07 DermatitisExfoliative
07 DermatitisExfoliative
Dermatitis Exfoliativa
Imtikhananik
Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
PENDAHULUAN
Dermatitis Exfoliativa merupakan kelainan dengan banyak
penyebab, yang mengenai lebih dari 90% permukaan tubuh,
yang ditandai dengan eritema dan exfoliasi terus menerus(1).
Penyakit ini disebut juga Eritroderma (Wilson Brocq) atau
Pitiriasis Rubra (Hebra). Istilah dermatitis exfoliativa digunakan
bila ada reaksi eksematous dan exfoliasi di seluruh tubuh.
Sedang istilah pitiriasis rubra dan eritroderma digunakan bila
terjadi inflamasi kulit berupa eritema, dan exfoliasinya hanya
s ed ik it ( 2 ) .
KEJADIAN
Dermatitis exfoliativa merupakan penyakit yang relatif banyak terjadi di negara-negara tropis. Pria sering terkena dibanding
wanita, dengan perbandingan (2-3 : 1), dan biasanya terjadi pada
usia lebih dari 45 tahun(1).
ETIOLOGI
Penyebab yang umum adalah faktor-faktor genetik, akibat
pengobatan dengan medikamentosa tertentu dan infeksi. Penyakit ini bisa juga merupakan akibat lanjut (sekunder) dari psoriasis, eksema, dermatitis seboroik, dermatitis kontak, dermatitis
atopik, pitiriasis rubra pilaris, dan limfoma maligna(2).
GAMBARAN KLINIK
Gambaran umum dermatitis exfoliativa sesuai dengan penyakit yang mendasari dan umur penderita serta kondisi fisik
secara umum. Terjadinya penyakit ini bisa secara tiba-tiba atau
secara bertahap. Kulit menjadi merah dan udem; jika kulit
ditekan dengan sebuah gelas (diaskopi) akan menunjukkan
gambaran kekuningan pada orang-orang berkulit cerah, dan
17
KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering terjadi adalah infeksi sekunder oleh
bakteri, septikemi, diare, dan pneumoni.
Gangguan metabolik melibatkan suatu resiko hipotermia,
dekompensasi kordis, kegagalan sirkulasi perifer, dan trombophlebitis.. Bila pengobatan kurang baik, akan terjadi degenerasi viseral yang menyebabkan kematian(2,5).
PROGNOSIS
4.
5.
Wilkinson DS et al., Textbook of Dermatology, 4th edition, London: Blackwell Scient Pub11988.
Canizares, A Manual of Dermatology for Developing Countries, London:
Oxford University Press, 1982.
Siregar dkk. Ekzema Dermatitis, dalam: Harahap M. (ed.): Penyakit Kulit,
Jakarta: Gramedia, 1990.
Moschella, Hurley. Dermatology, vol. 1, America: WB Saunders Company,
1985.
Arnold et al. Andrew's Diseases of the skin, Clinical Dermatology, eighth
edition, WB Saunders Co, 1990.