Welcome to the world research (Burn & Grove)

MACAM DAN JENIS

PENELITIAN

By. Supriadi B

PENGERTIAN PENELITIAN ILMIAH

Penelitian ilmiah adalah pengkajian dan penyelidikan
yang hati-hati, sistematis, dan sungguh-sungguh
dalam bidang ilmu tertentu.
Penelitian ilmiah adalah investigasi yang sistematis,
kritis dan intensif ke arah terbentuknya pengetahuan
baru atau yang lebih lengkap tentang subyek yang
diteliti.
Kedua definisi di atas berkaitan dengan ilmu
pengetahuan; definisi pertama menunjuk adanya
kegiatan atau proses; dan yang kedua menunjuk
perlunya pembentukan atau pengembangan
pengetahuan (baru).
2

LOGIKA PENELITIAN

RASA INGIN TAHU

CARA PEMUASAN
RASA INGIN TAHU

METODE ILMIAH

CARA LAIN-LAIN

ILMU PENGETAHUAN

PENEGETAHUAN

(SCIENCE)

(KNOWLEDGE)

RESEARCH
RE
(Kembali)

SEARCH
(Mencari)

Penyelidikan yang dilakukan

secara hati-hati, teratur dan
terus-menerus untuk
memecahkan suatu masalah

KARAKTERISTIK
PENELITIAN

Tujuan
Penelitian

Pengembangan
Pengetahuan
Pemecahan
Masalah

Metode
Penelitian

Hubungan
Penelitian
& Ilmu

Tujuan melakukan penelitian

Untuk memperoleh
pengetahuan yang
dapat menjawab
pertanyaan atau
memecahkan masalah.

Tujuan Penelitian
Untuk mengembangkan
pengetahuan (tujuan jangka
panjang)
Untuk memecahkan masalah
(tujuan jangka pendek)

Mengapa melakukan penelitian

Refleksi dari proaktif manusia
untuk meningkatkan
pengetahuannnya tentang
sesuatu.
Dorongan dari keinginan reaktif
manusia untuk menjawab
pertanyaan atau memecahkan
masalah dalam kehidupan.

What
are
assets ?

Penelitian dan Ilmu

Penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan
untuk mengembangkan pengetahuan.
Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang
memiliki kriteria tertentu.
Penelitian merupakan operasionalisasi dari
metode yang digunakan untuk memperoleh
pengetahuan ilmiah atau yang disebut metode
ilmiah.
Metode ilmiah adalah cara atau prosedur untuk
memperoleh pengetahuan yang disebut ilmu.

PENELITIAN
ILMIAH

Penelitian yang
dilakukan dengan
menggunakan metode
ilmiah

Proses Penelitian
Observasi

Identifikasi
Masalah

Perbaikan teori
Implementasi teori

Interpretasi
data
Analisis
Data
Pengumpulan
Data

RANCANG
BANGUN
ILMU
Desain
Penelitian

Kerangka
Teori
Hipotesis
Konstruk,
Konsep,
Definisi
Operasional

KLASIFIKASI
PENELITIAN

Tujuan:
1. Dasar
2. Terapan

Metode:
1. Survey
2. Ex post facto
3. Experiment
4. Naturalistik
5. Kebijakan
6. Tindakan
7. Evaluasi
8. Sejarah
9. Studi kasus

Tingkat
Explanasi:
1. Deskriptif
2. Komparatif
3. Asosiatif

Sifat dan
Jenis data:
1. Kuantitatif
2. Kualitatif
3. Gabungan

PENELITIAN

TUJUAN PENELITIAN ADL MENEMUKAN Kebenaran

ADA YANG BERPENDAPAT TUJUAN PENELITIAN
MENGUMPULKAN FAKTA / MENJELASKAN REALITAS

ADL

KARENA FAKTA HANYA BAHAN BAKU PENTING DLM

PENELITIAN ILMIAH, AKUMULASI FAKTA TDK PENTING &
BUKAN TUJUAN SUATU PENELITIAN.
REALITAS
PENTING
DLM
MENYEDIAKAN
DATA-DATA
PENELITIAN

PENELITIAN
TDK
HANYA
YANG
DIPERLUKAN
DLM

PENELITI HARUS MAMPU MENJELASKAN POLA, RASIONAL /

TEORI YG MENDASARI KEBENARAN REALITAS TERSEBUT.

13

1. KEBENARAN ABSOLUT
ADL KEBENARAN YG DITETAPKAN OLEH TUHAN, KARENA
SIFAT KEMUTLAKAN & KEBENARAN INI SUDAH BEGITU SAJA
ADA TIDAK PERLU PEMBUKTIAN/ VERIFIKASI & TIDAK BISA
DIPERDEBATKAN KEABSAHANNYA, MAKA KEBENARAN JENIS
INI TIDAK BISA DIJADIKAN OBYEK PENCARIAN DLM
PENELITIAN ILMIAH.

2. KEBENARAN TEMPORER
ADL KEBENARAN YG KEABSAHANNYA TERGANTUNG PADA
KONDISI & WAKTU, MEMILIKI SIFAT KENISBIAN /KERELATIVAN
YG SANGAT TINGGI DAN SIFAT SUBYEKTIF YG TINGGI.
KEBENARAN TEMPORER BUKANLAH OBYEK YG DIKAJI / YG
DICARI DLM PENELITIAN ILMIAH.
14

3. KEBENARAN ILMIAH
ADL KEBENARAN YG DITEMUKAN MELALUI SUATU PROSES
/ METODE PENALARAN /REASONING/ LOGIKA PENELITIAN
ILMIAH, KRN ITU KUNCI DLM KEBENARAN ILMIAH
TERLETAK PD METODE PENEMUANNYA.
KEBENARAN ILMIAH INI DIPAKAI
PENCARIAN DLM PENELITIAN ILMIAH.

SEBAGAI

OBYEK

KEBENARAN ILMIAH MEMPUNYAI 2 KARAKTERISTIK:

1) Kebenaran ilmiah dibangun diatas apa yg disebut sebagai struktur
logis sains yg dlm bentuk konkritnya adl logika penelitian
2) Kebenaran ilmiah selalu siap unt diuji kembali oleh siapapun dg
kata lain kebenaran ilmiah sebenarnya adl hipotesis bagi siapapun
yg berniat menguji keabsahan kebenaran itu.

15

Dilihat dari manfaatnya:

1. RISET BASIC
HANYA UNTUK MEMAHAMI SUATU FENOMENA ALAM TANPA
HARUS DIBEBANI UNTUK MEMIKIRKAN MANFAAT LANGSUNG
DARI PEMAHAMAN TERSEBUT.

2. RISET TERAPAN
BERTUJUAN UNTUK MEMAHAMI SESUATU DENGAN TUJUAN
LAIN YANG LEBIH PRAKTIS YAITU UNTUK MEMECAHKAN
SUATU MASALAH TERHADAP SUATU PERSOALAN YANG
BERSIFAT PRAKTIS

16

MENURUT TUJUAN

1. Penelitian dasar/ murni

(Basic, Pure, Fundamental) berkaitan dengan
pemecahan persoalan yaitu persoalan teoritik

TUJUAN
2. Penelitian Terapan (Applied)
Diarahkan untuk mendapatkan informasi
untuk digunakan dalam pemecahan
masalah.
Meliputi penelitian:
-evaluasi tindakan utk kept pelatihan mis:
efektivitas program.
-pengembangan, mis pengembangan produk
-tindakan, mengembangkan/ menemukan
cara-cara baru mis, metode perawatan luka

TUJUAN
3. Penelitian MENURUT TUJUAN DAPAT BERUPA :
A. PENELITIAN EKSPLORATIF
B. PENELITIAN PENGEMBANGAN
C. PENELITIAN OPERATION
D. PENELITIAN VERIFIKATIF
E. PENELITIAN KEBIJAKAN.

MENURUT PENDEKATAN
1. PENELITIAN LONGITUDINAL (PENDEKATAN
BUJUR) MIS. MENGETAHUI PERKEMBANGAN
BERPIKIR ANAK SD KELAS I BERTURUTTURUT HINGGA KELAS VI.

2. PENDEKATAN CROSS SECTIONAL (PENDEKATAN

SILANG) MIS. SAAT BERSAMAAN MENCATAT
PERKEMBANGAN BERPIKIR ANAK SD KELAS
1 sd KELAS VI.

Dilihat dari orientasinya:

1. PERMASALAHAN PENELITIAN YG BERORIENTASI
PD PEMAHAMAN THD SESUATU HAL, TANPA
HARUS BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN
MANFAAT PRAKTIS
2. PERMASALAHAN PENELITIAN YG BERORIENTASI
PD PEMAHAMAN TERHADAP SESUATU HAL,
TETAPI BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN
PEMECAHAN MASALAH PRAKTIS YG SEHARIHARI KITA HADAPI.

21

Klasifikasi Penenitian
KLASIFIKASI

DESKRIPSI

1. PENELITIAN
KUANTITATIF

1.
2.
3.
4.
5.
6.

2. PENELITIAN
KUALITATIF

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

PENELITIAN DESKRIPTIF
PENELITIAN PERKEMBANGAN
PENELITIAN TINDAKAN
PENELITIAN PERBANDINGAN KAUSAL
PENELITIAN KORELASIONAL
PENELITIAN EKSPERIMEN SEMU (QUASI
EKPERIMEN)
7. PENELITIAN EKSPERIMEN

PENELITIAN FENOMENOLOGI
PENELITIAN GROUNDED
PENELITIAN ETNOGRAFI
PENELITIAN HISTORIS
PENELITIAN KASUS
PENELITIAN FILOSOFI
PENELITIAN KRITIK SOSIAL.
22

Klasifikasi Penenitian
KLASIFIKASI

DESKRIPSI

3. TRIANGULASI

1.
2.
3.
4.
5.

TRIANGULASI TEORITIK
TRIANGULASI DATA
TRIANGULASI METODOLOGI
TRIANGULASI INVESTIGATOR
TRIANGULASI ANALISIS.

23

1. METODE PENELITIAN DESKRIPTIF

PENELITIAN DESKRIPTIF DIMAKSUDKAN UNTUK

MENDESKRIPSIKAN SECARA SISTIMATIS DAN
AKURAT SUATU SIATUASI ATAU AREA POPULASI
TERTENTU YG BERSIFAT FAKTUAL.

PENELITIAN
MEMOTRET
FENOMENA
INDIVIDUAL,
SITUASI,
ATAU
KELOMPOK
TERTENTU YG TERJADI BARU-BARU INI.

PENELITIAN MENJELASKAN KARAKTERISTIK

INDIVIDU, KELOMPOK TERTENTU SECARA
AKURAT.

MENDESKRIPSIKAN SEPERANGKAT PERISTIWA

ATAU KONDISI POPULASI SAAT INI.
24

LANJUTAN......

MENEMUKAN MAKNA-MAKNA BARU,

MENJELASKAN SEBUAH KONDISI
KEBERADAAN, MENEMUKAN FREKUENSI
KEMUNCULAN SESUATU, DAN
MENGKATEGORIKAN INFORMASI.

25

CIRI-CIRI PENELITIAN DESKRIPTIF :

1. MENDESKRIPSIKAN KEJADIAN ATAU PERISTIWA
YANG
BERSIFAT
FAKTUAL.
MEMBUAT
DESKRIPSI ATAU URAIAN SEMATA-MATA DARI
SUATU FENOMENA, TIDAK UNTUK MENCARI
HUBUNGAN
ANTAR
VARIABEL,
MENGUJI
HIPOTESIS ATAU MEMBUAT RAMALAN.

2. DILAKUKAN SECARA SURVEY, SERING DISEBUT

PENELITIAN SURVEY. DALAM ARTI LUAS
PENELITIAN
PENELITIAN
DESKRIPTIF
MENCAKUP SELURUH METODE PENELITIAN,
KECUALI
YG
BERSIFAT
HISTORIS
DAN
EKPERIMENTAL
26

CIRI PENELITIAN DESKRIPTIF

3. BERSIFAT MENCARI INFORMASI FAKTUAL DAN
DILAKUKAN SECARA MENDETAIL.

4. MENGIDENTIFIKASI MASALAH ATAU

MENDAPATKAN JUSTIFIKASI KEADAAN DAN
PRAKTIK YG SEDANG BERLANGSUNG.
5. MENDEKRIPSIKAN TENTANG SUBJEK YG
SEDANG DIKELOLA OLEH KELOMPOK ORANG
TERTENTU DALAM WAKTU YANG BERSAMAAN.

27

LANGKAH UMUM PENELITIAN DESKRIPTIF

1. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
2. MENDEFINISIKAN MASALAH SECARA SPESIFIK.
3. MERUMUSKAN
PENDEKATAN.

RANCANGAN

ATAU

DESAIN

4. MENGUMPULKAN DAN MENGANALISIS DATA.

5. MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN.

28

CONTOH PENELITIAN DESKRIPTIF

1. Kajian terhadap implementasi database personalia
di pt.X.

2. SURVEY MENGENAI PENYEBARAN PUSKESMAS

SAAT INI MENURUT KATEGORINYA
BERDASARKAN WILAYAH GEOGRAFIS.
3. PENDAPAT PASIEN DAN KELUARGA MENGENAI
KUALITAS PELAYANAN KEBIDANAN DI RS X.
4. GAMBARAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
TENAGA KEPERAWATAN DAN TENAGA
KEBIDANAN DI PUSKESMAS X.

29

2. METODE PENELITIAN PERKEMBANGAN

1. MENELITI PERKEMBANGAN SUATU SUBJEK
MENURUT POLA DAN URUTAN BERDASARKAN
FUNGSI WAKTU.
2. DAPAT BERSIFAT LONGITUDINAL
CROSS-SECTIONAL.

MAUPUN

30

3. METODE PENELITIAN TINDAKAN

1. PENELITIAN AKSI (ACTION RESEARCH) ADALAH
UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN
BARU ATAU CARA PENDEKATAN BARU DAN
UNTUK MEMECAHKAN MASALAH DENGAN
APLIKASI
LANGSUNG
PADA
DUNIA
KEPERAWATAN/KEBIDANAN.

2. PROSES KERJA PENELITIAN TINDAKAN TERDIRI

DARI
4
LANGKAH;
1)
PERENCANAAN,
2) TINDAKAN, 3) EVALUASI, 4) REFLEKSI.
3. CONTOH ; INGIN DIKETAHUI MODEL
KOMUNIKASI ANTARA BIDAN DAN PASIEN YG
DIRAWAT DI RUMAH SAKIT.
31

LANJUTAN......
PERTAMA PENELITI MENDESAIN MODEL
KOMUNIKASI PERSUASIF, DILANJUTKAN
IMPLEMENTASI, OBSERVASI DAN REFLEKSI.
BERDASARKAN HASIL REFLEKSI PENELITI
MELAKUKAN REDESAIN ULANG BILA PERLU
BEBERAPA KALI SAMPAI DITEMUKAN MODEL
KOMUNIKASI YG DIPANDANG PALING EFEKTIF.

32

4. METODE PENELITIAN PERBANDINGAN KAUSAL

1. CAUSAL COMPARATIVE RESEARCH BERTUJUAN
MENELITI HUBUNGAN SEBAB AKIBAT ATAU
KEMUNGKINAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
DENGAN CARA MENGAMATI AKIBAT YANG ADA
DAN MENCARI KEMBALI FAKTOR-FAKTOR YG
MUNGKIN MENJADI PENYEBAB DARI AKIBAT ITU.

2. CONTOH ; PENELITIAN MENGENAI FAKTORFAKTOR

YG
MEMPENGARUHI
CIRI-CIRI
KEPRIBADIAN BIDAN YG AKAN DIPROMOSIKAN
UNTUK
MENDUDUKI
JABATAN
TERTENTU
DENGAN MENGGUNAKAN DATA YG ADA PADA
ORGANISASI PADA TEMPATNYA BEKERJA.
33

LANJUTAN........
PENELITIAN PERBANDINGAN KAUSAL INI
BERSIFAT EX-POST FACTO, YAITU DATA
DIKUMPULKAN SETELAH SEMUA PERISTIWA YG
DIPERMASALAHKAN BERLALU.
BIASANYA PENELITI MENENTUKAN SATU ATAU
DUA AKIBAT SEBAGAI VARIABEL TERIKAT.
SELANJUTNYA MENGEVALUASI ATAU MENGUJI
DATA ITU DENGAN MENGADAKAN
PENELUSURAN KE MASA LAMPAU UNTUK
MENCARI SEBAB-SEBAB MUNCULNYA AKIBAT
ITU (METODE EX-POST FACTO)

34

LANJUTAN.......
PENELITIAN PERBANDINGAN KAUSAL
DILAKUKAN DENGAN MENERAPKAN LANGKAHLANGKAH; MENGIDENTIFIKASI DAN
MERUMUSKAN PERMASALAHAN, MELAKUKAN
STUDI KEPUSTAKAAN, MERUMUSKAN ASUMSI
DAN HIPOTESIS, MENYUSUN INSTRUMEN,
MENGUMPULKAN DATA DAN MENGANALISIS,
MENGUJI HIPOTESIS DAN MENYUSUN LAPORAN.

35

5. METODE PENELITIAN KORELASIONAL

1. CORRELATIONAL
RESEARCH
BERTUJUAN
MENENTUKAN BERAPA BESAR VARIASI PADA
SATU FAKTOR BERKAITAN DENGAN VARIASI
PADA
BEBERAPA
FAKTOR
LAINNYA
BERDASARKAN ATAS KOEFISIEN KORELASI.
2. PROSES INVESTIGASI
HUBUNGAN
ANTARA
VARIABEL.

UNTUK MENGETAHUI
DUA
ATAU
LEBIH

3. HUBUNGAN BISA POSITIF ATAU NEGATIF DAN

BISA SIGNIFIKAN DAN TIDAK SIGNIFIKAN.

36

LANJUTAN.......
4. SIFAT PENELITIAN INI MENJELASKAN HAKIKAT
DUNIA NYATA, NAMUN TIDAK MENELAAH
HUBUNGAN SEBAB AKIBAT.

37

CIRI PENELITIAN KORELASIONAL :

1. VARIABEL YG DITELITI CUKUP RUMIT, TIDAK
DAPAT DI EKSPERIMENTASI DAN DIMANIPULASI.

2. MENGUKUR HUBUNGAN VARIABEL SECARA

SERENTAK DALAM SITUASI YG REALISTIK.
3. KOEFISIEN KORELASI YG INGIN DICARI ADALAH
POSITIF ATAU NEGATIF, SIGNIFIKAN ATAU TIDAK
SIGNIFIKAN, BUKAN ADA ATAU TIDAK ADANYA
KORELASI ITU.
4. SATU
ATAU
LEBIH
VARIABEL
DISEBUT
VARIABEL BEBAS (INDEPENDEN) DAN SATU
ATAU LEBIH VARIABEL DISEBUT VARIABEL
TERIKAT (DEPENDEN).
38

LANGKAH LANGKAH PENELITIAN KORELASIONAL:

A. MENGIDENTIFIKASI DAN MERUMUSKAN

MASALAH
B. MENDEFINISIKAN MASALAH

C. MELAKUKAN STUDI KEPUSTAKAAN DALAM

KERANGKA PENDALAMAN TEORI DAN
PERUMUSAN HIPOTESIS.
D. MERANCANG PENDEKATAN YG DIGUNAKAN,
MENENTUKAN VARIABEL YG RELEVAN, SUBJEK
PENELITIAN YG TEPAT, ALAT UKUR YG COCOK,
DAN METODA KORELASIONAL YG COCOK.
E. MENGUMPUL DATA
F. MENGANALISIS DAN INTERPRETASI
G. MENARIK KESIMPULAN

39

DALAM DUNIA KEPERAWATAN/KEBIDANAN

PENELITIAN KORELASIONAL KERAP
DILAKUKAN, PENELITIAN INI HARUS DILAKUKAN
DENGAN HATI-HATI KARENA MEMILIKI

KELEMAHAN MENDASAR :
1. HASIL PENELITIAN CENDERUNG
MENGINDENTIFIKASI KORELASI ANTARA
VARIABEL, BUKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT.
2. TIDAK MELAKUKAN KONTROL TERHADAP
VARIABEL SEPERTI PENELITIAN EKPRERIMEN.

3. POLA HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

SERINGKALI KABUR DAN TIDAK MENENTU.
40

LANJUTAN.......
4. SERINGKALI DIMANIPULASIKAN ATAU
MENGGUNAKAN SHORT-GUN APPROACH, YAITU
MEMASUKKAN DATA TANPA MELAKUKAN
SELEKSI YG KETAT.
5. SERINGKALI HANYA MENGGUNAKAN
INTERPRETASI YANG BERGUNA ATAU
BERMAKNA SAJA DAN BERSAMAAN DENGAN
ITU MENGABURKAN INTERPRETASI LAIN.

41

CONTOH PENELITIAN KORELASIONAL ..........

1. HUBUNGAN MUTU
PELAYANAN KEBIDANAN
DENGAN KEPUASAN PASIEN.

2. HUBUNGAN NILAI UJIAN MASUK PT DENGAN

PRESTASI BELAJAR SELAMA KULIAH.
3. HUBUNGAN PENGUASAAN MATERI KEBIDANAN
DENGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL DAN
KEMAMPUAN
TEKNIS
BIDAN
DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS KEBIDANAN.

42

6. PENELITIAN EKPERIMEN SEMU (QUASI

EKPERIMENT).
DIMAKSUDKAN UNTUK MEMPEROLEH
INFORMASI TERTENTU BERUPA PRAKIRAAN
INFORMASI YG DAPAT DIPEROLEH PADA
EKSPERIMEN YG SEBENARNYA.
DILAKUKAN PADA KONDISI YG TIDAK
MEMUNGKINKAN MENGONTROL ATAU
MEMANIPULASIKAN SEMUA VARIABEL YG
RELEVAN.
PENELITIAN INI MENONJOLKAN SIFAT
HUBUNGAN KAUSALITAS, SEHINGGA COCOK
UNTUK MEMPREDIKSI FENOMENA.
43

LANJUTAN.......
OLEH KARENA KONTROLNYA BERADA PADA
TINGKAT RENDAH DERAJAD ILMIAHNYA
KURANG DIBANDINGKAN DENGAN PENELITIAN
EKPERIMEN SESUNGGUHNYA, KARENA ADA
KELEMAHAN DARI FAKTOR BERIKUT INI :
A. MEMANIPULASI VARIABEL PERLEKUAN.

B. MEMANIPULASI SISTUASI.
C. PEMILIHAN SUBJEK PENELITIAN.

44

CIRI-CIRI PENELITIAN QUASI EKPERIMENT

1. ASPEK YG DITELITI BERSIFAT PRAKTIS DAN
TIDAK
MUNGKIN
MENGONTROL
SEMUA
VARIABEL YG RELEVAN (KECUALI BEBERAPA
VARIABEL)
2. MENGGUNAKAN KONTROL PARSIAL.
3. SERING DILAKUKAN SECARA TIDAK FORMAL,
SEHINGGA
PERLU
DIBERI
KATEGORI
TERSENDIRI
AGAR
TIDAK
MENJADI
PENJELAJAHAN SEMATA.

45

CONTOH PENELITIAN QUASI EKPERIMEN :

1. EFEK KECEPATAN MEMBACA PROSEDUR KDPK
PADA TIGA KELOMPOK BELAJAR MAHASISWA
KEBIDANAN.
2. TINGKAT EFEKTIVITAS TIGA JENIS LAYANAN
KOMUNIKASI KEBIDANAN (SATU ARAH, DUA
ARAH DAN PERSUASIF)

46

7. PENELITIAN EKSPERIMENTAL
1. TRUE EKSPERIMENTAL RESERACH
DIMAKSUDKAN UNTUK MENYELIDIKI
KEMUNGKINAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
(CAUSE AND EFFECT RELATIONSHIP) DENGAN
CARA MENGEKSPOSE SATU ATAU LEBIH
KELOMPOK EKSPERIMEN DAN SATU ATAU
LEBIH KONDISI EKSPERIMEN DAN
MEMBANDINGKAN HASILNYA DENGAN SATU
ATAU LEBIH KELOMPOK KONTROL YANG TIDAK
DIKENAI PERLAKUAN ATAU TREATMENT.
2. DIARTIKAN SEBAGAI STUDI YG OBJEKTIF,
SISTEMATIK DAN TERKONTROL UNTUK TUJUAN
MEMPREDIKSI ATAU MENGONTROL FENOMENA.
3. TUJUANNYA MENGUJI HUBUNGAN KAUSALITAS

47

CIRI CIRI PENELITIAN EKPERIMEN :

1. VARIABEL EKPERIMENTAL DIATUR SECARA
TERTIB KETAT (RIGOROUS MANAGEMENT) BAIK
DG MENETAPKAN KONTROL, MEMANIPULASI
LANGSUNG, MAUPUN RANDOM.
2. MENGGUNAKAN KELOMPOK KONTROL
SEBAGAI DATA DASAR (BASE LAIN) UNTUK
DIBANDINGKAN DENGAN KELOMPOK
EKSPERIMENTAL.
3. MENGONTROL VARIANSI, UNTUK
MEMAKSIMALKAN VARIANSI VARIABEL YG
BERKAITAN DENGAN HIPOTESIS PENELITIAN.
48

LANJUTAN.......
4. VALIDITAS INTERNAL (INTERNAL VALIDITY)
MUTLAK DIPERLUKAN UNTUK MENGETAHUI
APAKAH MANIPULASI EKSPERIMENTAL YG
DILAKUKAN PADA STUDI INI MEMANG BENARBENAR MENIMBULKAN PERBEDAAN.
5. VALIDITAS EKTERNAL BERURUSAN DENGAN
SAMPAI SEJAUHMANA PENEMUAN PENELITIAN
ITU REPRESENTATIF DAN DAPAT
DIGENERALISASIKAN PADA KONDISI YG SAMA.
6. SEMUA VARIABEL DIUSAHAKAN KONSTAN,
KECUALI VARIABEL PERLAKUKAN YANG
SENGAJA DIMANIPULASIKAN ATAU DIBIARKAN
BERVARIASI.
49

LANJUTAN.......
7. PERLAKUAN SERINGKALI ARTIFISIAL ATAU
BUATAN, KARENANYA SERING KURANG
OBJEKTIF DITERAPKAN PADA KONDISI
KEHIDUPAN SOSIAL.

50

LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN EKPERIMEN :

1. MENGIDENTIFIKASI DAN MENDEFINISIKAN
MASALAH.

2. MELAKUKAN STUDI PUSTAKA.

3. MERUMUSKAN HIPOTESIS ATAS DASAR HASIL
STUDI PUSTAKA.

4. MERUMUSKAN DEFINISI ISTILAH ATAU DEFINISI

OPERASIONAL VARIABEL.
5. MENYUSUN RANCANGAN EKPERIMEN MELIPUTI
IDENTIFIKASI VARIABEL YG RELEVAN, VAR. NON
EKSPERIMEN, MENENTUKAN RANCANGAN,
MEMILIH SAMPEL, PERLAKUKAN, ALAT UKUR
HASIL EKSPERIMEN, RANCANGAN PROSEDUR
PENGUNPULAN DATA, UJI HIPOTESIS.

LANJUTAN.......
6. MELAKSANAKAN EKPERIMEN.
7. MENGANALISIS DATA DAN TEST SIGNIFIKANSI.

8. INTERPRETASI HASIL PERUMUSAN

KESIMPULAN, DISKUSI DAN PEMBUATAN
LAPORAN.

52

PENELITIAN KUALITATIF

53

1. PENELITIAN FENOMENOLOGI

BERSIFAT INDUKTIF
DESKRIPTIF.

FOKUS PADA RESPON ATAS KEHADIRAN ATAU

KEBERADAAN MANUSIA, BUKAN HANYA YG
SPESIFIK ATAU PERILAKU KHUSUS.

BERTUJUAN MENJELASKAN PENGALAMAN YG

DIALAMI SESEORANG DALAM KEHIDUPAN
TERMASUK INTERAKSINYA DENGAN ORLA.

CONTOH; STUDI DAUR HIDUP MASYARAKAT

TRADISIONAL
DILIHAT
DARI
PERSPEKTIF
KEBIASAAN HIDUP SEHAT.

DENGAN

PENDEKATAN

54

2. PENELITIAN GROUNDED
TEKNIK PENELITIAN INDUKTIF YG DIGAGAS
STRAUS DAN SAYLES, 1967.

MENEKANKAN
PADA
OBSERVASI
DAN
MENGEMBANGKAN DASAR PRAKTIK HUBUNGAN
INTUITIF ANTAR VARIABEL.
PROSES PENELITIAN MELIBATKAN FORMULASI,
PENGUJIAN DAN PENGEMBANGAN ULANG
PREPOSISI SELAMA PENYUSUNAN TEORI.
TOERI YG DIHUBUNGKAN BERSIFAT GROUNDED
ATAU BERDASARKAN DATA DARI MANA HAL
TERSEBUT DI DAPAT.
55

3. PENELITIAN ETNOGRAFI.
BERKEMBANG DIDISIPLIN ANTROPOLOGI UNTUK
MENGIVESTIGASI BUDAYA MELALUI IN-DEPTH
STUDY.
MEMAPARKAN KISAH KEHIDUPAN KESEHARIAN
SESEORANG,
MENJELASKAN
FENOMENA
BUDAYA, MENJADI BAGIAN INTEGRAL DARINYA.

ANALISA DATA DILAKUKAN MENGEMBANGKAN

TEORI PERILAKU KULTUR.
PERBEDAAN, PEMBANDINGAN DAN DIBEDAKAN
NYA BUDAYA DAN DAMPAKNYA TERHADAP
PERILAKU ATAU KESEHATAN MANUSIA.
56

4. PENELITIAN HISTORIS
MEREKONSTRUKSI KONDISI MASA LAMPAU
SECARA OBJEKTIF, SISTIMATIK DAN AKURAT.

BUKTI DIKUMPULKAN, DIEVALUASI, DIANALISIS,

DISINTESIS
SELANJUTNYA
DIRUMUSKAN
KESIMPULAN TERHADAP BUKTI.
MISALNYA HIPOTESIS MENGENAI DUGAAN
ADANYA
KESAMAAN
ANTAR
SEJARAH
PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN
DAN
KEBIDANAN
DARI
SUATU
NEGARA
YG
MENGALAMI HEGEMONI PENJAJAH YANG SAMA.

57

5. PENELITIAN KASUS
CASE STUDY ATAU PENELITIAN LAPANGAN
(FIELD STUDY) DITUJUKAN MEMPELAJARI
SECARA INTENSIF TENTANG LATAR BELAKANG
KEADAAN DAN POSISI SAAT INI, SERTA
INTERAKSI
LINGKUNGAN
UNIT
SOSIAL
TERTENTU YANG BERSIFAT APA ADANYA (GIVEN)

SUBJEK PENELITIAN DAPAT BERUPA INDIVIDU,

KELOMPOK, INSTITUSI, ATAU MASYARAKAT.
PENELITIAN
KASUS
MERUPAKAN
STUDI
MENDALAM MENGENAI UNIT SOSIAL TERTENTU.
HASILNYA MEMBERIKAN GAMBARAN LUAS DAN
MENDALAM TENTANG UNIT SOSIAL TSB.
58

LANJUTAN.......
CONTOH; STUDI LAPANGAN YG TUNTAS DAN
MENDALAM MENGENAI KEGIATAN YANG PALING
BANYAK
DILAKUKAN
OLEH
TENAGA
PERAWAT/BIDAN
SELAMA
MENJALANKAN
TUGAS DINAS.

59

Sekian