Anda di halaman 1dari 13

6. A.

KONJUNGTUR

1. PENGERTIAN
Konjungtur adalah sutu gerakan bersifat periodik dari
pendapatan Nasional berupa uang, dan variable-variable
ekonomi yang berhubungan dengannya.
Gerakan
tersebut terdiri dari dua periode berturut-turut berupa
kenaikan dan penurunan. Kedua gerakan dimaksud
memiliki ciri:
1. Terlihat dalam seluruh proses ekonomi
2. Memiliki gelombang dan periode 3 sd 11 tahun.

2. EMPAT FASE GERAKAN KONYUNGTUR

PEAK

REVIVAL

WAKTU

REVIVAL

3. JENIS-JENIS FLUKTUASI EKONOMI


a.

b.

c.

Trend Sekuler
Gerakan-gerakan jangka panjang keatas atau kebawah dalam
aktivitas Ekonomi misalnya: output total suatu perekonomian.
Fluktuasi Musim
perubahan-perubahan tertentu dalam output yang timbul dalam
jangka waktu satu tahun yg disebabkan karena perubahan teratur
pada permintaan dan penawaran misalnya produk tanaman atau
permintaan pada lebaran
Fluktuasi Siklis
perubahan perubahan pada pendapatan dan kesempatan Kerja yg
timbul dalam periode kira-kira 9 tahun

4. TEORI-TEORI KONJUNGTUR
a. Teori psikologis : fluktuasi dalam ekonomi disebabkan oleh
psikologis dan harapan pengusaha maupun konsumen
b. Teori Moneter : fluktuasi disebabkan oleh jumlah uang jika
uang sukar diperoleh maka akan menyebabkan pengurangan
tingkat pengeluaran secara keseluruhan
c. Teori Konsumsi Kurang :
terlampau banyak menabung
menyebabkan pengeluaran tidak cukup untuk memperkerjakan
semua orang
d. Teori Investasi : Investasi dapat mendorong peningkatan
konjungtur
e. Shock and respone theory : terdapat goncanagn ekstern yang
sewaktu waktu timbul misalnya berupa: peperangan, penemuan
tambang emas, kejadian politik maupun perubahan cuaca

5. Beberapa Ciri penting setelah berakhirnya depresi yang berat.


a. Pengangguran orang dan mesin
b. Produksi dibawah kapasitas
c. Biaya dan harga-harga turun
d. Perusahaan lemah telah bangkrut/hilang
e. Kredit rendah dan cadangan macet Bank bertambah besar
f. Pemerintah menjalankan politik uang mudah
g. Pesimisme umum

6. Ciri Ciri Resesi, Kemakmuran, krisis, depresi dan pemulihan:


a. Prosperity (kemakmuran) : harga harga meningkat lebih cepat
dibandingkan dengan biaya, cirinya: I bertambah, pabrik-pabrik
baru dibangun, produksi tinggi, kesempatan kerja bertambah,
pendapatan tinggi dan terus meningkat, C tinggi, kredit Bank
bertambah optimisme bertambah laba meningkat
b. Krisis : biaya lebih cepat meningkat dibandingkan dengan harga
sehingga laba berkurang I baru berkurang, kredit sulit didapat,
tingkat bunga naik kurs saham menurun
c. Depresi : Perusahaan menderita kerugian harga turun, upah
turun, output dan kesempatan kerja berkurang, pesimisme
merajalela
d. Recoveri (pemulihan) : Benda-benda surplus telah terjual, harga
mulai naik, laba bertambah, kesempatan kerja meningkat,
pendapatan dan output bertambah optimisme pulih.

7.

Investasi dan Suku Bunga


Kebanyakan Investasi dilakukan dengan uang pinjaman dan
suku bunga menyatakan biaya meminjam uang tersebut.
Apakah yang menyebabkan fluktuasi dalam pengeluaran untuk
Investasi:
a. Suku Bunga
b. Harapan-harapan
c. Laba
d. Tingkat perubahan Pendapatan Nasional

6. B. HARGA-HARGA DAN UANG

1. Fungsi Uang
a. Standar Nilai
b. Alat Tukar
c. Penghimpun Kekayaan
d. Alat pembayaran yang ditangguhkan
2. Teori Kuantitas
M = k P atau P = 1 M
k

dimana, M = Jumlah uang, P = Harga


k = faktor porposionalitas yg tetap
konstan bila centeris paribus

Jumlah uang disuatu negara M diduakali lipatkan maka harga


akan naik duakali lipat. Bila M dikurangi 50 % maka harga-harga
turun pula 50 %

3. Jenis Uang yang kita kenal


a. Uang Logam
b. Uang Kertas
c. Uang giral (Deposito Bank)
4.

Uang Aktif dan uang tidak aktif


a. Transaction demand akan uang :
permintaan akan uang
untuk mempermudah pembelian barang-brang dan jasa
b. Liquidity demand akan uang : permintaan akan uang untuk
memegang sebagian dari kekayaan kita dalam bentuk nilai
cash yang likuid
Uang aktif tergantung dari arus pendapatan, uang tidak aktif
tergantung dari rendahnya tingkat bunga dan ketidakpastian
masa yang akan datang

5. Perbankan dan Badan Financial lainnya sebagai Perantara


Bila seorang konsumen menabung sebagian dari pendapatannya
dan menyimpannya di bank maka Bank dapat memberikan
pinjaman baru kepada dunia usaha atau pihak lain guna
mempertahankan tingkat arus pendapatan. Disini Bank
merupakan pihak perantara pada arus pendapatan.
Fungsi konversi tabungan Investasi dilakukan pula oleh
sejumlah badan financial lainnya seperti Investment Bank dan
asuransi.
6. Batas maksimal Pemberian Kredit (BMPK)
bank tidak dapat terus menerus memperbesar pinjamannya
karena ada pihak penyimpan dana yg sewaktu waktu dapat
menarik dananya.

7. Spiral Inflasi
Negara yg sedang berperang memperluas produksi alat perang
sehingga menciptakan uang besar-besaran menimbulkan inflasi
besar besaran pula
8. Inflasi dan Retribusi kekayaan
Inflasi cenderung meredistribusi kekayaan pihak yang
meminjamkan kepada pihak yang meminjam sedangkan deflasi
menimbulkan hal sebaliknya.
Inflasi
bank Rugi, nasabah untung
Deflasi
Bank Untung, nasabah rugi

Anda mungkin juga menyukai