2008-2-00496-TI Bab 2
2008-2-00496-TI Bab 2
LANDASAN TEORI
2.1
Landasan Teori
Perancangan tata letak pabrik merupakan kegiatan yang berhubungan
dengan perancangan unsur fisik suatu kegiatan, yang biasanya berhubungan
dengan industri manufaktur. Tata letak yang baik melibatkan tata cara
pemindahan bahan di pabrik, karena tujuan pokok dari kegiatan ini adalah
untuk mengatur aktivitas dan fasilitas yang ada guna memberikan pemindahan
bahan/material agar dapat dilakukan secara efisien selama proses produksi.
Dalam perancangan tata letak pabrik perlu dilakukan analisa lokasi di mana
sebaiknya pabrik didirikan dan menetapkan aliran material, kebutuhan luas
area, pengaturan layout fasilitas produksi, dll. Perancangan tata letak pabrik
merupakan bagian dari perancangan fasilitas.
Kegunaan utamanya antara lain adalah :
o
21
(sumber :Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. James Apple. Hal 5)
22
2.
23
o Bila suatu single raw material dipakai tanpa banyak kehilangan berat /
volume dalam akhir proses produksinya, maka sebaiknya pabrik
ditempatkan sedekat mungkin dengan lokasi pasar dimana produk akan
didistribusikan.
o Bila bahan baku akan kehilangan berat / volume secara nyata pada akhir
proses produksi maka seharusnya lokasi pabrik ditempatkan sedekat
mungkin dengan lokasi sumber bahan baku diperoleh.
o Bila suatu jenis bahan baku dapat secara mudah diperoleh di setiap
tempat, maka lokasi pabrik dapat ditempatkan sedekat mungkin dengan
area pemasaran
Pada hakekatnya biaya transportasi akan bervariasi dengan macam route
yang akan ditempuh dan macam media transportasi yang digunakan.
4.
Iklim (climate).
Hal ini banyak mempengaruhi efektivitas, efisiensi, dan tingkah laku
24
pula tersedianya tenaga kerja yang cukup yang tidak saja harus dilihat dari
jumlahnya akan tetapi juga harus diitinjau dari segi kemampuan dan
keterampilan yang diperlukan.
7.
itu tingkat pusat maupun tingkat daerah akan pula mempengaruhi pemilihan
lokasi pabrik. Beberapa aspek dari operasi suatu pabrik yang umum diatur
oleh undang-undang adalah berapa jam kerja maksimal, usia kerja minimal,
dan lain-lain. Disamping itu besar kecilnya pajak yang harus disetorkan oleh
suatu industri akan pula berbeda, tergantung di lokasi mana industri tersebut
akan didirikan.
8.
25
Memilih lokasi industri dengan suplai air yang cukup, sangat penting
bagi industri baja, industri kertas, dan lain-lain. Air untuk kebutuhan industri
secara umum tersedia dari 3 macam sumber utama yaitu :
o Surface water, yaitu air yang berasal dari sumber-sumber air, seperti
sungai, danau, dan lain sebagainya
o Ground water, yaitu air yang berasal dari sumber air didalam tanah
o Air yang berasal dari penampung hujan (rain water)
(sumber : Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Sritomo, hal 17)
2.1.1
26
27
Gambar 2.2 Fixed Material Location Product Lay-out atau Fixed Position Lay-out
28
Gambar 2.3 Product Family Product Lay-out atau Group Technology Lay-out
29
30
31
2.1.2
32
beberapa
asumsi
yang
digunakan
dalam
melakukan
33
From To Chart
From to chart atau yang biasa disebut juga dengan trip frequency chart
adalah salah satu teknik konvensional yang umum digunakan untuk
perencanaan tata letak pabrik dan pemindahan bahan dalam suatu proses
produksi. Teknik ini sangat berguna untuk kondisi-kondisi dimana
banyak items yang mengalir melalui suatu area seperti job shop, bengkel
permesinan, kantor, dan lain-lain. Pada dasarnya from to chart adalah
merupakan adaptasi dari Mileage Chart yang umum dijumpai pada suatu
peta perjalanan (road map), angka-angka yang terdapat dalam suatu
from to chart akan menunjukkan beberapa ukuran yang perlu diketahui
untuk analisa aliran bahan, antara lain seperti jumlah total dari berat
beban yang harus dipindahkan, jarak memindahkan beban, volume, dan
sebagainya.
34
35
36
37
38
Hasil yang didapat dari metode graph dan diterapkan pada tata letak
adalah hasil yang paling optimal didapatkan.