Anda di halaman 1dari 18

MANFAAT DAN

KEAMANAN
KORTIKOSTEROID
PADA ASMA

KELOMPOK 3 :

HANIF HAFIDH S
ESTER CHRISTIANAWATI
RETNA PANCAWATI
TRI HAJAR H
ASIH FITRI R
AMILINA

G1F009013
G1F009019
G1F009034
G1F009041
G1F009056
G1F009062

ASMA
Merupakan penyakit yang disebabkan karena
adanya
inflamasi/peradangan
kronis
pada
saluran pernafasan.

Ciri ciri Asma :

serangan akut secara berkala


sesak nafas
mudah tersengal-sengal
batuk
hipersekresi dahak
mengi pada pasien asma yang sudah
parah.

PEMBAGIAN ASMA
BERDASARKAN BERAT / DERAJAT PENYAKIT
Derajat

Gejala

Gejala malam

PEF / FEV 1

Persisten berat

terus menerus aktivitas

sering

60%, prediksi

fisik terbatas

Persisten sedang

Persisten ringan

Harian

variabilitas > 30%

> 1 x/minggu

eksaserbasi mengganggu

prediksi

aktivitas

Variabilitas > 30%

2 kali seminggu tetapi

> 2 x/bulan

< 1 kali sehari


Intermitten

60%-<80%

siang hari 2x seminggu,


eksaserbasi dari jam menjadi hari

80% prediksi
Variablitas 20-30%

2 x/bulan

80% prediksi
variabilitas < 20%

Tatalaksana terapi
ASMA RINGAN :
Pada serangan asma ringan, diberikan
obat pereda (reliever) berupa - agonis
secara inhalasi/oral, atau adrenalin
1/1000 subkutan 0,01 ml/kgBB/ 1 kali
dengan dosis maksimal 0,3 ml/kgBB / 1
kali

ASMA SEDANG
Terapi seperti asma ringan, tetapi
ditambah dengan pemberian oksigen,
cairan intravena, kortikosteroid oral dan
dirawat di ODC (One Day Care).

ASMA BERAT
Diberikan oksigen, nebulisasi dengan
- agonis + kortikosteroid + oksigen
dilakukan 1-2 jam dan dapat diperlama 4-6
jam jika terjadi perbaikan klinis,

Kortikosteroid
Merupakan kelompok obat yang memiliki aktivitas
glukokortikoid
dan
mineralokortikoid
sehingga
memperlihatkan efek yang sangat beragam yang
meliputi efek terhadap metabolisme karbohidrat, protein
dan lipid, efek terhadap keseimbangan air dan
elektrolit, dan efek terhadap pemeliharaan fungsi
berbagai sistem dalam tubuh
secara umum efeknya dibedakan atas efek retensi Na,
efek terhadap metabolisme karbohidrat dan efek
antiinflamasi

Macam kortikosteroid
1. Inhalasi

lebih sering digunakan karena tidak menimbulkan


efek samping sistemik yang serius

2. Oral

jika penggunaan secara inhalasi tidak mencukupi


barulah kortikosteroid diberikan secara oral, atau
diberikan bersama dengan obat lain (kombinasi,
misalnya dengan bronkodilator)

Kortikosteroid pada Asma


mengurangi jumlah sel inflamasi di saluran napas
menghambat produksi sitokin

hiperesponsif saluran nafas

Contoh kortikosteroid untuk asma

Beclomethasone
Budesonide
Flunisolide
Fluticasone
Triamcinolone

Mekanisme antiinflamasi kortikosteroid

Mekanisme yang lain


Menghambat metabolisme asam arakidonat sehingga
mempengaruhi leukotrien dan prostaglandin,
Menghalangi pembentukan mediator oleh sel inflamasi
Mengurangi kebocoran mikrovaskuler,
Mencegah migrasi langsung sel-sel inflamasi,
Menghambat produksi cytokines,
Meningkatkan kepekaan reseptor pada otot polos
bronkus.

Manfaat kortikosteroid untuk asma

Kortikosteroid digunakan untuk mengontrol asma


Diberikan dalam dosis kecil secara langsung ke saluran
pernafasan (efek lokal), sehingga tidak menimbulkan
efek samping sistemik yang serius.
Pada asma kronik dibutuhkan dosis inhalasi yang tinggi
untuk mengontrol asma. Bila dengan dosis inhalasi yang
tinggi belum juga dapat mengontrol asma, maka
ditambahkan kortikosteroid oral

Bermanfaat untuk serangan asma akibat infeksi virus,


selain itu juga pada infeksi bakteri untuk melawan
reaksi peradangan
Pada suatu serangan asma akut berat, pemberian
kortikosteroid sedini mungkin akan mempersingkat
serangan asma dan memberikan efektifitas pengobatan
yang lebih baik.

Keamanan kortikosteroid pada asma


Kortikosteroid inhalasi lebih aman digunakan bila dibandingkan
dengan kortikosteroid oral, karena tidak menimbulkan efek samping
sistemik yang serius
Penggunaaan kortikosteroid inhalasi sebaiknya tidak dengan dosis
tinggi karena dapat menyebabkan pertumbuhan yang terhambat
pada anak-anak, osteoporosis, dan karatak
penggunaan kortikosteroid pada ibu hamil sebaiknya dihindari
karena bersifat teratogenik
Penggunaan oral untuk jangka waktu lama hendaknya dihindari,
karena menekan fungsi anak-ginjal dan dapat mengakibatkan
osteoporosis

Thank you
temantemanku...

Anda mungkin juga menyukai