Anda di halaman 1dari 11

PERAN DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH

DI DAERAH BLORA CABANG BLORA

Dosen Pembimbing :
Drs. Sucipto Jaiz

Disusun Oleh
Kelompok 08

KELAS 1C - S1 KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN


TAHUN AJARAN 2013 2014
1

PERAN DAN PERKEMBANGAN MUHAMMADIYAH


DI DAERAH BLORA CABANG BLORA

Dosen Pembimbing :
Drs. Sucipto Jaiz

Disusun Oleh
Kelompok 08

KELAS 1C - S1 KEPERAWATAN
Nurul Fitriyah

(13.02.01.1313)

Puji Lestari

(13.02.01.1314)

Putri Nurra IR.

(13.02.01.1315)

Rifki Asrori

(13.02.01.1316)

Siti N. Mahmudah

(13.02.01.1317)

STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN


TAHUN AJARAN 2013 2014
2

Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, dan karunia-Nya lah tugas ini
dapat diselesaikan. Tugas kelompok yang berjudul Peran Dan Perkembangan
Muhammadiyah Di Daerah Blora Cabang Blora.
Dalam penyusunan tugas kelompok ini penulis banyak mengalami berbagai hambatan baik
langsung maupun tidak langsung, akan tetapi berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak,
tugas ini dapat diselesaikan.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua sehingga kita dapat
mengetahui peran dan perkembangan Muhammadiyah di Cabang Blora. Namun penulis
menyadari akan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, oleh sebab itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan tambahan dan bermanfaat bagi kami dan
pembaca pada umumnya.

Lamongan, Desember 2013

PENYUSUN

DAFTAR ISI
Halaman Judul .1
Kata Pengantar..3
Daftar Isi...4
Bab I : Pendahuluan
A. Latar belakang..........................................................................................................5
B. Rumusan Masalah....................................................................................................6
C. Tujuan......................................................................................................................6
Bab II : Pembahasan
A. Pengertian Muhammadiyah.7
B. Peran Muhammadiyah.........7
C. Perkembangan Muhammadiyah..........8
Bab III : Penutup
Kesimpulan...............................................................................................................10
Daftar Pustaka.....................................................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Muhammadiyah berpandangan bahwa berkiprah dalam kehidupan bangsa dan negara
merupakan salah satu perwujudan dari misi dan fungsi melaksanakan dawah amar maruf nahi
munkar sebagaimana telah menjadi panggilan sejarahnya sejak zaman pergerakan hingga masa
awal dan setelah kemerdekaan Indonesia. Peran dalam kehidupan bangsa dan negara tersebut
diwujudkan dalam langkah-langkah strategis dan taktis sesuai kepribadian, keyakinan dan citacita hidup, serta khittah perjuangannya sebagai acuan gerakan. Sebagai wujud komitmen dan
tanggungjawab dalam mewujudkan Baldatun Thoyyibatun Wa Rabbun Ghafur , yang artinya
adalah : Negara yang makmur , sejahtera, dan adil.
Bahwa peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan melalui dua strategi
dan lapangan perjuangan. Pertama, melalui kegiatan-kegiatan politik yang berorientasi pada
perjuangan kekuasaan/kenegaraan (real politics, politik praktis) sebagaimana dilakukan oleh
partai-partai politik atau kekuatan-kekuatan politik formal di tingkat kelembagaan negara.
Kedua, melalui kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang bersifat pembinaan atau pemberdayaan
masyarakat maupun kegiatan-kegiatan politik tidak langsung (high politics) yang bersifat
mempengaruhi kebijakan negara dengan perjuangan moral (moral force) untuk mewujudkan
kehidupan yang lebih baik di tingkat masyarakat dan negara sebagaimana dilakukan oleh
kelompok-kelompok kepentingan (interest groups).
Muhammadiyah secara khusus mengambil peran dalam lapangan kemasyarakatan dengan
pandangan bahwa aspek kemasyarakatan yang mengarah kepada pemberdayaan masyarakat
tidak kalah penting dan strategis daripada aspek perjuangan politik kekuasaan. Perjuangan di
lapangan kemasyarakatan diarahkan untuk terbentuknya masyarakat utama atau masyarakat
madani (civil society) sebagai pilar utama terbentuknya negara yang berkedaulatan rakyat. Peran
kemasyarakatan tersebut dilakukan oleh organisasi-organisasi kemasyarakatan seperti halnya
5

Muhammadiyah. Sedangkan perjuangan untuk meraih kekuasaaan (power struggle) ditujukan


untuk membentuk pemerintahan dalam mewujudkan tujuan negara, yang peranannya secara
formal dan langsung dilakukan oleh partai politik dan institusi-institusi politik negara melalui
sistem politik yang berlaku. Kedua peranan tersebut dapat dijalankan secara objektif dan saling
terkait melalui bekerjanya sistem politik yang sehat oleh seluruh kekuatan nasional menuju
terwujudnya tujuan negara.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana peran muhammadiyah di Blora cabang Blora?
2. Bagaimana perkembangan muhammadiyah di Blora cabang Blora?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui peran muhammadiyah Blora cabang Blora.
2. Untuk mengetahui perkembangan muhammadiyah di Blora cabang Blora.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Muhammadiyah
Kata Muhammadiyah secara bahasa berarti pengikut nabi Muhammad penggunaan kata
Muhammadiyah dimaksudkan untuk menisbahkan (menghubungkan) dengan ajaran dan jejak
perjuangan nabi Muhammad. Penisbahan nama tersebut menurut H. Djarnawi Hadi Kusuma
mengandung pengertian sebagai berikut : dengan nama itu dia bermaksud untuk menjelaskan
bahwa pendukung organisasi itu ialah umat Muhammad, dan asasnya adalah ajaran nabi
Muhammad SAW, yaitu islam. Dan tujuannya ialah memahami dan melaksanakan agama islam
sebagai ajaran yang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW , agar dapat menjadi gerakan
Islam amar makruf nahi munkar yang berakidah Islam dan bersumber pada Al Quran dan Hadits
yang shahih.

B. Peran Muhammadiyah
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi
sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara informal. Peran didasarkan pada
preskripsi ( ketentuan ) dan harapan peran yang menerangkan apa yang individu-individu harus
lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau
harapan orang lain menyangkut peran-peran tersebut. ( Friedman, M, 1998 : 286 )

Peran Muhammadiyah di Cabang Blora

Memberikan pencerahan

Meningkatkan mutu pendidikan

Mensejahterakan dan membentuk masyarakat madani

C. Perkembangan Muhammadiyah
Perkembangan Muhammadiyah di Cabang Blora
1. Di Bidang Dakwah

Pengajian cabang-ranting muhammadiyah

Pengajian Pemuda Muhammadiyah setiap hari jumat

Pengajian ibu-ibu Aisyiyah

Pengajian Tarjih setiap sabtu

Pengajian Terjemah Al-Quran setiap ahad pagi

BTA untuk semua kalangan usia setiap hari

2. Di Bidang Pendidikan

Meningkatkan mutu pendidikan, sarana dan prasarana disekolah swasta


Meliputi :
Pre-School
o TPA (Tempat Penitipan Anak) usia 0 2 th.
o PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) usia 2 4 th.
o TK ABA (Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal) Blora usia 4 6 th.
Tingkat Dasar
o SD Muhammadiyah Blora
Tingkat SMP
o SMP Muhammadiyah 1 Blora
Tingkat SLTA
o SMA Muhammadiyah Blora
Tingkat Kejuruan
o SMK Muhammadiyah Blora
Tingkat Perguruan Tinggi
o Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Blora

3. Di Bidang Kesehatan

PKU Muhammadiyah Blora

4. Dibidang Sosial

Panti Asuhan Yatim Piatu Putri Muhammadiyah Blora

Panti Asuhan Yatim Piatu Putra Muhammadiyah Blora

5. Di Bidang Organisasi Otonom

Tapak Suci Putra Muhammadiyah Cabang Blora

Ikatan Pemuda Muhammadiyah Cabang Blora

Pemuda Muhammadiyah Cabang Blora

Nasyiatul Aisyiyah Cabang Blora

Aisyiyah Cabang Blora

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Bahwa Muhammadiyah peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan
melalui dua strategi dan lapangan perjuangan. Pertama, melalui kegiatan-kegiatan politik yang
berorientasi pada perjuangan kekuasaan/kenegaraan (real politics, politik praktis) sebagaimana
dilakukan oleh partai-partai politik atau kekuatan-kekuatan politik formal di tingkat
kelembagaan negara. Kedua, melalui kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang bersifat
pembinaan atau pemberdayaan masyarakat maupun kegiatan-kegiatan politik tidak langsung
(high politics) yang bersifat mempengaruhi kebijakan negara dengan perjuangan moral (moral
force) untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik di tingkat masyarakat dan negara
sebagaimana dilakukan oleh kelompok-kelompok kepentingan (interest groups).

10

DAFTAR PUSTAKA

http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-peran-definisi-menurut-para.html
http://www.muhammadiyah.or.id/content-44-det-tentang-muhammadiyah.html

11

Anda mungkin juga menyukai