Anda di halaman 1dari 27

MODUL

PRAKTIKUM

SERVER
ADMINISTRATOR
Linux UBUNTU 12.04.1 LTS (Precise Pangolin)

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN
2014

MODUL PRAKTIKUM

SERVER ADMINISTRATOR
Linux Ubuntu Server 12.04.1 LTS
(Precise Pangolin)
Oleh :
David Zoas Sitepu
(Untuk Kalangan Sendiri)
2014

PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas anugrah dan kasih karunia-Nya penulis mampu menyusun MODUL Praktikum
Server Administration Linux Ubuntu Server 12.04.1 LTS (Precise Pangolin). Modul
ini disusun sebagai salah satu alat bantu pembelajaran pada mata kuliah praktikum
Server Administrator yang penulis asuh pada Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer
Universitas Prima Indonesia Medan.
Pengerjaan komputer baik desktop maupun laptop yang dilengkapi dengan
VMWare, dimana installasi dan konfigurasi sistem operasi Linux Ubuntu Server
12.04.1 LTS menggunakan virtual machine dari VMWare. Penggunaan VMWare
bertujuan mempermudah mahasiswa mengerjakan setiap modul baik saat praktikum
maupun diluar jam praktikum. Sedangkan media installasi Linux Ubuntu Server
12.04.1 LTS dalam bentuk ISO. Modul berisi panduan praktikum, quiz dan soal latihan
yang terbagi atas 12 modul, dimana diharapkan pembahasan ke-12 modul ini dapat
selesai dalam 12 pertemuan.
Demikianlah modul praktikum ini disusun, kiranya dapat meningkatkan minat
mahasiswa dalam mempelajari server administrator. Penulisan modul ini masih
banyak kekurangan, penulis menerima saran dan kritik yang membangun demi
menyempurnakan MODUL ini dikemudian hari.

Medan, Oktober 2014


Penyusun

DAFTAR ISI
PENGANTAR
DAFTAR ISI
MODUL 1 : INSTALLASI SISTEM OPERASI
A. Lab Tool
B. Install VMWare
C. Install XManager 4
D. Install Linux Ubuntu di VMWare
F. Quiz
MODUL 2 : LINUX DASAR 1
A. Login
B. Operasi File dan Directory
C. Device Logs
D. Shutdown
F. Quiz
MODUL 3 : LINUX DASAR 2
A. Editor Vi
B. Management Users
C. File System
D. Mounting Point
F. Services
G. Quiz
MODUL 4 : ADMINISTRASI PAKET
A. Administrasi Jaringan
B. Administrasi Paket
C. Remote Login
D. Quiz
MODUL 5 : REMOTE ADMINISTRATOR DAN DNS SERVICES
A. Filse Server
B. DNS Server
C. QUIZ
MODUL 6 : WEB SERVER DAN DATABASE SERVICES
A. Web Server
B. Data Base Server
D. Quiz
MODUL 7 : CHAT & MESSANGER SERVICES
A. MIRC
B. Instan Messanging

C. Quiz
MODUL 8 : MAIL SERVICES
A. Mail Server
B. Mail Client
C. Quiz
MODUL 9 : SAMBA NETWORKING SERVICES
A. SAMBA File Server
B. SAMBA Print Server
C. SAMBA Domain Controler
D. Quiz
MODUL 10 : REDUNDANT
A. LVM
B. Clustering
C. Quiz
MODUL 11 : CLOUD COMPUTING
A. MyOWN Cloud Server
B. MyOWN Cloud Client
C. Quiz
MODUL 12 : BACKUP & RESTORE
A. Backup
B. Restore
C. Monitoring
D. Quiz
PUSTAKA

MODUL 1

INSTALLASI SISTEM OPERASI


Linux Ubuntu 12.04.1

SASARAN :
Mampu memahami pungsi dari VMWare dan XManager 4, serta memahami langkah-langkah
installasi Linux Ubuntu 12.04.1 dengan menggunakan VMWare.

A. LAB TOOLS
Untuk mengerjakan MODUL, dibutuhkan LAB Tools yang dapat diperoleh
dari instruktur berupa software source master yang akan digunakan
selama mengerjakan modul. Berikut daftar tools yang wajib dimiliki setiap
peserta LAB.
1.

VMWare10Installer dan VMWareKesys


Master installer yang digunakan untuk menginstall VMWare 10 pada Laptop
atau PC Desktop. VMWare merupakan aplikasi virtual machine, dimana
peserta dapat menciptakan komputer virtual yang berperilaku layaknya
komputer fisik. Sedangkan VMWareKeys berisi key license VMWare 10.

2.

XMe4Installer dan XMeKeys


Master installer yang digunakan untuk menginstal X-Manager 4 yang
digunakan sebagai tools untuk kepentingan remote komputer yang memiliki
layanan SSH, Telnet, FTP dan XBrowser. Sedangkan XMeKeys berisikan
key license key X-Manager 4.

3.

LAB.rar
File terkompresi dari berisikan image VMWare Linux Ubuntu Server 12.04.01
i386 yang siap pakai.

4.

LABWeb1.rar
File tekompresi yang berisikan aplikasi web sederhana yang digunakan
untuk kepentingan pengecekan fungsi web server.

5.

LABWeb2.rar
File terkompresi yang berisikan aplikasi web CMS yang digunakan untuk
kepentingan pengecekan fungsi web server.

6.

WebMailClient.rar
File terkompresi yang berisikan aplikasi web mail client, yang digunakan
untuk kepentingan pengecekan fungsi mail server.

7.

mIRC
Master installer aplikasi chating mIRC berbasis MsWindows, digunakan
untuk kepentingan pengecekan fungsi IRC Server.

8.

PidginIM
Master installer aplikasi Pidgin Instan Messanger, digunakan untuk
kepentingan pengecekan fungsi IM Server.

9.

LinuxUbuntu12.04.i386.iso
LinuxUbuntu12.04.i386.iso merupakan file iso (file image ber-format *.iso
yang dapat di burning kedalam CD/DVD) dari sistem operasi Linux Ubuntu
Server 12.04.01 yang berjalan pada flatform x86/x64. Digunakan dalam
melakukan installasi Linux Ubuntu Server pada VMware.

B. VMWARE
Perangkat keras yang direkomendasikan untuk kepentingan installasi dan
menjalankan VMWare adalah Processor Dual Core 2.0 GHz atau lebih, RAM
(Random Access Memory) 4 GB atau lebih, free hardisk space 100 GB atau lebih,
NIC (Network Interface Card) dan Sistem Operasi Ms. Windows 7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bukan folder yang berisikan VMWare10Installer kemudian klik dua kali untuk
menjalankan.
Klik next pada kotak dialog wellcome screen.
Pilih I accept the term in license agreement kemudian klik next.
Pilih Customs pada kotak dialog Setup Type.
Tidak perlu melakukan perubahan pada kotak dialog VMWare Workstation
Feature, lanjutkan dengan mengklik next.
Klik next pada kotak dialog VMWare Server Component Configuration
untuk melanjutkan.
NOTE :
Error terjadi karena port 443 sudah digunakan, lakukan perubahan nomor port
dengan range 440 450 pada kolom HTTPS Port.

Uncheck pada check for priduct update on startup, lanjutkan dengan


mengklik next.
8. Uncheck pada help improve VMWare Workstation kemudian klik next.
9. Pada kotak dialog shoetcut klik next untuk melanjutkan.
10. Klik continue untuk memulai installasi dan tunggu sampai installasi selesai.
11. Klik finish jika installer sudah selesai, dan lakukan restart pada komputer.
7.

NOTE :
Jika saat installasi ada permintaan CD Key, CD Key terdapat pada file
VMWareKeys.txt yang berada dalam folder yang sama dengan file installer.

C. XMANAGER 4
1.
2.
3.
4.

Jalnakan file Xme4Installer yang berada dalam folder XManager4 dengan


cara mengklik dua kali pada file.
Klik next pada wellcome screen.
Pilih I accept the term in license agreement kemudian klik next.
Masukan product key pada kotak dialog customer information, kemudian
klik next.
NOTE :
Product key dapat diperoleh dari file XmeKeys.txt yang terdapat pada folder yang
sama dengan file installer.

5.

Klik next pada kotak dialog choose destination location untuk


melanjutkan.

Pliih customs pada kotak dialog setup type kemudian klik next untuk
melanjutkan.
7. Jangan melakukan perubahan apapun pada kotak dialog Select Features,
klik next untuk melanjutkan.
8. Klik next untuk melanjutkan.
9. Klik install pada kotak dialog Select Program Folder dan tunggu sehingga
proses intallasi selesai.
10. Klik finish jika installasi selesai.
6.

D. INSTALL LINUX UBUNTU DI VMWARE


1.
2.
3.
4.

Jalankan VMWare.
Pilih menu edit kemudian Virtual Network Editor.
Pada kotak dialog Virtual Network Editor, pilih VMNet8.
Rubah Subnet IP menjadi 192.168.100.0 kemudian klik OK.

NOTE :
Langkah ini dilakukan untuk merubah konfigurasi IP DHCP virtual network, dimana
image Linux Ubuntu Server yang ada pada file LAB.rar berada pada segmen IP ini.
Dengan merubah konfigurasi, maka komputer host VMWare dapat terhubungan
dengan virtual achine dari sisi network. DHCP merupakan services yang
mendistribusikan IP secara otomatis kepada client.

Klik menu File kemudian pilih New Virtual Machine.


Pada kotak dialog New Virtual Machine Wizard pilih customs (advance)
kemudian klik next.
7. Pilih Workstation 10.0 pada hardware compatibility, kemudian klik next.
9. Pilih I will install my operating system later, kemudian klik next.
10. Pilih jenis sistem operasi Linux dan pastikan versi sistem operasi
Ubuntu kemudian klik next.
11. Masukan nama virtual machine pada kolom Virtual machine name, misal
LAB01 kemudian tentukan lokasi penyimpanan dengan mengklik tombol
browse pada Loction kemudian klik next.
5.
6.

NOTE :
Pastikan lokasi penyimpanan memiliki free space yang cukup besar dan hindari
drive system (hindari penggunaan driver C pada Ms. Windows).
12. Isikan masing masing 1 pada number of processor dan number of core per
proccessor kemudian klik next.
13. Masukan jumlah RAM virtual machine pada memory for virtual machine,
kemudian klik next.
NOTE :
Hati-hati dalam mengalokasikan RAM karena RAM yang digunakan oleh virtual
machine diambil dari RAM host (maksimum RAM yang dapat digunakan adalah
MaxVMRAM = RAM Aktual RAM Min. O.S), jika mengalokasikan lebih besar dari
batas maksimum maka akan sangat berpengaruh kepada host
14. Pilih Use network address transalation (NAT) sebagai tipe keneksi jaringan,
kemudian klik netx.
16. Pilih LSI Logic sebagai IO Controler kemudian klik next.
17. Pilih SCSI sebagai disk type, kemudian klik next.
18. Pilih Create a new virtual disk untuk membuat disk virtual baru, kemudian
klik next.
19. Masukan besar disk pada Maximum disk size, kemudian pilih store virtual
disk as a single file. Klik next untuk melanjutkan.
20. Beri nama disk0.vmdk pada specify disk file kemudian klik browse untuk
menetukan lokasi penyimpanan, jika tempat penyimpanan sudah ditentukan
klik next untuk melanjutkan.
NOTE :
Simpan virtual disk pada lokasi yang sama dengan lokasi virtual machine dan nama
disk dapat ditentukan sendiri namun diakhiri dengan .vmdk sebagai extension.
21. Klik finish untuk mengakhiri.
22. Pada kolom library pilih nama virtual machine yang akan dijalankan
(dalam kasus ini adalah LAB01), kemudian pada bagian device klik dua kali
CD/DVD Sata untuk menampilkan kotak dialog Virtual machine settings.
23. Pada bagian connection pilih Use iso image file kemudian klik browse
dan cari file LinuxUbuntu12.04.i386.iso, kemudian klik OK untuk
melanjutkan.
NOTE :
Dalam kondisi ini, installasi dilakukan dengan menggunakan ISO File, namun jika
memiliki CD Installer dan DVD/CD Driver, pilih use physical driver agar dapat
melakukan installer dari CD secara fisik.

24. Klik power on this virtual machine untuk menjalankan virtual machine,
lalu tunggu sampai virtual machine berjalan.
26. Pilih English sebagai default bahasan selama installasi dengan
menggunakan tombol anak panah, kemudian enter.
27. Pilih Install Ubuntu Server, kemudian tekan enter.
28. Pilih English sebagai bahasa sistem operasi, kemudian tekan enter.
29. Pilih Other, kemudian Asia lalu Indonesia pada pilihan Country, teritory
area.
30. Pilih United State pada Configure Locale.
31. Pilih No kemudian English (US) pada Configure the keyboard.
32. Pilih English (US) pada Keyboard layout kemudian tunggu proses
persiapan installasi berjalan.
33. Masukan hostname LAB-SA kemudian lanjutkan dengan enter.
NOTE :
Hostname adalah nama dari server yang sedang diinstall, nama dapat mewakili
fungsi dari server tersebut yang memiliki panjang maksimum 256 character,
namun sebaiknya gunakan hostname yang singkat.
34. Masukan nama lengkap anda pada full name for the new users.
35. Masukan user name (user name tidak diizinkan menggunakan karakter
khusus seperti ~!@#$%^&*() dan spasi kecuali tanda _ dan dan
usahakan sesigkat mungkin).
36. Masukan passowrd (rekomendasi 8 karakter terdiri dari huruf dan angka).
37. Masukan kembali password yang sama pada re-enter password fo verify
untuk memperifikasi keabsahaan password.
38. Pilih no pada encryp your home directory.
39. Pilih Jakarta pada bagian configure the clock.
40. Pilih Guided Use entire disk pada bagian partition disk unutuk
melakukan partisi disk secara otomatis.
NOTE :
Jika besar partisi akan disesuaikan dengan kebutuhan, gunakan pilihan manual
partition dengan catatan sistem operasi Linux membutuhkan minimal 2 partisi,
satu untuk / atau root dan swap (besar swap minimal 2 x RAM).
41. Pilih disk (HDD) yang akan dipartisi sebagai HDD sistem operasi.
42. Pilih yes pada bagian write the change to disk untuk menyimpan hasil
partisi, kemudian tunggu proses installing the base system.
43. Masukan alamat proxy jika koneksi internet menggunakan proxy, jika tidak
(atau tidak mengetahui) abaikan dengan enter untuk melanjutkan.
44. Pilih no autmatic updates pada how do you want to manage uprages on
this system ? agar sitem tidak melakukan update secara otomatis.
45. Pilih OpenSSH Server sebagai salah satu software yang akan diinstall
pada software selection (gunakan anak panah atas dan bawah untuk
memilih dan spasi untuk menetapkan pilihan), kemudian continue untuk
melanjutkan, kemudian tunggu sampai proses installasi selesai.

NOTE :
OpenSSH berguna sebagai remote administrator, yang digunakan untuk
melakukan remote pada server melalui jaringan.

46. Pilih yes pada install the GRUB boo loader to the master boot record ?
agar boot record disimpan pada MBR sehingga server dapat booting dengan
normal.
47. Pilih continue untuk menyelesaikan installasi dan server melakukan restart.
48. Setelah server selesai restart masukan user name dan password yang telah
di set sebelumnya (nomo 34 dan 35).
49. Proses installasi selesai, server siap digunakan dan di konfigurasi sesuai
kebutuhan.

F. QUIZ
Setelah menyelesaikan seluruh MODUL praktikum, jawab pertanyaan berikut
dengan memilih satu atau lebih jawaban yang paling dianggap benar.
1.

VMWare 10 merupakan aplikasi yang digunakan untuk ?


a. Simulator Linux Ubuntu
c. Virtual Machine
b. Virtual Lab
d. Virtual Network

2.

Apa fungsi file *.iso ?


a. File master
d. File CD/DVD

c.
d.

File installer
File image ber-format

iso
3.

Dapatkan sistem operasi lain memiliki file berformat *.iso ?


a. Tidak, hanya untuk Ubuntu
c. Tidak, hanya untuk Linux
b. Dapat
d. Tidak,
hanya
untuk
VMWare
4.

Jika diketahui IP DHCP server 10.20.11.0, berapa IP client ?


a. 192.168.100.xxx
c. 192.168.1.1
b. 10.20.11.xxx
d. 10.20.11.1

5.

Jika diketahui RAM PC 8 GB dan menggunakan Windows 7, berapa


maksimum RAM yang dapat digunakan oleh virtual machine ?
a. 6 GB
c. 4 GB
b. 2 GB
d. 1 GB

6.

Berapa panjang maksimum hostname ?


a. 8 Character
b. 16 Character

6.
?

c.
d.

256 Character
100 Character

Berapa jumlah minimal partisi untuk melakukan installasi Linux dan apa saja
a.

2, root dan opt

c.

3, root, opt, dan swap

b.
7.

2, root dan var

d.

2, root dan swap

Jika diketahui RAM server 4096 MB berapa besar minimum partisi swap ?
a. 8192 MB
c. 1024 MB
d. 10000 MB
d. 16384 MB

MODUL 2

LINUX DASAR 1
Linux Ubuntu 12.04.1

SASARAN :
Mampu memahami perintah-perintah dasar Linux yang umum digunakan pada server ubuntu.
Praktikum menggunakan VMWare image yang berad pada file LAB.rar.
INRTUKSI :
Ketikan perintah dengan diakhiri enter pada SHELL prompt, perintah yang diketik hanya tulisan
berwarna biru dan bercentak tebal contoh help, perintah *NIX bersifat case sensitve, perhatikan
penulisannya.

A. Login
1.

Ekstrak virtual machine image dari LAB.rar dalam folder masing-masing,


kemudian jalankan.

2.

Masukan user name sysadmin dan password admin123.

3.

Ubah password user sysadmin dengan perintah passwd.


sysadmin@USAL:~$ passwd
Changing password for sysadmin.
(current) UNIX password: <--masukan password waktu login
Enter new UNIX password: <--masukan password baru
Retype new UNIX password: <--masukan kembali password baru
passwd: password updated successfully

4.

Logut dan login kembali dengan menggunakan password baru dengan


perintah exit untuk logout.
NOTE :
Rekomendasi password minimal 8 karakter terdiri dari huruf dan angka serta
karakter khusus. Saat mengetikan password, tidak akan terjadi perubahaan
dilayar, dimana layar seolah-olah tidak merespon.

5.

Bersihkan layar dengan perintah clear.


sysadmin@USAL:~$ clear

B. Operasi File dan Directory


1.

Periksa path direktory aktif dengan perintah pwd.


sysadmin@USAL:~$ pwd
/home/sysadmin

2.

Buat 5 direktory baru dengan nama linux, ubuntu, lab, ftik, dan unpri
dengan perintah mkdir nama_direktory kemudian perika apakah berhasil
dengan perintah ls.
sysadmin@USAL:~$ mkdir linux
sysadmin@USAL:~$ mkdir ubuntu
sysadmin@USAL:~$ mkdir lab

sysadmin@USAL:~$ mkdir ftik


sysadmin@USAL:~$ mkdir unpri
sysadmin@USAL:~$ ls
ftik lab linux ubuntu unpri

3.

Masuk kedalam direktory linux dengan perintah cd nama_direktory


kemudian pastikan dengan perintah pwd.
sysadmin@USAL:~$ cd linux
sysadmin@USAL:~/linux$ pwd
/home/sysadmin/linux

4.

Keluar 1 level dari direktory aktif dengan perintah cd .. kemudian pastikan


dengan perintah pwd.
sysadmin@USAL:~/linux$ cd ..
sysadmin@USAL:~$ pwd
/home/sysadmin

5.

Masuk kedalam direktory ftik kemudian berpindah secara cepat dari


direktory ftik menuju direktory unpri.
sysadmin@USAL:~$ cd ftik
sysadmin@USAL:~/ftik$ pwd
/home/sysadmin/ftik
sysadmin@USAL:~/ftik$ cd ../unpri
sysadmin@USAL:~/unpri$ pwd
/home/sysadmin/unpri

6.

Buat file kosong dengan nama test.txt dengan perintah touch nama_file.
sysadmin@USAL:~/unpri$ touch test.txt
sysadmin@USAL:~/unpri$ ls
test.txt

7.

Keluar dari direktory unpri.


sysadmin@USAL:~/unpri$ cd ..

8.

Hapus direktory ftik dengan perintah rmdir nama_direktory.


sysadmin@USAL:~$ rmdir ftik
sysadmin@USAL:~$ ls
lab linux ubuntu unpri

9.

Hapus direktory unpri dan jika tidak berhasil gunakan perintah rm r


nama_direktory.
sysadmin@USAL:~$ rmdir ftik
sysadmin@USAL:~$ ls
lab linux ubuntu unpri

10. Buat 3 file kosong dengan nama server.log, administrator.txt dan


tutorial.
sysadmin@USAL:~$ touch server.log
sysadmin@USAL:~$ touch administrator.txt
sysadmin@USAL:~$ touch tutorial
sysadmin@USAL:~$ ls
administrator.txt lab linux server.log

tutorial

11. Tampilkan isi direktory aktif dengan perintah ls l dan ls lh.


sysadmin@USAL:~$ ls -l

ubuntu

total 12
-rw-rw-r-- 1 sysadmin sysadmin
administrator.txt
drwxrwxr-x 2 sysadmin sysadmin 4096
drwxrwxr-x 2 sysadmin sysadmin 4096
-rw-rw-r-- 1 sysadmin sysadmin
0
-rw-rw-r-- 1 sysadmin sysadmin
0
drwxrwxr-x 2 sysadmin sysadmin 4096
sysadmin@USAL:~$ ls -lh
total 12K
-rw-rw-r-- 1 sysadmin sysadmin
administrator.txt
drwxrwxr-x 2 sysadmin sysadmin 4.0K
drwxrwxr-x 2 sysadmin sysadmin 4.0K
-rw-rw-r-- 1 sysadmin sysadmin
0
-rw-rw-r-- 1 sysadmin sysadmin
0
drwxrwxr-x 2 sysadmin sysadmin 4.0K

0
Oct
Oct
Oct
Oct
Oct

28
28
28
28
28

12:00
11:59
15:15
15:15
12:00

0
Oct
Oct
Oct
Oct
Oct

28
28
28
28
28

Oct

15:15

lab
linux
server.log
tutorial
ubuntu

Oct

12:00
11:59
15:15
15:15
12:00

28

28

15:15

lab
linux
server.log
tutorial
ubuntu

12. Simpan hasil output perintah ls lh kedalam file mylogs.txt dengan


perintah ls lh > nama_file.
sysadmin@USAL:~$ ls -l > mylogs.txt
sysadmin@USAL:~$ ls
administrator.txt linux
server.log
lab
mylogs.txt tutorial

ubuntu

13. Tampilkan jam sistem dengan perintah date.


sysadmin@USAL:~$ date
Tue Oct 28 15:19:13 WIT 2014

14. Tambahkan output perintah date kedalam file mylogs.txt pada bagian
akhir file dengan perintah date >> nama_file.
sysadmin@USAL:~$ date >> mylogs.txt

15. Hapus file server.log dengan perintah rm nama_file.


sysadmin@USAL:~$ rm server.log
sysadmin@USAL:~$ ls
administrator.txt lab linux mylogs.txt

tutorial

ubuntu

16. Ubah nama file mylogs.txt menjadi server.log dengan perintah mv


nama_lama nama_baru.
sysadmin@USAL:~$ mv mylogs.txt server.log
sysadmin@USAL:~$ ls
administrator.txt lab linux server.log

tutorial

ubuntu

17. Pindahkan file tutorial kedalam direktory linux dengan perintah mv


nama_file nama_direktory/ kemudian pastikan apakah file tersebut telah
berpindah dengan perintah ls l nama_direktory/.
sysadmin@USAL:~$ mv tutorial linux/
sysadmin@USAL:~$ ls linux/
tutorial

18. Cek tipe objek apakah file text, file binner atau direktory dengan perintah file
nama_objek.
sysadmin@USAL:~$ file server.log
server.log: ASCII text

sysadmin@USAL:~$ file lab


lab: directory

19. Tampilkan isi file server.log dengan perintah cat server.log.


sysadmin@USAL:~$ cat server.log
total 12
-rw-rw-r-- 1 sysadmin sysadmin
administrator.txt
drwxrwxr-x 2 sysadmin sysadmin 4096
drwxrwxr-x 2 sysadmin sysadmin 4096
-rw-rw-r-- 1 sysadmin sysadmin
0
-rw-rw-r-- 1 sysadmin sysadmin
0
-rw-rw-r-- 1 sysadmin sysadmin
0
drwxrwxr-x 2 sysadmin sysadmin 4096
Tue Oct 28 15:20:18 WIT 2014

0
Oct
Oct
Oct
Oct
Oct
Oct

28
28
28
28
28
28

Oct

12:00
11:59
15:18
15:15
15:15
12:00

28

15:15

lab
linux
mylogs.txt
server.log
tutorial
ubuntu

20. Tampilkan nama file yang berawalan s dengan perintah ls l s*.


sysadmin@USAL:~$ ls -l s*
-rw-rw-r-- 1 sysadmin sysadmin
server.log

447

Oct

28

15:20

C. Tools dan Device Logs


1.

Tampilkan kelender bulan nerjalan dengan perintah cac.


sysadmin@USAL:~$ cal
October 2014
Su Mo Tu We Th Fr Sa
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31

2.

Tampilkan kelender Oktober 2014 dengan perintah cal 12 2014.


sysadmin@USAL:~$ cal 12 2014
December 2014
Su Mo Tu We Th Fr Sa
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

3.

Gabungkan dua perintah menjadi sekali eksekusi dengan menambahkan ;


(titik koma) sebagai pemisah perintah, misal date dan cal bersamaan.
sysadmin@USAL:~$ date ; cal
Tue Oct 28 15:39:47 WIT 2014
October 2014
Su Mo Tu We Th Fr Sa
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31

4.

Tampilkan log interaksi h.w dengan kernel menggunakan perintah dmesg.


sysadmin@USAL:~$ dmesg

5.

Tampilkan log interaksi h.w dengan kernel menggunakan perintah dmesg


secara perlayar (gunakan spasi untuk memindahkan layar).
sysadmin@USAL:~$ dmesg | more

6.

Tampilkan perangkat USB yang terhubung dengan host menggunakan


perintah lsusb.
sysadmin@USAL:~$ lsusb
Bus 001 Device 001: ID 1d6b:0002 Linux Foundation 2.0 root hub
Bus 002 Device 001: ID 1d6b:0001 Linux Foundation 1.1 root hub
Bus 002 Device 004: ID 0e0f:0008 VMware, Inc.

7.

Tampilkan seluruh penggunaan resource dengan menggunakan perinta


top.
sysadmin@USAL:~$ top

NOTE :
Gunakan tombol ctrl + c untuk membatalkan perintah yang tidak berakhir
dengan sendirinya atau ingin dibatalkan pada saat berjalan.
8.

Tampilkan hostid sistem denggan menggunakan perintah hostid.


sysadmin@USAL:~$ hostid
a8c0fe64

9.

Tampilkan hostname dengan menggunakan perintah hostname.


sysadmin@USAL:~$ hostname
USAL

10. Tampilkan informasi kernel dan versi sistem operasi yang digunakan dengan
perintah uname a.
sysadmin@USAL:~$ uname -a
Linux USAL 3.2.0-29-generic-pae #46-Ubuntu SMP Fri Jul 27
17:25:43 UTC 2012 i686 i686 i386 GNU/Linux

11. Tampilkan informasi user yang anda gunakan dengan perintah whoami.
sysadmin@USAL:~$ whoami
sysadmin

12. Tampilkan informasi penggunaan memory baik RAM maupun SWAP dengan
perintah free.
sysadmin@USAL:~$ free
total
used
Mem:
1024804
46924
-/+ buffers/cache:
Swap:
7766012

free
100720

shared
924084

42156
0

982648
7766012

buffers
0

cached
11640

13. Tampilkan informasi penggunaan resource oleh tiap proses dengan


menggunakan perintah top.
sysadmin@USAL:~$ top

14. Tampilkan proses yang sedang dikerjakan dengan perintah ps.

sysadmin@USAL:~$ ps

16. Tampilkan informasi penggunaan mounting point dengan perintah df h.


sysadmin@USAL:~$ df -h
Filesystem
Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/sda1
29G 1.1G
27G
4% /
udev
494M 4.0K 494M
1% /dev
tmpfs
201M 264K 200M
1% /run
none
5.0M
0 5.0M
0% /run/lock
none
501M
0 501M
0% /run/shm

17. Buat file archive dari file administrator.txt dan server.log dengan nama
myarc.tar dengan perintah tar xcf nama_archive.tar file_1 file_2.
sysadmin@USAL:~$
tar
-cf
myarc.tar
server.log
administrator.txt
sysadmin@USAL:~$ ls
administrator.txt lab linux myarc.tar server.log ubuntu

18. Kompres file myarc.tar menggunakan perintah gzip nama_file, dan


pastikan hasilnya (hasil berextension *.gz).
sysadmin@USAL:~$ gzip myarc.tar
sysadmin@USAL:~$ ls
administrator.txt lab linux myarc.tar.gz

server.log

ubuntu

19. Pindahkan file myarch.tar.bzip kedalam directory linux dan kemudian


masuk kedalam directory tersebut.
20. Ekstrak file myarch.tar.bzip dengan perintah gunzip nama_file.gz.
sysadmin@USAL:~/linux$ gunzip myarc.tar.gz
sysadmin@USAL:~/linux$ ls
myarc.tar

21. Ekstrak file myarch.tar dengan perintah tar xvf nama_file.tar.


sysadmin@USAL:~/linux$ tar -xvf myarc.tar
server.log
administrator.txt
sysadmin@USAL:~/linux$ ls
administrator.txt myarc.tar server.log

NOTE :
- tar merupakan tools yang digunakan untuk mengabungkan beberapa file
menjadi satu.
- gzip merupakan tools yang digunakan untuk melakukan kompresi data.
22. Tampilkan manual
namaperintah.

penggunaan

perintah

dengan

perintah

man

sysadmin@USAL:~$ man ls

23. Cek kapan saja server melakukan restart dengan perintah last | grep reboot
sysadmin@USAL:~$ last | grep reboot

NOTE :
last untuk menampilkan log perintah terakhir, | mengabungkan 2 perintah,
sedangkan grep digunakan untuk mempilter (menampilkan) hanya perintah
reboot yang ditampilkan. grep dapat dikombinasikan dengan perintah lain.

D. Shutdown
1.

Reboot server dengan perintah sudo reboot.


sysadmin@USAL:~$ sudo reboot

2.

Login kembali kepada dengan user name dan password.

3.

Shutdown server dengan perintah sudo poweroff.


sysadmin@USAL:~$ sudo poweroff

F. Quiz
1.

Apa perintah untuk menampilkan path direktory aktif ?

2.

Apa perintah untuk menampilkan isi dari direktory ?

3.

Apa perintah untuk menampilkan isi dari direktory admin tanpa harus
masuk kedalam direktory tersebut ?

4.

Bagaiman membuat file kosong dengan nama coba.txt pada direktory


admin tanpa harus masuk kedalam direktory tersebut.

5.

Bagaimana menyimpan output perintah dmesg pada file coba.txt dimana


file coba.txt terisi dengan ouput perintah sebelumnya.

6.

Pindahkan file coba.txt yang berada pada direktory admin kedalam


direktory linux dan sekaligus merubah nama file menjadi logserver.txt.

8.

Tampilkan isi dari coba.txt yang berada didalam directory linux secara
perlayar.

9.

Tampilkan kelender untuk bulan Februari 2017.

10. Apa kombinasi tombol keyboard untuk membatalkan satu proses yang
sedang berjalan ?
11. Apa perintah untuk menampilkan semua file yang beakhiran c.
12. Apa perintah untuk menghapus direktory linux (soal No. 6 berpengaruh) ?
13. Apa perintah yang digunakan untuk mengetahui apakah flash disk yang baru
dihubungkan dengan server ?
14. Apa perintah untuk menampilkan proses

G. Latihan

MODUL 3

LINUX DASAR 2
Linux Ubuntu 12.04.1

SASARAN :
Mampu memahami perintah-perintah dasar Linux yang umum digunakan pada server ubuntu.
Praktikum menggunakan VMWare image yang berad pada file LAB.rar.
INRTUKSI :
- Perintah yang diketik hanya teks berwarna biru dan bercentak tebal contoh help.
- Jika ditemukan penulisan [esc] menandakan penekanan tombol di keyboard (tombol yang
ditekan dilihat pada tulisan yang ada diantara [ dan ]).
- Jika ditemukan penulisan [esc] + menandakan penekanan tombol di keyboard di ikuti dengan
mengetikan karakter setelah tanda +.

A. Editor Vi
1.

Power on virtual machine kemudian login dengan user dan password


masing-masing.

2.

Jalankan editor vi dengan perintah vi nama_file.


sysadmin@USAL:~$ vi coba.txt

NOTE :
- Editor vi merupakan aplikasi penyunting file teks pada keluarga *NIX, dan
bukan pengolah kata.
- Jika perintah vi tidak diikuti nama file, maka nama file akan diminta saat akan
disimpan.
2.

Baca dengan seksama instruksi penggunaan editor vi berikut.


[esc]

: Tombol esc (escape), digunakan untuk memasukan atau


membatalkan perintah.

Anak Panah

: Navigasi kursor.

[esc] + i

: insert, digunakan untuk melakukan menambah dan


mengedit teks.

[esc] + dd

: menghapus satu baris penuh teks pada posisi kursor.

[esc] + x

: menghapus satu karakter diatas kursor.

[esc] + X

: menghapus satu karakter disebalah kiri kursor.

[esc] + yy

: digunakan untuk menyali 1 baris.

[esc] + p

: digunakan untuk mem-paste baris yang disalin.

[esc] + yb

: menyalin 1 kata diposisi sebelah kiri kursor.

[esc] + :w

: menyimpan.

[esc] + :q

: keluar, tambah tanda ! untuk memaksa keluar dari


aplikasi.

3.

Ketikan teks berikut pada editor vi, setiap baris akhiri dengan enter.
****************************************************
** SERVER ADMINISTRATOR
**
** -------------------**
** Oleh : Nama_Anda
**
** NIM : NIM_Anda
**
** Tgl : Tanggal_Saat_Ini
**
****************************************************
Tugas Server Administrator
-------------------------1. Membangun
Server administrator bertugas untuk merancang
Penggunaan server
2. Memelihara
Server administrator bertugas untuk memelihara
dan memonitor server.
3. Memperbaiki
Server administrator bertugas untuk meperbaiki
server jika terjadi kerusakan.
---oO0Oo---

4.

Simpan hasil pengetikan dengan perintah [esc] + :wq!.

5.

Tampilkan file coba.txt.

6.

Buka file coba.txt dan tambahkan bari berikut pada point nomor 2.
Serta melakukan upgrade dan backup sistem operasi
dan aplikasi Pada server.

7.

Hapus teks ---oO0Oo---

8.

Copy dan paste baris nama anda bagian akhir file.

9.

Hapus selusuh tanda * pada baris nama yang baru di-paste.

10. Simpan dan tampilkan hasilnya.

B. Managemen Users
1.

Buat user dengan nama webadmin dan home direktory /home/webadmin


dengan perintah sudo useradd -d home_direktory s shell_default m
user_name.
sysadmin@USAL:~$ sudo useradd -d /home/webadmin -s /bin/bash m webadmin

2.

Set password untuk user yang baru saja dibuat (webadmin).


sysadmin@USAL:/home$ sudo passwd webadmin
Enter new UNIX password: <-- masukan password
Retype new UNIX password: <-- ulangi masukan password
passwd: password updated successfully

3.

Cek user aktif saat ini dengan perintah whoami.


sysadmin@USAL:/home$ whoami
sysadmin

4.

Pindahkan user aktif menjadi webadmin dengan perintah su nama_user


dan pastikan perpindahan dengan perintah whoami.
sysadmin@USAL:~$ su webadmin
Password: <-- masukan password user webadmin
webadmin@USAL:~$ whoami
webadmin

5.

Buat direktory dengan nama www pada /home/webadmin.


webadmin@USAL:~$ mkdir p /home/webadmin/wwww

6.

Keluar dari user webadmin dengan perintah exit kemudian pastikan


dengan whoami.
webadmin@USAL:~$ exit
exit
sysadmin@USAL:~$ whoami
sysadmin

7.

Enable user root dengan memberikan password pada root menggunakan


sudo passwd root.
sysadmin@USAL:~$ sudo passwd root
Enter new UNIX password: <-- masukan password baru
Retype new UNIX password: <-- ulangi masukan password
passwd: password updated successfully

8.

Lakukan perpindahan dari user aktif menjadi root dengan perintah su .


sysadmin@USAL:~$ su Password:
root@USAL:~#

9.

Duplikatkan file passwd yang berada pada direktory /etc dengan nama
duplikat passwd_backup kemudian pastikan file backup terbentuk.
root@USAL:~# sudo cp /etc/passwd /etc/passwd_old
root@USAL:~# ls /etc/passwd*
/etc/passwd /etc/passwd- /etc/passwd_old

10. Ubah home direktory webadmin


dari /home/webadmin menjadi
/home/webadmin/www dengan mengedit file /etc/shadow.
root@USAL:~# vi /etc/passwd
whoopsie:x:103:106::/nonexistent:/bin/false
landscape:x:104:109::/var/lib/landscape:/bin/false
sshd:x:105:65534::/var/run/sshd:/usr/sbin/nologin
sysadmin:x:1000:1000:System
Administrator,,,:/home/sysadmin:/bin/bash
webadmin:x:1002:1002::/home/webadmin/www:/bin/bash
~
:wq!

11. Cek apakah saat login sebagai webadmin home direktory sudah berubah.
root@USAL:~# su webadmin
webadmin@USAL:/root$ cd ~
webadmin@USAL:~$ pwd
/home/webadmin/www

12. Keluar dari user webadmin.


13. Tambahkan user webadmin sebagai salah satu user yang diizinkan
bertindak sebagai super user dengan menjalankan perintah visudo dan
tambahkan pada baris terakhir nama_user ALL=(ALL:ALL) ALL. Kemudian

jika sudah selesai simpan dengan menekan [ctrl] + x, tekan y untuk


mengkonfirmasi kemudian akhiri dengan enter.
root@USAL:~# visudo
#includedir /etc/sudoers.d
webadmin ALL=(ALL:ALL) ALL

14. Ujicoba hasilnya dengan keluar dari user root kemudian login sebagai
webadmin.
15. Masih sebagai user webadmin, buat user dengan nama myadmin dengan
home direktory /home/myadmin.
webadmin@USAL:~$ sudo useradd -d /home/myadmin -s /bin/bash m myadmin
[sudo] password for webadmin: <-- masukan password webadmin
webadmin@USAL:~$ sudo passwd myadmin
Enter new UNIX password: <-- masukan password myadmin
Retype new UNIX password: <-- ulangi masukan password myadmin
passwd: password updated successfully

16. Login kembali sebagai root.


17. Buat group baru dengan nama mygroup menggunakan perintah addgroup
nama_grop.
root@USAL:~# groupadd mygroup

18. Tambahkan user myadmin kedalam group mygroup dengan perintah


adduser nama_user nam_group.
root@USAL:~# adduser myadmin mygroup
Adding user `myadmin' to group `mygroup' ...
Adding user myadmin to group mygroup
Done.

19. Hapus user myadmin dan group mygroup dengan perintah userdel
nama_user dan groupdel nama_group.
root@USAL:~# userdel myadmin
root@USAL:~# groupdel mygroup

20. Cek apakah user myadmin masih ada dengan login sebagai myadmin.

C. Mounting Point
1.

Login sebagai root.

2.

Tampilkan besar kapasitas masing-masing mounting point dengan perintah


df h.
root@USAL:~# df -h
Filesystem
Size
/dev/sda1
29G
udev
494M
tmpfs
201M
none
5.0M
none
501M

3.

Used Avail Use% Mounted on


1.1G
27G
4% /
4.0K 494M
1% /dev
264K 200M
1% /run
0 5.0M
0% /run/lock
0 501M
0% /run/shm

Tampilkan partisi hardisk dengan perintah fdisk l.


root@USAL:~# fdisk -l

4.

Jalankan management partisi untuk disk /dev/sda dengan perintah fdisk


/dev/sda dan masukan p untuk menampilkan daftar partisi, laukan hal
yang sama untuk /dev/sdb, /dev/sdc dan /dev/sdd jika ada (q untuk
keluar).
root@USAL:~# fdisk /dev/sda
Command (m for help): p
Disk /dev/sda: 38.7 GB, 38654705664 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 4699 cylinders, total 75497472
sectors
Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x00020ead
Device Boot
Start
/dev/sda1
*
2048
/dev/sda2
59963390
/dev/sda5
59963392
swap / Solaris

5.

End
59961343
75495423
75495423

Blocks
Id System
29979648
83 Linux
7766017
5 Extended
7766016
82 Linux

Buat partisi pada disk /dev/sdc dengan perintah fdisk /dev/sdc decangn
cara :
a. Ketikan n untuk membuat partisi baru.
b. Kemudian pilih jenis partisi p untuk primary
c. Masukan nomor partisi 1
d. Kemudian enter untuk menggunakan default first sector.
e. Alokasikan partisi 1 sebesar 20GB dengan memasukan +20G.
f. Ulangi dari point a tetapi nomor partisi 2 dan alokasikan sisa seluruh
kapasitas dengan menekan enter.

6.

Tampilkan seluruh partisi yang berada pada disk /dec/sdc dengan perintah
fdisk l hdd_path.
root@USAL:/# fdisk -l /dev/sdc
Disk /dev/sdc: 38.7 GB, 38654705664 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 4699 cylinders, total 75497472
sectors
Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0xb8609360
Device Boot
/dev/sdc1
/dev/sdc2

7.

Start
2048
41945088

End
41945087
75497471

Blocks
20971520
16776192

Id System
83 Linux
83 Linux

Tampilkan jenis partisi dari masing-masing disk dengan perintah parted l.


root@USAL:/# parted -l
8. Buat file sistem ext3 pada partisi /dev/sdc1 dan
/dev/sdc2 dengan perintah mkfs t tipe_filesystem
hdd_path.
root@USAL:/# mkfs -t ext3 /dev/sdc1
root@USAL:/# mkfs -t ext3 /dev/sdc2

root@USAL:/# parted -l

9.

Buat mounting point berupa direktory dengan nama /data1 dan /data2
menggunakan perintah mkdir /nama_directory.

10. Mounting pastisi /dev/sdc menggunakan perintah mount t file_system


hdd_path monting_path.
root@USAL:/# mount -t ext3 /dev/sdc1 /data1
root@USAL:/# mount -t ext3 /dev/sdc2 /data2
root@USAL:/# df -h
Filesystem
Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/sda1
29G 1.1G
27G
4% /
udev
494M 4.0K 494M
1% /dev
tmpfs
201M 272K 200M
1% /run
none
5.0M
0 5.0M
0% /run/lock
none
501M
0 501M
0% /run/shm
/dev/sdc1
20G 173M
19G
1% /data1
/dev/sdc2
16G 173M
15G
2% /data2

11. Cek apakah mounting berhasil dibuat dengan perintah df h.


12. Buka mounting point, tambahkan beberapa file didalamnya.
13. Reboot sistem, kemudian login sebagai root lalu cek apakah /data masing
termounting dengan perintah df h.
14. Tampilkan blok id masing-masing partisi pada /dev/sdc1 dan /dev/sdc2
dengan perintah blkid hdd_path kemudian catat blok id tersebut.
root@USAL:/# blkid /dev/sdc1
/dev/sdc1:
UUID="ce8f6302-aa09-44a6-8d14-077edd135dbf"
SEC_TYPE="ext2" TYPE="ext3"
root@USAL:/# blkid /dev/sdc2
/dev/sdc2:
UUID="4e1dfa80-6902-4a78-b82e-66efe95032b3"
SEC_TYPE="ext2" TYPE="ext3"

15. Backup file /etc/fstab dengan perintah cp.


16. Edit file /etc/fstab untuk membuat mounting point permanen, tambahkan
baris berikut.
/dev/sdc1
/dev/sdc2

/data1
/data2

ext3
ext3

defaults
defaults

0
0

2
2

17. Simpan perubahan pada file /etc/fstab kemudian restart.


18. Kerjakan kembali nomor 11, 12 dan 13.
19. Unmounting /dev/sdc1 dan /dev/sdc2 dari mounting point masing-masing
dengan perintah umount f mounting_point.
root@USAL:~# umount -f /data1
root@USAL:~# umount -f /data2

20. Cek apakah /data1 dan /data2 masih termounting dengan menggunakan
df h.

D. Services
1.

Tampilkan status seluruh service dengan perintah service --status-all

2.

Tampilkan status service tertentu service nama_service status.


root@USAL:~# service cron status
cron start/running, process 1026

3.

Hentikan layanan salah satu service dengan perintah service nama_service


stop kemudian pastikan.
root@USAL:~# service cron stop
cron stop/waiting
root@USAL:~# service cron status
cron stop/waiting

4.

Jalankan service yang stop dengan perintah service nama_service start.


root@USAL:~# service cron start
cron start/running, process 1902
root@USAL:~# service cron status
cron start/running, process 1902

5.

Restart service dengan perintah service nama_service restart.


root@USAL:~# service cron restart
cron stop/waiting
cron start/running, process 1914

Anda mungkin juga menyukai