PENDAHULUAN
Logam (bahasa Yunani: Metallon) adalah sebuah unsur kimia yang siap
membentuk ion (kation) dan memiliki ikatan logam, dan kadangkala dikatakan
bahwa ia mirip dengan kation di awan elektron. Otak yang mengalami logam
berat,sering memunculkan perilaku yang agresif, antisosial, serta berbagai
tindakan
kekerasan.
Hal
ini
banyak
dilaporkan
pada
intoksikasi
merkuri (Hg),
kadmium (Cd),
nikel (Ni),
tembaga (Cu),
seng (Zn).
Timbal (Pb),
Logam berat dianggap berbahaya bagi kesehatan bila terakumulasi secara
berlebihan di dalam tubuh.Beberapa di antaranya bersifat membangkitkan kanker
(karsinogen).Demikian pula dengan bahan pangan dengan kandungan logam berat
tinggi dianggap tidak layak konsumsi.
B. MEKANISME TOKSISITAS
Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui dengan
jelas, beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai berikut
(Fardiaz, 1992):
1. Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup, beracun terhadap tubuh.
2. Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun, distribusi, akumulasi, atau pengumpulan, dan waktu
retensinya di dalam tubuh.
3. Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam
tubuh, saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
4. Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang
mengandung sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel.
5. Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen,
dan sampai saat ini belum dapat disembuhkan.
Mekanisme toksisitas logam berat dapat digambarkan menggunakan diagram
sebagai berikut :
Menurut ketentuan WHO, kadar Pb dalam darah manusia yang tidak terpapar oleh
Pb adalah sekitar 10 -25 g/100 ml. Pada penelitian yang dilakukan di industri
proses daur ulang aki bekas, Suwandi (1995) menemukan bahwa kadar Pb udara
di daerah terpapar pada malam hari besarnya sepuluh kali lipat kadar Pb di daerah
tidak terpapar pada malan hari (0,0299 mg/m 3 vs 0,0028 mg/m3), sedangkan
rerata kadar Pb Blood ( Pb -B ) di daerah terpapar 170,44 g/100 ml dan di daerah
tidak terpapar sebesar 45,43 g/100 ml. Juga ditemukan bahwa semakin tinggi
kadar Pb -B, semakin rendah kadar Hb nya.
Pada penelitian mengenai kadar Pb di udara ambien dan hubungan antara kadar
Pb-B dengan IQ anak sekolah, Susanto (1997) menemukan bahwa kadar Pb udara
ambien di daerah penelitian sebesar 0,00103 mg/m3, masih dibawah nilai baku
mutu yang besarnya 0,060 mg/m3. Didapatkan pula bahwa kadar Pb-B anak SD di
kawasan tertib lalu-lintas (sekitar 39,73 ug/100 ml) lebih tinggi dari kadar Pb-B di
luar kawasan tertib lalu lintas (16,30 g/100 ml). Tidak di temukan pula
perbedaan yang bermakna antara IQ anak sekolah SD di kawasan tertib lalu lintas
dan di luar kawasan tertib lalu lintas.
Penelitian yang dilakukan pada tikus mememperlihatkan pengaruh negatif (Rice
dan Gilbert, 1985; Siberged dan Lamon, 1980) timbal yaitu : (1) menghambat
sintesis heme saat kandungan timbal dalam darah sebesar 20-30 g/dL, (2)
mempengaruhi biosintesis heme intraneuronal serta (3) mengganggu sistem saraf
terutama pada pelepasan neurotransmitter seperti : acetilkolin, catecolamin dan
GABA.berdasarkan jurnal Phytotherapy Research , Alzheimer ditandai dengan
penurunan asetilkolin. Bila ada kekurangan asetilkolin, penyakit Alzheimer
menyebabkan membangun protein dalam otak. Para ilmuwan menyebut protein
ini sebagai catatan dan nirkabel. Bila kekurangan GABA maka akan
menimbulkan efek kecemasan pada seseorang
Mukono, et al. (1991) meneliti status kesehatan dan kadar Pb-B karyawan SPBU
(Setasiun Pompa Bensin Umum) di Jawa Timur, menemukan bahwa pemeriksaan
darah lengkap pada karyawan SPBU dengan penjualan bensin kurang dari 8 ribu
liter lebih baik dari karyawan SPBU yang menjual bensin lebih dari 10 ribu liter
per hari. Didapatkan pula bahwa rerata kadar Pb -B karyawan SPBU sebesar
77,59 g/100 ml.
Paparan bahan tercemar Pb dapat menyebabkan gangguan pada organ sebagai
berikut :
keracunan
Hg
akibat
mengkonsumsi
padi-padian
yang
meracuni sel-sel tubuh dan otak. Di dalam otak thimerosal berubah menjadi
mercury inorganic dan akan menetap untuk jangka waktu yang tidak dapat
ditentukan. Thimerosal sangat berbahaya bila terkena otak fetal dan bayi karena
otak mereka masih sangat ringkih dan berakibat rusaknya struktur pembangunan
neuron. Akibatnya sel otak hancur (necrosis) terutama bagian cortical dan
cerebellar, merusak mitocondria sel, merusak DNA perbaikan sel, mampu masuk
ke DNA neuron, merusak fungsi membran sel, serta menguliti myelin (axonal
demyelinization).
Perbedaan penyebaran metylmercury dan etylmercury adalah etylmercury kadar
terbanyak berada di otak dan hati, sedang metyl mercury kadar terbesar ada di
ginjal dan hati.
Mercury bila masuk ke dalam otak akan berakibat lepasnya myelin dari axon
(lihat gambar berikut)
Courtesy : http://www.educarer.org
Myelin berguna untuk melindungi axon dan mempercepat proses pengiriman
signal listrik pada neurotransmitter. Akibatnya proses synapse (loncatan listrik
dari satu neuron ke neuron lain) bisa berjalan lancar, sehingga neuron mudah
menjalin jaringan dengan neuron lain.
Myelin ini ibarat baju pada manusia. Bila anda pakai baju, anda tentu tidak
sungkan bergandengan tangan dengan teman, bukan? Bayangkan bila anda tidak
pakai baju. Anda tentu tidak berani bergandengan tangan dengan orang lain,
sehingga anda tidak mempunyai jaringan pertemanan (asumsi : tidak ada internet).
Begitu pula dengan myelin. Akibat lepasnya myelin oleh mercury, maka jalinan
pertemanan antar neuron menjadi buyar. Akibatnya otak tidak bisa berfungsi baik.
Selain itu mercury juga merusak mitochondria yang berakibat sel neuron bunuh
diri (apoptosis).
Berikut adalah video tentang proses pelepasan myelin oleh mercury (percobaan
yang dilakukan oleh Universitas Calgary, USA)
Proses myelinasi (pembuatan myelin pada neuron) dimulai sejak bayi berada
dalam rahim, yaitu sejak bayi menstimulasi motorik dan sensoriknya. Proses
myelinasi berjalan sangat cepat saat bayi lahir sampai bayi berusia 2 tahun.
Karena itu 2 tahun pertama adalah masa pertumbuhan bayi disebut saat-saat
paling kritis dan rentan bayi bayi. Proses myelinasi yang berguna untuk
melindungi axon dari paparan logam berat, pada bayi perempuan terjadi lebih
dulu dibandingkan bayi laki-laki. Hal ini disebabkan karena proses kematangan
otak pada anak perempuan terjadi lebih cepat daripada proses kematangan otak
pada anak laki-laki. Itu sebabnya bayi laki-laki lebih rentan terhadap paparan
logam berat dibandingkan bayi perempuan. Akibatnya lebih banyak anak laki-laki
yang kena autism dibanding anak perempuan (1:4 untuk bayi perempuan : bayi
laki-laki). Ini juga yang mengakibatkan anak premature lebih rentan terhadap
autism dibanding anak yang lahir cukup umur. Semakin muda usia anak terpapar
logam berat, semakin berat pula kerusakan yang diakibatkan, semakin berat pula
kasus autismnya.
Sendiri maupun bersama-sama dengan alumunium, mercury mengakibatkan
rusaknya mitochondria, rusaknya myelin, berakibat otak menjadi bengkak
(inflamasi) dan diikuti dengan pengempisan otak. Inflamasi otak adalah penyebab
dari Alzheimer dan autism.
Parahnya lagi, berbeda dengan toxin yang lain, mercury baik organik maupun
inorganik menghambat proses sintesis methionine yang berakibat sel otak tidak
dapat memperbaiki kerusakan sel. Proses sintesis methionine ini sangat penting
dalam proses biokimia di otak. Gunanya untuk membangun sel-sel otak dan
memproduksi glutathione, yaitu antioksidan alami yang diproduksi oleh sel dan
berguna untuk mengeluarkan logam berat.
Angry expression: Microglia in the brain of a 3-year-old with autism (top) show
signs of inflammation, compared with those in the brain of a 4-year-old control
(above). Courtesy : http://www.sfari.org
Dokter Robert Nash, seorang neurologist dan Ketua American Board of Metal
Toxicology mengatakan bahwa efek racun dari mercury sangat luas, meliputi
tidak hanya autism, tetapi juga penyakit Alzheimer, ALS, multiple sclerosis,
penyakit Parkinson, masalah neurodevelopmental, nephrotoxicity dan kanker.
10
Akibat dari hiperexcited neuron, anak jadi hypersensitive. Jadi kalau anak anda
hiperaktif (ADHD), hiperemosional, sensitive terhadap cahaya dan gelap,
sensitive terhadap panas dan dingin, sensitive terhadap suara, touch (raba), bau,
gerakan, mudah tersinggung, mudah panic, phobia, manic depresi, schizophrenia,
kemungkinan besar anak anda keracunan alumunium.
Alumunium juga merusak neuron dengan cara melepas sel protein Tau yang
bertugas mengikat sel-sel microtubule. Akibatnya Axon jadi tercerai berai, dan
tidak bisa melaksanakan tugasnya, yaitu mengirimkan signal dari satu neuron ke
neuron lain. Karenanya otakpun membengkak (inflammation). Inilah yang
memicu terjadinya Autism dan Alzheimer.
Courtesy : http://www.aptamerstream.blogspot.com
Alumunium masuk ke dalam tubuh dari wadah makanan atau panci yang
mengandung alumunium (kalau dipanaskan, unsur alumunium lepas dan masuk ke
dalam makanan/minuman), kaleng alumunium, alumunium foil, deodorant spray
(jangan pakai deodorant spray kalau sedang hamil, yah..), obat-obatan
gastro/maag dan vaksin.
Kesehatan Jiwa
Pada saat ini ada kecenderungan penderita dengan gangguan jiwa jumlahnya
mengalami peningkatan. Data hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SK-RT)
yang dilakukan Badan Litbang Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada
tahun 1995 menunjukkan, diperkirakan terdapat 264 dari 1000 anggota Rumah
11
Tangga menderita gangguan kesehatan jiwa. Dalam kurun waktu enam tahun
terakhir ini , data tersebut dapat dipastikan meningkat karena krisis ekonomi dan
gcjolak-gejolak lainnya diseluruh daerah. Bahkan masalah dunia internasionalpun
akan lkut memicu terjadinya peningkatan tersebut. Studi Bank Dunia (World
Bank) pada tahun 1995 di beberapa Negara menunjukkan bahwa hari-hari
produktif 'yang hilang atau Dissabiliiy Adjusted LifeYears (DALY's) sebesar
8,1% dari Global Burden of Disease, disebabkan oleh masalah kesehatan jiwa.
Angka ini lebih tinggi dari pada dampak yang disebabkan penyakit
Tuberculosis(7,2%), Kanker(5,8%), Penyakit Jantung (4,4%) maupun Malaria
(2,6%). Tingginya masalah tersebut menunjukkan bahwa masalah kesehatan jiwa
merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang besar dibandingkan
dengan masalah kesehatanlainnya yang ada dimasyarakat. Menurut Undangundang Nomor 23 Tahun 1992 yang dimaksud dengan "Kesehatan" adalah:
"Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis". Atas
dasar definisi Kesehatan tersebut di atas, maka manusia selalu dilihat sebagai satu
kesatuan yang utuh (holistik). dari unsur "badan" (organobiologik), "jiwa" (psikoedukatif) dan sosial (sosio-kultural), yang tidak dititik beratkan pada penyakit
tetapi pada kualitas hidup yang terdiri dan "kesejahteraan" dan produktivitas
sosial ekonomi. Dan definisi tersebut juga tersirat bahwa "Kesehatan Jiwa"
merupakan bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari "Kesehatan" dan unsur
utama dalam menunjang kualitas hidup manusia yang utuh. Menurut Undangundang No 3 Tahun 1966 yang dimaksud dengan Kesehatan Jiwa" adalah keadaan
jiwa yang sehat menurut ilmu kedokteran sebagai unsur kesehatan, yang dalam
penjelasannya disebutkan sebagai berikut: "Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi
yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal
dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain".
Makna
kesehatan
jiwa
mempunyai
sifat-sifat
yang
harmonis
(serasi)
bagian
integral
dari
kesehatan
dan
merupakan
kondisi
yang
12
Untuk mencapai jiwa yang sehat diperlukan usaha dan waktu untuk
mengembangkan dan membinanya.Jiwa yang sehat dikembangkan sejak masa
bayi hingga dewasa, dalam berbagai tahapan perkembangan.Pengaruh lingkungan
terutama keluarga sangat penting dalam membina jiwa yang sehat.
13
Salah satu cara untuk mencapai jiwa yang sehat adalah dengan penilaian diri yaitu
bagaimana seseorang melihat dirinya yang berkaitan erat dengan cara
berpikir,berperan, dan cara bertindak. Penilaian diri seseorang positif apabila
seseorang cenderung:
tujuan
dan
berusaha
mencapainya
dengan
tidak
14
gangguan pada orang tersebut. Reaksi bersifat positif, jika menimbulkan dampak
yang
menjadi
pendorong
agar
orang
berusaha.Stres
yang
bersifat
negatif/merugikan dapat terjadi apabila stres terlalu berat atau berlangsung cukup
lama.Faktor yang menyebabkan stres disebut sebagai stresor. Ada beberapa
macam penyebab stres:
1. Stresor fisik/jasmani, antara lain:
Suhu dingin/panas, suara bising, rasa sakit, kelelahan fisik, polusi udara,
tempat tinggal tak memadai dan sebagainya.
2. Stresor psikologik, antara lain: Rasa takut, kesepian, patah hati, marah,
jengkel, cemburu, iri hati
3. Stresor sosial-budaya, antara lain: Hubungan sosial, kesulitan pekerjaan,
menganggur, pensiun, PHK, perpisahan, perceraian, keterasingan, konflik
rumah tangga.
Stres tidak dapat dicegah akan tetapi dapat dikendalikan, berikut ini terdapat 12
langkah pengendalian stres:
15
1. Merencanakan masa depan dengan lebih baik: Belajar hidup tertib dan
teratur dan menggunakan waktu sebaikbaiknya.
2. Menghindari membuat beberapa perubahan besar dalam saat yang
bersamaan: Misalnya pindah rumah, pindah pekerjaan dan sebagainya.
Memberi waktu untuk menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan yang
baru sebelum melangkah lebih lanjut.
3. Menerima diri sendiri sebagaimana adanya
4. Menerima lingkungan sebagaimana adanya
5. Berbuat sesuai kemampuan dan minat
6. Membuat keputusan yang bijaksana
7. Berpikir positif
8. Membicarakan persoalan yang dihadapi dengan orang lain yang dapat
dipercaya
9. Memelihara kesehatan d in sendiri
10. Membina persahabatan dengan orang lain
11. Meluangkan waktu untuk diri sendiri: Jika merasa tegang dan letih perlu
istirahat atau rekreasi
12. Melakukan relaksasi: Melalukan releksasi selama 10-15 menit setiap hari
untuk mengendorkan ketegangan otot yang diakibatkan oleh stress
D. Kesimpulan
Logam berat termasuk bahan berbahaya dan beracun yang biasanya dihasilkan
oleh industri berupa limbah.Logam berat yang lazim terdapat dalam limbah
industri adalah logam timbal (Pb), merkuri (Hg), kadnium (Cd), arsenicum (As),
dan chromium (Cr).Sudarmaji, J.Mukono, Corie I.P., Toksikologi Logam Berat
B3 141 Timbal (Pb) merupakan logam berat dengan konsistens i lunak dan
berwarna hitam. Banyak industri yang menggunakan Pb sebagai bahan baku
misalnya industri battery dan aki serta banyak pula industri yang mengahasilkan
produk yang mengandung Pb misalnya industri cat dan bahan pewarna lainnya.
Logam berat Pb dap at meracuni tubuh manusia baik secara akut maupun kronis.
16
Senyawa Pb organik mempunyai daya racun yang lebih kuat dibandingkan dengan
senyawa Pb anorganik. Senyawa Pb dapat masuk kedalam tubuh manusia dengan
cara melalui saluran pernafasan, saluran pencernaan makanan maupun kontak
langsung dengan kulit. Masuknya partikel Pb melalui saluran pernafasan adalah
sangat penting dan merupakan jalan masuk kedalam tubuh yang dominan. Pb
yang akut dapat menimbulkan gangguan fisiologis dan efek keracunan yang
kronis pada anak yang sedang mengalamai tumbuh kembang akan menyebabkan
gangguan pertumbuhan fisik dan mental. Logam berat merkuri (Hg) merupakan
cairan yang berwarna putih keperakan dengan titik beku 38,87oC dan titik didih
356,90oC serta berat jenis 13,6 dan berat atom 200,6. Paparan logam berat Hg
terutama methyl mercury dapat meningkatkan kelainan janin dan kematian waktu
lahir serta dapat menyebabkan Fetal MinamataDisease seperti yang terjadi pada
nelayan Jepang di Teluk Minamata.Selain yang tersebut di atas Hg dapat
menyebabkan kerusakan otak, kerusakan syaraf motorik, cerebral palsy, dan
retardasi mental. Paparan di tempat kerja utamanya oleh inorganik mercury pada
pria akan dapat menyebabkan impotensi dan gangguan libido sedangkan pada
wanita akan menyebabkan gangguan menstruasi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Bondy, S.C., and Prasad, K.N.(1988). Metal Neurotixcity. Boca Raton, Fla : CRC
Press. Page 347.
Sudarmaji, J.Mukono, Corie I.P., Toksikologi Logam Berat B3 JURNAL
KESEHATAN LINGKUNGAN, VOL. 2, NO. 2 , JANUARI 130 2006:129 -142
Astawan,
Made.
2008.
Bahaya
Logam
Berat
dalam
Makanan,
18
Eddie,.S.(2005).Limbah
B3
dan
Kesehatan.
19
20