protein :
1. Respon metabolik terhadap asupan energi yang inadekuat
Pada keadaan non infeksi, hasil dari asupan energi yang inadekuat
menginisiasi
pemecahan
penyimpanan
lemak
dan
glikogen
yang
amino essensial ke hepar yang digunakan untuk untuk sintesis protein dan
glukoneogenesis. Di dalam Hepar terjadi penurunan sintesis albumin,
transferrin serta apolipoprotein B tetapi sisntesis protein lain masih
dipertahankan (Panny, 2008)..
3. Perubahan pada beberapa organ dan sistem
a. Sistem endokrin
Pada pasien marasmus sering ditemukan atrofi pankreas, bahkan pasien
dengan malnutrisi yang parah sering terjadi penurunan sekresi insulin dan
berpengaruh pada respon insulin pada glukosa, glukagon, arginine. Hal ini
dapat menjelaskan tingkat keparahan anak-anak untuk mengetahui kapan
memulai makan dan membutuhkan frekuensi makanan kecil. Hipokalemia
juga berpengaruh pada keadaan penurunan sekresi insulin, oleh karena
pemberian suplemen kalium sangat diperlukan (Scheinfeld, 2014).
Kortisol meningkat pada 80% anak-anak yang mengalami kwarshiokor
dengan infeksi dan 50% anak-anak yang mengalami marasmus dengan
infeksi. Pada pasien malnutrisi energy dan protein mengalami penurunan
kadar T3, T4 dan thyroid binding protein (Oshikoya & Senbajo, 2009).
b. Sistem imun
Imunoglobulin yang diproduksi oleh sel B menunjukkan kadar normal
bahkan meningkat. Beberapa penelitian menunjukkan IgA dapat
meningkat dan menurun pada pasien malnutrisi berat. Pada sistem
komplemen didapatkan penurunan level C3 sedangkan level C4
meningkat. Hal ini dapat meningkatkan resiko sepsis yang menjadi salah
satu penyebab utama kematian pada anak-anak yang malnutrisi (Panny,
2008).
c. Liver
Pada pasien kwarshiokor terjadi pembesaran hepar dan terdapat infiltrat
lemak akibat penumpukan trigliserida. Saat ini masih belum ada bukti
kwarshiokor menyebabkan kerusakan hepar jangka panjang atau sirosis
(Panny, 2008).
d. Sistem cardiac
abnormalitas.
Gigi
pada
penderitas
marasmus
dan
Langsung :
1. Asupan gizi yang
kurang
2. Penyakit infeksi
Malnutrisi
Energi dan
Protein
Asupan energi
tidak adekuat
Hormon
Cortisol
sekresi
insulin
ion K
insulin
plasma
ion Na di
intraseluler
cairan
ekstraselular
insulin
respon
glukosa
aktivitas
IGF-1
aktivitas
growth
hormon
Asupan protein
tidak adekuat
struktur
protein pada
otot skelet
Asam amino
essensial ke
heparsintesis
protein
sintesis albumin,
transferrin serta
apolipoprotein B
Malnutrisi
Energi dan
Protein
Sistem
endokrin
(Marasmus)
Atrofi
(Kwarshi
okor)
pankreas
cortisol
sekresi
insulin
ion K
insulin
plasma
ion Na
Intraselu
ler
Sistem
imun
T3, T4,
Tiroid
binding
protein
Sistem
Cardiac
Liver
(Kwarshiokor)
Kadar Ig
N/ &
kadar C3
Liver
membesar
& infiltrat
lemak
akibat
akumulasi
TG
Sistem
respirasi
CO
Hipotensi
massa
otot
pernafasan
Kapasitas
vital paru
dan
inspirasi
maksimal
ECW
Saluran
cerna
(kwarshiokor)
permeabilitas
mukosa
Abnormalitas
vili usus
Malabsorbsi
lactosa
Hematologi
Tulang
Deminerali
sasi tulang
Anemia
Def. vit
D
fungsi sel
T dan B
fagositosis
Otak
perkemba
ngan sel
otak
fungsi
otak
Kulit,
rambut, gigi
Marasmus
Kwarshiokor
Lemak
subcutan
habis kulit
kering
berlipat
hipotermia
Def. EFA,vit
B, asam
amino dan
zinc
warna kulit
kekuningan
Rambut
tipis, mudah
rontok,
tumbuh
lambat
Atrofi dan
kontriksi
depleting
pigmen
depigmentasi
rambut
Carries dentis
Carries dentis
Daftar Pustaka
at: