Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN PRAKTI KLINIS SMF KEBIDANAN & PENY.

KANDUNGAN RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM TAHUN


2014

RSUD EMBUNG
FATIMAH KOTA
BATAM

KEHAMILAN DENGAN KETUBAN PECAH DINI

1. pengertian
(Definisi)

2. Anamnesis

Keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum adanya tanda-tanda


inpartu.

Hamil dengan keluar air-air yang banyak dari kemaluan tampa adanya
tanda-tanda inpartu
Identifikasi faktor-faktor resiko

3. Pemeriksaan
fisik

Tentukan ada tidaknya infeksi

Pada hamil aterm :


1. Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan
Tampak cairan jernih menumpuk di fornik posterior atau
keluar cairan jernih dikanalis cervikalis, tes nitrazin positif
(+)
2. Lakukan pemeriksaan dalam untuk menilai imbang
fetopelvik, pelvic skor.

Pada hamil preterm


1. Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan
Tampak cairan jernih menumpuk di fornik posterior atau
keluar cairan jernih di kanalis cervikalis, tes nitrazin positif
(+)

4. Kriteria
Diagnosis

Adanya faktor predisposisi


Hamil dengan keluar air-air yang banyak dari kemaluan
Nitrazin test (+)

5. Diagnosis

6. Diagnosis

Identifikasi faktor resiko

Anamnesa

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

Hamil dengan Flour albus

banding

7. Pemeriksaan

Pemeriksaan darah rutin

penunjang

Urin rutin

Peeriksaan Nitrazin test (test lakmus)

USG transabdominal untuk menilai kondisi kehamilan

CTG untuk menilai fetal well being

8. Terapi

Ketuban pecah dini pada kehamilan > 34 minggu/ TBA > 2500 gr :

f Prinsipnya lahirkan janin sesuai dengan indikasi obstetrik


setelah 6 jam.

Tidak ada kontra indikasi pervaginam dan kondisi janin baik


lakukan drip induksi dengan oksitosin

f Beri antibiotika profilaksis

Ketuban pecah dini pada kehamilan 32 34 minggu :

Terapi antibiotik (ceftiaxone 2 x1 gr) selama 1 hari, kemudian


lanjut antibiotik oral (ciprofloxacin 2 x 500mg selama 5 hari )

Induksi pematangan paru dexametasone 2 x 10mg IV selama


2 hari

Tokolitik : Ca channel blocker (nipedipine 3 x10mg) bila terjadi


kontraksi, kecuali ada kontra indikasi

Jika terdapat kompresi tali pusat atau palsenta akibat air


ketuban sangat sedikit amnio infusi

Terminasi bila paru telah matang

Ketuban pecah dini pada kehamila < 32 minggu :

Terapi andibiotik (ceftriaxone 2 x1gr selama 1 hari, lanjutkan

antibiotik oral (ciprofloxacin 2 x500mg selama 5 hari )

Induksi pematangan paru dexametasone 2 x10mg IV selama 2


hari bila kehamilan >28 minggu

Tokolisis : Ca channel blocker (nipedipine 3 x10mg bila terjadi


kontraksi, kecuali ada kontraksi)

Jika terdapat kompresi tali pusat/plasenta akibat air ketuban


sangat sedikit amnio infusi

Sedapat mungkin dipertahankan sampai 32- 34 minggu, jika


tidak ada infeksi

9. Edukasi

Bed rest, vulva hygiene

10. Prognosis

Sangat variatif bergantung maturitas paru dan ada atau tidaknya


infeksi,
Pada usia kehamilan < 32 minggu semakin muda kelahiran semakin
buruk prognosisnya terhadap janin

11. Tingkat Evidens

I/II/III/IV

12. Tingkat

A/B/C

Rekomendasi

13. Penelaah Kritis

Dikonsultasikan dengan bidang pelayanan

14. Indikator Medis

Berdasarkan SPM Rumah sakit, PONEK, Permenkes

15. Kepustakaan

1. Sarwono P. Buku Acuan Nasional. Pelayanan Kesehatan


Maternal dan Neonatal, 2009
2. Standar Oelayanan Medik. Obstetrik dan Ginekologi.
3. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. 2002
4. JNPK-KR, paket Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif, Depkes 2007

Alogaritma Diagnosa dan Penatalaksanaan


Ketuban Pecah Dini

Hamil

Anamnesa :
-keluar air-air dari kemaluan,
bau khas. Tanda inpartu (-)

Pemeriksaan fisik :
-

-factor resiko (+)

VT bila inpartu : ketuban (-)


Inspekulo : tampak air
ketuban mengalir dari OUE

Pemeriksaan penunjang :
-

Lakmus tes : (+)


Mikroskopis : gbr daun
pakis
USG : oligohidramnion

KPD

KPD preterm

KPD aterm

Ibu bed rest, beri antibiotik profilaksis, tokolitik,


kortikosteroid, roboransia

Kehamilan < 32
minggu

Kehamilan 32 34
minggu

Infeksi (-)

Dirawat, bila air


ketuban tidak keluar
lagi boleh pulang
kontrol poliklinik

antibiotik

Infeksi (+)

Dirawat, observasi tanda


infeksi
dan kesejahteraan
Clinical
Pathway janin
+ antibiotik + pematangan
paru

Terminasi
pervaginam, atau
SC atas indikasi
obstetri

Hamil aterm dengan KPD

Berikan antibiotik ( ceftriaxone 2 x1gr selama 1 hari kemudian dilanjutkan dengan


antibiotik oral ciprofloxacin 2 x500mg selama 5 hari.

Terminasi kehamilan sesuai dengan indikasi obstetric.

Hamil pretrm dengan KPD

Rawat dirumah sakit

Berikan antibiotik (ceftriaxone 2 x1gr selama 1 hari kemudian dilanjutkan dengan


antibiotik oral ciprofloxacin 2 x500mg selama 5 hari)

Jika umur kehamilan <32 minggu dirawat selama air ketuban masih keluar atau
sampai air ketuban tidak keluar lagi, kemudian boleh pulang.

Jika usia kehamilan 32-34 minggu dirawat, dilakukan pematangan paru kemudian
dilakukan terminasi dan jika infeksi, diberikan antibiotik.

Jika usia kehamilan > 34 minggu atau TBA > 2500mg terminasi.

Anda mungkin juga menyukai