Kerajaan Aceh berdiri menjelang keruntuhan Samudera Pasai.
Sebagaimana tercatat dalam sejarah, pada tahun 1360 M, Samudera Pasai ditaklukkan leh Majapahit, dan sejak saat itu, kerajaan Pasai terus mengalami kemudunduran. Diperkirakan, menjelang berakhirn!a abad ke"1# M, kerajaan Aceh Darussalam telah berdiri dengan penguasa pertama Sultan Ali Mugha!at S!ah !ang dinbatkan pada Ahad, 1 $umadil A%al &13 ' (1)11 M* . Pada tahun 1)+# M, Mugha!at S!ah berhasil menaklukkan Pasai, dan sejak saat itu, menjadi satu"satun!a kerajaan !ang memiliki pengaruh besar di ka%asan tersebut. ,isa dikatakan bah%a, sebenarn!a kerajaan Aceh ini merupakan kelanjutan dari Samudera Pasai untuk membangkitkan dan meraih kembali kegemilangan kebuda!aan Aceh !ang pernah dicapai sebelumn!a. Pada a%aln!a, %ila!ah kerajaan Aceh ini han!a mencakup ,anda Aceh dan Aceh ,esar !ang dipimpin leh a!ah Ali Mugha!at S!ah. Ketika Mugha!at S!ah naih tahta menggantikan a!ahn!a, ia berhasil memperkuat kekuatan dan mempersatukan %ila!ah Aceh dalam kekuasaann!a, termasuk menaklukkan kerajaan Pasai. Saat itu, sekitar tahun 1)11 M, kerajaan"kerajaan kecil !ang terdapat di Aceh dan pesisir timur Sumatera seperti Peurelak (di Aceh -imur*, Pedir (di Pidie*, Da!a (Aceh ,arat Da!a* dan Aru (di Sumatera .tara* sudah berada di ba%ah pengaruh klnial Prtugis. Mugha!at S!ah dikenal sangat anti pada Prtugis, karena itu, untuk menghambat pengaruh Prtugis, kerajaan"kerajaan kecil tersebut kemudian ia taklukkan dan masukkan ke dalam %ila!ah kerajaann!a. Sejak saat itu, kerajaan Aceh lebih dikenal dengan nama Aceh Darussalam dengan %ila!ah !ang luas, hasil dari penaklukan kerajaan"kerajaan kecil di sekitarn!a. Sejarah mencatat bah%a, usaha Mugha!at S!ah untuk mengusir Prtugis dari seluruh bumi Aceh dengan menaklukkan kerajaan" kerajaan kecil !ang sudah berada di ba%ah Prtugis berjalan lancar. Secara berurutan, Prtugis !ang berada di daerah Da!a ia gempur dan berhasil ia kalahkan. Ketika Prtugis mundur ke Pidie, Mugha!at juga menggempur Pidie, sehingga Prtugis terpaksa mundur ke Pasai. Mugha!at kemudian melanjutkan gempurann!a dan berhasil merebut benteng Prtugis di Pasai. Kemenangan !ang berturut"turut ini memba%a keuntungan !ang luar biasa, terutama dari aspek persenjataan. Prtugis !ang ke%alahan menghadapi serangan Aceh ban!ak meninggalkan persenjataan, karena memang tidak sempat mereka ba%a dalam gerak mundur pasukan. Senjata"senjata inilah !ang digunakan kembali leh pasukan Mugha!at untuk menggempur Prtugis. Ketika benteng di Pasai telah dikuasai Aceh, Prtugis mundur ke Peurelak. /amun, Mugha!at S!ah tidak memberikan kesempatan sama sekali pada Prtugis. Peurelak kemudian juga diserang, sehingga Prtugis mundur ke Aru. -ak berapa lama, Aru juga berhasil direbut leh Aceh hingga akhirn!a Prtugis mundur ke Malaka. Dengan kekuatan besar, Aceh kemudian melanjutkan serangan untuk mengejar Prtugis ke Malaka dan Malaka berhasil direbut. Prtugis melarikan diri ke 0a, 1ndia. Seiring dengan itu, Aceh melanjutkan ekspansin!a dengan menaklukkan $hr, Pahang dan Pattani. Dengan keberhasilan serangan ini, %ila!ah kerajaan Aceh Darussalam mencakup hampir separuh %ila!ah pulau Sumatera, sebagian Semenanjung Mala!a hingga Pattani. Demikianlah, %alaupun masa kepemimpinan Mugha!at S!ah relati2 singkat, han!a sampai tahun 1)+3 M, namun ia berhasil membangun kerajaan Aceh !ang besar dan kkh. Ali Mugha!at S!ah juga meletakkan dasar"dasar plitik luar negeri kerajaan Aceh Darussalam, !aitu4 Mencukupi kebutuhan sendiri, sehingga tidak bergantung pada pihak luar. Menjalin persahabatan !ang lebih erat dengan kerajaan" kerajaan 1slam di /usantara. ,ersikap %aspada terhadap negara klnial ,arat. Menerima bantuan tenaga ahli dari pihak luar. Menjalankan dak%ah 1slam ke seluruh ka%asan nusantara. Sepeninggal Mugha!at S!ah, dasar"dasar kebijakan plitik ini tetap dijalankan leh penggantin!a. Dalam sejarahn!a, Aceh Darussalam mencapai masa keja!aan di masa Sultan 1skandar Muda $han Pahla%an Meukuta Alam (1)&0" 1636*. Pada masa itu, Aceh merupakan salah satu pusat perdagangan !ang sangat ramai di Asia -enggara. Kerajaan Aceh pada masa itu juga memiliki hubungan diplmatik dengan dinasti .smani di -urki, 1nggris dan ,elanda. Pada masa 1skandar Muda, Aceh pernah mengirim utusan ke -urki .smani dengan memba%a hadiah. Kunjungan ini diterima leh Khali2ah -urki .smani dan ia mengirim hadiah balasan berupa sebuah meriam dan penasehat militer untuk membantu memperkuat angkatan perang Aceh. 'ubungan dengan Perancis juga terjalin dengan baik. Pada masa itu, Perancis pernah mengirim utusann!a ke Aceh dengan memba%a hadiah sebuah cermin !ang sangat berharga. /amun, cermin ini tern!ata pecah dalam perjalanan menuju Aceh. 'adiah cermin ini tampakn!a berkaitan dengan kegemaran Sultan 1skandar Muda pada benda"benda berharga. Saat itu, 1skandar Muda merupakan satu"satun!a raja Mela!u !ang memiliki ,alee 5eureumeen (Aula Kaca* di istanan!a !ang megah, 1stana Dalam Darud Dun!a. Knn, menurut utusan Perancis tersebut, luas istana Aceh saat itu tak kurang dari dua kilmeter. Di dalam istana tersebut, juga terdapat ruang besar !ang disebut Medan Kha!ali dan Medan Khaerani !ang mampu menampung 300 ekr pasukan gajah, dan aliran sungai Krueng !ang telah dipindahkan dari lkasi asal alirann!a. Sebelum 1skandar Muda berkuasa, sebenarn!a juga telah terjalin hubungan baik dengan 6atu 7li8abeth 1 dan penggantin!a, 6aja $ames dari 1nggris. ,ahkan, 6atu 7li8abeth pernah mengirim utusann!a, Sir $ames 9ancaster dengan memba%a seperangkat perhiasan bernilai tinggi dan surat untuk meminta i8in agar 1nggris diperblehkan berlabuh dan berdagang di Aceh. Sultan Aceh menja%ab psiti2 permintaan itu dan membalasn!a dengan mengirim seperangkat hadiah, disertai surat !ang ditulis dengan tinta emas. Sir $ames 9ancaster sebagai pemba%a pesan juga dianugerahi gelar :rang Ka!a Putih sebagai penghrmatan. ,erikut ini cuplikan surat Sulta Aceh pada 6atu 1nggris bertarikh 1)3) M4 I am the mighty ruler of the Regions below the wind, who holds sway over the land of Aceh and over the land of Sumatra and over all the lands tributary to Aceh, which stretch from the sunrise to the sunset. (Hambalah Sang Penguasa Perkasa egeri!negeri di bawah angin, yang terhim"un di atas tanah Aceh, tanah Sumatera dan seluruh wilayah yang tunduk ke"ada Aceh, yang terbentang dari ufuk matahari terbit hingga matahari terbenam#. Ketika 6aja $ames berkuasa di 1nggris, ia pernah mengirim sebuah meriam sebagai hadiah kepada sultan Aceh. 'ubungan ini memburuk pada abad ke 13, karena na2su imperialisme 1nggris untuk menguasai ka%asan Asia -enggara. Selain itu, Aceh juga pernah mengirim utusan !ang dipimpin leh -uanku Abdul 'amid ke ,elanda, di masa kekuasaan Pangeran Maurits, pendiri dinasti :ran!e. Dalam kunjungan tersebut, Abdul 'amid meninggal dunia dan dimakamkan di pekarangan sebuah gereja dengan penuh penghrmatan, dihadiri leh para pembesar ,elanda. Saat ini, di makam tersebut terdapat sebuah prasasti !ang diresmikan leh Pangeran ,ernhard, suami 6atu $uliana. Ketika 1skandar Muda meninggal dunia tahun 1636 M, !ang naik sebagai penggantin!a adalah Sultan 1skandar -hani Ala; al"Din Mugha!at S!ah (1636"16#1M*. Di masa kekuasaan 1skandar -hani, Aceh masih berhasil mempertahankan masa keja!aann!a. Penerus berikutn!a adalah Sri 6atu Sa< al"Din -aj al"Alam (16#1" 16=) M*, putri 1skandar Muda dan permaisuri 1skandar -hani. 'ingga tahun 16&& M, Aceh secara berturut"turut dipimpin leh empat rang ratu. Di masa ini, kerajaan Aceh sudah mulai memasuki era kemundurann!a. Salah satu pen!ebabn!a adalah terjadin!a kn>ik internal di Aceh, !ang disebabkan penlakan para ulama ?ujudi!ah terhadap pemimpin perempuan. Para ulama ?ujudi!ah saat itu berpandangan bah%a, hukum 1slam tidak memblehkan serang perempuan menjadi pemimpin bagi laki"laki. Kemudian terjadi knspirasi antara para harta%an dan uleebalang, dan dijusti<kasi leh pendapat para ulama !ang akhirn!a berhasil memak8ulkan 6atu Kamalat S!ah. Sejak saat itu, berakhirlah era sultanah di Aceh. Memasuki paruh kedua abad ke"13, Aceh mulai terlibat kn>ik dengan ,elanda dan 1nggris !ang memuncak pada abad ke"1&. Pada akhir abad ke"13 tersebut, %ila!ah kekuasaan Aceh di Semenanjung Mala!a, !aitu Kedah dan Pulau Pinang dirampas leh 1nggris. Pada tahun 13=1 M, ,elanda mulai mengancam Aceh atas restu dari 1nggris, dan pada +6 Maret 13=3 M, ,elanda secara resmi men!atakan perang terhadap Aceh. Dalam perang tersebut, ,elanda gagal menaklukkan Aceh. Pada tahun 1333, 13&+ dan 13&3 M, perang kembali meletus, namun, lagi"lagi ,elanda gagal merebut Aceh. Pada saat itu, ,elanda sebenarn!a telah putus asa untuk merebut Aceh, hingga akhirn!a, Snuck 'urgrn!e, serang sarjana dari .ni@ersitas 9eiden, men!arankan kepada pemerintahn!a agar mengubah 2kus serangan, dari sultan ke ulama. Menurutn!a, tulang punggung perla%anan rak!at Aceh adalah para ulama, bukan sultan. :leh sebab itu, untuk melumpuhkan perla%anan rak!at Aceh, maka serangan harus diarahkan kepada para ulama. Saran ini kemudian diikuti leh pemerintah ,elanda dengan men!erang basis"basis para ulama, sehingga ban!ak masjid dan madrasah !ang dibakar ,elanda. Saran Snuck 'urgrn!e membuahkan hasil4 ,elanda akhirn!a sukses menaklukkan Aceh. $.,. @an 'euts8, sang panglima militer, kemudian diangkat sebagai gubernur Aceh. Pada tahun 1&03, kerajaan Aceh berakhir seiring dengan men!erahn!a Sultan M. Da%ud kepada ,elanda. Pada tahun 1&0#, hampir seluruh Aceh telah direbut leh ,elanda. ?alaupun demikian, sebenarn!a Aceh tidak pernah tunduk sepenuhn!a pada ,elanda. Perla%anan !ang dipimpin leh tkh"tkh mas!arakat tetap berlangsung. Sebagai catatan, selama perang Aceh, ,elanda telah kehilangan empat rang jenderaln!a !aitu4 Ma!r $enderal $.'.6 Khler, Ma!r $enderal $.9.$.'. Pel, Demmeni dan $enderal $.$.K. De Mulin.