Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TERSTUKTUR

MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN


Inisiasi Menyusui Dini

Dosen Pengampu : Evi Andriani, S.Si.T

Disusun Oleh :
Kelompok 1

1. Luluk Hanifah

NIM : 13617

2. Nike Try Meilinda

NIM : 13621

3. Oktariani

NIM : 13639

4. Yurenti

NIM : 13681

YAYASAN WIRA BHAKTI INDONESIA


AKADEMI KEBIDANAN SINGKAWANG
TAHUN AKEDEMIK 2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji

syukur

senantiasa

kami panjatkan

kehadirat

Allah

SWT,

karena atas berkat rahmat, karunia serta hidayah-Nya sehingga makalah yang
berjudul Inisiasi Menyusui Dini ini dapat terselesaikan.
Untuk itu pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada
yang terhormat Ibu Evi Andriani, S.Si.T yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Kelompok menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. maka dari itu kritik dan saran selalu kami harapkan demi
perbaikan ke depannya. Dan semoga makalah ini berguna bagi penyusun sendiri
maupun bagi para pembaca.

Singkawang, 22 September 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................

DAFTAR ISI .......................................................................................................

ii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................

B. Rumusan Masalah .......................................................................

C. Tujuan ..........................................................................................

PEMBAHASAN
A. Pengertian IMD ...........................................................................

B. Tujuan IMD .................................................................................

C. Manfaat IMD ...............................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................

B. Saran ............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagaimana kita ketahui, ASI merupakan makanan alami pertama untuk
bayi, memberikan semua energi dan gizi bayi untuk kebutuhan bulan pertama
kehidupan, dan terus diberikan sampai setengah atau lebih dari kebutuhan gizi
bayi. Menurut WHO (2009), pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada awal
kelahiran sampai enam bulan pertama kehidupan di Indonesia masih kurang.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, cakupan
pemberian ASI eksklusif bayi 0-5 bulan baru sekitar 27,2 persen.
Sementara jenis makanan prelaktal (makanan atau minuman yang diberikan
kepada bayi baru lahir) yang paling banyak diberikan ialah susu formula
(71,3 persen). Menurut Depkes RI (2007), bayi yang tidak diberi ASI secara
penuh pada enam bulan pertama kehidupan, mempunyai risiko terkena diare
30x lebih besar dibandingkan dengan yang diberikan ASI selama enam bulan
penuh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja pengertian dari IMD?
2. Apa saja tujuan dari IMD?
3. Apa saja manfaat dari IMD?

C. Tujuan
Untuk mengetahui tentang pentingnya Inisisasi Menyusui Dini (IMD),
pengertian Inisiasi Menyusui Dini, tujuan Inisiasi Menyusui Dini serta
manfaat Inisiasi Menyusui Dini.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian IMD
Inisiasi menyusu dini (IMD) atau early latch on/breast crawl menurut
UNICEF merupakan kondisi ketika bayi mulai menyusu sendiri setelah lahir,
yaitu ketika bayi memiliki kemampuan untuk dapat menyusu sendiri, dengan
kriteria terjadi kontak kulit ibu dan kulit bayi setidaknya dalam waktu 60
menit pertama setelah bayi lahir. Cara bayi melakukan IMD dinamakan the
breast crawl atau merangkak mencari payudara.
Inisiasi menyusu dini adalah memberikan kesempatan kepada bayi untuk
mulai menyusu sendiri segera setelah bayi dilahirkan. (Sintha, 2008)
Inisiasi Menyusu Dini adalah perilaku pencarian puting payudara ibu
sesaat setelah bayi lahir. (Prasetyono, 2008)
Masa - masa belajar menyusu dalam satu jam pertama hidup bayi diluar
kandungan disebut Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Inisiasi Menyusu Dini
(IMD) adalah proses alami mengembalikan bayi untuk menyusui, yaitu
dengan memberi kesempatan pada bayi untuk mencari dan mengisap ASI
sendiri, dari satu jam pertama pada awal kehidupannya. (Roesli, 2008).
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah perilaku bayi untuk mencari puting
susu ibunya dan melakukan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya ketika satu
jam pertama setelah bayi dilahirkan (Baskoro, 2008).
Inisiasi menyusu dini adalah permulaan yang awal sekali dimana bayi
diberi kesempatan menyusu atau mencari puting payudara dengan cara
merangkak di dada ibu (Khasanah,2011)
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah rangkaian kegiatan dimana bayi
yang baru saja lahir secara naluri melakukan aktivitas aktivitas yang
diakhiri dengan menemukan puting susu ibunya dan segera menyusu dari
puting susu ibunya (Hartati, 2008).
Prinsip dalam Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah bayi diberikan
kesempatan untuk mengembangkan instingnya dalam menyusu kepada

ibunya. Setiap bayi lahir memiliki insting dan refleks yang sangat kuat pada
satu jam pertama kelahirannya. Lebih dari 1 jam maka refleks bayi akan
menurun dan baru menguat kembali setelah 40 jam. Jadi, sangatlah penting
agar tidak melewatkan waktu 1 jam pertama ini.

B. Tujuan IMD
Ada pun tujuan Inisiasi menyusu dini (IMD) ini meliputi:
1. Menurunkan angka kematian bayi dan menurunkan angka kematian ibu
2. Membantu melancarkan program ASI Eksklusif
3. Kontak kulit dengan kulit membuat ibu dan bayi lebih tenang.
4. Saat IMD bayi menelan bakteri baik dari kulit ibu yang akan
membentuk koloni di kulit dan usus bayi sebagai perlindungan diri.
5. Kontak kulit dengan kulit antara ibu dan bayi akan meningkatkan ikatan
kasih sayang ibu dan bayi.
6. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan.
7. Mengurangi terjadinya anemia.

C. Manfaat IMD
Adapun manfaat IMD (inisiasi menyusui dini) untuk ibu dan bayi adalah
sebagai berikut :
1. Inisiasi menyusu dini dapat membantu melatih motorik bayi dan sebagai
langkah awal membentuk ikatan batin antara ibu dan bayi. Sentuhan
dengan kulit saat inisiasi menyusu berlangsung mampu memberikan efek
psikologis yang kuat diantara keduanya. (Prasetyo, 2008)
2. Inisiasi dini dapat mengurangi stress pada bayi, karena terdapat
kemampuan kulit ibu menyesuaikan suhunya sesuai dengan suhu yang di
butuhkan bayi sehingga bayi akan tampak lebih tenang dan denyut
jantungnya pun akan stabil. (Sintha, 2008)
3. Kontak kulit saat proses Inisiasi Menyusu Dini membuat bakteri dari kulit
ibu akan berpindah ke bayi, dengan menjilat kulit ibu maka bayi menelan

bakteri sehingga menyaingi bakteri ganas dilingkungannya, sehingga bayi


memiliki daya tahan tubuh lebih tinggi. (Sintha, 2008).
4. Bayi mendapat kolostrum yang kaya antibody, hal ini penting untuk
pertumbuhan usus bayi dan ketahanan terhadap infeksi. (Sintha, 2008).
5. Inisiasi Menyusu Dini, membuat bayi lebih berhasil menyusu secara
ekslusif dan lebih lama disusui.(Sintha, 2008)
6. Sentuhan, isapan dan jilatan pada puting susu akan merangsang
pengeluaran hormon oksitosin yang penting untuk meningkatkan
kontraksi rahim pascasalin, sehingga mengurangi resiko perdarahan pada
ibu, merangsang hormon lain secara psikologis membuat ibu merasa
tenang, relaks, mencintai bayinya, meningkatkan ambang nyeri dan
merangsang ASI. (Sintha, 2008)

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
ASI eksklusif merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun karena
informasi ASI yang kurang, tanpa kita sadari sudah mengganggu proses
kehidupan manusia sebagai makhluk mamalia. Inisiasi Menyusui Dini
memang hanya 1 jam, tapi mempengaruhi seumur hidup si Bayi.

B. Saran
Bagi mahasiswa kebidanan diharapkan mampu untuk mengetahui tentang
inisiasi menyusui dini sehingga dalam memberikan asuhan kebidanan pada
proses persalinan dapat memperhatikan pentingnya inisiasi menyusui dini.
Semoga dengan makalah ini, kita dapat mengambil manfaat dan
pengetahuan

tentang

Inisiasi

Menyusui

Dini.

Kemudian

kami

mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan


makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Lochart, Anita. RN. MSN dan Saputra Lyndon. Dr. 2014. Masa Persalinan
Fisiologis dan Patologis. Tangerang Selatan: Binarupa Aksara.

Yanti, S.S.T, M.Keb. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan.


Yogyakarta: Pustaka Rihama.

http://www.indonesian-publichealth.com/2013/12/mengapa-inisiasi-menyusuidini-imd.html. [diakses pada tanggal 22 Oktober 2014].

Anda mungkin juga menyukai