Anda di halaman 1dari 11

OBAT ANTI HIPERTENSI

By :
Laely Hidayati, S.Farm.,Apt
Hipertensi
Adalah : tekanan darah lebih tinggi dari normal
Klasifikasi Hipertensi :
Normal <130 dan <85
Normal tinggi 130 139 & 85 89
Hipertensi derajat 1 140 159 atau 90 99
Hipertensi derajat 2 160 179 atau 100 109
Hipertensi derajat 3 180 atau 110
Hipertensi sistolik > 140 dan < 90

Manifestasi klinik
Peninggian tekanan darah komplikasi ginjal, mata,
otak / jantung
Sakit kepala, epstaksis, marah, telinga berdengung, rasa
berat ditengkuk, sukar tidur, mata kunang2 dan pusing
Faktor2 yg mempengaruhi Hipertensi :
Jenis kelamin
Kebiasaan merokok
Kadar kolesterol
Berat badan
Etiologi
Primer / esensial / ediopatik
- 90% kasus
- Penyebab : genetik dan lingkungan (masukan
garam , obesitas, pekerjaan dll)
Sekunder
- Hipertensi renal
- Hipertensi endokrin
- Obat
Pedoman terapi
Diagnosis sedini dan setepat mungkin
Penurunan tensi harus perlahan2
Pemilihan obat anti hipertensi yang tepat
Penyuluhan kesehatan
Terapi non Farmakologik
Pengendalian berat badan
Pembatasan masukan garam
Pembatasan lemak jenuh dan kolesterol
Alkohol
Latihan fisik secara teratur
Tidak merokok
Hidup lebih santai
Terapi Farmakologi
Obat anti Hipertensi ( tunggal / kombinasi )
Pemilihan sesuai dg indikasi & kontraindikasi khusus
OBAT ANTI HIPERTENSI :
1. Diuretik
2. Penghambat adrenergik
3. Vasodilator
4. ACE inhibitor
5. Antagonis Kalsium
6. Antagonis reseptor angiotensin

5. Antagonis Kalsium
a. Nipedipin Verapamil
b. Deltiazem Amiodipin
c. Felodifin Nikardipin
d. Nimodipin
6. Antagonis Reseptor Angiotensin
a. Valsartan
b. Losartan
1. Diuretik
a. Tiazid & sejenisnya
- Hidroklorotiazid Bendroflumetiazid
- Hidroflumetiazid Motiklotiazid
- Klortalidon Inapamid
- Klopamid Xipamid
b. Diuretik Kuat
- Furosemid As. Etrakrinat
- Bumetamid Torasamid
c. Diuretik Hemat Kalium
- Amilorid Tiamteren
- Spironolakton
2. Penghambat adrenergik
a. Beta Bloker
- Propranolol Atenolol
- Okspronolol Motoprolol
- Timilol Asebutolol
- Pindolol Karteolol
- Sotalol Nadolol
b. Alfa Bloker
- Prazosin
c. Alfa & Beta Bloker
- Labetolol
d. Adrenelitik Sentral
- Klonidin Guanabenz
- Guanafansin Metilldopa
e. Penghambat saraf adrenergik
- Reserpin Guanetidin
- Debrisokuln Guanedrel
- Metildopa
3. Vesedilator
a. Minoksidil
b. Hidralazin
4. ACE Inhibiter
a. Kaptopril Enalapril
b. Benazepril Dellapril
c. Fosinopril Usinopril
d. Pirindopril Kuinapril
e. Ramipril Silazapril
Terapi antihipertensi scr bertahap
Tahap I
Terapi dg satu obat (deuretik tiazid / -bloker) mulai dg
dosis kecil, lalu dosis ditingkatkan sampai TD yg
diinginkan / efek samping yg tdk dpt ditoleransi / dosis
maksimal yg dianjurkan.
Tahap II
Terapi dengan dua obat / dg menambahkan diuretik
tiazid / penghambat adrenergik (biasanya -bloker tatapi
dpt jg -bloker, - bloker, Adrenolitik sentral atau
penghambat saraf adrenergik
Tahap III

Terapi dg tiga obat dengan menambahkan vesodilator
(biasanya hidralizin, utk kasus2 yang resisten biasanya
digunakan minoksidin)
Penghambat ACE atau antagonis kalsium dpt digunakan
sebgai pengganti
Tahap IV
Terapi dengan empat obat dengan menambahkan
guanetidin atau penghambat ACE

Anda mungkin juga menyukai