Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Tahun pelajaran 2014/2015


Satuan Pendidikan

: SMP/MTs

Mata Pelajaran

: IPA/Fisika

Kelas/Semester

: VIII/II

Topik

: Pesawat Sederhana (Tuas)

Pertemuan

: 1 (Satu)

Alokasi Waktu

: 2 x 40 menit

Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar :
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
pengamatan,percobaan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.5 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat Sederhana.
Indikator :
1.1.1 Menyadari akan pentingnya keberadaan benda-benda di sekitar.
2.1.1 Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menunjukan perilaku kerja sama,
musyawarah dan aktif.
3.5.1 Menjelaskan pengertian pesawat sederhana.
3.5.2 Menjelaskan macam-macam pesawat sederhana.
3.5.3 Menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana.
3.5.4 Menjelaskan manfaat pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran :
a.

Nilai-nilai karakter (sikap)


Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan dari semua aspek kehidupan
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
Disiplin : Tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan
Jujur : Selalu dapat dipercaya dalam perkataan,tindakan,dan pekerjaan
Bertanggung jawab dan Toleransi : Menjalankan tugas dan kewajiban yang seharusnya di
lakukan sebagai siswa
Menghargai pendapat dan mampu memberikan penghargaan kepada orang lain dalam
aktivitas sehari-hari

b.

Akademik (pengetahuan)

c.

Melalui pengamatan benda-benda disekitar dalam kehidupan sehari-hari siswa dapat


menyadari pentingnya keberadaan benda-benda di sekitar.
Siswa diberikan kesempatan mengamati benda-benda sekitar yang berhubungan dengan
prinsip pesawat sederhana, siswa menunjukkan rasa ingin tahu dengan indikasi bertanya.
Secara mandiri, siswa dapat menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar
dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok dengan baik.
Secara mandiri, siswa dapat menunjukkan kejujuran, ketelitian, cermat, tekun, dan hatihati dalam melakukan pengamatan dan menuliskan laporan yang berhubungan dengan
katrol,tuas dan pengungkit dalam pesawat sederhana
Dengan diberikan hand out, siswa dapat menjelaskan menjelaskan pesawat sederhana
yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan diberikan hand out, mampu menyebutkan macam- macampesawat sederhana.
Dengan diberikan hand out, siswa mampu menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana.
Dengan diberikan hand out ,siswa mampu menjelaskan manfaat pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari.
Keterampilan

Melalui percobaan, siswa mampu mengikuti prosedur praktikum pesawat


sederhana dengan sistematis
Melalui percobaan, Siswa mampu mengungkapkan kegunaan pengungkit melalui
kegiatan percobaan
Melalui percobaan, siswa mampu menunjukkan letak titik tumpu, trtik beban, dan titik
kuasa
Melalui percobaan, siswa mampu menggolongkan jenis pengungkit
Melalui percobaan, siswa mampu menyelesaikan praktikum pesawat sederhana dengan
tepat waktu

Materi Pembelajaran :
Materi pembelajaran pesawat sederhana:
a. Pengertian pesawat sederhana

Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang dipergunakan untuk mempermudah manusia
melakukanusaha.
b. Jenis-jenis pesawat sederhana
Tuas/Pengungkit
Tuas/pengungkit berfungsi untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda yang
berat.

Hubungan antara lengan kuasa, lengan beban, beban, dan kuasa secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut.

Keterangan:
F = gaya (N)
w = berat beban (N)
LB = lengan beban (m)
LK = lengan kuasa (m)
Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa perkalian gaya kuasa dan
lengan kuasa (Fklk) sama dengan gaya beban dikalikan dengan lengan beban (Fblb). Artinya
besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan beban. Oleh
sebab itu, pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut:
Fk.lk = Fb.lb
dengan:
Fk = gaya kuasa (N)

Fb = gaya beban (N)


lk = lengan kuasa (m)
lb = lengan beban (m)
Keuntungan mekanik tuas adalah perbandingan antara gaya beban (w) dengan gaya kuasa
(F). Keuntungan pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis (KM). Secara umum
keuntungan mekanis didefinisikan sebagai perbandingan gaya beban dengan gaya kuasa
sehingga keuntungan mekanis pada tuas atau pengungkit bergantung pada panjang masingmasing lengan. Semakin panjang lengan kuasanya, semakin besar keuntungan mekanisnya.
Secara matematis keuntungan mekanis ditulis sebagai berikut:
Berdasarkan letak titik tumpunya, tuas atau pengungkit diklasifikasikan menjadi tiga
golongan, yaitu sebagai berikut:
a. Tuas Golongan Pertama
Titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa. Contohnya gunting, tang, pemotong,
gunting kuku, dan linggis.

b. Tuas Golongan Kedua


Titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh tuas jenis ini, di antaranya
adalah gerobak beroda satu, pemotong kertas, dan pelubang kertas.

c. Tuas Golongan Ketiga


Titik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh tuas jenis ini adalah lengan,
alat pancing, dan sekop.

Perhatikan contoh-contoh alat yang bekerja dengan menggunakan prinsip kerja tuas pada
Gambar berikut :

Bidang miring
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk
memindahkan benda dengan lintasan yang miring. Keuntungan mekanik bidang miring
bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan
bidang, semakin besar keuntungan mekanisnya atau semakin kecil gaya kuasa yang harus
dilakukan.

Besarnya gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda adalah:

Keterangan:
s : panjang bidang miring (m)
h : tinggi bidang miring (m)
Dengan demikian, keuntungan mekanis dari bidang miring adalah
sebagai berikut :

Beberapa contoh pemanfaatan bidang mirimg adalah sebagai berikut :


1. Jalan di sekitar gunung atau pegunungan dibuat melingkar-lingkar agar kemiringannya
tidak terlalu terjal.
2. Untuk membelah kayu yang besar orang memanfaatkan baji. Bentu baji yang
menggunakan prinsip bidang miring akan memudahkan orang membelah kayu.

Katrol
Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol juga terdapat
tali atau rantai sebagai penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis
pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga,
yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
Keuntungan Pada katrol tetap, panjang lengan kuasa sama dengan lengan beban sehingga
keuntungan mekanik pada katrol tetap adalah 1, artinya besar gaya kuasa sama dengan gaya
beban.
Ada tiga macam katrol
Katrol tetap
Katrol tetap yaitu katrol yang posisinya tidak dapat berubah.

B
o

F
w
AO = panjang lengan beban (m)
BO = panjang lengan kuasa (m)
O = titik tumpu
Pada katrol tetap berlaku w = F dan KM = 1, sehingga

katrol bergerak
yaitu katrol yang dipasang pada tempat tertentu sehingga dapat bergerak bebas.

A
o

w
AO = panjang lengan beban (m)
BO = panjang lengan kuasa (m)dengan BO = 2 X AO
O = titik tumpu
Pada katrol bebas berlaku w = 2 x F dan KM = 2, sehingga

system katrol
Katrol ini digunakan untuk mengangkat beban-beban berat.

Pada takal berlaku w = n x F dan KM = n sehingga

n = banyaknya tali/katrol

pemanfaatan katrol dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:


katrol sumur untuk mengangkat air
kerekan bendera
katrol pada proyek pembangunan tingkat
dan lain-lain

c.

Fungsi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.


Fungsi pesawat sederhana tergantung pada jenisnya.

Tuas, contohnya : pemotong kuku, gunting, penjepit jemuran, tang.


Bidang miring terdapat pada tangga dan jalan di daerah pegunungan.
Katrol, digunakan pada tiang bendera dan sumur timba
Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada
alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.

Metode Pembelajaran
Model/strategi

Penemuan Terbimbing (Guide Discovery).

Tipe/pendekatan

Scientific Approach

Metode

Diskusikelompok, eksperimen, presentasi

Media, Alat dan Sumber Pembelajaran


1.

Media

: Power Point dan gambar

2.

Alat

: LKPD/ LKS

3. Sumber Belajar :
a. Buku siswa atau hand out
b. Lembar Kerja Siswa
c. Lembar Evaluasi Siswa.
d. Beberapa buku pelajaran Fisika yang relevan.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan

Pendahuluan

Keterampilan
membuaka pelajaran

Langkah-langkah
Model Inquri
1.

Orientasi

Deskripsi kegiatan

Guru melakukan
pemusatan perhatian dengan
mengucapkan salam dan peserta
didik menjawab dengan santun.
Selamat pagi anak-anak,
bagaimana kabar pagi ini?
Sebelum pelajaran di mulai
peserta didik berdoa terlebih
dahulu.Anakanak,sebelum memulaipelajaran,
marilah kita berdoa menurut
agama dan kepercayaan masingmasing.
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran atau KD
yang akan dicapai.Anak-anak,
tujuan pembelajaran kita hari ini
adalah agar kalian mampu
memahami beberapa hal berikut
ini: Pengertian pesawat
sederhana, macam-macam
pesawat sederhana, prinsip kerja
pesawat sederhana dan manfaat
pesaat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari. Guru
menyampaikan garis besar
cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan
atau tugas pada pertemuan ini.

Alokasi
waktu
10 menit

Kegiatan inti

2.

Menyajikan
fakta

Guru menyampaikan bahwa


pesawat
sederhana merupakan alat
bantu yang memudahkan
manusia untuk melakukan
usaha.

3.

Observase

1.

Guru meminta siswa


mencermati ulang
bacaan di buku
teks atau modul
tentang pesawat
sederhana.

2.

Guru menayangkan
video siswa yang
sedang memancing
ikan di kolam
.(Mengamati).

Keterampilan
menjelaskan

3.

4.

Rumusan
masalah

Guru meminta siswa


untuk melakukan suatu
percobaan tentang
peswat sederhana
(Tuas)

Guru menayangkan kembali


tujuan pembelajaran.
Guru meminta siswa untuk
merumuskan
masalah terhadap video siswa
yang sedang memancing ikan
di kolam . (Menanya).

5.

Pengajuan
hipotesis

Berdasarkan rumusan
masalah, guru meminta siswa
merumuskan hipotesis dalam

60 menit

bentuk opini.

Penutup
Keterampilan
menutup pelajaran

6.

Pengumpulan
data

Pada tahap ini guru meminta


peserta didik mencari
informasi atau menemukan
jawaban dalam buku
sumber. (Mengumpulkan
informasi).

7.

Analisis data

1.

Pada tahap ini siswa


berdiskusi untuk
mengolah data/
menjawab pertanyaanpertanyaan yang telah
dirumuskan.
(Mengasosiasi).

2.

Setelah berdiskusi,
peserta didik
mempresentasikan hasil
diskusi.(Mengkomunikas
ikan).

8.

Menarik
kesimpulan

Guru dan peserta didik


membuat kesimpulan
dan merefleksi hasil
kerja kelompok.
Anak-anak siapa yang
bisa menyimpulkan
materi kita hari ini?
Siswa diharapkan
mengacung tangan.
Setelah siswa
menyimpulkan, guru
memberikan respon
positif dengan
mengatakan, bagus.
(Keterampilan
memberikan penguatan
kepada individu).
Setelah siswa 1

10 menit

menyimpulkan, guru
memberikan
kesempatan kepada
siswa lain untuk
menjawab dengan
mengatakan, ada yang
lain?
(Keterampilan bertanya/
pemindahan giliran).

Guru memberikan
tugas rumah kepada
peserta didik. Anakanak ada beberapa
soal yang harus kalian
kerjakan di rumah
antara lain

a. Buatlah dokumentasi
(dalam bentuk foto)
pekerjaan yang ada jumpai
yang menggunakan pesawat
sederha.

Penilaian Proses dan Hasil Belajar

Teknik : Diskusi kelas (Individu)

Bentuk : Pertanyaan

Instrumen : Tes dan Non Tes

Sistem Penilaian

a. Pengetahuan (kognitif)

NR ( NH UTS UAS) / 3

NH

UH Tugas )
2

Keterangan : NH = Nilai Harian


UH = Ulangan Harian
UTS = Ulangan Tengah Semester
UAS = Ulangan Akhir Semester
b. Psikomotor

NR ( P1 P2 P3) / 3

Ket
P1 = Praktek
P2 = Proyek
P3 = Fortofolio

c. Afektif

NR ( P PD PAT) / 3

Ket
P = Pengamatan

PD = Penilaian Diri
PAT = Penilaian antar teman

a. Sikap (Afektif)
No Sikap Yang Ditanamkan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Penilaian (Check List)


3
2

Disiplin (tepat waktu)


Kebersihan dan Kerapian
Sopan santun
Tanggung Jawab
Terbuka,Kritis,Kreatif
Inovatif dan Peduli Lingkungan
Kriteria penskoran ;
Baik
:3
Cukup
:2
Kurang
:1

Kriteria Penilaian
A : 13-18
B : 7-12
C : 1-6

Lampiran
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran

: Fisika

Kelas/semestar

: VIII/I

Tahun Pelajaran

: 2013/2014

Kompetensi

: 3.8 dan 4.8

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran jatuh bebas


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Beri tanda checklist ()
Sikap
No

Nama Siswa

Aktif
KB

1
2

Bekerjasama
SB

KB

SB

Toleran
KB

SB

3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan:
KB

: Kurang baik

: Baik

SB

: Sangat baik

Pengetahuan
1.
2.
3.
4.

Apa yang dimaksud dengan pesawat sederhaan?


Sebutkan 3 macam pesawat sederhana beserta contohnya?
Apa yang dimaksud dengan tuas dan sebutkan contohnya berdasarkan golongannya?
Tuliskan rumus pengungkit atau tuas beserta keterangannya?

Kunci Jawaban :
1. Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang dipergunakan untuk mempermudah
manusia melakukanusaha.
2. Tuas, contohnya
: pemotong kuku, gunting, penjepit jemuran, tang.
Bidang miring contohnya
: pada tangga dan jalan di daerah pegunungan.
Katrol, contohnya
: pada tiang bendera dan sumur timba
3. Tuas/pengungkit berfungsi untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda yang
berat.
Berdasarkan letak titik tumpunya, tuas atau pengungkit diklasifikasikan menjadi tiga
golongan, yaitu sebagai berikut:
d. Tuas Golongan Pertama

Titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa. Contohnya gunting, tang,
pemotong, gunting kuku, dan linggis.

e. Tuas Golongan Kedua


Titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh tuas jenis ini, di
antaranya adalah gerobak beroda satu, pemotong kertas, dan pelubang kertas.

f. Tuas Golongan Ketiga


Titik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh tuas jenis ini adalah
lengan, alat pancing, dan sekop.

4. Rumus untuk pengungkit atau tuas:


F x Lk = W x Lb
Dimana:
Lk = panjang lengan kuasa atau lengan gaya, dihitung dari titik kerja gaya ke tumpu
Lb = panjang lengan beban, dihitung dari titik beban hingga tumpu

Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013

Fisika Jilid 1

Mengetahui

Palembang, 29 Oktober 2014

Kepala Sekolah,

Guru Mata Pelajaran,

...

NIP

NIP

LEMBAR KERJA SISWA


(LKS)
PESAWAT SEDERHANA

Identitas:
Mata Pelajaran/Program

:Fisika/IPA

Kelas

: VIII

Semester

:I

Waktu

: 40 menit

Hari/tanggal

: ..

Nama Kelompok

: ..

1..
2....
3....
4
5

Petunjuk
Belajar
a.
b.
c.
d.

Bekerjalah secara berkelompok dalam melakukan prercobaan ini.


Baca petunjuk praktikum dengan cermat sebelum melakukan percobaan
Lakukan ppercobaan ini sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan
Konsultasikan dengan guru jika mengalami kesulitan.

Tujuan
1. Siswa mampu, mengungkapkan kegunaan pengungkit melalui kegiatan percobaan
2. Siswa mampu, menunjukkan letak titik tumpu, trtik beban, dan titik kuasa
3. Siswa mampu, menggolongkan jenis pengungkit
Materi
Tuas/Pengungkit
Tuas/pengungkit berfungsi untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda yang
berat.

Hubungan antara lengan kuasa, lengan beban, beban, dan kuasa secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut.

Keterangan:
F = gaya (N)
w = berat beban (N)
LB = lengan beban (m)
LK = lengan kuasa (m)
Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa perkalian gaya kuasa dan
lengan kuasa (Fklk) sama dengan gaya beban dikalikan dengan lengan beban (Fblb). Artinya
besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan beban. Oleh
sebab itu, pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut:

Fk.lk = Fb.lb
dengan:
Fk = gaya kuasa (N)
Fb = gaya beban (N)
lk = lengan kuasa (m)
lb = lengan beban (m)
Keuntungan mekanik tuas adalah perbandingan antara gaya beban (w) dengan gaya kuasa
(F). Keuntungan pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis (KM). Secara umum
keuntungan mekanis didefinisikan sebagai perbandingan gaya beban dengan gaya kuasa
sehingga keuntungan mekanis pada tuas atau pengungkit bergantung pada panjang masingmasing lengan. Semakin panjang lengan kuasanya, semakin besar keuntungan mekanisnya.
Secara matematis keuntungan mekanis ditulis sebagai berikut:
Berdasarkan letak titik tumpunya, tuas atau pengungkit diklasifikasikan menjadi tiga
golongan, yaitu sebagai berikut:
g. Tuas Golongan Pertama
Titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa. Contohnya gunting, tang, pemotong,
gunting kuku, dan linggis.

h. Tuas Golongan Kedua


Titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa. Contoh tuas jenis ini, di antaranya
adalah gerobak beroda satu, pemotong kertas, dan pelubang kertas.

i. Tuas Golongan Ketiga


Titik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban. Contoh tuas jenis ini adalah lengan,
alat pancing, dan sekop.

Perhatikan contoh-contoh alat yang bekerja dengan menggunakan prinsip kerja tuas pada
Gambar berikut :

Alat dan bahan


- Penggaris kayu 0,5 m ( dilengkapi paku sekrup berlubang, jarak antara paku satu
dengan yang lain 5 cm, lihat gambar ).
- Beban penggantung

: 2 buah

- Statif dan klem

: 1 pasang

- Benang

: Secukupnya

- Neraca pegas

: 1 buah

Langkah Percobaan :
1.

Susunlah alat-alat seperti ini.

Usahakan penggaris dalam keadaan setimbang. Ambil dua beban W dan F masingMasing 200 gr.Timbanglah beratnya dengan neraca pegas !
a. Berat beban W =.. N
b. Berat beban F =N

2.

3.
4.

Gantungkan pada penggaris, W, dengan jarak L1 = 0,05m dan F dengan jarak


L2 = 0,05 m dari titik P.
Bagaimana keadaan penggaris?.............................................................................1 )
Bila W tetap di tempat semula dan F dipindahkan pada jarak L2= 0,10m dari titik
P, brapakah W agar penggaris tetap setimbang?..................................................2 )
Ulangi kegiatan ke tiga dengan mengubah L 2 = 0,15m dan 0,20 m.
Masukkan hasil kegiatan 2 ,3,4 ke dalam table dan selesaikan table tersebut!

Tabel Pengamatan
No
1
2
3
4
5.
6.

7.

W
(N)
0.05
0.05
0.05
0.05

L1
(M)

W X L1
(NM)

F
(N)
0.05
0.10
0.15
0.20

F2
(m)

F X L2

Dari table diatas bagaimana besarnya antara W x L1 dengan F x L ?.................3)


Bila Wadalah berat beban dan L1, disebut lenga beban , F adalah kuasa dan L2
disebut lengan kuasa, maka nyatakan kesimpulanmu itu dengan kalimat singkat !.....
..
.........

Bila L2 lebih besar dari pada L1,kita memperoleh kuasa F lebih.Dari W 4)


ini berarti kita dapat mengangkat suatu beban dengan kuasa lebih kecil dari beban
itu sendiri yang tentulah merupakan suatu keuntungan.

Informasi :
Keuntungan mekanis merupakan perbandingan berat beban dengan kuasa
8.

Jika keuntungan mekanis M, berat beban W, dan kuasa F , tulislah rumusnya !

..

9.

Jika lengan beban Lb dan lengan kujasa Lk ,tulislah rumus keuntungan mekanisnya

W/F

Anda mungkin juga menyukai