
usaha, antara lain"
.. *elakukan persiapan awal sebelum mendirikan shalat, dengan terlebih dahulu
menghayati lafadz Azan yang dikumandangkan leh muazin, lalu mengikutinya dengan
da. Kemudian mensu'ikan diri dari hadats ke'il dan besar, lengkap dengan melakukan
rukun dan sunnahnya. *enggunakan pakaian yang su'i dan bersih dengan
memperhatikan bahwa pakaian yang dipakai itu didapatkan dari 'ara,'ara yang halal,
menutup aurat, membersihkan tempat shalat, menu!u ke mas!id dengan tenang sambil
berzikir dan berda, meluruskan dan merapikan barisan, serta mengkndisikan suasana di
mas!id itu tenang dan aman.
1. *elakukan gerakan,gerakan dalam shalat se'ara thuman-nah (tenang2, baik ketika
berdiri, ruku, su!ud, bangun dari su!ud, dan begitu seterusnya. Sabda 5abi Saw." #3idak
sempurna shalat salah satu di antara kalian, sehingga dia melakukan gerakan,gerakan
shalat se'ara thuman-nah (tenang2. H.R. Abu 6aud. 5abi memberi perumpamaan rang
yang shalat tanpa thuman-nah itu ibarat pen'uri yang men'uri shalatnya, men'uri ruku
dan su!udnya karena tidak menyempurnakannya.
=. *engingat kematian di dalam shalat. Rasulullah berpesan kepada Abi Ayyub r.a."
#Apabila kamu berdiri untuk melaksanakan shalat, maka shalatlah seperti rang yang
pamitan (pergi tak kembali2. H.R Ahmad. 6alam hadits riwayat Ibn Ha!ar, Rasulullah
bersabda" #Ingatlah akan kematian dalam shalatmu, karena !ika serang mengingat
kematian dalam shalatnya nis'aya akan menyempurnakan pelaksanaan shalatnya.
Hendaknya kamu melaksanakan shalat seperti shalatnya rang yang tidak yakin akan
dapat melaksanakaan shalat lagi%. 6engan begitu seserang akan melakukan shalat
dengan khusyu karena shalat yang sekarang dilakukan diyakini sebagai shalat terakhir,
tidak tahu apakah shalat berikut dapat dilakukan karena kematian telah men!emputnya.
>. *erenungi dan menghayati ayat,ayat dan zikir yang sedang diba'a, yaitu dengan 'ara
mengetahui arti dan makna dari ayat, zikir atau da yang diba'a. Ada sebuah riwayat dari
Hudzaifah r.a., bagaimana Rasulullah menghayati ayat,ayat dan da yang diba'a dalam
shalat. 7ahwa pada suatu malam ketika Rasulullah melaksanakan shalat, maka beliau
memba'a al,)uran sambil menguaraikannya (memba'a pelan,pelan sambil menghayati
maknanya2. 7ila dalam ayat yang diba'a itu ada kata,kata yang mengandung tasb-h
(memahasu'ikan Allah2, maka beliau pun bertasbih. 7ila ada kalimat 3anya, beliaupun
bertanya. 7ila ada kalimat yang mengandung makna taawudz (memhn perlindungan2 ,
maka beliaupun memhn perlindungan%. H.R. *uslim. 6iriwayatkan leh Aisyah r.a.
bahwa pada suatu malam ketika melakukan shalat beliau tidak henti,hentinya menangis.
7ilal bertanya" ?a Rasulullah, mengapa 4ngkau menangis, padahal Allah telah
mengampuni dsa,dsamu yang lalu ataupun yang akan dating @. 7eliau men!awab"
#Apakah aku tidak bleh men!adi hamba yang pandai bersyukur@. Sesungguhnya pada
malam ini telah diturunkan kepadaku ayat,ayat yang menun!ukkan ke'elakaan bagi
rang,rang yang memba'anya tetapi tidak merenungi dan menghayati isinya%. H.R. Ibn
Hibb+n.
0. *emba'a ayat,ayat dan da se'ara tartil ().S. al,*uzammil/ ;=" >2, dimaksudkan agar
rang yang melakukan shalat memba'a ayat,ayat se'ara perlahan sambil bertafakkur
memahami isinya, memperbagus suara agarlebih khusyu. Rasulullah bersabda"
#Sesungguhnya manusia yang paling indah suaranya dalam memba'a al,)uran adalah
rang yang apabila kamu mendengarnya memba'a, kamu memandang dia karena taku
kepada Allah. H.R. Ibn *+!ah.
9. ?akin bahwa Allah akan mengabulkan da, zikir dan shalat kita. Kita meyakini bahwa
kita sedang berkmunikasi dengan Allah. Apa yang kita ba'a, permhnan yang kita
pan!atkan didengar langsung leh Allah. *aka kita tidak pernah lalai ketika berhadapan
dengan,5ya. Raslullah bersabda" Sesungguhnya salah serang di antara kamu, apabila
mendirikan shalat, pada hakikatnya dia sedang bermuna!at (memhn kepada Allah2.
<leh karena itu hendaklah dia memperhatikan bagaimana 'ara dia bermuna!at kepada
3uhannya%. H.R. Hakim.
;. *elakukan gerakan,gerakan shalat sesuai dengan tuntunan yang disyariahkan. Ketika
takbir, meletakkan kedua tangan, ru!uk, su!ud, duduk dan seterunya dilakukan sesuai
dengan tuntunan. 3idak membuat 'ara,'ara sendiri, sehingga akhirnya menyalahi
tuntunan Rasulullah Saw.
A. *enundukkan pandangan ke arah tempat su!ud. Bntuk menambah kekhusyuan, maka
rang yang shalat pandangannya hendaknya terpusat pada satu titik, yaitu tempat su!ud.
3idak menleh ke sana kemari, ke atas atau ke kiri kanan. 6iriwayatkan dari Aisyah r.a.
bahwa Rasulullah Saw apabila mendirkan shalat, beliau menundukkan kepalanya dan
mengarahkan pandangannya ke tempat su!ud. H.R. Hakim. Cada waktu duduk tasyahud,
beliau memberi isyarat dengan telun!uknya disertai dengan mengarahkan pandangannya
kepada isyarat tersebut. H.R. Ahmad.
D. 3idak menger!akan shalat ketika makanan siap sa!i. Rasulullah bersabda" #3idak ada
shalat ketika makanan telah dihidangkan% (H.R. *uslim2. Hal itu dapat dipahami, karena
rang yang shalat akan terganggu ingatannya menu!u makanan yang dihidangkan itu.
.:. 3idak menger!akan shalat dalam keadaan menahan kentut, buang air ke'il atau besar.
H.R. Abu 6aud men!elaskan bahwa Rasulullah Saw. menyuruh buang air dulu sebelum
melakukan shalat. 7ahkan andaikata pada saat shalat keinginan buang ha!at itu mun'ul,
maka hendaknya membatalkan shalatnya untuk segera buang air. Sabda 5abi Saw" 3idak
ada shalat di hadapan makanan, dan tidak ada pula ketika berkeinginan buang air ke'il
atau besar%. H.R. *uslim.
... 3idak menger!akan shalat ketika mengantuk. Rasulullah bersabda" Apabila serang di
antara kamu mengantuk ketika menger!akan shalat, hendaknya dia tidur dulu sehingga
mengerti apa yang diu'apkan. H.R. al,7ukhari. Hal itu ter!adi biasanya pada waktu shalat
malam atau shalat Shubuh. Khusyu tentu tidak dapat diraih ketika kantuk itu datang.
.1. 3idak melakukan gerakan,gerakan diluar gerakan yang dia!arkan dalam shalat,
umpamanya merapikan pakaian, tempat shalat, mengaruk,garuk badan, menguap,
meludah pada waktu shalat. Rasulullah bersabda" Eanganlah kamu meratakan
(membersihkan2 tanah tempat su!ud ketika shalat, namun !ika mesti diker!akan maka
'ukup satu kali sa!a%. H.R. Abu 6aud. Euga kegiatan,kegiatan lain diluar gerakan shalat
hendaknya dihindari, agar dapat berknsentrasi pada ba'aan,ba'aan shalat.
*arilah kita bela!ar khusyu dalam shalat sehingga shalat kita memberikan arti bagi kita
dan rang lain. Eangan sampai shalat kita hanya sekedar men!adi kegiatan rutin tak
bermakna yang membebani setiap pelakunya. #Sesungguhnya shalat itu sungguh berat
ke'uali bagi rang,rang yang khusyu ().S. al,7a$arah/1" >02. *ari kita !adikan shalat
sebagai kegiatan rutin yang kita 'intai, senang melaksanakannya, menghayati
kandungannya, dan membawa pengaruh psitif bagi kehidupan kita. Kita berlindung
kepada Allah dari hati yang tidak khusyu, lalai dalam shalat, dan sia,sia sa!a apa kita
ker!akan. 5a8dzu bill+h.

Anda mungkin juga menyukai