Anda di halaman 1dari 15

Disusun Oleh: Kelompok 1

Muhammad Reza Kusuma A


Cakra Bunga
Satrio Kris Wicaksono
Rifqi Zulfikar
Arjuna Saron Sirait

Kewirausahaan (entrepreneurship)adalah kemampuan

untuk membuat sesuatu hal yang baru atau berbeda,yang


berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami
peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola
sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang
mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu
yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada
aspek kreativitas dan inovasi, karena dengan sifat
kreativitas dan inovatip seseorang dapat menemukan
peluang.
Sedangkan Wirausahawan(entrepreneur) adalah seorang
yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai
peluang

.Manfaat Wirausaha:

Menambah daya tampung tenaga kerja/Lapangan

pekerjaan
Sebagai Generator pembangunan
Dapat menjadi contoh yang baik bagi orang lain
Menghormati hukum dan Undang-undang
Mendidik karyawan untuk mandiri
Menjadi contoh bagaimana hidup dengan bekerja
keras
Dapat membuat hidup menjadi hidup yang efisien

Membangun karakter, jiwa, semangat dan nilainilai kewirausahaan (entrepreneurship) untuk


menciptakan atau membuat sesorang yang ingin
bergerak dalam bidang bisnis, sebagai wirausaha
(entrepreneur).
Mengapa mesti jiwa? Berikut beberapa alasannya;
Kewirausahaan bukan urusan kecerdasan akademis
Kewirausahaan bukan ketrampilan menyelesaikan
pekerjaan secara sempurna
Kewirausahaan adalah jiwa dinamis yang menangkap
tantangan menjadi peluang

Ada beberapa hal yang harus dimiliki untuk seorang


wirausaha supaya mendapatkan hasil yang maksimal
untuk usahanya,yaitu:
pengetahuan (knowledge);
kemampuan (skill);
pengalaman (experiences);
jaringan (networking);
informasi (information);
sumber yang ada (sources) : uang, bakat, lingkungan,
keluarga, dll.
waktu (time);
masa depan dan kesempatan (future & opportunity).

1. Kemampuan (IQ & Skill) untuk;


membaca peluang;
berinovasi;
mengelola;
menjual.

2. Keberanian (EQ & Mental) untuk;


mengatasi ketakutan;
mengendalikan resiko;

keluar dari zona kenyamanan.

3. Keteguhan Hati (Motivasi Diri) yakni contohnya


seperti;
persistence (ulet), pantang menyerah;
determinasi (teguh dalam keyakinannya);
Kekuatan akan pikiran (power of mind) bahwa Anda

juga bisa.

4.Kreativitas dalam mencari dan memanfaatkan


peluang

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat


kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru
antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya
Kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dan
memanfaatkan suatu peluang didasari oleh sifat kreativitas
dari para pengelolanya, yaitu kemampuan untuk
menciptakan gagasan baru dan menemukan cara baru
dalam menyikapi masalah dan memanfaatkan
peluang.Sedangkan inovasi adalah sesuatu yang berkenan
dengan barang, jasa atau ide yang dirasakan baru oleh
seseorang. Meskipun ide tersebut telah lama ada tetapi ini
dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang yang baru
melihat atau merasakannya. (Kotler, 1996).

Pengertian kreativitas dan inovasi secara singkat


sering dianalaogkan : creativity thinking new things,
innovations = doing new things.
Kreativitas tidak selalu dihasilkan dari sesuatu yang
tidak ada,tetapi sering sekali merupakan perbaikan
dari sesuatu yang telah ada,sering juga gagasan baru
timbul secara kebetulan.Yang penting untuk dipahami
adalah kreativitas dan inovasi tersebut merupakan
ciri-ciri yang melekat kepada wirausaha.

Seperti kita ketahui,wirausaha merupakan sumber

pemikiran kreatif dan inovasi. Bagaimana alam pikiran


seseorang wirausaha sehingga menjadi sumber kreativitas
dan inovasi?
Jawabannya adalah sebagai berikut:
Seorang wirausaha selalu mengimpikan gagasan baru.
Selalu mencari peluang baru atau mencari cara baru menciptakan

peluang baru.
Selalu berorientasi kepada tindakan.
Seorang pemimpi besar, meskipun mimpinya tidak selalu cepat
direalisasikan.
Tidak malu untuk memulai sesuatu, walau dari skala kecil.
Tidak pernah memikirkan untuk menyerah, selalu mencoba lagi.
Tidak pernah takut gagal.

Ditinjau dari aspek kreativitas dan inovatif


seorang wirausaha sering diidentifikasikan sebagai
orang yang secara sistematis menerapkan kreativitas /
gagasan baru. Ada yang berpendapat bahwa sifat
kreativitas adalah sifat bawaan sehingga tidak dapat
diajarkan kepada orang lain yang tidak mempunyai
sifat bawaan tersebut. Akan tetapi, kebanyakan para
ahli berpendapat bahwa pada dasarnya setiap orang
adalah kreatif artinya setiap orang dilahirkan
membawa potensi sifat-sifat kreativitas, akan tetapi
orang menjadi tidak kreatif karena factor lingkungan
dan kesalahan-kesalahan cara berpikir.

Beberapa Contoh kesalahan berpikir yang menghalangi orang untuk


berpikir secara kreatif itu diantaranya adalah:
Selalu mempunyai jawaban yang benar, sehingga tidak pernah

menganggap bahwa ada kemungkinan beberapa jawaban yang benar.


Memfokuskan berpikir secara logis, tetapi jika terlalu memfokuskan
kepada berpikir logis akan menghambat berpikir kreatif.
Mentaati peraturan secara menyeluruh, sehingga mematikan prakarsaprakarsa.
Spesialisasi berlebihan, sehingga tidak mengetahui aspek lasin/bidang
lain selain yang ditekuni.
Takut berbuat salah dan gagal.
Rasa rendah diri.

Kita pernah mendengar bahwa keluarga yang kaya akan


memunculkan anak-anak yang kaya karena mereka terbiasa kaya.
Begitu pula ada yang menganggap bahwa seseorang menjadi
pengusaha karena memang bapak-ibunya,kakek-neneknya,dan
sebagian besar keluarganya adalah keturunan pengusaha.
Anggapan seperti ini menurut kami adalah anggapan yang
keliru untuk zaman sekarang ini. Tidak bisa dipungkiri memang, ada
banyak pengusaha yang lahir dari keluarga atau keturunan
pengusaha. Tetapi bukan berarti diturunkan secara genetis.
Mungkin hal ini terjadi karena aspek lingkungan pengusaha
yang cukup kuat mempengaruhi jiwa orang tersebut untuk menjadi
pengusaha.Menjadi wirausaha (entrepreneur) tentu saja merupakan
hak azasi semua orang.Jangan karena mentang-mentang kita tidak
punya turunan pengusaha sehingga menutup peluang untuk menjadi
wirausaha.

Langkah awal yang kita lakukan apabila berminat terjun ke dunia wirausaha
adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan di diri kita. Banyak cara yang dapat
dilakukan misalnya:
1. Melalui pendidikan formal Kini berbagai lembaga pendidikan baik menengah
maupun tinggi menyajikan berbagai program atau paling tidak mata kuliah
kewirausahaan
2. Melalui seminar-seminar kewirausahaan Berbagai seminar kewirausahaan
seringkali diselenggarakan dengan mengundang pakar dan praktisi
kewirausahaan sehingga melalui media ini kita akan membangun jiwa
kewirausahaan di diri kita
3. Melalui pelatihan Berbagai simulasi usaha biasanya diberikan melalui
pelatihan baik yang dilakukan dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan
outdoor). Melalui pelatihan ini, keberanian dan ketanggapan kita terhadap dinamika
perubahan lingkungan akan diuji dan selalu diperbaiki dan dikembangkan
4. Otodidak Melalui berbagai media kita bisa menumbuhkan semangat
berwirausaha. Misalnya melalui biografi pengusaha sukses(sucess story),media
televisi,radio majalah koran dan berbagai media yang dapat kita akses untuk
menumbuhkembangkan jiwa wirausaha yang ada di diri kita.

Sekian presentasi kelompok kami,


mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan
ataupun penyampaian,karena kesempurnaan
hanyalah milik tuhan

Anda mungkin juga menyukai