Anda di halaman 1dari 41

Laporan Tutorial Skenario A Blok III

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Blok Struktur dan Fungsi Dasar Tubuh Manusia adalah blok ke tiga pada awal
semester I dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A yang
memaparkan kasus Tn. Dimas, laki-laki 43 tahun, tinggal di daerah pesisir pantai. Ia
bekerja sebagai nelayan yang setiap malam berlayar diterpa angin kencang disertai
hujan deras. 5 hari terakhir, dua kali sehari ia mual dan muntah lalu dikerik dan di beri
obat maag antsida berlebihan tetapi malah membuat nafasnya menjadi jarang dan
denyut nadi pelan. Tn. Dimas, dibawa keluarga ke Puskesmas, dan dari hasil
pemeriksaan dinyatakan ia menderita gangguan keseimbangan elektrolit, asam basa
dan hipotensi.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan dari sistem pembelajaran
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Fakultas Kedokteran Muhammadiyah.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan
pembelajaran kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial
Tutor

: Indri Ramayanti, S.Si. M.Sc.

Moderator

: Taufiq Alghofiqi

Sekertaris Meja

: Putri Utami Pratiwi

Sekertaris Papan

: Lendra Yoga Sugama

Hari/Tanggal

: Senin,09 12 2013
Rabu, 11 12 2013

Peraturan

:
1. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat
2. Mengacungkan tangan jika ingin memberi pendapat
3. Berbicara dengan sopan dan penuh tata karma
4. Izin bila ingin keluar ruangan

2.2 Skenario

Tn. Dimas, 43 tahun tinggal di daerah pesisir pantai, bekerja sebagai nelayan dan setiap
malam berlayar diterpa angin kencang disertai hujan deras. Tn. Dimas 5 hari terakhir ini mual
dan muntah dua kali sehari. Oleh keluarga Tn. Dimas dikerik dan diberi obat maag antasida
berlebihan tetapi rasa mual dan muntah masih terjadi bahkan nafasnya menjadi jarang dan
denyut nadi pelan. Keluarga membawa Tn. Dimas ke Puskesmas, dokter yang bertugas
memeriksa dan mengobservasi. Tn. Dimas, hasil pemeriksaan dinyatakan Tn. Dimas
menderita gangguan keseimbangan elektrolit, asam basa dan hipotensi.
Hasil Analisa Lab Darah :
+

Na 176 mEq/L, Cl- 105 mEq/L, K+ 5 mEq/L, Mg2+ 1,25 mEq/L, Ca2+ 2,5 mEq/L, glukosa
6,1 mEq/L, SO42- 0,4 mEq/L, Laktat 1,5 mEq/L, HCO3- 22 mmHg, H2CO3 1,0 mmHg, PCO2
43 mmHg.
Hasil Pemeriksaan Fisik :
Tekanan darah 95/55, pulse 55/menit.

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


2.3 Seven Jump Steps

2.3.1 Klarifikasi Istilah


1. Pesisir

: Tanah datar berpasir di pantai di tepi laut.

2. Mual

: Hendak muntah, merasa jenuh sekali.

3. Muntah

: Keluar kembali apa yang sudah di dalam perut.

4. Maag

: Peradangan lambung.

5. Antasida

: Agen yang melawan keasaman.

6. Denyut nadi

: Gerakan turun naik pembuluh darah besar.

7. Di kerik

: Menggaruk-garukkan dengan uang logam pada bagian badan

orang yang masuk angin.


8. Elektrolit

: Larutan barang cair yang di uraikan dengan aliranlistrik.

9. Hipotensi

: Penurunan tekanan darah disertai pusing pandangan kabur dan

kadang kadang pingsan terjadi sewaktu berdiri / diam pada posisi mantap.
10. Mengobservasi

: Melakukan pengamatan, peninjauan secara cermat.

11. Puskesmas

: Pusat kesehatan masyarakat.

12. Asam

: Zat yang dapat menerima pasangan elektron .

13. Basa

: Golongan zat pesenyawaan.

14. Pulse

: Denyutan pada pembuluh darah yang berirama dan dapat di

raba dengan jari tangan.


15. Tekanan darah

: Tegangan darah dalam arteri.

2.3.2 Identifikasi Masalah


1. Tn. Dimas, 43 tahun tinggal di daerah pesisir pantai, bekerja sebagai nelayan dan
setiap malam berlayar diterpa angin kencang disertai hujan deras.
2. Tn. Dimas 5 hari terakhir ini mual dan muntah dua kali sehari. Oleh keluarga Tn.
Dimas dikerik dan diberi obat maag antasida berlebihan tetapi rasa mual dan muntah
masih terjadi bahkan nafasnya menjadi jarang dan denyut nadi pelan.
3. Tn. Dimas dibawa keluarga ke Puskesmas, dan dinyatakan menderita gangguan
keseimbangan elektrolit, asam basa dan hipotensi.

4. Hasil Analisa Lab Darah :

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


Na+ 176 mEq/L, Cl- 105 mEq/L, K+ 5 mEq/L, Mg2+ 1,25 mEq/L, Ca2+ 2,5 mEq/L,
glukosa 6,1 mEq/L, SO42- 0,4 mEq/L, Laktat 1,5 mEq/L, HCO3- 22 mmHg, H2CO3
1,0 mmHg, PCO2 43 mmHg.
Hasil Pemeriksaan Fisik :
Tekanan darah 95/55, pulse 55/menit.

Prioritas Masalah
Identifikasi masalah no. 2 : Tn. Dimas 5 hari terakhir ini mual dan muntah dua kali sehari.
Oleh keluarga Tn. Dimas dikerik dan diberi obat maag antasida berlebihan tetapi rasa mual
dan muntah masih terjadi bahkan nafasnya menjadi jarang dan denyut nadi pelan.

2.3.3 Analisis Masalah


1. Tn. Dimas, 43 tahun tinggal di daerah pesisir pantai, bekerja sebagai nelayan dan
setiap malam berlayar diterpa angin kencang disertai hujan deras.

a. Apa dampak kesehatan bagi seorang nelayan yang berlayar diterpa angin kencang
dan hujan deras setiap malam ?
Jawab:
Dampak bagi kesehatan nelayan yang berlayar, di terpa angin kencang dan
hujan deras setiap malam adalah bisa masuk angin karena masuk angin adalah
suatu penyakit yang di sebabkan karena berkumpulnya gas yang tidak merata di
dalam tubuh.penyebab utamanya adalah udara dingin yang berlebihan, bermain
hujan-hujanan, tubuh terekspos angin yang bertiup kencang, masuk angin yang
menyebabkan mual danm muntah dan penurunan suhu tubuh mengurangi
frekuensi kerja jantung.
(Silalahi, 2006)

b. Apa penyakit yang biasa diderita seseorang yang tinggal di pesisir pantai ?
Jawab:
beberapa jenis penyakit kulit yang umumnya sering menyerang masyarakat di
daerah pesisir diantaranya (Imroatul, 2011) :
1. Eksim (ekzema)
2. Kudis (Scabies)
3. Kurap(tinea corporis)
4

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


4. Bisul (Furunkel)
5. Campak (Rubella)
6. Panau/panu
7. Kusta
(Budisetyo, 2010)

c. Bagaimana pengaruh usia terhadap sistem imunitas seseorang ?


Jawab :
Kapasitas fungsional dari sistem kekebalan tubuh menurun dengan
bertambahnya umur, dengan penurunan fungsi kelenjar timus dan kerusakan selsel stem.

(Silalah, 2006)

d. Apa yang dimaksud dengan sistem imunitas?


Jawab:
Sistem imunitas adalah mekanisme yang melindungi tubuh terhadap
pengaruh biologis kuman pathogen dari luar, maupun sel kanker yang terjadi di
dalam tubuh dan juga merupakan mekanisme pertahanan yang dapat dimobilisasi
tubuh untuk memerangi ancaman invasi asing.
(Fried, 2005.)

e. Apa pandangan islam dalam menjaga kesehatan ?


Jawab :
Dalam hadist lain Rasulullah saw. Bersabda :
Barang siapa yang dipagi hari tubuhnya sehat, dadanya tentram, dan ia
mempunyai persediaan makanan untuk hari itu maka seakan-akan dunia
diperuntukkan baginya.
(HR. Turmudzi)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk dan rahmat bagi orang-orangnya yang beriman
(QS:Yunus 57).
5

Laporan Tutorial Skenario A Blok III

2. Tn. Dimas 5 hari terakhir ini mual dan muntah dua kali sehari. Oleh keluarga Tn.
Dimas dikerik dan diberi obat maag antasida berlebihan tetapi rasa mual dan muntah
masih terjadi bahkan nafasnya menjadi jarang dan denyut nadi pelan.

a. Apa dampak mual dan muntah dua kali sehari dalam 5 hari terakhir ?
Jawab :
Dampaknya jika mual dan muntah selama beberapa hari dapat menunjukkan
adanya penyebab obstruktif, karsiogenik, atau psikogenik. Dampak lainnya seperti
penurunan berat badan, demam, menstruasi ikterik, sakit kepala dan faktor-faktoryang
dapat mempengaruhi penegakan diagnosis pengobatannya. Muntah juga dapat
menyebabkan timbulnya penyakit yang mengancam jiwa berkaitan dengan sistem
saraf simpatis. Mual dan muntah juga berpengaruh pada cairan elektrolit tubuh.
Jadi, Tn. Dimas mengalami muntah mual selama kurun waktu 5 hari terakhir
membuat tubuh kehilangan cairan, dimana cairan tubuh tu mengandung elektrolit.
Jika cairan dalam tubuh tidak digantikan maka bisa menyebabkan gangguan
keseimbangan elektrolit. Bisa juga menyebabkan dehidrasi, gejala klinis dari
dehidrasi itu sendiri tekanan darah menurun (hipotensi).
(Baradero, 2009)

b. Bagaimana mekanisme mual dan muntah ?


Jawab:
Mual yaitu rasa ingin muntah yang dapat disebabkan oleh impuls iritasi
yang datang dari traktus gastrointestinal ipuls yang berasal dari otak bawah yang
berhubungan dengan motion sicknes, maupun impuls yang berasal dari korteks
serebri untuk memulai muntah.
Mekanisme mual
1. Didalam tubuh kita terjadi peradangan lambung akibat kita makan-makanan
yang mengandung alkohol aspirin stroid dan kafein sehingga menyebabkan
terjadi iritasi pada lambung yang menyebabkan peradaan di lambung yang
diakibatkan oleh tingginya asam lambung.

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


2. Setelah terjadi peradangan lambung maka tubuh akan merangsang pengeluaran
zat yang disebut

Vas aktif menyebabkan permeabilitas kapiler pembuluh

darah naik.
3. Sehingga menyebabkan lambung

menjadi edema atau bengkak dan

merangsang reseptor tegangan dan merangsang hypothalamus untuk mual.

Mekanise muntah
Lambung memberikan sinyal ke zona kemoreseptor oleh siste syaraf eferen
dan syaraf sipatis sehingga menyebabkan kontraksi anti peristaltik dan
menyebabkan makanan kembali ke duodenum dan lambung setelah asuk ke usus
1. Sehingga banyak terkumpul makanan di lambung dan mengganggu kerja
lambung dan duodenum sehingga duodenum terenggang.
2. Akibat duodenum terenggang mengakibatkan kontraksi kuat diafragma dan
otot dinding abdomial sehingga menyebabkan tekanan di dalam labung
tinggi.
3. Setelah itu kita menjadi bernafas dalam dan naiknya tulang lidah dan laring
untuk menarik sfingter esofagus bagian atas supaya terbuka.
4. sfingter bagian bawah berelaksasi dan pengeluaran isi lambung melalui
esofagus dan keluar, hal ini disebut muntah.
(Loadsman, 2005)
c. Apa dampak dikerik ?
Jawab:
Bahaya yang bisa di akibatkan oleh pengobatan Kerokan adalah sebagai berikut
:
1. Mengakibatkan Kontraksi Dini
2. Masuknya Bakteri dan Virus
3. Potensial terhadap Stroke
(Setianto, 2011)

d. Apa pengaruh pemberian obat maag antasida yang berlebihan, terhadap


pernafasan dan denyut nadi?
Jawab:
Pengaruh pemberian obat maag antasida yang berlebihan, terhadap
pernapasan dan denyut nadi, bahwa obat maag antasida dapat menyebabkan
7

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, yakni hipotensi, hiponatremia,
hipokloremia, hipokalsemia dan hipomagnesia. Hipotensi yang terjadi merupakan
akibat deplesi volume sirkulasi.
Deplesi: penyusutan.
Jadi, nafas jarang dan denyut nadi yang jarang itu merupakan akibat dari
penyusutan volume sirkulasi.
(Mardjono, 2007)

e. Mengapa setelah diberikan obat maag anatasida rasa mual dan muntah masih
terjadi bahkan nafasnya menjadi jarang dan denyut nadi berkurang ?
Jawab :
Karena pemberiaan obat maag antasida yang berlebihan menyebabkan efek
samping yang ditimbulkan dari obat maag antasida yakni depelsi volume
sirkulasi.
(Mardjono, 2007)

f. Apa komposisi dari obat maag antasida?


Jawab :
Tiap tablet mengandung aluminium hydroxide 200 mg dan magnesium
hydroxide 200 mg.
(Mardjono, 2007)

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


g. Apa saja efek samping yang ditimbulkan obat maag anatsida jika dikonsumsi
berlebihan?
Jawab:
Disamping efek pengobatan yang diinginkan,obat dapat menimbulkan efek
yang tidak diinginkan.
Bahan Aktif

Kegunaan

Efek Samping

Alumunium

Menetralkan asam Konstipasi, dapat terjadi mual

Hidroksida

lambung

muntah, dapat mengurangi


absorpsi bermacam-macam
vitamin dan tetrasiklin

Magnesium

Menetralkan asam Diare, sebanyak 5-10 %

Hidroksida

lambung

magnesium diabsoprsi dan


dapat menimbulkan kelainan
neurologi, neuromuskular, dan
kardiovaskular.
(Mardjono, 2007)

3. Tn. Dimas dibawa keluarga ke Puskesmas, dan dinyatakan menderita gangguan


keseimbangan elektrolit, asam basa dan hipotensi.

a. Apa menyebabkan seseorang mengalami gangguan keseimbangan elektrolit, asam


basa, dan hipotensi ?
Jawab :
Penyebab gangguan keseimbangan elektrolit:
1. Kehilangan cairan yang berlebihan
2. Berkeringat secara berlebihan
3. Menurunnya intake secara oral
4. Muntah yang berlebihan
5. BAB yang berlebihan
6. Diet
7. Usia

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


Peyebab gangguan keseimbangan asam-basa:
1. Gangguan fungsi pernafasan
2. Gangguan fungsi ginjal
3. Tambahan beban asam/basa dalam tubuh secara abnormal
4. Kehilangan asam/basa dari dalam tubuh secara abnormal

Penyebab gangguan hipotensi:


1. Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyaknya darahyang
dipompa dari jantung setiap menitnya, maka semakin tinggi jugatekanan
darahnya. Selain itu, seseorang yang memiliki kelainan atau penyakit
jantung

yang mengakibatkan irama jantung abnormal,kerusakan

atau

kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung,maka akan berdampak


juga pada berkurangnya pemompaan darah(curah jantung) keseluruh tubuh.
2. Pendarahaan yang hebat sehingga menyebabkan jumlah darah berkurang,
diare yang tidak cepat teratasi, keringat berlebihan, buangair kecil atau
berkemih berlebihan.
3. Pelebaran pembuluh darah juga mampu menyebabkan turunnyatekanan
darah. Situasi ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan
oleh panas,

diare, obat-obatan vasodilator (nitrat, penghambat

kalsium,

penghambat ACE).
4. Terjadinya peradangan pada kantung yang mengelilingi jantung(pericardium)
yang biasa dikenal sebagai pericarditis yangmenyebabkan cairan menumpuk
didalam pericardium dan menekan jantung sehingga membatasi kemampuan
jantung untuk mengisi danmemompa darah ke seluruh tubuh.
5. Adanya bekuan darah dalam pembuluh vena (pulmonary embolism)dimana
bekuan darah ini dapat menghalangi aliran darah kedalam bilik kiri (left
ventricle) dari paru-paru dan akibatnya akan mengurangi darah yang kembali
ke jantung untuk dipompa.
6. Bradycardia atau denyut jantung yang lambat yang dapat mengurangi
jumlah

darah yang dipompa oleh jantung. Angka detak jantung

istirahat

untuk seorang dewasa sehat adalah antara 60 dan 100 detik/menit.


Hal ini berkaitan dengan heart rate yaitu berapa kali jantung berdenyut
dalam satu menitnya. Semakin tinggi heart rate, semakin tinggi pula tekanan
darah.
10

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


(Edijanto, 2012)

b. Apa kriteria elektrolit dikatakan seimbang di dalam tubuh manusia?


Jawab :
Kriteria elektrolit dikatakan seimbang
Presentase dari total cairan tubuh bervariasi sesuai dengan individu dan
tergantung beberapa hal antara lain :
a.Umur
b.Kondisi lemak tubuh
c.Sex
No. Usia

Presentase Berat
Badan

1.

Bayi (baru lahir)

75%

2.

Dewasa Pria (20

60 %

40 tahun)
3.

Dewasa Wanita

50%

(20 40 tahun)
4.

Usia Lanjut (60+

45-50%

tahun)
Pada orang dewasa kira-kira 40 % berat badannya atau 2/3 dari TBW (Total
Body Water) -nya berada di dalam sel (cairan intraseluler/ICF), sisanya atau 1/3
dari TBW atau 20 % dari berat badannya berada di luar sel (ekstraseluler) yang
terbagi dalam 15 % cairan interstitial, 5 % cairan intavaskuler dan 1-2 %
transeluler.
(Price, 2003)

c. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan elektrolit di dalam tubuh


manusia?
Jawab :
Faktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit
tubuh antara lain :
11

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


Pertama yaitu endema atau penimbunan cairan berlebihan diantara sel-sel
tubuh atau didalam berbagai rongga tubuh. Dan yang kedua adalah dehidrasi
yaitu kehilangan air dari tubuh atau keadaan yang merupakan akibat kehilangan
air abnormal.
(Asenadi. 2008)

d. Apa dampak dari gangguan keseimbangan elektrolit, asam basa dan hipotensi?
Jawab :
Mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh, kematian sel, transportasi nutrient
terganggu, suhu tubuh tidak seimbang.
(Asenadi, 2008)

e. Bagaimana mekanisme terjadi gangguan keseimbangan elektrolit, asam basa dan


hipotensi?
Jawab:
Mekanisme terjadinya gangguan keseimbangan elektrolit terdapat tiga
kategori yaitu perubahan umum yang menjelaskan abnormalitas cairan tubuh,
yakni volume, osmolalitas, dan komposisi.
(Price, 2003)

4. Hasil Analisa Lab Darah :


Na+ 176 mEq/L, Cl- 105 mEq/L, K+ 5 mEq/L, Mg2+ 1,25 mEq/L, Ca2+ 2,5 mEq/L,
glukosa 6,1 mEq/L, SO42- 0,4 mEq/L, Laktat 1,5 mEq/L, HCO3- 22 mmHg, H2CO3
1,0 mmHg, PCO2 43 mmHg.
Hasil Pemeriksaan Fisik :
Tekanan darah 95/55, pulse 55/menit.

12

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


a. Bagaimana interpretasi hasil analisa lab darah ?
No

Jenis Elektrolit

Natrium

Kalium

Klorida

Kalsium

Magnesium

Fosfor

Nilai Normal

Keterangan

135-145 mEq/L

Orang dewasa

135-145 mEq/L

Anak

134-150 mEq/L

Bayi

40-220 mEq/L/24 jam

Dalam urine

3,5-5,0 mEq/L

Orang dewasa

3,6-5,8 mEq/L

Anak

3,6-5,8 mEq/L

Bayi

95-105 mEq/L

Orang dewasa

98-110 mEq/L

Anak

95-110 mEq/L

Bayi

4,5-5,5 mEq/L

Orang dewasa

4,5-5,8 mEq/L

Anak

5,0-6,0 mEq/L

Bayi

3,7-7,0 mEq/L

Bayi baru lahir

85-135 ml/min

Orang dewasa

1,7-2,6 mEq/L

Orang dewasa

4,5-5,5 mg/dl

Anak

4,5-6,7 mg/dl

Bayi

3,8-8,6 mg/dl

Bayi baru lahir

(Sutedjo, 2007)

b. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik ?


Jawab:
Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri.
Tekanan puncak terjadi saat ventrikel berkontraksi dan disebut tekanan sistolik.
Tekanan diastolik adalah tekanan terendah yang terjadi saat jantung beristirahat.
Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap
tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari 100/60 sampai
140/90. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80.

13

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


Jadi, dari hasil pemeriksaan fisik tekanan darah Tn. Dimas dinyatakan
bahwa tekanan darah Tn. Dimas rendah dari tekanan darah yang normalnya adalah
120/80.
(IPB, 2012)
c. Berapa tekanan osmosa darah Tn. Dimas ?
Jawab :
Diketahui :
KOMPONEN mEq/L
Na+

176

Cl-

105

K+

Mg2+

1,25

Ca2+

2,5

Glukosa

6,1

SO42-

0,4

Laktat

1,5

Ditanya

: Kondisi tekanan osmosa?

Penyelesaian :
KOMPONEN mEq/L
Na+

176

Cl-

105

K+

Mg2+

1,25

Ca2+

2,5

Glukosa

6,1

SO42-

0,4

Laktat

1,5

Jumlah

297,75 mEq/L

297,75 mEq/L = 297,75 mosmol/L


Jadi, hipotonis, karena kadar osmolaritas Tn. Dimas lebih rendah dari kadar
normalnya yang 308 mosmol/L.
14

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


d. Berapa pH darah Tn. Dimas ?
Jawab :
Diketahui : pKa

: 6,1
-

HCO3 : 22
H2CO3: 1
Ditanya

: pH ?

Penyelesaian :

pH = 6,1 + log

= 7,44

[ ]

Normal, tetapi menuju alkalosis metabolik.

e. Alat apa saja yang digunakan untuk mengukur tekanan darah dan pulse manusia?
Jawab :
Alat pengukur tekanan darah atau sfigmomanometer ada 3 jenis : yang
menggunakan air raksa, jenis aneroid dan jenis digital.
(Turana, 2010)
f. Bagamana cara kerja alat pengukur tekanan darah dan pulse ?
Jawab:
Alat

pengukur

tekanan

darah

atau

yang

juga

biasa

disebut

dengan tensimeter dan sfigmomanometer biasa digunakan oleh para praktisi


kesehatan untuk mengetahui kondisi tekanan darah pasiennya. Cara kerja alat
pengukur tekanan darah ini sebenarnya cukup sederhana. Prinsip kerja alat
pengukur tekanan darah sama dengan U-Tube Manometer. Manometer adalah
alat pengukur tekanan yang menggunakan tinggi kolom (tabung) yang berisi
cairan yang disebut cairan manometrik untuk menentukan tekanan cairan lainnya
yang akan diukur. Dan berikut penjelasan singkat bagaimana cara kerja alat
pengukur tekanan darah. Prinsip Kerja Alat Pengukur Tekanan Darah U-Tube
manometer dapat digunakan untuk mengukur tekanan dari cairan dan gas. Nama
U-Tube diambil dari bentuk tabungnya yang menyerupai huruf U. Tabung
tersebut akan diisi dengan cairan yang disebut cairan manometrik. Cairan yang
tekanannya akan diukur harus memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding
cairan manometrik, oleh karena itu pada alat pengukur tekanan darah dipilih air

15

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


raksa sebagai cairan manometrik karena air raksa memiliki berat jenis yang lebih
besar dibandingkan dengan berat jenis darah.
(Turana, 2010.)

g. Bagaimana cara mengukur tekanan darah dan pulse ?


Jawab:
Menurut Roger Watson, tekanan darah diukur berdasarkan berat kolum air
raksa yang harus ditanggungnya. Tingginya dinyatakan dalam millimeter.
Tekanan darah arteri yang normal adalah 110-120 (sistolik) dan 65-80 mm
(diastolik). Alat untuk mengukur tekanan darah disebut spigmomanometer. Ada
beberapa jenis spigmomanometer, tetapi yang paling umum terdiri dari sebuah
manset karet, yang dibalut dengan bahan yang difiksasi disekitarnya secara
merata tanpa menimbulkan konstriksi. Sebuah tangan kecil dihubungkan dengan
manset karet ini. Dengan alat ini, udara dapat dipompakan kedalamnya,
mengembangkan manset karet tersebut dan menekan akstremita dan pembuluh
darah yang ada didalamnya. Bantalan ini juga dihubungkan juga dengan sebuah
manometer yang mengandung air raksa sehingga tekanan udara didalamnya dapat
dibaca sesuai skala yang ada. Untuk mengukur tekanan darah, manset karet
difiksasi melingkari lengan dan denyut pada pergelangan tangan diraba dengan
satu tangan, sementara tangan yang lain digunakan untuk mengembangkan
manset sampai suatu tekanan, dimana denyut arteri radialis tidak lagi teraba.
Sebuah stetoskop diletakkan diatas denyut arteri brakialis pada fosa kubiti dan
tekanan pada manset karet diturunkan perlahan dengan melonggarkan katupnya.
Ketika tekanan diturunkan, mula-mula tidak terdengar suara, namun ketika I
mencapatekanan darah sistolik terdengar suara ketukan (tapping sound) pada
stetoskop (Korotkoff fase I). Pada saat itu tinggi air raksa didalam namometer
harus dicatat. Ketika tekanan didalam manset diturunkan, suara semakin keras
sampai saat tekanan darah diastolik tercapai, karakter bunyi tersebut berubah dan
meredup (Korotkoff fase IV). Penurunan tekanan manset lebih lanjut akan
menyebabkan bunyi menghilang sama sekali (Korotkoff fase V). Tekanan
diastolik dicatat pada saat menghilangnya karakter bunyi tersebut.
(Sugiharto, 2007)

16

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


2.3.4 Kerangka Konsep

Tn. Dimas, 43 tahun


terkena hujan deras

Kembung
(masuk angin )

Asam lambung(HCL)
meningkat

CO 2 berlebih

Rasa mual dan muntah

Diberi obat antasida


berlebih

HCO3- meningkat

Lambung menjadi basa

Alkalosis metabolik

Denyut nadi pelan dan


nafas jarang

2.3.5 Kesimpulan
Tn. Dimas, 43 tahun seorang nelayan, mengalami nafas jarang dan denyut nadi pelan akibat,
alkalosis metabolik.

17

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


2.3.6 Learning Issue

No
1.

Pokok
Bahasan

What I know

Tekanan Darah Pengertian

What I Dont

What I have to

How I will

Know

prove

learn

Macam dan cara

Macam tekanan

Teks book

tekanan darah

mengukur

darah, yaitu

Jurnal

dan kadar

tekanan darah

hipotensi dan

tekanan darah

hipertensi

normal
2.

Keseimbangan

Pengertian

Jenis dan kadar

Kadar normal

Teks book

Elektrolit

keseimbangan

normal

keseimbangan

Jurnal

elektrolit

keseimbangan

elektrolit pada

elektrolit

tubuh

Obat Maag

Pengertian

Mekanisme

Efek samping

Text book

Antasida

antasida

reaksi, efek

pemakaian obat

Jurnal

samping,

maag antasida

kegunaan dan

berlebihan, salah

komposisi obat

satunya mual

maag antasida

dan muntah.

Kesehatan

Pengertian

Cara menjaga

Pentingnya

Dalam

kesehatan

kesehatan

pengetahuan

Pandangan

menurut

dalam hal

Islam

pandangan islam menjaga

Text book

kesehatan
5

Alat Pengukur

Pengertian dari

Tekanan Darah alat pengukur


tekanan darah

Alat yang

Alat yang

digunakan untuk pengukur


mengukur

tekanan darah

tekanan darah

spyghnomanome

dan Cara kerja

ter

Text book
Jurnal

alat tekanan
darah
6.

Prinsip fisika

Pengertian alat

Alat kedokteran

Alat kedokteran

Text book

pada alat

kedokteran yang

yang

yang

Jurnal
18

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


kedokteran

menggunakan

menggunakan

menggunakan

prinsip fisika

prinsip fisika

prinsip fisika
diantaranya
USG, EKG, dan
Rontgen

7.

Bahaya

Pengertian

Dampak dari

Hubungan

Text book

Kerokan

kerokan

kerokan

kerokan pada

Jurnal

kasus Tn. Dimas


8.

Kesetimbanga

Pengertian

Konsentrasi pH

Kadar pH Tn.

Text book

n Asam-Basa

Asam Basa

dalam tubuh,

Dimas

Jurnal

gangguan dan
penyebab
gangguan Asam
Basa
9.

Mekanisme

Pengertian

Cara mengukur

Pengukuran

Text book

Tekanan

osmolaritas

kadar

kadar

Jurnal

osmolaritas

osmolaritas Tn.

Osmosa

Dimas

2.4 Sintesis Masalah


2.4.1 Tekanan Darah

Tekanan darah adalah tekanan yang diberikan oleh darah terhadap dinding
pembuluh darah arteri. Tekanan itu diukur dalam satuan milimeter mercury (mmHg)
and direkam dalam dua angka-tekanan sistolik (ketika jantung berdetak) terhadap
tekanan diastolik (ketika jantung relaksasi). Kedua angka ini penting. Dengan setiap
denyut jantung, darah dipompa keluar dari jantung ke dalampembuluh darah, yang
membawa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah Anda merupakan ukuran tekanan
atau gaya di dalam arteri Anda dengan setiap denyut jantung.
Bagaimana tekanan darah diukur? Seorang dokter atau perawat dapat mendengar
tekanan darah Anda dengan menempatkan stetoskop di arteri Anda dan memompa
sabuk yang dilingkarkan di lengan Anda.

19

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


Tekanan darah dibaca pada meter khusus. Tercatat sebagai dua angka : 120
(Sistolik) 80 (Diastolik). Tekanan darah sistolik angka pertama; jumlah tekanan
terhadap dinding arteri setiap waktu jantung berkontraksi atau menekan darah keluar
dari jantung. Tekanan darah diastolik angka kedua; jumlah tekanan di dalam arteri
sewaktu jantung beristirahat, dan di antara denyut jantung.
Pencatatan tekanan darah Anda tidak selalu sama. Sewaktu Anda sedang
berolahraga atau merasa gembira, tekanan darah Anda naik. Jika Anda beristirahat,
tekanan darah Anda lebih rendah. Ini merupakan reaksi normal terhadap perubahan
dalam aktivitas atau emosi. Usia, obat-obatan, dan perubahan posisi juga dapat
mempengaruhi tekanan darah. Apakah pembacaan tekanan darah yang normal? Untuk
mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) , tekanan
darah yang normal bagi mereka yang tidak minum obat tekanan darah seharusnya
kurang dari 120/80.
Tekanan darah umumnya diukur dengan alat yang disebut sphygmomanometer.
Sphygmomanometer terdiri dari sebuah pompa, sebuah pengukur tekanan, dan sebuah
manset dari karet. Alat ini mengukur tekanan darah dalam unit yang disebut milimeter
air raksa (mm Hg).
Manset ditaruh mengelilingi lengan atas dan dipompa dengan sebuah pompa
udara sampai dengan suatu tekanan yang menghalangi aliran darah di arteri utama
(brachial artery) yang berjalan melalui lengan. Lengan kemudian di taruhdisamping
badan pada ketinggian dari jantung, dan tekanan dari manset pada lengan dilepaskan
secara berangsur-angsur. Ketika tekanan didalam manset berkurang, seorang dokter
mendengar dengan stetoskop melalui arteri pada bagian depan dari sikut. Tekanan pada
mana dokter pertama kali mendengar denyutan dari arteri adalah tekanan sistolik
(angka yang diatas). Ketika tekanan manset berkurang lebih jauh, tekanan pada mana
denyutan akhirnya berhenti adalah tekanan diastolik (angka yang dibawah).

1. Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Hipotensi (tekanan darah rendah) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah
lebih rendah dari 90/60 mmhg atau tekanan darah cukup rendah sehingga menyebabkan
gejala-gejala seperti pusing dan pingsan. Sebenarnya tubuh mempunyai mekanisme
untuk menstabilkan tekanan darah, kestabilan tekanan darah ini penting sebab tekanan
harus cukup tinggi untuk mengantarkan oksigen dan zat makanan ke seluruh sel di
20

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


tubuh dan membuang limbah yang dihasilkan jika tekanan terlalu tinggi, bisa merobek
pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan di dalam otak (stroke hemoragik) atau
komplikasi lainnya jika tekanan terlalu rendah, darah tidak dapat memberikan oksigen
dan zat makanan yang cukup untuk sel dan tidak dapat membuang limbah yang
dihasilkan sebagaimana mestinya dari sekian banyak penyebab hipotensi maka
hipotensi karena perubahan posisi tubuh atau hipotensi ortostatik lah yang paling sering
terjadi kapan pasien dikatakan menderita hipotensi jenis ini.
Bila dijumpai penurunan tekanan darah sistolik yang menetap di bawah 80
mmHg atau penurunan tekanan darah sistolik lebih dari 30 mmHg yang diikuti oleh
gejala klinis saat perubahan posisi tubuh dari tidur ke berdiri secara tiba tiba gejala
klinis yang terjadi cukup bervariasi acapkali keluhan yang disodorkan penderita lebih
merupakan keluhan neuropati autonom seperti mudah lelah, pusing, pingsan, sering
menguap, tutur kata yang kabur, penglihatan kabur, wajah pucat, keringat dingin, mual,
perasaan tak nyaman di perut, sensasi terceki keluhan yang muncul ini kadang tidak
berhubungan erat dengan kualitas penyakit ada kecenderungan peningkatan kualitas
gejala saat pagi hari ketika bangun tidur, makin reda bila hari telah siang atau penderita
kembali berbaring lalu, apa yang sebenarnya menjadi penyebab dari hipotensi.

Penyebab disini dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu :


a. Curah jantung berkurang, penyebabnya irama jantung abnormal, kerusakan atau
kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung, emboli pulmoner.
b. Volume darah berkurang, penyebabnya perdarahan hebat, diare, keringat
berlebihan, berkemih berlebihan.
c. Meningkatnya kapasitas pembuluh darah, penyebabnya syok septik, pemaparan
oleh panas, diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat
ACE).

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala hipotensi antara lain :
a. Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur seperti berjalan cukup mampu
mengurangi timbulnya gejala .
b. Tidur dengan posisi kepala terangkat 30 cm dan alas tidur dapat memperbaiki
hipotensi ortostatik melalui mekanisme berkurangnya tekanan arteri ginjal yang
selanjutnya akan merangsang pelepasan renin dan meningkatkan volume darah.
c. Menggunakan obat obatan yang dapat menaikan tekanan darah.
21

Laporan Tutorial Skenario A Blok III

2. Tekanan Darah Normal

Tekanan darah normal adalah tekanan darah yang berkisar kurang dari 120
mmHg untuk systolic dan kurang dari 80 mmHg untuk diastolic. (bagi dewasa, usia 18
tahun dan lebih. Serta tidak sedang dalam pengobatan tekanan darah tinggi dan tidak
menderita penyakit serius dalam waktu dekat).

3. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Tekanan darah naik turun sepanjang hari. Tetapi, ketika tekanan darah terus naik
dalam masa tertentu, inilah yang disebut dengan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Tekanan darah tinggi berbahaya karena membuat jantung bekerja terlalu keras, dan
tekanan yang kuat dari aliran darah dapat melukai pembuluh darah arteri dan organorgan seperti jantung, ginjal, otak, dan mata. Tekanan darah tinggi seringkali tidak
menunjukkan tanda atau gejala. Ketika tekanan darah tinggi terjadi, biasanya akan
berlangsung seumur hidup. Jika tidak dikontrol, dapat menyebabkan penyakit jantung
dan ginjal, stroke, dan kebutaan.

2.4.2 Keseimbangan Elektrolit

No

Jenis Elektrolit

Nilai Normal

Keterangan

Natrium

135-145 mEq/L

Orang dewasa

135-145 mEq/L

Anak

134-150 mEq/L

Bayi

40-220 mEq/L/24 jam

Dalam urine

3,5-5,0 mEq/L

Orang dewasa

3,6-5,8 mEq/L

Anak

3,6-5,8 mEq/L

Bayi

95-105 mEq/L

Orang dewasa

98-110 mEq/L

Anak

95-110 mEq/L

Bayi

4,5-5,5 mEq/L

Orang dewasa

Kalium

Klorida

Kalsium

22

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


4,5-5,8 mEq/L

Anak

5,0-6,0 mEq/L

Bayi

3,7-7,0 mEq/L

Bayi baru lahir

Magnesium

85-135 ml/min

Orang dewasa

Fosfor

1,7-2,6 mEq/L

Orang dewasa

4,5-5,5 mg/dl

Anak

4,5-6,7 mg/dl

Bayi

3,8-8,6 mg/dl

Bayi baru lahir

1.

Natrium (Na)
Adalah kation terdapat banyak pada cairan elektrolit ekstra seluler mempunyai

efek menahan air, berfungsi untuk:


a.mempertahankan cairan tubuh
b.konduksi impuls neuromuskuler
c.aktivasi enzim
2. Kalium
Adalah elektrolit yang berada pada cairan vaskuler, dan 90% dikeluarkan melalui
urine, rata-rata 40 mEq/L atau 25-120 meq/24 jam walau input kalium rendah.
Berperan penting dalam pengaturan impuls neuromuskuler terutama denyut jantung.
3. Klorida
Merupakan anion yang banyak terdapat pada cairan ekstra seluler, titik berada
dalam serum, berperan dalam keseimbangan cairan tubuh, keseimbangan asam basa
dan dengan Na menentukan osmolitas. Cl sebagian besar terikat dengan Na dalam
bentuk NaCl
4. Kalsium
Merupakan elektrolit yang berada pada serum dan berperan dalam membentuk
keseimbangan elektrolit, pencegahan tetani, dan dimanfaatkan untuk mendeteksi
adanya gangguan pada paratiroid dan tiorid.
5. Magnesium
Merupakan elektrolit ion (+) kation, berada pada cairan ekstra seluler dan sel
menempati urutan terbanyak kedua, dieksresi melalui ginjal dan feses, berpengaruh
pada peningkatan K, Ca dan protein yang berperan untuk aktivasi neuromuskuler dan
enzim pada metabolism hidrat arang dan protein. Penurunan kadar Mg biasanya diikuti
juga oleh penurunan ion lain.
23

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


6. Fosfor
Merupakan anion phospat yang berada dalam darah seimbangan dengan kadar
kalsium yang diatur oleh hormone parathyroid.

2.4.3 Obat Maag Antasida

Mekanisme Reaksi
Antasida adalah golongan obat yang digunakan untuk menetralkan asam di
lambung. Secara alami lambung memproduksi suatu asam, yaitu asam klorida (HCl)
yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan protein. Antasida bekerja dengan
cara menetralkan lambung yang terlalu asam. Selain menetralkan asam lambung,
antasida juga meningkatkan pertahanan mukosa lambung dengan memicu produksi
prostaglandin pada mukosa lambung.
Magnesium hidroksida digunakan sebagai katartik dan antasida, tidak larut dan
efektif sebelum obat ini bereaksi dengan HCl membentuk MgCl2. Magnesium
hidroksida yang tidak larut akan tetap berada dalam lambung dan akan menetralkan
HCl yang disekresi belakangan sehingga masa kerjanya lama. Satu gram magnesium
hidroksida dapat menetralisir 32,6 mEq dari asam lambung. Senyawa magnesium
memiliki kelebihan berupa absorpsi yang kecil, aksi yang tahan lama dan tidak
menghasilkan karbondioksida
Reaksi :
Mg(OH)2 (aq) + 2HCl (aq)

MgCl2 (aq) + 2H2O (l)

Aluminium hidroksida menghasilkan aluminium klorida dan air. Namun jika pH


lebih dari 5, maka reaksi netralisasinya tidak berlangsung sempurna. Ion alumunium
dapat bereaksi dengan protein sehingga bersifat astringen ( menciutkan selaput lendir ).
Antasida ini mengadsorpsi pepsin dan menginaktivasinya. Cara kerja obat ini adalah
senyawa alumunium yang merupakan suatu zat koloid, melapisi selaput lendir,
menetralkan asama klorida dan mengikat asam klorida secara adsoptif.
. Reaksi yang terjadi di dalam lambung, antara alumunium hidroksida dengan
asam lambung :
Al(OH)3 (aq) + 3HCl (aq)

AlCl3 + 3H2O

24

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


Efek Obat dan Efek Sampingnya
Disamping efek pengobatan yang diinginkan,obat dapat menimbulkan efek yang
tidak diinginkan.

Bahan Aktif

Kegunaan

Efek Samping

Alumunium Hidroksida

Menetralkan asam

Konstipasi, dapat terjadi

lambung

mual muntah, dapat


mengurangi absorpsi
bermacam-macam
vitamin dan tetrasiklin

Magnesium Hidroksida

Menetralkan asam

Diare, sebanyak 5-10 %

lambung

magnesium diabsoprsi
dan dapat menimbulkan
kelainan neurologi,
neuromuskular, dan
kardiovaskular.

Antasida yang terdiri dari kombinasi alumunium hidroksida dan magnesium


hidroksida dipilih karena menghasilkan efek non sistemik dengan masa kerja panjang.
Antasida non sistemik hampir tidak diabsorbsi di dalam usus sehingga tidak
menimbulkan alkalosis metabolik. Kombinasi ini diharapkan dapat mengurangi efek
samping dari obat.

Metabolisme

Sebelum dikeluarkan dari tubuh, obat mengalami proses metabolisme


(biotransformasi) terlebih dahulu. Biotransformasi atau metabolisme obat adalah
proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi di dalam tubuh dan dikatalis oleh
enzim. Pada proses ini molekul obat di ubah menjadi lebih polar artinya lebih mudah
larut dalam air dan kurang larut dalam lemak sehingga lebih mudah diekskresi melalui
ginjal. Selain itu, pada umumnya obat menjadi inaktif, sehingga biotransformasi sangat
berperan dalam mengakhiri kerja obat.
Berikut ini adalah mekanisme aksi (metabolisme) dari antasida:
1. Menetralkan HCL dalam lambung dengan membentuk garam AlCl3 dan H2O
25

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


2. Magnesium hidroksida per oral bereaksi cepat dengan HCl di lambung
membentuk MgCl2
3. Bila diberikan secara oral bereaksi lebih lambat dengan HCl di lambung dari
pada magnesium hidroksida
4. Pada pemberian per oral bereaksi membentuk magnesium klorida yang larut

Dosis Dan Kegunaan

1. Dosis
Dosis Al (OH)3 : antasida Al tersedia dalam bentuk suspensi Al(OH)3 gel yang
mengandung 3,6-4,4% Al2O3. Dosis yang dianjurkan 8 mL tersedia juga dalam bentuk
tablet, yang mengandung 50 % Al2O3. 1 gram Al(OH)3dapat menetralkan 25 mEq
asam. Dosis tunggal yang dianjurkan 0,6 gram.
Dosis Mg(OH)2 : sediaan susu magnesium berupa suspensi yang berisi 7-8,5%
Mg(OH)2. 1 mL susu magnesium dapat menetralkan 2,7 mEq asam. Dosis yang
dianjurkan 5-30 mL
2. Aturan Pakai
Dewasa

: 1-2 sendok takar (5-10 ml) sebanyak 3-4 kali sehari.

Anak-anak 6-12 tahun

: -1 sendok takar (2,5-5 ml) sebanyak 3-4 kali sehari.

Diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan menjelang tidur
3. Kegunaan
a. Kombinasi Alumunium hidroksida daan Magnesium hidroksida merupakan
antasid yang bekerja menetralkan lambung dan mengaktifkan pepsin, sehingga
nyeri ulun hati akibat iritasi oleh aasam lambung dan pepsin berkurang.
b. Efek laksatif dari Magnesium hidroksida akan mengurangi efek konstipasi dari
Alumunium hidroksida.
c. Dimetilpolisiloksan mengurangi gelembung-gelembung gas dalam saluran
cerna sehingga rasa kembung berkurang.
d. Bekerja cepat dan tahan lama
4. Hal yang perlu diperhatikan:

26

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


a. Tidak dianjurkan digunakan terus menerus selama lebih dari dua minggu,
kecuali atas petunjuk dokter. Bila sedang menggunakan obat tukak lambung
lain, seperti simetidin atau antibiotika tetrasiklin, sebaiknya diberikan dengan
selang waktu 1-2 jam.
b. Tidak dianjurkan diberikan pada anak-anak di bawah 6 tahun, karena biasanya
kurang jelasa penyebabkan, kecuali atas petunjuk dokter.
c. Hati-hati pemberian pada penderita diet fosfor rendah dan pemakaian lama,
karena dapat mengurangi kadar fodsfor dalam darah.
5. Indikasi
Untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan denagn kelebihan asam
lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas jari dengan gejal-gejala, seperti
mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati.
6. Kontra Indikasi:
Jangan diberikan pada penderita gangguan fungsi ginjal yang berat karena
menimbulkan hipermagnesia (kadar magnesium dalam darah meningkat).

2.4.4 Kesehatan Dalam Pandangan Islam


Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang
ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan
(diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi
nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan.
Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab
itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah
Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,
dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena
kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang (QS. Al Maaidah, 5: 3).
Islam memiliki perbedaan yang nyata dengan agama-agama lain di muka bumi
ini. Islam sebagai agama yang sempurna tidak hanya mengatur hubungan manusia
dengan Sang Khalik-nya dan alam syurga, namun Islam memiliki aturan dan tuntunan
yang bersifat komprehensif1, harmonis, jelas dan logis. Salah satu kelebihan Islam
27

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah perihal perspektif Islam dalam mengajarkan
kesehatan bagi individu maupun masyarakat.
Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia demikian sabda Nabi
Muhammad SAW. Karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang
sesuai dengan fitrah manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah
memantapkan dirinya dengan menegakkan agama Islam. Satu-satunya jalan dengan
melaksanakan

perintah-perintah-Nya

dan

meninggalkan

larangan-Nya.

Allah

berfirman:
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk
dan rahmat bagi orang-orangnya yang beriman (QS:Yunus 57).
Sehat menurut batasan World Health Organization adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomis. Tujuan Islam mengajarkan hidup yang bersih dan sehat adalah
menciptakan individu dan masyarakat yang sehat jasmani, rokhani, dan sosial sehingga
umat manusia mampu menjadi umat yang pilihan.
A. Kebersihan, membersihkan dan menyucikan diri
1. Tubuh: Islam memerintahkan mandi bagi umatnya karena 23 alasan dimana 7 alasan
merupakan mandi wajib dan 16 alasan lainnya bersifat sunah.
2. Tangan: Nabi Muhammad SAW bersabda: Cucilah kedua tanganmu sebelum dan
sesudah makan , dan Cucilah kedua tanganmu setelah bangun tidur. Tidak
seorang pun tahu dimana tangannya berada di saat tidur.
3. Islam memerintahkan kita untuk mengenakan pakaian yang bersih dan rapi.
4. Makanan dan minuman: Lindungilah makanan dari debu dan serangga, Rasulullah
SAW sersabda: Tutuplah bejana air dan tempat minummu
5. Rumah: Bersihkanlah rumah dan halaman rumahmu sebagaimana dianjurkan
untuk menjaga kebersihan dan keamanan jalan: Menyingkirkan duri dari jalan
adalah ibadah.

28

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


6. Perlindungan sumber air, misalnya sumur, sungai dan pantai. Rasulullah melarang
umatnya buang kotoran di tempat-tempat sembarangan.
Perintah-perintah Rasulullah SAW tersebut di atas memiliki makna bahwa kita
harus menjaga kebersihan dan kesehatan agar terhindar dari berbagai infeksi saluran
pencernaan.
B. Penanggulangan dan Penanganan Epidemi Penyakit
1. Karantina penyakit: Nabi Muhammad SAW bersabda: Jauhkanlah dirimu sejauh
satu atau dua tombak dari orang yang berpenyakit lepra
2. Islam juga mengajarkan prinsip-prinsip dasar penanganan dan penanggulangan
berbagai penyakit infeksi yang membahayakan masyarakat (misalnya wabah kolera
dan cacar), Janganlah engkau masuk ke dalam suatu daerah yang sedang terjangkit
wabah, dan bila dirimu berada di dalamnya janganlah pergi meninggalkannya.
3. Islam menganjurkan umatnya melakukan upaya proteksi diri (ikhtiar) dari berbagai
penyakit infeksi, misalnya dengan imunisasi.
C. Makanan
1. Makanan yang diharamkan.
Firman Allah SWT :
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi,
dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa
dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak
(pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 2. Al Baqarah, 2:173 )
Setiap makanan yang dilarang di dalam Al Quran ternyata saat ini memiliki
argumentasi ilmiah yang dapat dibuktikan dengan ilmu pengetahuan. Makanan yang
diharamkan dapat mengganggu kesehatan manusia, baik pengaruh buruk bagi
kesehatan

(kolesterol,

racun) maupun mengandung berbagai

penyakit

yang

membahayakan tubuh (Trichina, Salmonella, cacing pita, dll.).


2. Makanan sehat dan halal:
29

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


Islam memerintahkan umatnya untuk makan makanan yang baik dan halal,
misalnya daging, ikan, madu dan susu. Makanan-makanan yang baik dan halal
bermanfaat bagi tubuh. Islam menolak paham vegetarian. Pola konsumsi yang hanya
tergantung pada jenis sayuran belaka tidak sehat bagi tubuh karena kebutuhan protein
tidak dapat tercukupi hanya dari konsumsi sayuran saja.
3. Menjaga perilaku muslim ketika makan:
Islam menegaskan kepada orang muslim untuk menjaga etika ketika makan.
Allah memerintahkan kita untuk makan tidak berlebih-lebihan sedangkan Rasulullah
SAW mengatakan bahwa perut adalah seburuk-buruk tempat untuk diisi. Sebagian
besar penyakit bersumber dari perut. Oleh karenanya Maha Benar Allah SWT dalam
Firman-Nya :
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana
yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi
Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. (QS 4. An Nisaa :
79)
Hadis tentang kesehatan













(


)
Artinya:
Dari Amir dari Abdullah bin Numan bin Basyir r.a. beliau berkata: Saya mendengar
Rasulallah bersabda, sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram jelas. Di
antara keduanya terdapat perkara-perkara yang subhat (samara-samar) yang tidak
diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap subhat berarti dia telah
menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam
perkara subhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana
30

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


penggembala yang menggembala hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang
dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah
bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah apa yang Dia haramkan.
Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah
seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa
dia adalah hati. (HR al-Bukhari dan Muslim -redaksi lafazh dari al-Bukhari-)
2.4.5 Alat Pengukur Tekanan Darah
Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin berkembang pesat dengan
berbagai kemajuan di segala bidang yang semakin memudahkan pekerjaan manusia.
Tidak terkecuali pada peralatan medik (kesehatan), di mana perkembangan tersebut
telah membawa perubahan positif dengan meningkatnya pelayanan kesehatan kepada
masyarakat seiring tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan yang
disediakan.
Berbagai kegiatan di bidang kedokteran sangat membutuhkan sistem yang dapat
mengontrol dan mengolah data sehingga dari sistem tersebut diperoleh suatu informasi
yang tepat dan cepat. Cepat dan tepatnya diperoleh suatu informasi tergantung pula
pada perangkat yang digunakan untuk mengontrol dan mengolah data. Salah satu
perangkat yang kini semakin populer untuk pengontrolan dan pengolahan data adalah
komputer. Akan tetapi, komputer yang merupakan teknologi canggih memerlukan caracara tertentu untuk difungsikan sebagai pengontrol dan pengolah data.
Salah satu peralatan kesehatan yang digunakan untuk keperluan pemeriksaan
(diagnostik) adalah alat ukur tekanan darah (sphigmomanometer). Sphygnomanometer
konvensional terdiri dari kantong udara yang dililitkan sekeliling bahu atas tangan
yang dihubungkan dengan bola pemompa udara dan alat ukur mercury (air raksa) oleh
pipa-pipa karet.
Pada penelitian ini akan dirancang suatu sphygnomanometer berbasis komputer
yang disebut sphygmomanometer komputer. Alat ini diharapkan dapat mengukur
tekanan darah secara otomatis. Sphygmomanometer komputer dapat menampilkan
gambar grafik pada monitor tentang objek yang diperiksa, menyimpan data hasil

31

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


pemeriksaan pada memori komputer dan dapat menampilkan kembali untuk keperluan
tertentu. Dengan tambahan printer hasil pemeriksaan dapat diperoleh print out-nya.
2.4.6 Prinsip fisika pada alat kedokteran
1. USG
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan
menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot,
ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk
memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan.
Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien.
Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz.
Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan
sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya
dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih
tinggi.
2. EKG
Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas listrik jantung.
Elektokardiogram adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung.
Elektrokardiografi merupakan pemantulan aktiifitas listrik dari serat-serat otot jantung
secara goresan. Dalam perjalanan abad ini, perekaman EKG sebagai cara pemeriksaan
tidak invasif, sudah tidak dapat lagi dihilangkan dari klinik.
3. Rontgen
Sinar-X atau sinar Rntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik
dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (mirip
dengan frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan
dalam diagnosis gambar medis dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari
radiasi
ion
dan
dapat
berbahaya.
Sinar-X merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari suatu
tabung rontgen.

2.4.7 Bahaya Kerokan


Bahaya yang bisa di akibatkan oleh pengobatan Kerokan adalah sebagai berikut :
1. Mengakibatkan Kontraksi Dini
Seperti yang kita tahu bahwa saat dikerok atau dikerik, maka akan terjadi
Infamasi. Nah yang menjadi masalah adalah reaksi penolakan terhadap Inflamasi tubuh.
Saat terjadi Inflamasi, maka mediator anti Inflamasi akan mengeluarkan suatu zat yang
32

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


disebut Cytokines yang merupakan sel yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Zat
ini akan memicu pelepasan Prostaglandin yang bisa menyebabkan kontraksi pada
rahim. Oleh sebab itu, bagi ibu-ibu yang sedang hamil sangat dilarang penyembuhan
dengan cara dikerok karena bisa mengakibatkan timbulnya kontraksi dini akibat
munculnya zat Prostaglandin.

2. Masuknya Bakteri dan Virus


Saat kita mengerok atau mengerik tubuh kita, pori-pori kulit akan terbuka lebar
oleh karena efek gesekan kulit dengan benda tumpul maupun karena panas tubuh yang
meningkat. Saat pori-pori kita membesar maka akan memudahkan angin masuk
kembali ketubuh dengan membawa bakteri dan virus dari udah kedalam tubuh.
Memang efeknya tidak akan langsung terasa oleh tubuh kita tapi akan muncul efek
dikemudian hari. Sebagian besar orang akan merasa ketagihan saat dikerok dan pasti
akan melakukannya lagi saat dia terserang masuk angin. Nah semakin sering kita
dikerok dan semakin sering pula pori-pori kita melebar, maka akan semakin banyak
juga virus dan bakteri yang masuk kedalam tubuh kita.

3. Potensial terhadap Stroke


Ahli Penyakit Jantung dari RS Harapan Kita Prof. DR. Dr. Budhi Setianto, SpJP
mengatakan kebiasaan kerokan di sekitar leher dapat mengakibatkan stroke bila ada
saraf yang rusak. Saat kerokan, pembuluh darah akan melebar. Jika dilakukan terlalu
sering dan di bagian yang sama, dikhawatirkan pembuluh darah kecil dan halus akan
semakin melebar lalu pecah.

2.4.8 Kesetimbangan Asam-Basa


Asam dan Basa adalah proton tunggal bebas yang dilepaskan dari atom hydrogen.
Molekul yang mengandung atom hydrogen yang melepaskan ion ion hydrogen dalam
larutan dikenal sebagai asam. Salah satu contohnya adalah asam hidroklorida (HCl),
yang berionisasi dalm air membentuk ion hydrogen (H+) dan ion klorida (Cl-).
Demikian juganasam karbonat (H2CO3) berionisasi dalam air membentuk ion H+ dan
ion bikarbonat HCO3).

33

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


Basa adalah ion atau molekul yang dapat menerima H+. sebagai contoh, HCO3adalah suatu basa karena ion ini dapat bergabung dengan satu H+ untuk membentuk
H2CO3. Demikian juga, HPO42- adalah suatu basa karena ion ini dapat menerima satu.
Konsentrasi pH dan H+ dalam Cairan Tubuh
Konsentrasi H+(mEq/L)
Cairan ektrasel
Darah arter

4,0 x 10-5

7,40

Darah vena

4,5 x 10-5

7,35

Cairan intestisial

4,5 x 10-5

7,35

Cairan intrasel

1 x 10 hingga 4 x 10

-5

6,0 hingga 7,4

Urin

3 x 10 hingga 1 x 10-5

4,5 hingga 8,0

HCl

160

0,8

Afinitas Hb terhadap O2terutama dikendalikan oleh pH darah


pH darah (arterial) : 7,4 (7,35-7,45)
Sistem yang berperan mempertahankan pH darah:
1. sistem buffer
2. sistem pernapasan
3. sistem renal

Peranan sistem pernapasan dalam mempertahankan PH darah

1. Pengeluaran CO2dari darah dan pasokan O2pada jaringan adalah fungsi utama
sistem pernapasan
2. Sistem pernapasan dikendalikan oleh pusat pernapasan di otak
3. Mekanisme pernapasan dapat dirangsang oleh turunnya pH, turunnya pO2,
peningkatan suhu dll.
4. Pada asidosis metabolik sistem pernapasan berusaha mengkompensasi dengan
hiperventilasi (bernapas cepat dan dalam)
5. Pada alkalosis metabolik dengan hipoventilasi.

Peyebab gangguan keseimbangan asam-basa:


34

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


1. Gangguan fungsi pernafasan
2. Gangguan fungsi ginjal
3. Tambahan beban asam/basa dalam tubuh secara abnormal
4. Kehilangan asam/basa dari dalam tubuh secara abnormal
Gangguan Keseimbangan asam-basa
Gangguan keseimbangan asam basa disebabkan oleh faktor-faktoryang
mempengaruhi mekanisme pengaturan keseimbangan antara lain:system buffer,
system respirasi, fungsi ginjal, gangguan systemkardiovaskular, gangguan fungsi
sususnan saraf pusat.Ketidakseimbangan asam-basa diklasifikasikan sebagai
berikut :

a. Asidosis Metabolik
Asidosis Metabolik merupakan keadaan dimana asam metabolic yangdiproduksi
secara normal tidak dapat dikeluarkan pada kecepatan normalatau adanya
kekurangan basa bikarbonat, sehingga pH menjadi menurun.Penyebabnya adalah
ketoasidosis diabetik, diare berat, penyakit ginjal danhati. Hasil analisa gas
darah: pH menurun, menurun, normal.

b. Asidosis Respiratorik
Asidosis

Respiratorik

merupakan

keadaan dimana

terjadi peningkatanasam

karbonat dan meningkatnya kadar akibat tidak optimalnya ventilasi paru, sehingga
karbondioksida sedikit dikeluarkan. Kompesasi dari keadaanini

dengan

pernapasan cepat. Penyebabnya adalah pneumonia, peumothorak, hemotorak,


edema paru, asma bronchial, atelaktasis, emfisema, overdosisobat-obatan, cedera
kepala, dan stroke. Hasil analisa gas darah : pHmenurun, meningkat, normal.

c. Alkalosis Metabolik
Alkalosis

Metabolik

merupakan

dimana

terjadi

peningkatan

pH

plasma akibat peningkatan basa bikarbonat atau menurunnya konsentrasi


hydrogen.

Penyebabnya

adalah

penggunaan

obat

bikarbonat,

terapi

diuretic,muntah yang berkepanjangan (keluarnya HCl), penggunaan antacid.


Hasilanalisa gas darah: pH meningkat, meningkat, normal.
35

Laporan Tutorial Skenario A Blok III

d. Alkalosis Respiratorik
Alkalosis Respiratorik terjadi ketika banyak yang dikeluarkan
sehingga

terlalucepat,

terjadi penurunan kadar darah dan penurunan asamkarbonat,

pH

menjadi meningkat. Penyebabnya adalah: demam tinggi,anemia berat, kecemasan


akut, keracunan aspirin. Hasil analisa gas darah : pH meningkat, menurun, normal.

2.4.9 Mekanisme Tekanan Osmosa


Osmolaritas Darah
Osmosis adalah proses pergerakan dari

air yang melewati membran

semipermeabel yang disebabakan oleh perbedaan konsentrasi. Proses pergerakan air


ini dari yang konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Tekanan osmotik adalah daya
dorong air yang dihasilkan oleh partikel-partikel zat terlarut didalamnya. Tekanan
osmotik tergantung dari jumlah zat yang tak terlarut didalamnya. Satu osmol sama
dengan satu mol pada zat yang tidak dapat dipisahkan. Perbedaan 1 mili osmol per
liter antara dua larutan menghasilkan tekanan osmotik sebesar 19,3 mmHg.
Osmolaritas dari larutan adalah sama dengan jumlah osmol per Universitas Sumatera
Utaraliter larutan, dimana osmolalitas sama dengan jumlah osmol per kilogram
pelarut.Tonisitas adalah istilah yang sering dipertukarkan dengan osmolaritas dan
osmolalitas. Sebenarnya, tonisitas menggambarkan efek dari larutan terhadap volume
sel. Larutan isotonik tidak mempunyai efek terhadap volume sel, sedangkan larutan
hipotonik dan hipertonik akan meningkatkan dan menurunkan volume sel
(USU,2000)
Osmolaritas cairan adalah ukuran konsentrasi partikel solut (zat terlarut) dalam
suatu larutan. Semakin tinggi osmolaritas, semakin tinggi konsentrasi solute atau
semakin rendah konsentrasi air dalam larutan tersebut. Air akan berpindah dengan
cara osmosis dari area yang konsentrasi solutnya lebih rendah (konsentrasi air lebih
tinggi) ke area yang konsentrasi solutnya lebih tinggi (konsentrasi air lebih rendah)
(Staff UI,2009).
Osmosis hanya terjadi jika terjadi perbedaan konsentrasi solut yang tidak dapat
menembus membran plasma di intrasel dan ekstrasel. Ion natrium merupakan solut
yang banyak ditemukan di cairan ekstrasel, dan ion utama yang berperan penting
dalam menentukan aktivitas osmotik cairan ekstrasel. Sedangkan di dalam cairan
36

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


intrasel, ion kalium bertanggung jawab dalam menentukan aktivitas osmotik cairan
intrasel. Distribusi yang tidak merata dari ion natrium dan kalium ini menyebabkan
perubahan kadar kedua ion ini bertanggung jawab dalam menentukan aktivitas
osmotik di kedua kompartmen ini (Staff UI,2009).
Keseimbangan asam-basa terkait dengan pengaturan pengaturan konsentrasi
ion H bebas dalam cairan tubuh. pH rata-rata darah adalah 7,4, pH darah arteri 7,45
dan darah vena 7,35. Jika pH darah < 7,35 dikatakan asidosis, dan jika pH darah >
7,45 dikatakan alkalosis. Ion H terutama diperoleh dari aktivitas metabolik dalam
tubuh. Ion H secara normal dan kontinyu akan ditambahkan ke cairan tubuh dari 3
sumber, yaitu (Staff UI,2009) :
1. Pembentukan asam karbonat dan sebagian akan berdisosiasi menjadi ion H
dan bikarbonat
2. katabolisme zat organik
3. disosiasi asam organic pada metabolisme intermedia, misalnya pada
metabolisme lemak terbentuk asam lemak dan asam laktat, sebagian asam ini
akan berdisosiasi melepaskan ion H
Elektrolit adalah senyawa di dalam larutan yang berdisosiasi menjadi partikel
yang bermuatan (ion) positif atau negatif. Ion bermuatan positif disebut kation dan ion
bermuatan negatif disebut anion. Keseimbangan keduanya disebut sebagai
elektronetralitas (Yaswir,2012)
Natrium adalah kation terbanyak dalam cairan ekstrasel, jumlahnya bisa
mencapai 60 mEq per kilogram berat badan dan sebagian kecil (sekitar 10-14 mEq/L)
berada dalam cairan intrasel 4,8. Lebih dari 90% tekanan osmotik di cairan ekstrasel
ditentukan oleh garam yang mengandung natrium, khususnya dalam bentuk natrium
klorida (NaCl) dan natrium bikarbonat (NaHCO3) sehingga perubahan tekanan
osmotik pada cairan ekstrasel menggambarkan perubahan konsentrasi natrium
(Yaswir,2012).
Perbedaan kadar natrium intravaskuler dan

interstitial disebabkan oleh

keseimbangan GibbsDonnan, sedangkan perbedaan kadar natrium dalam

cairan

ekstrasel dan intrasel disebabkan oleh adanya transpor aktif dari natrium keluar sel
yang bertukar

dengan masuknya kalium ke dalam sel (pompa Na+ K+)

(Yaswir,2012).
Jumlah natrium dalam tubuh merupakan gambaran keseimbangan antara
natrium yang masuk dan natrium yang dikeluarkan. Pemasukan natrium yang berasal
37

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


dari diet melalui epitel mukosa saluran cerna dengan proses difusi dan
pengeluarannya melalui ginjal atau saluran cerna atau keringat dikulit.. Pemasukan
dan pengeluaran natrium perhari mencapai 48-144 mEq (Yaswir,2012).
Sekitar 98% jumlah kalium dalam tubuh berada di dalam cairan intrasel.
Konsentrasi kalium intrasel sekitar 145 mEq/L dan konsentrasi kalium ekstrasel

4-5

mEq/L (sekitar 2%). Jumlah konsentrasi kalium pada orang dewasa berkisar 50-60
per kilogram berat badan (3000-4000 mEq). Jumlah kalium ini dipengaruhi oleh umur
dan jenis kelamin (Yaswir,2012).
Jumlah kalium pada wanita 25% lebih kecil dibanding pada laki-laki dan jumlah
kalium pada orang dewasa lebih kecil 20% dibandingkan pada anak-anak.19
Perbedaan kadar kalium di dalam plasma dan cairan interstisial dipengaruhi oleh
keseimbangan Gibbs-Donnan, sedangkan perbedaan kalium cairan intrasel dengan
cairan interstisial adalah akibat adanya transpor aktif (transpor aktif kalium ke dalam
sel bertukar dengan natrium) (Yaswir,2012).
Jumlah kalium dalam tubuh merupakan cermin keseimbangan kalium yang
masuk dan keluar. Pemasukan kalium melalui saluran cerna tergantung dari jumlah
dan jenis makanan. Orang dewasa pada keadaan normal mengkonsumsi 60-100 mEq
kalium perhari (hampir sama dengan konsumsi natrium) (Yaswir,2012).
Kalium difiltrasi di glomerulus, sebagian besar (70-80%) direabsorpsi secara
aktif maupun pasif di tubulus proksimal dan direabsorpsi bersama dengan natrium
dan klorida di lengkung henle.Kalium dikeluarkan dari tubuh melalui traktus
gastrointestinal kurang dari 5%, kulit dan urine mencapai 90% (Yaswir,2012).

Prinsip U-Tube Manometer

38

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


Tekanan pada titik A sama besarnya dengan pada titik 1. Tekanan di titik 2
adalah tekanan di titik 1 ditambah dengan
tekanan di titik 3, yaitu

h1. Tekanan di titik 2 sama dengan

h2. Berdasarkan persamaan besar tekanan di titik 2 dan

titik 3, dapat dituliskan sebuah persamaan :

Fluida pada A dapat berupa liquid atau gas. Bila fluida pada A berupa gas, pada
umumnya tekanan

h1 dapat diabaikan, karena berat dari gas sangat kecil

sehingga P2 hampir sama dengan PA. Oleh karena itu berlaku persamaan :

Dalam kasus alat pengukur tekanan darah, h2 adalah tinggi cairan merkuri
pembacaan pada kaca tabung dan

adalah berat spesifik dari merkuri.

Berikut ini adalah tambahan penjelasan teknis (yang saya cuplik dari wikipedia)
atas komentar Goio dan Wiku :
Stetoskop biasanya diletakkan diantara lengan (arteri pembuluh darah) dekat
siku dan bebatan kain bertekanan yang mengikat lengan. Tujuan bebatan kain
dipompa (diberi tekanan) agar aliran darah yang melewati pembuluh darah arteri di
lengan jadi terhenti. Pada saat tekanan dalam bebatan kain dilepaskan perlahan-lahan,
dan kemudian darah mulai dapat mengalir lagi melalui pembuluh darah arteri, maka
dari stetoskop akan terdengar suara wussshhhh(suara sedkit menghentak). Hal itu
merupakan pertanda untuk mencatat penampakan ukuran pada manometer, yang
merupakan tekanan darah systolic. Dan seterusnya sampai suara (wushhh) tidak
terdengar kembali yang mana itu merupakan ukuran tekanan darah dyastolic (dilihat
dari displai manometer) (Kusminarto,2007).
Ukuran tekanan darah normal untuk manusia dewasa (dengan kondisi saat
pengukuran normal, tidak setelah berolahraga):
a.

Systolic

kurang

dari

120

mmHg

(2,32

b.

Diastolic : kurang dari 80 mmHg (1,55 atau 10 kPa)

psi

atau

15

kPa)

39

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


DAFTAR PUSTAKA
Asenadi, 2008. Teknik Prosedural Keperwatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta : Selemba Medika.
Baradero, Mary. 2009. Prinsip dan Praktik Keperawatan Perioperatif. Jakarta : EGC
Budisetyo, Muljadi. 2010. Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi pada Penderita Usia
Dewasa. Universitas Trisakti: Jakarta
Edijanto, S.P. 2012. Analisis Asam Basa. Surabaya : FK Unair
Fried, George H. 2005. Sahums Outline of Theory and Problems of Biology. Jakarta :
Erlangga
Ganjar, Ibu Gholib & Abdul R.2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar : Yogyakarta
Harkness, Richard. 1989. Interaksi Obat. ITB : Bandung
HealthKompas.2012.http://health.kompas.com/read/2012/07/03/12073798/7. diakses pada 1
Januari 2012
Http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/53260/BAB%20II%20Tinjauan%20P
ustaka.pdf?sequence=4 [Diakses pada tanggal 11 Desember 2013]
Http://sinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/22982047/323daf59e0085d5fa88f637
2d7b9ff43/intro.pdf [Diakses pada tanggal 11 Desember 2013]
Ibnu, M. 1996. Dasar-Dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC.
Lipi. 2008. http://www.nhlbi.nih.gov. [Diakses pada tanggal 11 Desember 2013]
Mardjono, 2007. Farmakologi dan terapi. Jakarta: Gaya Baru
Price, Sylvia A. & Lorraine M. W. 2003. Patofisiologi. Jakarta: EGC
Saputro. 2007. Elektrolit Tubuh. www. ebookbrowse.com/elektrolit tubuh-pdf-d266355754
[Diakses pada tanggal 11 Desember 2013]
Setianto, Budhi. 2011. http://www.haziqfadhila.asia/2012/10/manfaat-dan-efek-sampingkerokan/ [Diakses pada tanggal 11 Desember 2013]
Staff UI, 2009 http://staff.ui.ac.id/internal/1308050290/publikasi/fluidbalance.pdf [Diakses
pada tanggal 11 Desember 2013]
Silalah, Jensen. 2006. Makanan Fungsional. Yogyakarta: Kanisius.
Sugiharto, A. 2007. Faktor- Faktor Risiko Hipertensi Grade II Pada Masyarakat di Kabupaten
Karang Anyar http://eprints.undip.ac.id/16523/1/Aris_Sugiharto.pdf [Diakses pada
tanggal 11 Desember 2013]
Sutedjo. 2007. Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboraturium. Jakarta: Amara
Books
40

Laporan Tutorial Skenario A Blok III


Turana, Yuda. 2010. http://www.geschool.net/ezarfaisalrahman/blog/post/alat-ukur-tekanandarah [Diakses pada tanggal 11 Desember 2013]
USU.

2000.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20596/4/Chapter%20II.pdf
[Diakses pada tanggal 11 Desember 2013]

Yaswir, Rismawati & Ira Ferawati. 2012. Jurnal Kesehatan Andalas Fisiologi dan Gangguan
Keseimbangan Natrium, Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium 1(2).
http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf Diakses pada tanggal 11
Desember 2013]

41

Anda mungkin juga menyukai