Anda di halaman 1dari 23

LOGO

Antarmuka Analog
&
Kontrol Industri

Presented By:
Hayu Noeritasari (207533408584)
Rahmania Sri Untari (207533408587)
Rachmawati (207533408603)
Company Logo

We talking about…..

1 OP-AMP

2 TERMOCOUPLE

3 STRAIN GAUGE

4 LVDT

5 CONVERTER (DAC)
LOGO
OP - AMP

+V dan –V melambangkan power supply terhubung.


Tegangan yang akan digunakan selalu +15V & -15V
atau +12V dan -12V. Input ditandai dengan sebuah
tanda (–) yang disebut masukan inverting dan satu
tanda dengan tanda (+) yang disebut non inverting.
OP-AMP SEBAGAI COMPARATOR

komparator membandingkan antara tegangan


masukan dengan tegangan referensinya.
COMPARATOR DENGAN HISTERISIS

 Tegangan referensi digunakan untuk input noninverting,


& tegangan input digunakan untuk input inverting.
 Arus balik positif resistor dari output u/ input non
inverting, arus balik memberikan karakteristik
komparator yang disebut hysterisis.
NON INVERTING AMPLIFIER INVERTING AMPLIFIER OP-
OP-AMP CIRCUIT AMP CIRCUIT
 Masukan pada rangkaian  Output diperoleh dg
digunakan untuk masukan mengalikan input oleh
inverting, jadi output akan resistor input R1 & resistor
menjadi fase dengan input. umpan balik Rf Output ini
 Muatan telah terhubung terbalik (inverted) beda
untuk keluaran op-amp phase 180.
berubah dan menarik semua  Resistor Rf mensuplai arus
hambatan dari output. balik negatif. Ketika
Output sementara jatuh masukan non inverting
karena muatan bertambah. diikat ke ground, op-amp
Bagian yang jatuh akan akan mundur & sumber
menjadi arus balik untuk hambatan mempengaruhi
menjadi input inverting. input inverting saat
tegangan nol.
LOGO
OP-AMP ADDER
CIRCUIT

Rangkaian penjumlah adalah rangkaian penjumlah


yang dasar rangkaiannya adalah rangkaian inverting
amplifier dan hasil outputnya adalah dikalikan dengan
penguatan seperti pada rangkaian inverting
Nilai outputnya adalah jumlah dari penguatan
masing masing dari inverting.
 Jika komponen untuk umpan balik menggunakan
kapasitor, rangkaian yang dihasilkan disebut
integrator.
 Rangkaian dasar sebuah integrator adalah
rangkaian op-amp inverting, hanya saja rangkaian
umpanbaliknya (feedback) menggunakan capasitor
C.
OP-AMP AKTIF FILTER
 Filter tergantung dari tipe elemen, filter dibedakan
pada filter aktif dan filter pasif. Elemen pasif adalah
tahanan, kapasitor dan induktor.
 Filter aktif dilengkapi dengan transistor atau op-amp
selain tahanan dan kapasitor.

 Keuntungan filter aktif adalah


a. Penguatan dan frekuensinya mudah diatur.
b. Filter aktif lebih gampang diatur.
c. tidak ada masalah beban.
d. Harga filter aktif lebih ekonomis.
e. Filter aktif sangat handal .
Filter aktif digolongkan menjadi:

1. Low Pass Filter (LPF), mempunyai penguatan


tetap dari 0 Hz sampai frekuensi cut off(fH).

2. High Pass Filter (HPF),mempunyai Frekuensi


yang rendah diredam sampai pada frekuensi
cut on (fL).

3. Bila HPF dirangkai seri dengan LPF maka


akan mendapatkan BPF (Band Pass Filter)

4. Kombinasi paralel antara LPF dan HPF akan BACK

mendapatkan BRF (Band Reject Filter).


 adalah piranti yang dipergunakan untuk mengukur suhu yang
menggunakan dua plat yang terhubung.

 Pembuatan termokopel didasarkan atas sifat thermal bahan


logam. Jika sebuah batang logam dipanaskan pada salah satu
ujungnya maka pada ujung tersebut elektron-elektron dalam logam
akan bergerak semakin aktif dan akan menempati ruang yang
semakin luas, elektron-elektron saling desak dan bergerak ke arah
ujung batang yang tidak dipanaskan. Dengan demikian pada
ujung batang yang dipanaskan akan terjadi muatan positif.
 Strain gauge dapat dijadikan sebagai sensor posisi. SG dalam
operasinya memanfaatkan perubahan resistansi sehingganya dapat
digunakan untuk mengukur perpindahan yang sangat kecil akibat
pembengkokan (tensile stress) atau peregangan (tensile strain).
Definisi elastisitas (ε) strain gauge adalah perbandingan perubahan
panjang (ΔL) terhadap panjang semula (L) yaitu:

 atau perbandingan perubahan resistansi (ΔR) terhadap resistansi


KONSTRUKSI SG
 Secara konstruksi SG terbuat dari bahan metal tipis (foil) yang
diletakkan diatas kertas. Untuk proses pendeteksian SG ditempelkan
dengan benda uji dengan dua cara yaitu:
1.Arah perapatan/peregangan dibuat sepanjang mungkin (axial)
2.Arah tegak lurus perapatan/peregangan dibuat sependek mungkin
(lateral)

Bentuk fisik SG
 Untuk melakukan sensor pada benda uji maka
rangkaian dan penempatan SG adalah
 disusun dalam rangkaian jembatan
 2 strain gauge digunakan berdekatan, satu untuk
peregangan/perapatan, satu untuk kompensasi
temperatur pada posisi yang tidak terpengaruh
peregangan/ perapatan
 respons frekuensi ditentukan masa tempat strain
gauge ditempatkan

BACK
LINIER VARIABLE DIFFERENTIAL TRANSFORMER
(LVDT)

memanfaatkan perubahan induksi magnit dari kumparan primer


ke dua kumparan sekunder.
 dalam keadaan setimbang, inti magnet terletak ditengah dan
kedua kumparan sekunder menerima fluks yang sama.
 dalam keadaan tidak setimbang, fluks pada satu kumparan naik
dan yang lainnya turun.
 tegangan yang dihasilkan pada sekunder sebading dengan
perubahan posisi inti magnetic
 hubungan linier bila inti masih disekitar posisi kesetimbangan
PENGUKURAN METODA DIFERENSIAL TEKANAN

Prinsipnya beda luas penampang melintang


dari aliran dikurangi dengan yang
mengakibatkan naiknya kecepatan,
sehingga menaikan pula energi gerakan
(kinetis). Karena energi tidak bisa diciptakan
atau dihilangkan (Hukum perpindahan
energi), maka kenaikan energi kinetis ini
diperoleh dari energi tekanan yang berubah.
BACK
Rangkaian keluaran analog dibutuhkan untuk menstimulus
suatu proses atau unit yang diuji pada sistem akuisisi data.
Beberapa spesifikasi DAC yang menentukan kualitas sinyal
keluaran yang dihasilkan adalah settling time, slew rate dan
resolusi.
 Settling time dan slew rate bersama-sama menentukan
seberapa cepat DAC dapat mengubah aras sinyal keluaran.
Settling time adalah waktu yang dibutuhkan oleh keluaran agar
stabil dalam durasi tertentu. Slew rate adalah laju perubahan
maksimum agar DAC bisa menghasilkan keluaran.
LOGO
LANJUTAN……

Dengan demikian, settling time yang kecil


dan slew rate yang besar dapat menghasilkan
sinyal-sinyal dengan frekuensi tinggi karena
hanya dibutuhkan waktu sebentar untuk
mengubah keluaran ke aras tegangan baru
secara akurat.
Suatu alat yang mampu untuk
mengubah sinyal atau tegangan
analog menjadi informasi digital
yang nantinya akan diproses
lebih lanjut dengan
komputer.
Kelemahan konverter bertipe slope
adalah kecepatannya yang rendah.

Kode output A/D

Untuk sebuah konverter A/D hanya


memiliki sebuah kisaran input positif
(unipolar), kode biner lurus ataupun
kode biner terbalik yang biasanya
digunakan
Pada aplikasi-aplikasi yang
menggunakan konverter komparator
paralel, konverternya hampir bisa
dipastikan akan menghasilkan nilai
output digital yang bisa terbaca jauh
lebih cepat dibandingkan pada
komputer mikro.

Karenanya, rangkaian mikro terpisah


digunakan untuk menghindari
permasalahan prosesor dan memuat
serangkaian contoh dari konverter
secara langsung ke dalam seperangkat
lokasi memori.
Perkiraan konverter A/D yang benar biasanya
mempunyai output di setiap kecepatan bit-nya.
Suatu elemen yang penting dalam ADC, sebagaimana
dijumpai pada ADC0809, adalah komparator analog
yang ditunjukkan pada gambar di bawah :

Terlihat bahwa bentuknya mirip dengan Op-amp, hanya saja


komparator analog ini menerima masukan analog dan
menghasilkan suatu keluaran digital. Keluaran akan BACK
LOGO

JUST WANNA SAY

THANK YOU…..

Anda mungkin juga menyukai