Anda di halaman 1dari 20

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

CARDIOVASCULAR
Jumat, 8 April 2011

RADIOLOGY

dr.Anna Majdawati, Sp. Rad, M.Kes

Assalamualaikum Wr. Wb.


Hai guys, kembali lagi berjumpa dengan ane Aditya Van Arjunaquee dalam acara
STOVAshow, pada edisi kali ini mungkin kita ga dipandu oleh pemateri karena konon
katanya pemateri yang diundang udah ngambek duluan sebelum sampai di studio.
Mending kalo di kasih slidenya, ya ane kan bisa membahas materinya. Ini boro-boro di
kasih slide, ketemu pematerinya aje ga ketemu. Apakah ane harus mengarang bebas?
So terpaksa deh ane berpedoman pada dokumentasi STOVAshow 2008 yang katenye
juga nih cuma di kasih slidenya aja.
Oke langsung aje ya pemirsa setia STOVEshow, this is it cardiovascular radiology
Before we start this conversation, lets say basmalah and pray.

Pemeriksaan dibidang jantung meliputi :


1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Elektrokardiogram
4. Fluroscopy
5. Pemeriksaan Non-Invasive : Plain Foto,
Thorax, Ekhokardiogram, CT, Cardiac/angio,
MR Angio , kardiologi, nuklir, dsb
6. Pemeriksaan Invasive : kateterisasi jantung,
angiokardiografi
Pengetahuan yang harus dipahami supaya
pemeriksaan fisiknya optimal :

Anatomi Kardiovaskuler

Fisiologi Kardiovaskuler Hemodinamika

Patologi - Anatomi Kardiovaskuler

Patofisiologi Kardiovaskuler

Situs

Cardiovascular Radiology

64

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

Kedudukan jantung (apex) di rongga thorax dengan kedudukan fundus


gaster
Normal : Situs solitus
Dextrocardia
Dextroversi
Levoversi
Mesoversi

Kelainan sinus, contohnya :


Dextrocardia

letak fundus di kanan dan apek di kanan

Dextroversi

letak fundus di kiri dan apek di kanan

Levoversi

letak fundus di kanan dan apke di kiri

Mesoversi

jantung terdapat ditengah-tengah toraks pada

situs solitus

Pemeriksaan radiologi jantung bisa secara :

Konvensional : Foto thorax PA, Foto thorax lateral, Foto thorax RAO, LAO,
dan Fluoroscopy

Canggih : M. R. I, Nuclear Medicine, CT Scan, Angiocardiography, dan Echo


Cardiography

Yang harus dievaluasi dari foto polos adalah :


1. Bentuk jantung / mediastinum
2. Ukuran jantung
3. Keadaan pembuluh darah besar
* Aorta .
* Arteria pulmonalis dan vascularisasi paru .
4. Keadaan paru

THE HUMAN HEART


Overview

About size of first, 7-15 oz

Average heart beats about 100.000 times/day ,


pumps about 2.000 gallons of blood

4 main chambers

4 valves :
Cardiovascular Radiology
2 A-V valves (tricuspid and mitral)
2 semilunar valves (pulmonary and aortic)

Valves maintain unidirectional flow of blood through


heart

65

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

Bentuk jantung/ mediastinum


Dipengaruhi oleh : (1) Usia, (2) Pernafasan, (3) Posisi penderita, (4) Bentuk tubuh,

(5) Jenis kelamin, (6) Keadaan paru, (7)


Kelainan dinding thorax

Normalnya, CTR < 0,5

CTR =

A+B
C.1 +
C.2

Arcus Aorta

:D+E < 4 cm

Aorta knob : M ketepi kiri AO : E < 2 cm


Batas kanan

: M ke bts kn jtg: A < 5cm

A < 1/3 C1, B< C2

Keadaan normal jantung

Proyeksi PA

Sinus kardiofrenicus kanan


atrium kanan vena

cava superior arcus Ao


pinggang jantung

conus pulmonalis
auricel atrium kiri
ventrikel kiri sinus
kardiofrenicus kiri
(biasanya kabur).
Cardiovascular Radiology

66

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

Point of opposite pulsation (terletak antara auricel atrium kiri dengan


ventrikel kiri).

Puncak lengkungan ventrikel kiri apex (beberapa cm di atas diafragma kiri).

CTR : < 0,5 .

Pinggang jantung laki laki lebih cekung

Posisi Lateral Kiri

Dada kiri menempel pada


film ,arah sinar dari kanan
ke kiri

Ventricle

kanan

merupakan bag. Terdepan

ke

cranial

belakang

atas

ke

menjadi

lengkung aorta.

Normal
kurang

menyinggung
1/3

sternum

bagian bawah.Daerah di atas lengkung ventrikel kanan adalah mediastinum


antero superior.

Bayangan jantung belakang dari bawah dibentuk oleh v.Cava inferior vent
kiri atrium kiri a. pulmonalis . Arcus Aorta.

Ruang di belakang ventrikel kiri retrocardiac space berjalan v. cava inferior


( hampir berimpit dengan batas ventrikel kiri ).

Aorta descenden berjalan ke bawah berimpit dengan collumna vertebralis.

Proyeksi RAO

Sudut 60-70 derajad.

Ventricle didepan
melengkung ke atas
medial a. pulmonalis
arcus aorta

Batas belakang bawah


adalah atrium kanan
atrium kiri ( 1/3 tengah atas)

Atrium kiri menempel pada Oesophagus bila membesar menekan


esofagus.
Cardiovascular Radiology

67

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

Posisi paling baik unt melihat Atrium kiri menelan barium tipis.

Keadaan normal retrocardia c space bebas.

Posisi LAO : bisa 45o atau 60o

Terbaik untuk mengevaluasi ventricle


kiri.

Batas belakang bawah jantung


dibentuk oleh vent kiri atrium kiri
a. Pulmonalis & Aorta,

Batas depan ta.: ventrikel kanan


auricel atrium kanan aorta
ascenden dan arcus aorta

60 ventrikel kiri & atrium kiri di depan coll, vertebralis, septum inter
interventrikuler di tengah-tengah jantung .

45 derajat

auricel atrium kanan yang membesar dapat dilihat jelas.

Pembesaran Jantung

CTR : normal : 45-50 %


Ratio ini tidak selalu bermakna patologis.

Batas kanan : A < 1/3 C1

Batas kiri : B < C2

Batas atas Arcus Ao < 1-2 cm dari manubrium sterni

Batas bawah : sulit ditentukan karena tertutup lengkungan diaphragma

Pembesaran jantung :
kelainan pericardium
kelainan myocardium
kelainan katub atau insuficiency
septum jantung

Hipertrofi kadang sulit dinilai pada foto polos, dilatasi lebih mudah

ATRIUM KANAN :

Akibat dilatasi bukan hipertrofi, volume darah bertambah.

Kausa : ASD ( paling sering)


Cardiovascular Radiology

68

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

Proyeksi :
PA

: A > 1/3 C1 ( batas kanan geser ke kanan)

LAO

: Auricel At.Ka (AAK) menonjol

RAO : At.kanan menonjol ke belakang bisa me capai / menutup coll


vertebralis.

Pergeseran batas kanan jantung dapat karena pembesaran ventrikel kanan,


bagaimana membedakannya ?.

VENTRIKEL KANAN (ASD/VSD/PDA)

Dinilai dari inflow tract dan out flow tract

Inflow tract / valvula bicuspidalis : membesar ke


depan dan memutar ke kiri ( searah jarum jam)
dilihat dari bawah

Outflow tract ( keluarnya a. pulmonalis) conus


pulmonalis pinggang jantung mendatar/menonjol.

Pembesaran bisa karena hipertrofi misal pada PS

PA

membesar ke kiri, apex rounded ( in flow tract)


pinggang jantung mendatar/menonjol
outflow tract

Lateral

dinding depan jantung > 1/3 bawah ruang med.ant.superior


menjadi sempit.

RAO

terlihat penonjolan conus pulmonalis pada perbatasan antara ventrikel


kanan

LAO

dengan lengkung AO.

sedikit informasi, karena atrium kanan ikut mempengaruhi batas


depan jantung bila atrium tersebut membesar

Untuk pembesaran ventrikel kanan diperlukan proyeksi : PA/Lat/RAO

Cardiovascular Radiology

69

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

VENTRIKEL KIRI

Batas kiri membulat melebar kekiri bawah menekan diafragma ( PA ).

Posisi LAO 60o batas belakang melebihi batas depan columna Vertebralis ,
45*melebihi batas belakang .

Lateral batas belakang bergeser kebelakang melewati VCI

ATRIUM KIRI
Arah pembesaran ke belakang, lateral kanan & ke
atas.

Cardiovascular Radiology

70

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

PA

: double contour, sebelah medial dari batas jantung kanan densitas jantung
bagian tengah dense. Pinggang jantung melurus karena Auricel atrium kiri
membesar. Main bronchus kiri terangkat. Pendorongan esofagus ke kanan (di
isi barium)

Lateral :
RAO : pembesaran atrium kiri terlihat paling jelas, terlihat mendesak esofagus ke
belakang sehingga overlapping dengan coll.vertebralis
LAO : terlihat aortic window menyempit

Vascular Paru
Kelainan vascular, meningkat atau menurun
Kelainan parenkim paru, infiltrat, fibrosis, penebalan dinding alveoli, kalsifikasi, dll

Cardiovascular Radiology

71

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

Pembagian kelainan Jantung


Paru dengan Hipervascular

Non Sianotik

: VSD, ASD, PDA bocor

jantung L-R

Sianotik

: Transposisi P.d Besar

Paru dengan Hipovascular

Non Sianotik

Sianotik

: PS

: TF

Tanda decompensasi jantung

Pada penyakit jantung, gambaran vaskularisasi pulmo


bisa : normal, meningkat (plethoroe) over circulation, atau menurun (oligemia)

under perfusion

Arteria pulmonalis
Main pulmonary Artery normal Laki-laki : 16 mm , Wanita 15mm , cabang I kearah
bawah 11 mm ( 8, 6, 4) mm.
Pada Pulmonary Hypertension : dibagian central melebar , perifernya mengecil .
Keadaan extrem
terjadi pada Eisenmenger (left to right berubah menjadi right to left setelah
pulmonal hypertensi ).

Pulmonary vascular
Meningkat terjadi pada :

Active : Left to right shunt : ASD VSD & PDA.

Passive : Dilatasi vena pulmonalis pada gagal jantung kiri .

Menurun terjadi pada :

Tetralogy Fallot .

Pulmonary Stenosis

Cardiovascular Radiology

72

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

Kelainan jantung bawaan


Kelainan jantung bawaan dengan gambaran pembuluh darah paru bertambah :

Tanpa cyanosis

: ASD,VSD,PDA, PAPVR.

Dengan cyanosis : TAPVR, truncus arteriosus yang persistent, transposisi


pembuluh darah besar.

Kelainan jantung bawaan dengan gambaran pembuluh darah paru yang berkurang :

Tanpa cyanosis

: Pulmonal stenosis

Dengan cyanosis : Tetralogi Fallot, Trilogi Fallot, Pulmonal atresia,


Tricuspidal atresia, Ebstein Anomali.

ASD

Defect pada tingkat atrium .

Terjadi aliran darah dari atrium kiri ke atrium kanan dan masuk ke ventrikel
kanan arteria pulmonalis meningkat ( pletore)

Bila kebocoran cukup besar maka darah yang ke ventrikel kiri sangat
berkurang ventrikel kiri dan aorta mengecil

Pada hipertensi pulmonal : R- L shunt (Eisenmenger )


Cardiovascular Radiology

73

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

ASD bisa sampai dewasa, asal tidak segera terjadi Eisenmnger.

VSD
Defect pada bag muskuler : biasanya kecil menutup saat kontraksi
Defect pada bag membranous : paling sering
Bulbar defect, dekat muara aorta ( High VSD)
Jarang : terjadi hubungan ventrikel kiri dengan atrium kanan

Gambaran radiologis tergantung :

Cardiovascular Radiology

74

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

Besarnya defect dan ada/tidaknya hipertensi pulmonal.


Lubang kecil : atrium ki dilatasi ringan, ventrikel ki hipertrofi, a pulmonalis
pletore .
Defect besar : ventrikel ka dilatasi, a.pulmonalis pletore, atrium ki dilatasi.

Hipertensi pulmonal : eisenmenger, inverted coma sign a.pulmonalis, atrium


kiri kembali normal.

Lubang VSD sangat besar single ventrikel arah aliran darah tergantung
keadaan dari a.pulmonalis atau aorta.

Tekanan A.pulmonalis tinggi ( ada kelainan pada pembuluh darah paru atau
proses di jaringan paru ( empysema, fibrosis, atelektasis ) R-L shunt.

Bila di aorta tekanan tinggi L-R shunt

Gambaran RO:

VSD sangat kecil ( Malad


VSD ringan : ventrikel ki hipertrofi, a. pulmonalis pletore, atrium ki dilatasi
ringan.

VSD sedang berat : ventrikel ka hipertrofi dan dilatasi, atrium ki dilatasi,


a.pulmonalis pletore.

VSD hipertensi pulmonal : a.pulmonalis inverted coma sign dengan bagian


tepi sepi, dilatasi hebat ventrikel kanan , atrium kiri normal kembali, pulmo
empysematous,

terjadi

eisenmenger

syndrome

sianosis,

sesak,

policytnemia).

Cardiovascular Radiology

75

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

Kelainan Jantung Bawaan

Tetralogy Fallot
Terdiri dari kelainanan :

VSD

Pulmonary Stenosis

Overriding Aorta

Right ventricle hypertrophy

Bentuk klasik : Wooden shoe atau coeur en sabot/ sepatu booth.


Bila Pulmonary stenosis ringan , menyerupai Truncus Arteriosus Persistent (
TAP )
TF: pulmoner vascularity menurun, paru hiperaerated. Cor membesar ke kiri
apex rounded.

Cardiovascular Radiology

76

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

Pulmonary Stenosis

Kelainan congenital yang sering dijumpai , bisa isolated atau dengan


combinasi kelainan yang lain

Hypertrophy ventrikel kanan sesuai derajat stenosis

Post stenotic dilatasi tampak pada type valvular . Pada bulbar type : tak
tampak.

Kelainan Jantung Didapat (acquired)

Cardiovascular Radiology

77

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

Etiologi : infeksi streptococcus, rheuma . lues mengenai katup, cincin


katub, m.papillaris, myocardium & pericardium

Pulmoner vascularity tidak terjadi perubahan yang bermakna selama jantung


masih bisa mengkompensasi.

Jenis kelainan : Mitral Stenosis (MS), Mitral Insuficiency (MI), Aorta

Insuficiency (AI), Aorta Stenosis (AS), Tricuspidal Insuficincy (TI), dan


Pulmonal Insuficiency (PI).
Mitral Stenosis (MS)

Kausa utama : endocarditis rheumatika kelemahan katub & chorda


tendinae (akut) insuficiency katub katub menyempit (khronis) . Normal
lubang katub = 4-6 cm , pada stenosis lanjut bisa 0,5 cm.

Atrium kiri dilatasi v. pulmonalis melebar (cephalisasi) ventrikel kanan


hipertrofi.

Faktor yang penting pada :


a. Tekanan yang tinggi pada atrium kiri dan vena pulmonalis
b. Tekanan tinggi pada ventrikel kanan dan hipertensi pulmonal arteriil
c. Menurunnya aliran darah ke ventrikel kiri dan aorta.

Ro :
MS ringan : hanya atrium kiri dilatasi , tanda tanda yang lain belum tampak.
MS sedang berat :
PA :

* Jantung membesar ke kiri apex terangkat,


* Double contour,
* Esofagus dengan kontras terdorong ke kanan
* Main bronchus kiri terangkat ke atas
* Pinggang jantung mendatar,
* Vena pulmonalis melebar ( cephalisasi )
* Aorta knob kecil.

Lateral:* Esofagus yang diisi kontras terdorong ke belakang oleh atrium kiri
* Indentasi esofagus oleh arcus aorta negative karena aorta
menyempit.
RAO : * Esofagus terdorong ke belakang
* Ventrikel kanan membesar
* Conus pulmonalis menonjol
* Aorta mengecil
LAO : * Ventrikel kanan membesar
* Aorta dan arcus aorta kecil
Cardiovascular Radiology

78

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

* Aortic window tertutup oleh atrium kiri yang membesar.

Perubahan yang terjadi pada paru dan vasculernya :


a. Vena & arteri pulmonalis meningkat.
b. Edema pulmonum
c. Garis Kerley ( septal ) B
d. Hemosiderosis
e. Pleural effuse

Mitral Insuficiency/ Mitral Regugitasi (MI/ MR)

Katub tidak menutup dengan sempurna karena:


a. Kelumpuhan katub atau chorda tendinae
b. Kelumpuhan m.papillaris
c. Prolaps salah satu lembar katub
d. Dilatasi atrium/ventrikel cincin katub ikut melebar
e. Tumor di dalam ventrikel/atrium dekat katub

Hemodinamika : systole darah kembali ke atrium kiri atrium kiri dilatasi


v.pulmonalis meningkat diastole darah masuk lagi ke ventrikel kiri
dalam jumlah yang lebih banyak ventrikel kiri hipertrofi & dilatasi
jantung decomp atrium kiri tambah besar , cephalisasi tambah ventrikel
kanan hipertrofi /dilatasi all chamber dilatation bila ventrikel kiri kerja
lagi ventrikel kanan baik lagi.

Ro :
Proyeksi Postero Anterior :

Cardiovascular Radiology

79

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

Jantung membesar ke kiri dengan apex tertanam , pinggang jantung


menadatar oleh auricel atrium kiri , cephalisasi (+), esofagus terdorong ke
kanan, main bronchus kiri tertangkat ( foto KV kuat ).
Proyeksi Lateral :
Atrium kiri mendorong esofagus ke belakang melewati vena cava inferior .
Ventrikel kiri membesar menutup ruang retrocardial ( Holtzknecht .
Proyeksi RAO dan LAO akan memperjelas.

Kombinasi MS/ MI

Dalam praktek keadaan ini sering ditemukan, akibat stenosis mitralis diikuti
dengan insuficency

Ro : pada saat MS, ventrikel kanan dan atrium kiri melebar saat terjadi MI
ventrikel kiri ikut melebar.

Semula jantung membesar ke kiri dengan apex rounded setelah MI terjadi


apex mulai tertanam aorta menjadi normal.

Pada proyeksi lateral atau LAO kadang sulit menilai pembesaran ventrikel kiri
murni sebab ventrikel kanan yang sangat besar bisa mendorong jantung
sampai

melewati

collumna

vertebralis

/VCI

dan

ruang

retricardial

menghilang, meskipun ventrikel kiri tidak membesar.

>>>

Cardiovascular Radiology

80

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

Aneurisma aorta ascenden +

kalsifikasi aorta

>>>
Aneurisma aorta
descenden

Refresh dulu di
latihan soal ya ... .

>>> Aneurisma ventrikel kanan


1. Pada ASD, aliran darah dari mana ke mana dan masuk mana hayooo ... .
a. Atrium kiri, atrium kanan, ventrikel kanan
b. Atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kiri
c. Atrium kiri, ventrikel kiri, ventrikel kanan
d. Atrium kanan, ventrikel kanan, ventrikel kiri
e. Atrium kiri, eh atrium kanan, eh yang mana dong jawabannya
2. Kelainan situs dimana letak fundus di kanan dan apek di kiri disebut ... .
a. Dextrocardia

d. Mesoversi

b. Dextroversi

e. Lionelmessi

c. Levoversi
3. Setelah dilakukan foto polos, manakah yang tidak perlu dievaluasi ... .
a. Bentuk jantung

b. Ukuran jantung
Cardiovascular Radiology

81

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

c. Keadaan pembuluh darah

d. Keadaan paru

besar

e. Fotonya sama siapa

4. Pada keadaan normal jantung pada proyeksi PA, pinggang jantung siapakah
yang lebih cekung ... .
a. Perempuan

dan

d. Perempuan dan laki-laki

perempuan

e. Laki-laki dan perempuan

b. Laki-laki dan laki-laki

sama saja

c. Laki-laki dan perempuan


5. Defect yang paling sering pada VSD adalah pada bagian ... .
a. Muskuler

d. Komposisi

b. Membranous

e. Perfusion

c. Circulation
6. Yang termasuk kelainan Tetralogy Fallot adalah ... .
a. Left Atrium Hypertrophy

d. Right

Ventricle

Hypertrophy

b. Right Atrium Hypertropy

e. Turn left go ahead

c. Left Ventricle Hypertrophy

7. Proyeksi lateral pada kombinasi mitral stenosis dan mitral insuficiency sulit
untuk menilai pembesaran ventrikel kiri murni karena ... .
a. Ventrikel kanan dapat mendorong jantung sampai melewati VCI
b. Atrium kanan dapat mendorong jantung sampai melewati VCI
c. Atrium kiri dapat mendorong jantung sampai melewati VCI
d. Atrium Ventrikel kanan dapat mendorong jantung sampai melewati VCI
e. Ventrikel

kanan,

atrium

kanan,

dan

atrium

kiri

bersatu

padu

mendorong jantung sampai melewati VCI


8. Pemeriksaan radiologi jantung secara tidak canggih dapat menggunakan ... .
a. MRI

d. Echocardiography

b. CT Scan

e. Fluoroscopy

c. Angiocardiography
So guys, dengan berakhirnya soal latihan diatas berakhir pula perjumpaan kita pada
STOVAshow kali ini. Sekali lagi ane minta maaf pada perbincangan kita kali ini menurut
ane tidak maksimal, karena sumber yang ane dapet juga rada geje gitu.
Maafkanlah. #nada lagu goyang inul
Cardiovascular
Akhirnya ane Aditya Van Arjunaquee selaku pemadu acara dan seluruh STOVAqrew yang
bertugas mengucapkan selamat belajar, sampai jumpa, dan semoga kita semua lulus
blok Sistem Cardiopulmonar ini dengan nilai A.. amiinnn.
Wassalamualikum Wr.Wb
#loveFamFair

Radiology

82

16th BlockCardiopulmonar System | 2nd Chapter

a.deathman

PILSKY

Numpang promosi ye Aditya Van


Arjunaquee,
Kalau iklan pocari sweat ada JKT-46
Kita juga ada JOG-17
Yeay
n.n V

Cardiovascular Radiology

83

Anda mungkin juga menyukai