Anda di halaman 1dari 28

Perkerasan

Jalan
By
Leo Sentosa

Bangunan Jalan
Lokasi pekerjaan tersebar
sepanjang jalan
Pekerjaan utama :
Pekerjaan tanah
Pekerjaan struktur perkerasan jalan
Perkerasan lentur
Perkerasan kaku

Pekerjaan bangunan pelengkap jalan

JENIS PERKERASAN

PERKERASAN LENTUR
PERKERASAN RIGID
PERKERASAN KOMPOSIT

KARAKTERISTIK PERKERASAN LENTUR


BERSIFAT ELASTIS JIKA MENERIMA BEBAN,
SEHINGGA DAPAT MEMBERI KENYAMANAN BAGI
PENGGUNA JALAN.
SELURUH LAPISAN IKUT MENANGGUNG BEBAN.
PENYEBARAN TEGANGAN KELAPISAN TANAH
DASAR SEDEMIKIAN SEHINGGA TIDAK MERUSAK
LAPISAN TANAH DASAR.
PADA UMUMNYA MENGGUNAKAN BAGAN PENGIKAT
ASPAL.
USIA RENCANA MAKSIMUM 20 TAHUN.

KARAKTERISTIK PERKERASAN KAKU


BERSIFAT KAKU KARENA YANG DIGUNAKAN
SEBAGAI PERKERASAN DARI BETON.
DIGUNAKAN PADA JALAN YANG MEMPUNYAI LALU
LINTAS DAN BEBAN MUATAN TINGGI.
KEKUATAN BETON SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN
TEBAL PERKERASAN.
USIA RENCANA BISA LEBIH 20 TAHUN.

LAPISAN PERKERASAN LENTUR


JALAN BARU
LAPISAN PERMUKAAN
(SURFACE COURSE)

LAPISAN PONDASI ATAS


(SUBBASE)
LAPISAN PONDASI
BAWAH (SUBBASE)
LAPISAN TANAH DASAR

LAPISAN PERKERASAN LENTUR


PENINGKATAN JALAN

LAPISAN PERMUKAAN
(SURFACE COURSE)

LAPISAN PONDASI
MAXADAM (SUBBASE)
TELFORD (SUBBASE)
LAPISAN TANAH DASAR

LAPISAN PERKERASAN KAKU JALAN


BARU

LAPISAN PERKERASAN
BETON (RIGID PAVEMENT)

LAPISAN PONDASI(BASE)

LAPISAN TANAH DASAR

Perkerasan Lentur
Kriteria Perkerasan Lentur
Persyaratan Struktural
Persyaratan Fungsional

Persyaratan Struktural
Ketebalan yang cukup sehingga mampu
menyebarkan beban / muatan lalu lintas
ketanah dasar
Kedap terhadap air, sehingga air tidak
mudah meresap kelapisan dibawahnya.
Permukaan mudah mengalirkan air,
sehingga air hujan yang jatuh diatasnya
dapat dengan cepat dialirkan.
Konstruksi harus cukup kuat, mampu
memikul beban lalu lintas sehingga tidak
mudah hancur.

Persyaratan Fungsional
Permukaan yang rata , tidak
bergelombang, dan tidak melendut.
Permukaan tidak mengkilap, tidak
silau jika kena sinar matahari atau
lampu
Permukaan cukup kesat,
memberikan gesekan yang baik
antara ban dan permukaan,
sehingga tidak mudah slip.

Usaha Untuk Menciptakan


Konstruksi jalan Yang memenuhi
Syarat :
1. Perencanaan tebal masing-masing lapisan perkerasan
Dengan memperhatikan daya dukung tanah dasar, beban lalu lintas
yang dipikul, keadaan lingkungan, jenis lapisan yang dipilih, dapatlah
ditentukan tebal masing-masing lapisan berdasarkan cara-cara
perhitungan yang ada.

2.

Analisa campuran bahan


Dengan memperhatikan mutu dan jumlah bahan setempat yang
tersedia, direncanakan suatu susunan campuran tertentu sehingga
terpenuhi spesifikasi dari jenis lapisan yang dipilih.

3. Pengawasan pelaksanaaan pekerjaan


Perencanaan tebal perkerasan yang baik, susunan campuran yang
memenuhi syarat belumlah dapat menjamin dihasilkannya lapisan
perkerasan yang memenuhi apa yang diinginkan.

Tanah Dasar ( Sub Grade )


Tanah Dasar (Sub Grade) adalah permukaan
tanah asli/ permukaan galian atau permukaan
tanah timbunan yang dipadatkan dan merupakan
bagian lapisan paling bawah dari lapisan
perkerasan.
Rata-rata persyaratan CBR yang di kehendaki
dalam perencanaan perkerasan >3%.

Lapisan ini berfungsi


antara lain:
Bagian dari konstruksi perkerasan yang
menerima seluruh pembebanan yang terjadi
diatasnya.
Merupakan permukaan dasar untuk perletakan
eleman-elemen perkerasan.
Merupakan bentuk dasar dari lapisan
perkerasan.

Umumnya persoalan yang


menyangkut tanah dasar
Perubahan bentuk tetap (deformasi
permanen) dari macam tanah tertentu
akibat beban lalu lintas.
Sifat pengembangan dan penyusutan
dari tanah tertentu akibat perubahan
kadar air.
Daya dukung tanah yang tidak merata.
Lendutan selama dan sesudah
pembebanan lalu lintas terjadi.

Lapisan Pondasi Bawah (Sub Base


Course)
Lapisan Pondasi Bawah (Sub Base
Course) adalah bagian lapisan
perkerasan antara lapisan pondasi
atas dan tanah dasar

FUNGSI LAPIS PONDASI BAWAH :


Bagian dari konstruksi perkerasan yang
menyebarkan beban roda ketanah dasar.
Effisiensi penggunaan material. Material pondasi
bawah relatif murah dibandingkan dengan
lapisan diatasnya.
Mengurangi tebal lapisan diatasnya yang lebih
mahal.
Lapis peresapan, agar air tanah tidak berkumpul
dipondasi.
Lapis pertama, agar pekerjaan dapat berjalan
lancar.

PERSYARATN MATERIAL
PONDASI BAWAH
Material yang digunakan untuk
lapisan pondasi bawah umumnya
harus nilai CBR minimum 20% dan
indeks Plastisitas (PI) 10%.

Jenis lapisan pondasi bawah yang


umum digunakan di Indonesia adalah:
Pasir dan batu (Sirtu) kelas A, B atau
kelas C.
Tanah/ Lempung kepasiran.
Lapis aspal beton (Laston).
Stabilitas agregat dengan semen /
kapur.
Stabilitas tanah dengan semen /
kapur.

Lapisan pondasi atas (Base


Course)
Lapisan pondasi atas (Base Course)
adalah bagian lapisan perkerasan
jalan yang terletak antara lapis
permukaan dan lapis pondasi
bawah.

Syarat Pondasi Atas :


Mutu bahan harus sebaik mungkin
dimana tidak mengandung kotoran
lumpur, bersisi tajam dan kaku.
Susunan gradasi harus merupakan
susunan yang rapat, artinya butiran
batuan harus mempunyai susunan
gradasi yang saling mengisi antara
butiran agregat kasar, agregat sedang
dan agregat halus sehingga rongga
semakin kecil.

Fungsi lapisan pondasi atas ini


antara lain:
Bagian perkerasan yang menahan
gaya lintang dari beban roda dalam
menyebarkan beban kelapisan
bawahnya.
Lapisan peresapan untuk lapisan
pondasi bawah.
Bantalan terhadap lapisan
permukaan.

Material Pondasi Atas


Material yang digunakan untuk
lapisan pondasi atas umumnya
harus kuat dan awet, mempunyai
nilai CBR minimum 50% dan indeks
Plastisitas (PI) 4%.

Jenis lapisan pondasi atas yang umum


digunakan di Indonesia adalah:

Batu pecah kelas A, B atau kelas C.


Tanah / lempung kepasiran.
Lapis aspal beton (AC / ATB).
Stabilitas agregat dengan semen /
kapur / aspal.
Penetrasi Macadam (Lapen).

Lapisan permukaan (Surface


Course)
Lapisan permukaan (Surface
Course) adalah lapisan perkerasan
yang terletak paling atas yang
langsung bersentuhan dengan
beban lalu lintas

Fungsi Lapis Permukaan


Sebagai bahan perkerasan yang berfungsi
menahan beban roda.
Lapisan yang kedap air, sehingga air yang jatuh
diatasnya tidak meresap kelapisan dibawahnya
dan melemahkan lapisan-lapisan tersebut
Lapisan aus yang langsung menderita gesekan
akibat rem kendaraan sehingga mudah menjadi
aus.
Lapisan yang menyebarkan beban kelapisan
bawah , sehingga dapat dipikul oleh lapisan lain.

Jenis lapisan permukaan yang umum


digunakan di Indonesia adalah:
Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston) atau Hot Roll Sheet (HRS).
Merupakan lapis penutup yang terdiri dari campuran antara agregat bergradasi
timpang, mineral pengisi (filler) dan aspal keras dengan perbandingan tertentu, yang
dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas.

Lapis Aspal Beton (Laston)


Laston (AC) merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan yang terdiri dari
campuran aspal keras dan agregat yang mempunyai agregat yang mempunyai
gradasi menerus, dicampur, dihamparkan dan dipadatkan pada suhu tertentu.

Asphalt Treated Base (ATB)


Merupakan formulasi untuk meningkatkan keawetan dan ketahanan kelelehan.
Material lapisan ini hampir sama dengan campuran dari Laston.

Penetrasi Macadam (Lapen)


Merupakan lapis perkerasan yang terdiri dari agregat pengunci bergradsi
terbuka dan seragam yang diikat oleh aspal dengan cara disemprotkan
diatas dan dipadatkan lapis demi lapis.

Anda mungkin juga menyukai