Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pendahuluan
Bumi ini tidak hanya dihuni oleh manusia, sebagai makhluk yang diberi
mandat oleh Sang Pencipta untuk mengelolanya, namun juga masih ada
makhluk lain yang juga memiliki hak untuk hidup. Kita sebagai manusia,
sepanjang sejarah kehidupannya, selalu mengambil segala manfaat dari
bumi ini yang kemudian berkonsekuensi terhadap rusaknya alam dan
mempercepat hilangnya keragaman hayati. Sebagai makhluk yang selalu
mengambil manfaat dari alam, sesungguhnya Manusia berkewajiban
mengelola sumber daya alam, habitat, dan segala keragaman hayati yang
terdapat
di
dalamnya.
Dalam ilmu ekologi, ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan
alam di sekitarnya, terdapat ilmu yang sekarang terus berkembang pesat
yaitu biologi konservasi. Tulisan ini akan membahas (menyarikan) beberapa
prinsip dan pengertian dasar yang terkandung dalam biologi konservasi
sebagaimana dikemukakan oleh Trombulak et al, (2004) dalam tulisannya
berjudul Principles of Conservation Biology: Recommended Guidelines for
Conservation Literacy from Education Committee of the Society for
Conservation Biology.
belum pernah terjadi dalam sejarah manusia. Perubahan iklim global yang
saat ini melanda bumi adalah kenaikan rata-rata suhu bumi akibat efek
rumah kaca dan memberikan konsekuensi buruk pada kehidupan di muka
bumi. Efek rumah kaca terutama diakibatkan oleh berlebihnya penggunaan
bahan bakar fosil, pelepasan karbon dari tumbuhan.
Perlindungan dan Restorasi keragaman hayati, keutuhan ekologi, dan
kesehatan
ekologi
Konservasi sumber daya alam memerlukan kombinasi berbagai strategi,
termasuk perlindungan spesies teracam punah, pencadangan kawasan
ekologi, pengendalian kegiatan manusia yang dapat merusak ekosistem,
restorasi ekosistem, penangkaran, pengendalian spesies bukan asli, dan
pendidikan biologi konservasi.
Perlindungan spesies terancam punah. Spesies dengan resiko kepunahan
memerlukan perlindungan dari berbagai eksploitasi dan hilangnya habitat.
Perlidungan spesies dilakukan dengan dengan melakukan identifikasi factorfaktor yang mengarahkan pada penurunan ukuran populasi serta
penghilangan factor-faktor tersebut.
Sistem pencadangan kawasan ekologi. Kawasan yang ditujukan untuk
keperluan konservasi perlu dibentuk dan dikelola sehingga dapat melindungi
suatu ekosistem secara utuh, termasuk perlindungan terhadap spesiesspesies terancam punah. Kawasan ini merupakan suatu kawasan yang
dikelola dengan tujuan utama untuk perlindungan spesies dari kepunahan,
serta mempromosikan proses-proses ekologi dan evolusi. Efektivitas system
ini sangat dipengaruhi berbagai aspek, termasuk tekanan terhadap kawasan,
aktivitas yang dilakukan di dalam kawasan, konektivitas habitat bagi
organism di dalamnya. Kawasan ini perlu pula dipersiapkan untuk
menghadapi dampak perubahan iklim global yang dapat mengancam
spesies yang dilindungi di dalamnya.
Restorasi ekosistem. Ekosistem yang sudah terdegradasi sehingga
menyebabkan terjadinya perubahan fungsi dan perubahan komposisi spesies
perlu dilakukan upaya restorasi terhadapnya sehingga dapat mencapai
kondisi sedekat mungkin dengan kondisi alaminya. Upaya restorasi dapat
dilakukan melalui berbagai aktivitas penghilangan tekanan terhadap
ekosistem, penghilangan spesies exotic, serta restorasi proses-proses
ekologi.
Harapan Rainforest (http://harapanrainforest.org) adalah merupakan satu
contoh upaya restorasi yang dilakukan di Indonesia. Sebagai proyek restorasi