Cara Operasi TLS
Cara Operasi TLS
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Optech ILRIS3D.
Handheld PDA merupakan controller
Total Station.
2 Reflektor total station (prisma)
Alat tulis,
Formulir data
Beberapa pre-mark.
Perangkat lunak:
a. Polyworks 11 dan Polyworks 9 untuk pengolahan data hasil scanning
menggunakan Optech ILRIS3D
b. Notepad ++ untuk mengolah jutaan koordinat point clouds obyek
hasil perekaman scanner.
Tahapan Pengukuran
Start
Orientasi Medan
Pengukuran titik kontrol
Koordinat titik
kontrol
(sistem UTM)
Scanning
Point clouds
scan world 1
Point clouds
scan world 1
Point clouds
scan world 1
Point clouds
scan world 1
Point clouds
scan world 1
Registrasi
Target to target
Clouds to clouds
Kombinasi
Georeferencing
Model 3D
Target to target
Model 3D
Clouds to clouds
Model 3D
Kombinasi
Ukuran Model
Datu ukuran
jarak di lapangan
Uji
ketelitian
Ya
Visualisasi
Kesimpulan
End
Tidak
a Orientasi medan
Orientasi medan merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum dimulainya
suatu pengukuran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi medan (lokasi),
sehingga dapat direncanakan penentuan titik kontrol, akomodasi yang diperlukan,
peralatan yang harus dibawa, jumlah personil yang diperlukan serta estimasi waktu
pekerjaan.
b. Pemasangan target (pre-mark)
Untuk melakukan proses registrasi metode target to target diperlukan target
(pre-mark) yang dipasang pada objek. Pre-mark dibuat sedemikian rupa sehingga
saat proses perekaman Terrestrial Laser Scanner, pre-mark tersebut terlihat cukup
jelas, atau miniman pusat pre-mark dapat diidentifikasi saat proses pengolahan
registrasi metode target to target.
c. Pengukuran posisi titik kontrol dan penentuan koordinat titik kontrol
Dengan melakukan orientasi medan, dapat menetukan titik kontrol yang sesuai
medan untuk perekaman Tugu Teknik. Karena diperlukan koordinat kartesi 3D
(X,Y,Z) untuk semua titik kontrol yang juga dianggap sebagai posisi scan world
(tempat berdirinya scanner), maka titik kontrol tersebut harus diikatkan ke titik
Bench Mark (BM)
Dalam pengukuran titik kontrol ini diukur menggunakan Total Station dengan
metode poligon tertutup dan diikatkan titik Bench Mark (BM) dan dalam proses
penghitungan koordinat titik kontrol menggunakan metode Bowdith, sehingga dapat
diketahui koordinat X,Y,Z dalam Universal Transverse Mercator (UTM).
45
4
34
d34
d45
4
d23
23
2
5-BM
2
d5-BM
d12
12
6
dBM-1
BM-1
BM
Gambar II.2 Poligon tertutup
Keterangan Gambar :
1. BM
2. BM-1
: azimuth awal
3. 0, 1,
: sudut poligon
d Perekaman (Scanning)
Scanner merekam Tugu Teknik dalam berbagai scan world dari titik kontrol
yang telah ditentukan dan dihitung koordinatnya, sehingga semua bagian Tugu
Teknik dapat direkam dan dapt digunakan untuk memperoleh pemodelan 3D Tugu
Teknik.
Scaning merupakan suatu proses untuk merekam bentuk geometri suatu objek
yang direpresentasikan sebagai rangkaian point cloud yang direferensikan dalam
sistem koordinat 3 dimensi. Data point cloud tersebut akan tersimpan dalam basis
data yang telah ditentukan. Adapun langkah langkah dalam proses scaning adalah
sebagai berikut :
1. Memastikan koneksi antara Handheld controler dengan scanner via
wireless fidelity (wi-fi).
2. Menentukan satuan ukuran jarak, capture image (menentukan area yang
akan direkam), dan setting brightness scanner (mengatur pencahayaan
scanner, sehingga scanner dapat merekam objek dalam berbagai kondisi
cahaya disekililing objek tersebut), Sebagaimana disajikan gambar II.3.
dimensi antar satu scanworld dengan scanworld lainnya. Berdasarkan data konstrain
yang korespondensi antar scan world, maka registrasi dapat dibedakan menjadi tiga
metode yaitu, metode target to target, cloud to cloud, dan kombinasi (Reddington,
2005). Hasil dari registrasi ini adalah pemodelan 3D Tugu Teknik.
Diagram alir pelaksanaan registrasi.
Masih dalam Menu Alignment & Comparison, nilai RMSE hasil registrasi
dapat dilihat di proses statistics seperti yang tampak pada gambar II.8
Menu Alignment & Comparison proses statistics yang menunjukkan nilai RMSE tiap
registrasi scan world.
Berdasarkan gambar II.8 kotak berwarna merah menunjukkan nilai standar
deviasi proses registrasi.
Metode Target to target. Metode registrasi ini pada prinsipnya menggabungkan
beberapa scan world dengan koordinat pusat pre-mark (target) sebagai acuannya.
Dimana scan world yang akan digabung, ditentukan terlebih dahulu koordinat pusat
pre-mark yang sejenis dan terekam di scan world yang akan digabung. Koordinat
titik pusat tersebut yang digunakan sebagai koordinat target konstrain. Bila ketelitian
optimisasi point cloud yang direpresentasikan dengan nilai root mean square (RMS)
belum memenuhi toleransi yang ditetapkan, maka pusat pre-mark dapat ditentukan
lagi dengan pemilihan point cloud baru tanpa harus melakukan scanning ulang.
Dalam proses ini, pemodelan 3D Tugu Teknik masih terletak dalam sistem koordinat
lokal (sistem koordinat scanner) dapat dilihat pada gambar II.9.
Setelah proses registrasi untuk pemodelan 3D, dapat dilihat nilai RMSE hasil
registrasi target to target, dapat dilihat pada gambar II.10.
Clouds
to
clouds.
Metode
registrasi
ini
pada
prinsipnya
menggabungkan beberapa scan world dengan menentukan point cloud yang identik
(point cloud yang sejenis dan terekam di scan world yang akan digabung). Biasanya,
untuk memudahkan dalam penentuan point cloud yang identik, dipilih point cloud
point cloud pojok bangunan objek. Dalam proses ini, pemodelan 3D Tugu Teknik
masih terletak dalam sistem koordinat lokal (sistem koordinat scanner) dapat dilihat
pada gambar II.11.