TUBERCULOSIS
A. DEFINISI
Tuberkulosis (TB) Paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan
oleh Mycobacterium Tuberculosis dengan gejala yang sangat
bervariasi. (Mansjoer, 2009: hal 472).
Tuberkulosis
adalah
penyakit
infeksius
yang
disebabkan
adalah
suatu
penyakit
granulomatosa
kronis
Page 2
paru
merupakan
penyakit
infeksi
menular,
B. ETIOLOGI
Penyebab
penyakit
tuberkulosis
adalah
bakteri
Mycobacterium
Page 3
hidup bertahun-tahun di dalam lemari es, hal ini terjadi karena kuman
berada dalam sifat dorman. Dari sifat dorman ini kuman dapat bangkit
kembali dan menjadikan tuberculosis aktif lagi, namun tidak tahan
terhadap sinar atau aliran udara. Data pada tahun 1993 melaporkan
bahwa untuk mendapatkan 90 % udara bersih dari kontaminasi bakteri
memerlukan 40 kali pertukaran udara.
sitoplasma
makrofag
malah
C. MANIFESTASI KLINIK
1. Demam
Biasanya subfebril menyerupai demam influenza, Kadang-kadang
suhu badan mencapai 40-410C
2. Batuk
Terjadi karena ada iritasi bronchus, Fungsi batuk : membuang
produk-produk radang keluar, Sifat batuk : non produktif-produktif
(setelah terjadi peradangan) hemoptue (pembuluh darah pecah)
Page 4
3. Sesak nafas
Ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, dimana infiltratnya
sudah bagian paru
4. Nyeri dada
Jarang ditemukan. Timbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke
pleura sehingga menimbulkan pleuritis
5. Malaise
Gejala malaise yang sering ditemukan berupa anoreksia, BB
menurun, sakit kepala, meriang, nyeri otot, keringat malam, dll.
D. PATOFISIOLOGI
Tuberkulosis
paru
merupakan
penyakit
infeksi
penting
saluran
Page 5
(airbone)
mengandung
yang
kuman
cara
dari
penularannya
orang
yang
dengan
terinfeksi
droplet
yang
sebelumnya.
(Sylvia.A.Price.1995.hal 754)
oleh
manusia
melalui
paru-paru
dan
bersarang
serta
Page 6
Page 7
E. PATHWAY
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Kultur sputum: Positif untuk mycobakterium tuberkulosis pada
tahap aktif penyakit
Zhiel Neelsen (pemakaian asam cepat pada gelas kaca untuk
usapan cairan darah): Positif untuk basil asam cepat.
Tes kulit (PPD, Mantoux, potongan vollmer): Reaksi positif (area
indurasi 10 mm atau lebih besar, terjadi 48-78 jam setelah
injeksi intradermal antigen) menunjukkan infeksi masa lalu dan
adanya antibodi tetapi tidak secara berarti menunjukkan
penyakit aktif. Reaksi bermakna pada pasien yang secara klinik
sakit berarti bahwa TB aktif tidak dapat diturunkan atau infeksi
disebabkan oleh mycobakterium yang berbeda.
ELISA/Western Bolt: dapat menyatakan adanya HIV
Foto torak: dapat menunjukkan infiltrasi lesi awal pada area
paru atas, simpanan kalsium lesi sembuh primer, atau efusi
cairan. Perubahan menunjukkan lebih luasTB dapat termasuk
rongga area fibrosa.
Histologi atau kultur jaringan (termasuk pembersihan gaster,
urine dan cairan serebrospinal, biopsi kulit): positif untuk
mycobakterium tuberculosis
Page 8
G. PENATALAKSANAAN
natrium-para-aminosalisilat,
amikasin,
dan
siklisin
Page 9
Page 10