PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama Islam merupakan agama yang paling mulia dan sempurna dihadapan Allah
SWT. Proses perkembangan, pertumbuhan, serta penyebaran agama Islam diseluruh
penjuru dunia tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semua itu tidak terlepas
dari perjuangan Nabi Muhamamad SAW. Sehingga, perkembangan agama Islam
masih ada sampai sekarang dan berkembang pesat.
Namun, perkembangan itu berbanding terbalik dengan akhlaq kebanyakan orang
Islam sekarang yang semakin lama menjadi menurun. Degradasi akhlaq disebabkan
kurangnya pengetahuan yang mendalam tentang Islam. Kebanyakan orang Islam
sekarang mengaku Islam tetapi tidak disertai dengan pengalamanya. Dengan kata
lain, umat Islam tidak secara kaffah memeluk Islam, tetapi hanya setengah.
Oleh karena itu sangatlah penting untuk mengetahui Kerangka Dasar Ajaran Islam
karena sebagai orang Islam tentu kita harus mengetahuinya. Sehingga kita tidak akan
disebut dengan Islam KTP saja.
B. Tujuan
Tulisan ini bertujuan untuk menambah wawasan para pembaca, khususnya para
mahasiswa jurusan Teknik Informatika, fakultas Teknik dari Universitas Pamulang
agar nantinya dapat mengetahui Kerangka Dasar Ajaran Islam.
BAB 2
PEMBAHASAN
Keyakinan
Rukun Iman
Ibadah
1. Syahadat
2. Sholat
3. Zakat
4. Puasa
5. Haji
Rukun Islam
Syariah
Sistem-Sistem
AL-ISLAM
Aqidah
1. Kepada Allah
2. Kepada Malaikat
3. Kepada Kitab-kitab-Nya
4. Kepada Rasul-Rasul
5. Kepada Hari Akhir
6. Kepada Qadha dan Qadar
Muamalah
Terhadap
Khalik (Allah)
Akhlak
Tasawuf
Ihsan
1. Hukum
2. Pendidikan
3. Politik
4. Ekonomi
5. Keluarga
6. Sosial
7. Budaya
8. Filsafat, dsb.
TarikatTarikat
Manusia
1. Diri Sendiri
2. Keluarga
3. Tetangga
4. Masyarakat
Bukan
Manusia
1. Nabati
2. Hewani
3. Bumi, Air, dsb.
Hidup
Terhadap
Makhluk
Mati
B. Aqidah
Pengertian Aqidah
Kata Aqidah dalam istilah Islam yang berarti Iman. Semua sistem kepercayaan atau keyakinan
bisa dianggap sebagai salah satu aqidah . Menuru etimologinya, aqidah dalam bahasa Arab berasal
dari kata al-aqdu, yakni ikatan dan tarikan yang kuat. Ia juga berarti pemantapan, penetapan, kaitmengait, tempel - menempel, dan penguatan. Perjanjian dan penegasan sumpah juga disebut aqdu.
Jual - beli pun disebut aqdu, karena ada keterikatan antara penjual dan pembeli dengan aqdu
(transaksi) yang mengikat.
Termasuk juga sebutan aqdu untuk kedua ujung baju, karena keduanya saling terikat. Juga
termasuk sebutan aqdu untuk ikatan kain sarung, karena diikat dengan mantap.
Secara terminologi, aqidah adalah iman yang teguh dan pasti. Aqidah juga dapat
diartikan sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara mudah oleh manusia
berdasarkan akal, wahyu (yang didengar) dan fitrah.
(Al-Maidah5:15) yang Artinya :
Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah SWT dan kitab yang
menerangkannya.
Istilah Aqidah di dalam istilah umum dipakai untuk menyebut keputusan pikiran yang mantap,
benar maupun salah. Jika keputusan pikiran yang mantap itu benar, maka itulah yang disebut Aqidah
yang benar, seperti keyakinan umat Islam tentang ke Esa an Allah. Dan jika salah, maka itulah yang
disebut Aqidah yang batil, seperti keyakinan umat Nasrani bahwa Allah adalah salah satu dari tiga
oknumtuhan ( Trinitas ).
Aqidah Islam
Yaitu, kepercayaan yang mantap kepada Allah, para Malaikat-Nya, kitab-kitab suci-Nya, para
Rasul-Nya, hari Akhir, qadar yang baik dan yang buruk, serta seluruh muatan AlQuran, Al-Karim
dan As-Sunnah, AshShahihah berupa pokok - pokok agama, perintah-perintah dan berita- beritanya,
serta apa saja yang disepakati oleh generasi Salafush Shalih (ijma), dan kepasrahan total kepada Allah
Taala dalam hal keputusan hukum, perintah, takdir, serta ketundukan kepada Rasulullah dengan cara
mematuhinya, menerima keputusan hukumnya dan mengikutinya.
Obyek Aqidah Menurut Hasan Al-Banna
1. Ilahiyah
2. Nubuwwah
3. Ruhahiyah
4. Samiyyah
Manfaat Aqidah
1. Iman melenyapkan kepercayaan kepada kekuasaan benda
2. Iman menanamkan semangat berani menghadapi maut.
3. Iman menanamkan sikap keyakinan diri dalam menghadapi hidup
4. Iman memberikan ketentraman jiwa
5. Iman mewujudkan kehidupan yang baik
6. Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsekwen
Kedudukan Aqidah dalam Pokok Ajaran Islam
Aqidah merupakan akar bagi setiap perbuatan manusia. Manusia yang menyatakan tunduk dan
patuh secara sukarela pada kehendak Allah, pasti dampak perbuatanya akan bermanfaat bagi manusia
lain yang ada di sekitarnya.
Apabila akar perbuatan manusia itu kokoh, maka pohon pebuatan manusia itu akan berubah dan
tahan dari berbagai angin cobaan. Sebaliknya apabila akar perbuatan manusia itu rapuh atau bahkan
tanpa akar sama sekali, maka buah perbuatan manusia itu tidak bermakna dan mudah roboh oleh
tiupan godaan angin sepoi-sepoi sekalipun.
C. Syariah
Pengertian Syariah
Syariah secara etimologi berasal dari kata syaru. Yang memiliki arti membuat
jalan, penjelasan, tempat yang didatangi, dan jalan. Adapun secara terminologi,
syariah adalah
maaanzalahullahu li ibaadihi minalahkaami alaa lisaani rusulihil kiraami liyukhrijan naasa
min dayaajiirizh zhalaami ilannuril bi idznihi wayahdiyahum ilash shiraathil mustaqiimi.
Artinya, hukum-hukum (peraturan) yang diturunkan Allah swt.
Melalui rasul - rasulnya yang mulia, untuk manusia, agar mereka keluar dari kegelapan ke dalam
terang, dan mendapatkan petunjuk kejalan yang lurus. Jika ditambah kata Islam di belakangnya,
sehingga menjadi frase Syariah Islam (asy syariatul islaami yaitu), istilah bentukan ini berarti,
maa anzalahullahu liibaadihi minal ahkaami alaa lisaani sayyidinaa muhammadin alaihi
afdhalushshalaati was salaami sawaa-un akaana bil qur-ani am bisunnati rasuulillahi minqaulin au
filin au taqriirin.
Maksudnya, syariah Islam adalah hukum hukum (peraturan peraturan) yang diturunkan
Allah swt. Untuk umat manusia melalui Nabi Muhammad saw. Baik berupa Al-Quran maupun
Sunnah Nabi yang berwujud perkataan, perbuatan, dan ketetapan, atau pengesahan. Terkadang
syariah Islam juga dimaksudkan untuk pengertian Fiqih Islam. Jadi maknanya umum, tetapi
maksudnya untuk suatu pengertian khusus. Ithlaaqulaammi wa yuraadubihil khaashsh (disebut
umum padahal dimaksudkan khusus).
Sebagaimana tersebut dalam firman Allah Taala dalam Q.S. Asy-Syuraa 42:13
yang Artinya :
Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang apa yang telah diwasiatkan kepada
Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah
belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang yang musyrik agama yang kamu
seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada (agama)-Nya orang yang kembali
(kepada-Nya).
Allah SWT berfirman dalam surahAl-Maidah 5:48 yang Artinya :
Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
D. Akhlaq
Pengertian akhlaq
Pengertian akhlaq secara etimologi, berasal dari kata khalaqa yang berarti
mencipta, membuat, atau menjadikan. Akhlaq adalah kata yang berbentuk
mufrad, jamaknya adalah khuluqun, yang berarti perangai, tabiat, adat, atau khalaqun
yangberarti kejadian, buatan, ciptaan.
Dalam Firman Allah S.W.T surat Ar-Rahman 1-4 yang Artinya :
(Tuhan) yang Maha Pemurah. Yang telah mengajarkan Al-Quran. Dia
menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara. Secara terminologi, akhlaq
berarti tingkah laku seseorang yang didorong olehsuatu keinginan secara sadar
untuk melakukan suatu perbuatan yang baik.
Akhlak itu terbagi dua yaitu Akhlak yang Mulia atau Akhlak yang Terpuji (Al-Akhlakul
Mahmudah) dan Akhlak yang Buruk atau Akhlak yang Tercela (Al-Ahklakul Mazmumah ). Akhlak
yang mulia, menurut Imam Ghazali ada 4 perkara; yaitu bijaksana, memelihara diri dari sesuatu yang
tidak baik, keberanian (menundukkan kekuatan hawa nafsu) dan bersifat adil. Jelasnya, ia
merangkumi sifat-sifat seperti berbakti pada keluarga dan negara, hidup bermasyarakat dan
bersilaturahim, berani mempertahankan agama, senantiasa bersyukur dan berterima kasih, sabar dan
rida dengan kesengsaraan, berbicara benar dan sebagainya. Masyarakat dan bangsayang memiliki
akhlak mulia adalah penggerak ke arah pembinaan tamadun dan kejayaan yang diridhoi oleh Allah
Subhanahu Wataala. Seperti kata pepatah seorang penyair Mesir, Syauqi Bei:
"Hanya saja bangsa itu kekal selama berakhlak. Bila akhlaknya telah lenyap, maka lenyap
pulalah bangsa itu".
Akhlak yang mulia yaitu akhlak yang diridai oleh Allah SWT , akhlak yang baik itu dapat
diwujudkan dengan mendekatkan diri kita kepada Allah yaitu dengan mematuhi segala perintahnya
dan meninggalkan semua larangannya, mengikuti ajaran - ajaran dari sunnah Rasulullah, mencegah
diri kita untuk mendekati yang maruf dan menjauhi yang mungkar.
10
11
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah membahas secara satu per satu bagian dari Kerangka Dasar Ajaran
Islam, dapat disimpulkan bahwa :
1. Aqidah adalah semua sistem kepercayaan atau keyakinan.
2. Syariah adalah sistem norma (kaidah) Illahi yang mengatur hubungan
manusia dengan Allah, mengenai hubungan manusia dengan sesama
manusia dalam kehidupan sosial, hubungan manusia dengan benda dan
alam lingkungan hidupnya.
3. Ilmu akhlaq adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk pada sikap
dan perilaku manusia serta segala sesuatu yang berkenaan dengan sikap
dan perbuatan yang seharusnya diperlihatkan manusia terhadap manusia
lain, dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya. Sumber akhlaq Islam adalah
Al- Quran dan Al -Hadits.
Hubungan bagian-bagian kerangka dasar ajaran agama Islam adalah aqidah
sebagai sistem kepecayaan yang bermuatan elemen elemen dasar keyakinan yang
menggambarkan sumber dan dan hakikat keberadaan agama. Sementara syariah
sebagai sistem nilai yang berisi peraturan yang menggambarkan fungsi agama.
Sedangkan akhlaq, sebagai sistematika yang menggambarkan arah dan tujuan yang
hendak dicapai agama.
12
B. Saran
1. Tunjukan pada dunia bahwa Islam adalah agama yang paling benar di mata tuhan
dengan cara menjalankan segala ajaran-Nya.
2. Jadilah manusia yang berakhlakul karimah, yang menjunjung tinggi nilai dan
norma agama Islam.
3. Perdalam pengetahuan kita tentang ilmu yang menyangkut Islam.
4. Ikutilah syariah dalam Islam ketika hendak melakukan sesuatu.
5. Selalu menerapkan rukun Iman dan rukun Islam dalam kehidupan sehari-hari.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Aqidah
http://abibakarblog.com/agama/hubungan-antara-aqidah-dan-syariat/
http://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islam
http://isparmo.blogspt.com/
http://dear.to/abusalma
14