dengan
fokus
lebih
besar
pada
pendidikan
teknis
dan
kejuruan. Pada saat yang sama, pemerintah harus menyatukan beragam populasi yang berbicara
langauges berbeda dan belajar di sekolah-sekolah berikut kurikulum dari berbagai negara.
Berbagai skema diperkenalkan untuk membawa bersama-sama mahasiswa dari aliran
bahasa yang berbeda. Salah satu skema seperti itu terintegrasi sekolah, dimana sekolah dari
aliran yang berbeda langauge dibawa bersama-sama pada satu senyawa dan dijalankan oleh satu
pemerintahan. Sekolah pemerintah terpadu yang pertama adalah Bukit Panjang Government
High School, yang dibawa bersama aliran bahasa Inggris dan Cina di bawah satu atap pada tahun
1960.
Sebelum 1969, siswa mengambil setara dengan "A" tingkat pemeriksaan akan
melanjutkan studi mereka di kelas khusus di sekolah menengah. Sekolah pertama katering secara
eksklusif untuk pra-universitas pendidikan Nasional Junior College, yang mengaku siswa
pertama pada tahun 1969. Setelah tahun 1969, perguruan tinggi yang lebih junior, yang
menawarkan dua tahun program, dibangun. Lembaga terpusat pertama, yang menawarkan tiga
tahun program, diperkenalkan pada tahun 1987. Pada tahun 1995, kelas yang mengarah ke "A"
ujian tingkat dihilangkah di sekolah menengah.
Kutipan dari press release Nasional Junior College (26 Oktober 1968) mengungkapkan
aspek sosial pendidikan - integrasi mahasiswa dari aliran bahasa yang berbeda dan komitmen
memeliharakepadamasyarakat: "National Junior College menawarkan kursus dua tahun di
Science baik, termasuk Kedokteran, atau Kursus Seni dan akan mempersiapkan siswa untuk
HSC Cambridge [Sekolah Tinggi Sertifikat] atau HSC Pemerintah (China) Ujian. Kurikulum Its
akan mencakup studey wajib penekanan bahasa. kedua khusus juga akan diberikan untuk
mempelajari Kewarganegaraan dan Urusan Lancar. Untuk melengkapi pelatihan teori, siswa juga
akan mendorong untuk berpartisipasi dalam pelayanan masyarakat dan kegiatan amal untuk
mengembangkan rasa disiplin sosial dan komitmen dalam tugas pembangunan bangsa. "
Sistem pendidikan Singapura didasarkan pada pemikiran bahwa setiap siswa memiliki
bakat dan minat yang unik. Singapura memakai pendekatan yang fleksibel untuk membantu
perkembangan potensi para siswa. Pusat Keunggulan Pendidikan - Singapura, Pusat Pendidikan
Dunia Selama bertahun-tahun, Singapura telah berkembang dari sistem pendidikan ala Inggris
yang tradisional menjadi sistem pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
individual dan mengembangkan bakat. Keunggulan sistem pendidikan di Singapura terletak pada
kebijakan dua-bahasa (Bahasa Inggris/Melayu/Mandarin/Tamil) dan kurikulumnya yang lengkap
dimana inovasi dan semangat kewiraswastaan menjadi hal yang sangat diutamakan. Para
individu menunjukkan bakat-bakat yang berkaitan satu sama lain dan kemampuan untuk
bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan, dipersiapkan untuk sebuah masa
depan yang lebih cerah.
Sekolah-sekolah di Singapura terkenal dengan standarnya yang tinggi dalam hal kegiatan
belajar mengajar, terbukti melalui perbandingan lokakarya Internasional seperti Third
Internasional Matemathics and Science Study (TIMSS) yang menunjukkan bahwa mayoritas
siswa sekolah Singapura yang terkemuka telah mempunyai standar internasional dalam mata
pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan. Para siswa kami juga merupakan yang terbaik
dalam kompetisi di setiap kejuaraan debat sedunia (Bahasa Inggris) dan olimpiade Internasional
(Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi), mengalahkan siswa-siswa dari negara lain untuk
meraih hadiah utama dan penghargaan yang diberikan.
Pada tingkat ketiga, sebagai tambahan untuk mempromosikan 3 universitas lokal yang
sedang berkembang, Singapura telah menarik 10 institusi kelas dunia dengan jaringan industri
yang kuat untuk membangun pusat pendidikan dan penelitian yang sempurna. Di antaranya
adalah nama-nama yang sudah dikenal, seperti Universitas yang terkemuka di PerancisINSEAD, Massachusett Institute of Technology yang terkenal, dan sekolah bisnis Amerika yang
terkemuka seperti University of Chicago Graduate School of Business.
Bahkan setelah lulus dan masuk dalam dunia kerja, ada banyak kesempatan untuk
mengikuti pelatihan lebih lanjut. Pelatihan profesional dan dasar keterampilan ditawarkan dan
dijelaskan secara umum. Hal ini telah diketahui oleh banyak orang guna melihat minat pada
seminar-seminar yang dilakukan oleh manajemen guru seperti Michael Porter atau kuliah yang
diberikan oleh para ahli yang datang berkunjung.
Kehadiran dari gabungan institusi Internasional, sistem pendidikan yang berkualitas
tinggi dan tepat, dan sebuah bangsa yang yakin atas investasi pada pendidikan, akan bersamasama menawarkan kepada para siswa di sini dan di seluruh dunia, sebuah pengayaan dan
keutuhan perjalanan belajar.
Anak-anak di Singapura masuk ke dunia pendidikan formal mulai dari tingkat TK lanjut
ke SD (primary school) selama 6 tahun. Setelah itu mereka masuk SMP-SMA (secondary
school) selama 5 tahun, lalu ke tingkat persiapan menuju kuliah (centralised institute atau junior
colleges) 3 tahun, baru masuk universitas (university). Akan tetapi, lama seseorang
menyelesaikan pendidikan di setiap jenjang setelah SD itu berbeda- beda. Karena setiap anak
dimasukkan ke kelas sesuai dengan kemampuan masing-masing, ada 3 kelas di jenjang
secondary school, lain Express, Normal Academic dan Normal Technical. Express merupakan
tempat buat siswa pinter. Nah, bagi anak-anak kelas Express, mereka bisa menyelesaikan
secondary school selama 4 tahun. Ini juga kalo mereka lulus O Level Test Singapura. Normal
Academic itu, sebelum mereka masuk ke kelas 5, pada tahun ke-4 harus ngerjain ujian nasional
N level tes buat naik kelas. Setelah mereka melewati kelas 5, ada ujian nasional lagi yang
namanya O Level Test. Untuk kelas Normal Technical, bisa disamakan dengan SMK. Jadi,
setelah lulus secondary school, bisa melanjutkan ke Institute of Technical Education selama dua
tahun, atau sekolah lanjutan buat mereka yang mau meneruskan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi, Polytechnic (untuk diploma), bisa juga langsung kerja.
Untuk pelajaran juga tidak terlalu beda dengan di Indonesia, misalnya Bahasa Inggris,
Matematika, IPA, IPS, Seni, juga pelajaran Mother Tongue Language atau pelajaran bahasa
sesuai bahasa ibu mereka. Ini secara Singapura merupakan salah satu negara multirasial.
Misalnya, mereka yang orang Melayu akan mempelajari bahasa Malay, bagi mereka yang
Chinese bisa belajar bahasa Mandarin, mereka yang berasal dari India akan mempelajari bahasa
Tamil. Hampir semua mata pelajaran itu diujikan dalam O Level Test alias UN versi Singapura.
UN versi Singapura O Level Test, ini
menentukan kelulusan
seseorang karena, menurut Pemerintah Singapura, setiap orang punya kesempatan sama untuk
melanjutkan pendidikan. Jadi, buat pelajar yang sudah duduk di kelas 4 Express ataupun yang di
kelas 5 Normal Academic sudah harus mengikuti O Level Test untuk lulus dari secondary
school. Dalam O Level Test ada tujuh pelajaran yang harus diikuti: lima mata pelajaran pokok
dan dua mata pelajaran pilihan. Kelima pelajaran pokok itu adalah English, Mother Tongue,
Matematika, IPA (Biologi, Kimia, Fisika), IPS (Sejarah, Sosiologi, Geografi), serta dua mata
pelajaran, pilihan dari Food and Nutrition, IT, dan Design and Technology. Semua pelajaran
tersebut punya nilai minimum. Buat mereka yang tidak bisa mendapatkan nilai minimum, tetap
lulus. Tapi, di ijazah mereka akan ada nilai merah. Kalo tidak ingin di ijazahnya ada nilai merah,
mereka boleh mengulang satu tahun di kelas yang sama.
Setelah Secondary School Masih ada satu lagi jenjang sebelum mereka masuk ke
universitas, yaitu Centralised Institute atau Junior Colleges (tertiary education, persiapan menuju
tingkat universitas). Tapi, bagi mereka yang punya nilai bagus (poin 1 sampe 14) bisa langsung
ke Junior College yang lamanya dua tahun. Kalo mereka tidak mempunya nilai dari poin yang
disebutkan itu, mereka melanjutkan ke Centralised Institute yang waktunya lebih lama, yakni
tiga tahun. Setelah itu mereka harus melewati ujian nasional yang namanya A Level Test atau
Advanced Level Test. Tes yang diberikan tentu saja lebih susah, secara sudah mau masuk
Universitas. Tapi, dengan banyaknya tes yang dilewatin, tentulah universitas di Singapura bisa
mendapatkan calon mahasiswa handal, Karena penyaringan mahasiswa secara tak langsung
dilakukan lewat sejumlah tes-tes tersebut. Soal-soal yang ada dalam setiap tes dibuat oleh
Universitas Cambridge. Jadi, ijazah yang mereka dapatkan pun bertaraf internasional, bisa
digunakan untuk melanjutkan kuliah di mana saja, di seluruh dunia
Daftar Pustaka
Lee, SK (Ed) (2008). Menuju masa depan yang lebih baik: pendidikan dan pelatihan untuk
pembangunan ekonomi di Singapura sejak 1965 . Washington, DC: Bank Dunia, Singapura:
Institut Pendidikan Nasional.
Departemen Kebudayaan (1968). Nasional Junior College, Singapura. Singapura. Diperoleh dari
Pidato-Teks Arsip Retrieval System (STARS) dari Arsip Nasional Singapura
( http://stars.nhb.gov.sg/stars/public/ ) di 30 September, 2009.
Departemen Pendidikan (1979). Laporan Departemen Pendidikan 1978 ("Laporan
Goh"). Singapura: Dicetak oleh Printer Nasional Singapura.
Departemen Pendidikan (2009). Digest Statistik Pendidikan 2009 . Singapura: Departemen
Pendidikan.
Wong, R. (1990) Rut Wong Kepada setiap anak yang terbaik: wawasan pendidik terkemuka
tentang bagaimana untuk mencapai keunggulan dalam pendidikan . Singapura: PG Pub.
www.kaskus.us/showthread.php?t=996497
www.suaramerdeka.com/harian/0605/17/nas15.htm
Nama : Deri Afrizal Fajri
NIM
: 1006103050016
Kelas : Ekstensi B