FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Bertu Natana
03081005067
LAPORAN PENDAHULUAN
PRATIKUM FISIKA DASAR II
I. Identitas Praktikan
Nama
: Bertu Natana
NIM
: 03081005067
Fakultas
: Teknik
Jurusan
: Mesin
: Hukum Joule
1.
Air
2.
Kalorimeter
3.
Pemanas air
4.
Multimeter
5.
Kabel penghubung
6.
Stopwatch
Dasar Teori
Kehidupan manusia sangat beragam dan bermacam-macam serta selalu
W = V.I.t
I = V/R
= hambatan ()
Q = 0,24 . V . I .
10
11
12
13
di mana
P adalah daya (watt atau W)
I adalah arus (ampere atau A)
V adalah perbedaan potensial (volt atau V)
Hukum Joule dapat digabungkan dengan hukum Ohm untuk menghasilkan
dua persamaan tambahan
14
Hasilnya adalah skalar, karena ini adalah integral permukaan dari vektor
Poynting
15
26oC
Massa jenis() berdasarkan temperatur tersebut (dilihat pada tabel standar massa
1 Kg/m3.
jenis) adalah =
: 1,84 Ampere
Kenaikan
Waktu (t)
0
Temperatur(T)dalam C
dalam detik
1.
26 0C
2.
29 0C
29
3.
32 0C
49
4.
35 C
84
5.
38 0C
111
6.
41 0C
194
7.
44 0C
201
8.
47 0C
204
9.
50 0C
208
10.
53 0C
222
16
(4.1)
Kalau energi tersebut dinyatakan dalam satuan kalori, yang menyatakan energi panas,
maka:
Q = 0,24 V.i. t (kalori) .....................................................................................
(4.2)
Tabel 1. Perhitungan energi listrik yang diubah menjadi energi panas(Q) pada
waktu tertentu (t)
No
detik
kalori
dalam gram
1.
1000
2.
29
2817,408
1000
3.
49
4760,441
1000
4.
84
8160,768
1000
5.
111
10783,872
1000
6.
194
18847,488
1000
7.
201
19327,552
1000
8.
204
19819,008
1000
9.
208
20207,616
1000
10.
222
21567,744
1000
.......................................................................................................
(4.3)
Karena pada sistem ini terdiri dari dua bahan yang digunakan , yaitu air sebagai zat
yang akan dipanaskan, dan alummunium sebagai alat pemanas sehingga kalor total:
17
(4.4)
atau
Q = Mair.Cair T + mkalori.Ckalori T
dengan kata lain
Q = Qair. + Qkalori
Sehingga kalor yang diserap aleh air adalah sebesar :
Qair = Q - Qkalori .................................................................................................... (4.5)
Atau dapat dijabarkan :
Qair = Q (mkalori.Ckalori T)
Dimana :
mkalori (massa kalorimeter) sudah diketahui yaitu: ...................grm, dengan kalor jenis
(Ckalori) alumunium sebesar : 0,217 kal/grm 0C, maka kalor yang diserap oleh air
dapat dihitung.
Q air = Mair.Cair T
Tabel 2. Perhitungan Mair. T dan Q air
No
Mair. T
Q air
1.
2.
3000
2817,408
3.
6000
4760,441
4.
9000
8160,768
5.
12000
10783,872
6.
15000
18847,488
7.
18000
19327,552
8.
21000
19819,008
9.
24000
20207,616
10
27000
21567,744
18
Mair. T
Q air
(Mair. T)2
Q air 2
(Mair. T * Q air)
1.
2.
3000
2817,408
9 x 106
7,934 x 106
8452224
3.
6000
4760,441
36 x 106
2,26 x 107
28562646
4.
9000
8160,768
81 x 10
6,68 x 10
73446912
5.
12000
10783,872
144 x 106
1,16 x 108
129406464
6.
15000
18847,488
225 x 106
3,35 x 108
282711120
7.
18000
19327,552
324 x 106
3,8 x 108
351495936
8.
21000
19819,008
441 x 106
3,93 x 108
416199168
9.
24000
20207,616
576 x 106
4,08 x 108
484982704
10.
27000
21567,744
729 x 106
4,65 x 108
582329082
2565 x 106
22,8137 x 108
2357586342
Linieritas Data.
Gardien garis (m) dalam perasamaan grafik adalah kalor jenis(Cair) yang didapat
bersarkan hasil percobaan yang telah dilakuakn yaitu:
m = ( Mair. T * Q air) / (Mair. T)2
= 2357586342 / 2565 x 106
= 0,919
19
25000
20000
Qair
15000
10000
5000
0
0
1/ 2
= 0,1112
= 0,3335
20
0,919
0,363 %
0,919 0,3335
ANALISA
Waktu yang digunakan untuk mengukur suhu tisaklah konstan, semakin tinggi
suhu, maka waktu yang diperlukan untuk menaikan suhupun akan semakin sedikit ini
disebabkan karena ketika waktu bertambah, maka airpun semakin banyak menyerap
kalor dari listrik tersebut.
Energi panas ( Q ) sangat dipengaruhi oleh nilai t, semakin lama t yang
digunakan, maka nilai Q akan semakin besar, ini disebabkan karena nilai Q sebanding
dengan nilai t.
Pada suhu 29 dan 32 kenaikan suhu terjadi lebih cepat dibandingkan
sebelumnya karena air pada suhu ini sudah mulai menyerap panas dari listrik.
Kalor yang diserap oleh air ( Ckalori) sangat dipengaruhi oleh perubahan suhu
(T), dari air tersebut. Dari grafik dapat kita lihat semakin besar nilai T, maka nilai
Q akan semakin besar, dengan demikian nilai Q sebanding dengan nilai T.
Besarnya arus dan tegangangan tidak akan mempengaruhi nilai kalor jenis air
(Cair), karena arus dan tegangan hanya mempercepat suhu, sedangkan Cair
merupakan suatu konstanta.
Energi listrik yang dikonversikan ke energi panas tidak seluruhnya diserap oleh
air, sebagian ada yang diserap oleh bahan atau wadah.
21
22