Anda di halaman 1dari 2

Faktor-faktor penyebab terjadinya kecacingan

Secara teoritis kejadian kecacingan dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan dan


higiene perorangan yakni: kebiasaan ibu dan anak mencuci tangan sebelum makan dan
menyuapi anaknya, frekuensi potong kuku anak, kebiasaan bermain ditanah,
kepemilikkan jamban, lantai rumah dan ketersediaan air bersih. Pada infeksi berat, cacing
dewasa dapat migrant ke organ dalam yang vital seperti jantung, paru-paru, pancreas,
usus buntu, bahkan ke otak, terutama Ascaris lumbricoides (1)
Infeksi kecacingan tergolong penyakit neglected disease yaitu infeksi yang kurang
diperhatikan dan penyakitnya bersifat kronis tanpa menimbulkan gejala klinis yang jelas
dan dampak yang ditimbulkannya baru terlihat dalam jangka panjang seperti kekurangan
gizi, gangguan tumbuh kembang dan gangguan kognitif pada anak. Selain itu infeksi
kecacingan dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit penting lainnya seperti
malaria, TBC, diare dan anemia. Faktor faktor yang menyebabkan masih tingginya infeksi
cacing adalah rendahnya tingkat sanitasi pribadi (perilaku hidup bersih sehat) seperti
kebiasaan cuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar (BAB), kebersihan
kuku, perilaku jajan di sembarang tempat yang kebersihannya tidak dapat dikontrol,
perilaku BAB tidak di WC yang menyebabkan pencemaran tanah dan lingkungan oleh
feses yang mengandung telur cacing serta ketersediaan sumber air bersih (2).














Daftar Pustaka
1. Endriani, Mifbakhludin, Suyono. Beberapa faktor yang berhubungan dengan
kejadian kecacingan pada anak usia 1-4 tahun. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Indonesia 2011; 1(7).
2. Winita R, Mulyati, Astuty H. Upaya pemberantasan kecacingan di sekolah dasar.
Makara Kesehatan 2012; 2(16): 65-71

Anda mungkin juga menyukai