Anda di halaman 1dari 4

1.

Diagnosis banding demam :

Demam < 7 hari

Demam > 7 hari

Infeksi virus dengue (DF,DHF,DSS)


Demam mendadak tinggi selama 27 hari
Manifestasi perdarahan
Pembesaran hati
Peningkatan nilai
hematokrit,trombositopenia dan
leukopenia

Demam Tifoid
Demam >7 hari
Terlihat jelas sakit dan kondisi
serius tanpa sebab yangjelas
Disertai tanda-tanda tidak khas:
nyeri perut, kembung, mual,
muntah, diare, konstipasi
Gejala saraf sentral : delirium,
apatis, somnolen, sopor sampai
koma
Lidah kotor dengan tepi
hiperemi
Tuberkulosis
Demam subfebris-tinggi (jika
TB milier) terutama malam hari
Berat badan turun
Anoreksia
Batuk lama
Riwayat kontak dengan
penderita TB
Tes tuberkulin dapat positif atau
negatif
Endokarditi infektif
Panas subfebris-tinggi
Berat badan turun
Pucat
Jari tabuh
Adanya bising jantung
Pembesaran limpa

Pneumonia
Demam tinggi terus-menerus
disertai sesak napas (takipnea,
retraksi, nafas cuping
hidung,sampai sianosis)
Batuk
Nyeri dada

Campak/measles
Panas tinggi saat ruam
makulopapular keluar (hari ke 4-5)
Kopliks spot
Batuk dan pilek
Conjungtivitis
Diare
Riwayat kontak dengan penderita
campak
Tonsilitis/faringitis
Demam tinggi sampai 400 C
Napas berbau
Nyeri telan
Nyeri otot dan persendian
Batuk

Otitis media
Panas tinggi

Demam Rematik Akut


Panas subfebris-tinggi
Artritis/Arthralgia
Denyut nadi cepat
Pericardial Friction Rub
Riwayat infeksi Streptococcus
Gagal jantung
Chorea
Malaria
Demam tinggi khas intermitten

ISK

Nyeri telinga
Membran timpani hiperemi
Riwayat otorhe sebelumnya
Anak rewel
Jika parah dapat terjadi perforasi
pada membran timpani disertai
nanah.

sesuai jenis malaria


Demam terus menerus
Menggigil, nyeri kepala,
berkeringat,dan nyeri otot
Anemia
Hepatomegali-Splenomegali
Plasmodium pada hapusan darah

demam tiba-tiba disertai nyeri


ketika berkemih
mengompol
berkemih lebih sering dari biasanya
urinalisis menunjukkan
proteinuria,leukosturia dan
hematuri

2. Perbedaan Asma, Pneumonia, Bronkiolitis :

Asma
Patofisiologi

Penyebab
Umur
Onset sesak
Demam
Batuk
Sesak
berulang
Didahului
ISPA
Wheezing
Ronki
Alergi lain
Reson
bronkodilator
Diff.count

Pneumonia

Bronkiolitis

Peradangan dalam pipa


saluran napas,ditandai
dengan konstriksi
saluran napas,
hipersekresi bronkus,
edema mukosa saluran
napas
Hipereaktivitas bronkus
(reaksi alergi)
Timbul biasanya pada
usia >2 tahun
Akut
Kronis
Ya

Peradangan pada
jaringan paru.

Peradangan saluran
napas bagian
bawah ditandai
inflamasi pada
bronkiolus

Infeksi
bakteri,virus,jamur
Bisa pada semua
usia
Akut
Demam tinggi
Akut
Tidak

Virus

Sering

Timbul mendadak

Sering

Wheezing ekspiratoir
Sering
Cepat

Wheezing
inspiratoir
+++
Jarang
Lambat

Wheezing
ekspiratoir
+/Jarang
Lambat

Peningkatan eosinofil

Peningkatan

Peningkatan

Anak umur 6
bulan-2 tahun
Insidious
+/Akut
Tidak

Foto thorax

neutrofil
Gambaran infiltrat
pada lapangan paru

Jarang didapatkan
kelainan

neutrofil
Jarang ditemukan
kelainan

3.
4. Perbedaan syok kardiogenik, syok anafilaktik, syok hipovolemik, syok septik :

anafilaktik

hipovolemik

cardiogenik

Pada anamnesa
didapatkan
riwayat terpapar
dengan alergen

Riwayat
kehilangan
cairan/riwayat
trauma/ sumber
perdarahan

Pada anamnesa
Riwayat menderita
ditemukan penyakit penyakit infeksi
jantung
sebelumnya

Patofisio Reaksi alergi


logi

Penurunan
vaolume cairan
tubuh

Komplek patogensistem imun,


mediator inflamasi

Etiologi

Trauma dengan
perdarahan,diare
yang menyebabkan
kehilangan cairan
dan elektrolit

Tersering bakteri
gram negatif

Anamne
sa

Terapi

Pemerik
saan
penunja
ng

Bahan-bahan
alergen (obatobatan,
makanan, bahan
kimia)

Adrenalin/epinef Resusitasi cairan


rin IV

Hitung
eosinofil
darah
tepi
igE
prick test

darah
lengkap
kadar
elektrolit
prothrombi
n time,
APTT,
blood gas

septik

Penurunan suplai
oksigen yang
menyebabakan
gangguan
metabolisme seluler.

Antibiotik
spektrum luas
vasopressor

Pada darah
lengkap
didapatkan
Leukositosi
s >12000
Leukopenia
<4000

Iskemia/infar
k myokard
Gangguan
irama
Kelainan
anatomi
jantung

Inotropik
Diuretik
Vasodilator
Transplantasi

EKG
Kadar
elektrolit
Blood gas
analysis
Enzim
jantung

analysis
urinalisis
bila perlu
USG atau
thorax foto
untuk
mengetahui
sumber
perdarahan

5. Isi dan macam cairan Kristaloid dan Koloid :


Kristaloid
Normal saline 0,9
Komposisi (mmol/l) : Na = 154, Cl = 154
Kemasan : 100,250,500,1000 ml.
Indikasi : resusitasi, diare, luka bakar, gagal ginjal akut
Ringer laktat
Komposisi (mmol/100ml) : Na = 130-140, K = 4-5, Ca = 2-3, Cl = 109-110,
basa = 28-30 mEq/l
Kemasan : 500, 1000 ml
Indikasi : resusitasi syok hipovolemik
Dekstrosa
Komposisi : glukosa = 50gr/l (5%), 100 gr/l (10%), 200gr/l (20%)
Kemasan : 100,250,500 ml
Indikasi : sebagai cairan resusitasi pada terapi intravena serta untuk keperluan
hidrasi selama dan sesudah operasi.
Ringer asetat
Komposisi : Na = 130 mmol, Cl = 109 ,K = 4, Ca = 3,
Indikasi : resusitasi cairan pada mereka dengan gangguan fungsi hati berat

Anda mungkin juga menyukai