Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tujuan
1. Memahami prinsip analisis XRD
2. Menghitung Indeks Miller dari data XRD dengan parameter kisi tertentu
3. Menghitung parameter kisi dari data XRD dengan Indeks Miller tertentu dengan
mengunakan software cell calculation
II. Teori Dasar
III. Metodologi
Alat dan Bahan
1. Cell Calculation Software
2. Data XRD dari ECCO, ECCNO dan ECCZO
Prosedur Percobaan
1. Asisten menyediakan data mentah haisl eksperimen XRD dari ECCO,
ECCNO, dan ECCZO berupa table sudut 2.
2. Menghitung nilai d observasi dari data sudut 2 dengan mengunakan
Hukum bragg 2d sin = n dengan sudah diketahui.
3. Menentukan literatur dengan memvariasikan nilai indeks miller h,k,l
dengan kombinasi h 0 sampai 3, k 0 sampai 30, dan l 0 sampai 30, kemudian
mencari d literature untuk setiap kombinasi h, k, l dengan mengunakan
rumus d untuk struktur tetragonal dan membuatnya dalam table.
A, dan c telah diketahui maka akan di dapat nilai d, dari nilai d dengan
mengunakan hokum bragg maka dapat menentukan , disini merupakan
literature, dan cari nilai dari 2.
4. Selanjutnya dari tabel yang didapat setiap variasi hkl memiliki 2 literature
dan mencocokanya dengan 2 dari data observsi yang diberikan, jika 2
literature sama dengan atau mendekati 2 observasi maka input nilai hkl
dari 2 literature tersebut ke kolom hkl yang ada di software cellcalc,
lakukan hal tersebut untuk setiap 2 observasi dan input juga nilai d
observasi di kolom dobs, masukan atau input struktur Kristal tetragonal dan
klik execute maka akan keluar hasil pengolahan data.
5. Lakulan prosedur diatas untuk data ECCNO dan ECCZO.
1.
d observasi
23.9550
3.7238
32.2100
2.7859
35.5300
2.5328
38.7900
2.3272
44.8450
2.0260
46.4250
1.9607
52.9100
1.7347
57.6700
1.6024
59.5350
1.5566
67.7750
1.3860
77.0400
1.2409
d observasi
24.055
3.709
30.195
2.967
32.240
2.783
35.585
2.529
36.485
2.469
38.765
2.329
44.870
2.025
45.965
1.979
46.465
1.959
48.810
1.870
53.005
1.732
57,310
1.612
57.665
1.602
59.515
1.557
62.765
1.484
66.320
1.413
67.405
1.393
67.805
1.385
76.230
1.252
77.180
1.239
78.730
1.218
81.495
1.184
84.975
1.144
d observasi
23.970
3.722
30.165
2.970
32.200
2.787
36.480
2.469
38.705
2.332
44.840
2.026
45.970
1.979
46.415
1.961
52.930
1.734
57.365
1.610
57.630
1.603
59.480
1.558
62.790
1.483
67.365
1.393
67.780
1.386
77.050
1.241
78.660
1.219
81.320
1.186
84.960
1.144
85.790
1.135
V . Pembahasan Hasil:
Dari data yang di dapat dapat dilihat ECCO memiliki parameter kisi a=b=3.92726,
c=11.84249 dan volume v=182,651. Dari data ECCNO atau ECCO dengan doping ni
didapat parameter kisi a=b=3.92020, c=11.87935 dan volume v=182,561. Dari data
ECCZO atau ECCO dengan doping Zn didapat parameter kisi a=b=3.92202, c=11.86895
dan volume v=182,571. Jika di bandingkan parameter kisi ECCO dengan ECCO yang
didoping Ni atau Zn maka akan terlihat paramerer kisi a akan berkurang dan parameter
kisi b akan meningkat, hal ini karena pendopingan ni dan Zn mengakibatkan struktur
Kristal sedikit bergeser mengkibatkan kisi c menjadi bertambah panjang, dan parameter
kisi a akan tertarik ke c dan mengakibatkan kisi a akan menyusut. Perubahan kisi ECCO
doping Zn dan Ni tidak terlalu berbeda dikarenakan jari-jari atom Zn dan Ni tidak
berbeda jauh.
Tugas Akhir
1. Jelaskan mengapa puncak puncak hkl yang diperoleh dari perhitungan tidak
seluruhnya muncul pada data hasil pengukuran.
Jawab:
Hal tersebut dimungkinkan karena adanya cacat Kristal yang mungkin
diakibatkan oleh dislokasi atau penyebab lain nya.
2. Tujukan perbedaan parameter kisi ECCO, ECCNO dan ECCZO.
Jawab:
Parameter kisi ECCO a=b=3.92726, c=11.84249
Parameter kisi ECCNO a=b=3.92020, c=11.87935
Parameter kisi ECCZO a=b=3.92202, c=11.86895
3. Jelaskan Penyebab Perbedaan Parameter Kisi tersebut untuk setiap bahan.
Jawab:
Dikarenakan pada saat pendopingan, doping yang diberikan akan mengeser atomatom yang lain mengakibatkan salah satu sisi menjadi menjadi lebih panjang.
Dalam hal ini sisi yang bertambah panjang adalah kisi c. pendopingan akan
menyebabkan ruang kosong, maka atom-atom akan tertarik dan mengisi ruang
kosong tersebut mengakibatkan salah satu sisi menyusut dalam hal ini sisi yang
menyusut adalah kisi a.
VI. Simpulan
1. Prinsip analisis XRD dilakukan dengan mengolah data hasih eksperimen XRD
dengan software cellcalc maka akan didapat hasil berupa parameter kisi.
2. menghitung indeks miller dengan parameter kisi diketahui dapat dilakukan
dengan mengunakal hubungan parameter kisi merupakan resiprok dari indeks
miller hkl.
3. Menghitung parameter kisi dengan mengunakan software cellcalc dengan cera
menginput nilai d dan indeks miller hkl setiap d tersebut dan me-execute. Maka
akan keluar hasil pengolahan data berupa parameter kisi.
Daftar Pustaka
http://www.matter.org.uk/diffraction/x-ray/default.htm
Akses tangal 21 oktober 2012 pukul 07.17 WIB
http://www.mrl.ucsb.edu/mrl/centralfacilities/xray/xray-basics/index.html
Akses tangal 21 oktober 2012 pukul 07.44 WIB