Bilirubin Serum
: 1 mg%
: 0,75 mg%
: 0,25 mg%
Bilirubin Total
Bukan petunjuk yang peka adanya penyakit
hati
Ikterus yang jelas terjadi bila kadar bilirubin
total lebih dari 2 mg%
Bilirubin Indirek
Hiperbilirubinemia akibat peningkatan
bilirubin unconjugated
Dapat terjadi pada :
Produksi bilirubin yang berlebihan
Kemampuan hati untuk mengekstraksi bilirubin
dari darah menurun
Obat-obatan yang menghambat uptake dan
konjugasi bilirubin
Bilirubin Direk
Hiperbilirubinemia akibat peningkatan kadar
bilirubin conjugated
Dapat terjadi karena :
Gangguan ekskresi bilirubin intrahepatik
Familial (herediter)
acquired
Bilirubin
kadar bilirubin total bukan merupakan
parameter yang sensitif untuk penyakit hati
Hiperbilirubinemia unconjugated terutama
pada proses-proses hemolitik
Hiperbilirubinemia conjugated terutama pada
proses sumbatan saluran empedu
Hiperbilirubinemia direk dan indirek terutama
pada hepatitis virus
Bilirubinuria
Bilirubinuria
(-)
Urobilinogen (-) / +1
uria
Ikterus
hemolitik
(-)
+++
Ikterus
Ikterus
hepato- obstruktif
seluler
+
+++
+++
(-)
AST
Didapatkan pada banyak organ
AST plasma terutama berasal dari jantung dan
hati
Normal :
Laki-laki : s.d. 18 U/L
Wanita : s.d. 15 U/L
AST
Peningkatan pada
Sampel hemolisis
Neonatus (1,5 kali normal)
Amat meningkat (10-100 kali normal)
Infark miokard
Hepatitis virus
Toxic liver necrosis
Sirosis
Kolestasis jaundice
Metastase/keganasan hati
Anemia hemolitik berat
MI, penyakit otot skelet
ALT
Terutama didapatkan di sitoplasma sel
parenkim hati
Didapatkan juga pada otot skelet, ginjal dan
jantung
Nilai normal :
Laki-laki
Wanita
: s.d. 22 U/L
: s.d. 17 U/L
ALT
Peningkatan pada
Hepatitis viral
Toxic liver necrosis
Meningkat sedang pada :
Sirosis
Kolestasis jaundice
Kongesti hati
MI, penyakit otot skelet
Transaminase Serum
Diukur dengan metode kolorimetrik atau lebih
teliti dengan metoda spektrofotometer yang
mengukur kemampuan dari enzim
transaminase yang ada dalam serum yang
diperiksa untuk mengubah substrat yang
disediakan dalam jumlah berlebihan
LDH
Terdapat dalam banyak organ (hati, otot,
jantung, ginjal, otak, eritrosit)
Nilai normal : 120-240 U/L
Penggunaan klinik pada :
Infark miokard
Penyakit hematologis
Penyakit hati
Tumor
ALP
Berasal dari tulang (osteoblast), hati, usus dan
plasenta
Dikatabolisme di hati, sebagian diekskresi
lewat empedu
Nilai normal :
Dewasa
Anak-anak
: 60-170 U/L
: 151-471 U/L
ALP
Peningkatan didapatkan pada :
Fisiologis (anak, pubertas, kehamilan)
Penyakit-penyakit tulang (GGT normal)
Kolestasis
Hepatitis
Sirosis
Tumor hati
GGT
Banyak terdapat pada organ-organ : hati,
ginjal, pankreas
Terutama dari traktus biliaris
Amat sensitif
Nilai normal :
Laki-laki
Wanita
: 6-28 U/L
: 4-18 U/L
GGT
Meningkat pada :
Alkoholisme kronis
Kolestasis
Hapato karsinoma atau metastase hepar
Obat-obat hepato toksik
Albumin
Bukan merupakan parameter yang peka untuk
menilai fungsi hati
Baru menurun pada kelainan hati yang luas
dan lama (menahun)
Membantu evaluasi pada panyakit hati kronik,
bukan untuk diagnosa
Nilai normal : 3,5-5 g%
CHE
Disintesa oleh hati dan dikeluarkan ke plasma
Merupakan indek untuk mengetahui fungsi
sintesa hati
Nilai normal : 3.000-9.300 U/L
CHE
Menurun pada :
Penyakit hati parenkim
Penyakit dengan sintesa protein menurun
Leukemia akut
Meningkat pada :
Sintesa protein meningkat
Alkoholik fatty liver
Faal Hemostasis
Hati merupakan tempat sintesa faktor II, VII, IX
dan X yang tergantung vitamin K (kompleks
protrombin)
Tes yang digunakan sebagai tes faal hati
adalah waktu protrombin (PPT), bukan
merupakan petunjuk yang peka dari penyakit
hati
Gangguan faktor pembekuan lebih sering
terjadi pada hepatitis kronis
Terima Kasih