Anda di halaman 1dari 3

GANGGUAN SISTEM RESPIRASI PADA LANSIA

Pada umumnya, penyakit-penyakit yang terjadi pada lanjut usia termasuk juga
penyakit infeksi serimg memberikan gejala-gejala yang tidak jelas, sehingga
memerlukan kecermatan untuk segera dapat mengenalnya, karena penaganan atau
pengobatan yang terlambat terhadap penyakit infeksi dapat berakibat fatal.
Pada infeksi slauran pernafasan misalnya, lansia sering tidak mengalami demam
atau hanya demam ringan disertai batuk-batuk ringan bahkan hanya didapati nafsu
makan berkurang atau tidak ada sama sekali, rasa lelah disertai penampilan seperti
orang binggung yang dialami dalam beberapa hari ini, yang jelas berbeda dengan
gejala-gejala penyakit pada infeksi orang dewasa. Gejala-gejala penyakit infeksi yang
tidak khas tadi bukan saja perlu dikenal dan dipahami oleh dokter ataupun petugas
kesehatan lainnya tetapi perlu juga dikenal dan dipahami oleh masyarakat awam agar
sesegera mungkin membawa lansia untuk mendapat pengobatan.
Secara umum, memang penyakit infeksi telah dapat dikendalikan, akan tetapai
pada lansia hal ini masih merupakan suatu masalah, karena berkaitan dengan
menurunnya fungsi organ tubuh dan daya tahan tubuh terhadap proses menua.
Bahkan diluar negeri yang kemjauan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak diragukan
lagi ternyata angka kematian akibat beberapa penyakit infeksi pada lansia masih ajuh
lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewas, yang membuktikan bahwa infeksi masih
merupakan masalah penting pada lansia.
Faktor Resiko
Beberapa faktor resiko yang menyebabkan lansia mudah mendapat penyakit
infeksi karena keadaan gizi, lansia sering kali mengalami kekurangan gizi sehingga
memudahkannya mengalami infeksi, baik memudahkan kuman masuk kedalam tubuh,
mempengaruhi perjalanan dan akibat akhir dari infeksi tadi. Selain itu, zat-zat penting
dalam makanan seperti protein, mineral, dan vitamin memegang peranan penting untuk
pertahanan tubuh terhadap infeksi. Faktor kekebalan tubuh, seperti kekebalan alami
(kulit, rambut getar, dan lender dari saluran nafas) dan kekebalan seluler serta humoral
telah berkuarang baik kualitas (mutu) maupun kuantitasnya (jumlah). Penurunan fungsi
berbagai organ tubuh baik jantung, paru, ginjal, hati, dan lainlain telah menurun
fungsinya sehingga bukan saja memudahkan terjadinya infeksi tetapi juga menyulitkan
pengobatannya. Terdapatnya berbagai penyakit seklaigus (kormobiditas), salah satu
karakteristik penyakit pada lansia adalah terdapatnya lebih dari satu penyakit yang
menyebabkan daya tahan tubuh yabg sangat berkurang sehingga mudah mendapat
infeksi. Selain itu, faktor lingkungan, jumlah dan keganasan kuman akan
memepermudah tubuh mengalami infeksi.

Gejala
Pada infeksi paru-paru yang terjadi pada lansia sering tidak menunjukan demam
ataupun hanya demam ringan saja disertai batuk-batuk ringan, nafsu makan yang
berkurang atau tidak ada, tidak ada gairah dan penampilan seperti orang binggung,
lekas lelah dan nafas agak cepat. Bahkan pada lansia yang mengalami infeksi berat
sering pula suhu tubuh lebih rendah daripada orang sehat. Pada infeksi saluran kemih
yang terjadi pada lansia, hanya mengalami rasa lemas, kurang mantap jika berjalan,
sering tidak didapati gejala-gejala yang lazim seperti buang air kecil yang sering nyeri,
rasa nyeri diatas tulang kemlauan bahkan tanpa gejala. Berdasarkan hal-hal tersebut
diatas, Finkelstein telah membuat pedoman untuk lebih cepat mengenal infeksi pada
lansia, yaitu jika didapati gejala-gejala seperti perasaan binggung, tidak ada atau
kurang nafsu makan yang baru sja terjadi bebrapa hari ini, penurunan berat badan,
buang air kecil yang lebih sering dari biasa.
Perlu di perhatikan
Sehubungan masih banyaknya didapati infeksi di Indonesia maka diperlukan
upaya untuk mencegah dan mengatasinya dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
Bahwa oleh karena gejala-gejala penyakit infeksi pada lansia sering tidak jelas/tidak
khas ataupun hanya ringan saja karena penyakit infeksi pada lansia jika tidak segera
diobati akan cepat bertambha berat, yang dapat menyebabkan cacat dan kematian.
Bebrapa faktor yang dapat mempertahankan agar sistem kekbalan tubuh tidak
menurun, antara lain seperti istirahat yang cukup, olahraga yang teratur dan sesuai
dengan kemampuan fisik, makanan atau gizi yang memadai atau seimbang disertai
pemberian beberapa jenis vitamin dan mineral, harus tetap mendapat perhatian dari
lansia.
Faktor kebersihan jasmani juga perlu mendapat perhatian, dalam pencegahan
Dan penaggulangan infeksi. Perubahan-perubahan yang terjadi pada sistem respirasi
lansia :
otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku
menurunya aktifitas dari sillia
paru-paru kehilangan elastisitas, menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan
maksimum menurun, dan kedalaman bernafas berkurang
kemampuan untuk batuk berkurang
kemampuan keutan otot pernafasan akan menurun siring dengan pertambhan usia.

Penyakit lanjut usia di Indonesia berhubungan dengan gangguan sistem respirasi


Paru-Paru
Fungsi paru-paru mengalami kemunduran disebabkan berkurangnya elastisitas
jaringan paru-paru dan dinding dada, berkurangnya kekuatn kontraksi otot pernafasan
sehingga menyebabkan sulit bernafas. Infeksi sering diderita pada lanjut usia
diantaranya Penumonia, kematian cukup tinggi sampai 40 % yang terjadi karena daya
tahan tubuh yang menurun. Tuberkulosis pada lansia diperkirakan masih cukup tinggi.
Nyeri Dada
Nyeri dada yang berkaitan dengan kondisi pulmonary mungkin terasa tajam
menusuk, dan intermiten atau mungkin pekak, sakit dan persisten. Nyeri biasanya
terasa pada tempat terjadi patologi,tetapi mungkin dapat beralih keseimbangan tempat,
misalnya leher, punggung, atau abdomen. Penyakit paru tidak selamanya menimbulkan
nyeri dada karena paru-paru dan pleura viseral tidak mengandung saraf sensory dan
tidak sensitif terhadap nyeri.
Sesak Nafas
Pada waktu melakukan kerja fisik dapat disebakan oleh :
kelemahan jantung
gangguan sistem saluran pernafasan
karena BB berlebih.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang lazim terjadi pada pasien dengan gangguan
pemenuhan kebutuhan oksigenasi diantaranya adalah :
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Pola nafas tidak efektif
Gangguan pertukaran gas.

Anda mungkin juga menyukai