Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pesawat Sederhana Pertemuan 1
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pesawat Sederhana Pertemuan 1
: SMP/MTs
Mata Pelajaran
: IPA/Fisika
Kelas/Semester
: VIII/II
Topik
Pertemuan
: 1 (Satu)
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit
Kompetensi Inti
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
pengamatan,percobaan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.5 Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat Sederhana.
Indikator :
1.1.1 Menyadari akan pentingnya keberadaan benda-benda di sekitar.
2.1.1 Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menunjukan perilaku kerja sama,
musyawarah dan aktif.
3.5.1 Menjelaskan pengertian pesawat sederhana.
3.5.2 Menjelaskan macam-macam pesawat sederhana.
3.5.3 Menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana.
3.5.4 Menjelaskan manfaat pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran :
a.
b.
Akademik (pengetahuan)
c.
Materi Pembelajaran :
Materi pembelajaran pesawat sederhana:
a. Pengertian pesawat sederhana
Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang dipergunakan untuk mempermudah manusia
melakukanusaha.
b. Jenis-jenis pesawat sederhana
Tuas/Pengungkit
Tuas/pengungkit berfungsi untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda yang
berat.
Hubungan antara lengan kuasa, lengan beban, beban, dan kuasa secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
F = gaya (N)
w = berat beban (N)
LB = lengan beban (m)
LK = lengan kuasa (m)
Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa perkalian gaya kuasa dan
lengan kuasa (Fklk) sama dengan gaya beban dikalikan dengan lengan beban (Fblb). Artinya
besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan beban. Oleh
sebab itu, pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut:
Fk.lk = Fb.lb
dengan:
Fk = gaya kuasa (N)
Perhatikan contoh-contoh alat yang bekerja dengan menggunakan prinsip kerja tuas pada
Gambar berikut :
Bidang miring
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk
memindahkan benda dengan lintasan yang miring. Keuntungan mekanik bidang miring
bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan
bidang, semakin besar keuntungan mekanisnya atau semakin kecil gaya kuasa yang harus
dilakukan.
Keterangan:
s : panjang bidang miring (m)
h : tinggi bidang miring (m)
Dengan demikian, keuntungan mekanis dari bidang miring adalah
sebagai berikut :
Katrol
Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol juga terdapat
tali atau rantai sebagai penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis
pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga,
yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
Keuntungan Pada katrol tetap, panjang lengan kuasa sama dengan lengan beban sehingga
keuntungan mekanik pada katrol tetap adalah 1, artinya besar gaya kuasa sama dengan gaya
beban.
Ada tiga macam katrol
Katrol tetap
Katrol tetap yaitu katrol yang posisinya tidak dapat berubah.
B
o
F
w
AO = panjang lengan beban (m)
BO = panjang lengan kuasa (m)
O = titik tumpu
Pada katrol tetap berlaku w = F dan KM = 1, sehingga
katrol bergerak
yaitu katrol yang dipasang pada tempat tertentu sehingga dapat bergerak bebas.
A
o
w
AO = panjang lengan beban (m)
BO = panjang lengan kuasa (m)dengan BO = 2 X AO
O = titik tumpu
Pada katrol bebas berlaku w = 2 x F dan KM = 2, sehingga
system katrol
Katrol ini digunakan untuk mengangkat beban-beban berat.
n = banyaknya tali/katrol
c.
Metode Pembelajaran
Model/strategi
Tipe/pendekatan
Scientific Approach
Metode
Media
2.
Alat
: LKPD/ LKS
3. Sumber Belajar :
a. Buku siswa atau hand out
b. Lembar Kerja Siswa
c. Lembar Evaluasi Siswa.
d. Beberapa buku pelajaran Fisika yang relevan.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pendahuluan
Keterampilan
membuaka pelajaran
Langkah-langkah
Model Inquri
1.
Orientasi
Deskripsi kegiatan
Guru melakukan
pemusatan perhatian dengan
mengucapkan salam dan peserta
didik menjawab dengan santun.
Selamat pagi anak-anak,
bagaimana kabar pagi ini?
Sebelum pelajaran di mulai
peserta didik berdoa terlebih
dahulu.Anakanak,sebelum memulaipelajaran,
marilah kita berdoa menurut
agama dan kepercayaan masingmasing.
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran atau KD
yang akan dicapai.Anak-anak,
tujuan pembelajaran kita hari ini
adalah agar kalian mampu
memahami beberapa hal berikut
ini: Pengertian pesawat
sederhana, macam-macam
pesawat sederhana, prinsip kerja
pesawat sederhana dan manfaat
pesaat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari. Guru
menyampaikan garis besar
cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan
atau tugas pada pertemuan ini.
Alokasi
waktu
10 menit
Kegiatan inti
2.
Menyajikan
fakta
3.
Observase
1.
2.
Guru menayangkan
video siswa yang
sedang memancing
ikan di kolam
.(Mengamati).
Keterampilan
menjelaskan
3.
4.
Rumusan
masalah
5.
Pengajuan
hipotesis
Berdasarkan rumusan
masalah, guru meminta siswa
merumuskan hipotesis dalam
60 menit
bentuk opini.
Penutup
Keterampilan
menutup pelajaran
6.
Pengumpulan
data
7.
Analisis data
1.
2.
Setelah berdiskusi,
peserta didik
mempresentasikan hasil
diskusi.(Mengkomunikas
ikan).
8.
Menarik
kesimpulan
10 menit
menyimpulkan, guru
memberikan
kesempatan kepada
siswa lain untuk
menjawab dengan
mengatakan, ada yang
lain?
(Keterampilan bertanya/
pemindahan giliran).
Guru memberikan
tugas rumah kepada
peserta didik. Anakanak ada beberapa
soal yang harus kalian
kerjakan di rumah
antara lain
a. Buatlah dokumentasi
(dalam bentuk foto)
pekerjaan yang ada jumpai
yang menggunakan pesawat
sederha.
Bentuk : Pertanyaan
Sistem Penilaian
a. Pengetahuan (kognitif)
NR ( NH UTS UAS) / 3
NH
UH Tugas )
2
NR ( P1 P2 P3) / 3
Ket
P1 = Praktek
P2 = Proyek
P3 = Fortofolio
c. Afektif
NR ( P PD PAT) / 3
Ket
P = Pengamatan
PD = Penilaian Diri
PAT = Penilaian antar teman
a. Sikap (Afektif)
No Sikap Yang Ditanamkan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kriteria Penilaian
A : 13-18
B : 7-12
C : 1-6
Lampiran
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/semestar
: VIII/I
Tahun Pelajaran
: 2013/2014
Kompetensi
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Beri tanda checklist ()
Sikap
No
Nama Siswa
Aktif
KB
1
2
Bekerjasama
SB
KB
SB
Toleran
KB
SB
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan:
KB
: Kurang baik
: Baik
SB
: Sangat baik
Pengetahuan
1.
2.
3.
4.
Kunci Jawaban :
1. Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang dipergunakan untuk mempermudah
manusia melakukanusaha.
2. Tuas, contohnya
: pemotong kuku, gunting, penjepit jemuran, tang.
Bidang miring contohnya
: pada tangga dan jalan di daerah pegunungan.
Katrol, contohnya
: pada tiang bendera dan sumur timba
3. Tuas/pengungkit berfungsi untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda yang
berat.
Berdasarkan letak titik tumpunya, tuas atau pengungkit diklasifikasikan menjadi tiga
golongan, yaitu sebagai berikut:
d. Tuas Golongan Pertama
Titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa. Contohnya gunting, tang,
pemotong, gunting kuku, dan linggis.
Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Fisika Jilid 1
Mengetahui
Kepala Sekolah,
...
NIP
NIP
Identitas:
Mata Pelajaran/Program
:Fisika/IPA
Kelas
: VIII
Semester
:I
Waktu
: 40 menit
Hari/tanggal
: ..
Nama Kelompok
: ..
1..
2....
3....
4
5
Petunjuk
Belajar
a.
b.
c.
d.
Tujuan
1. Siswa mampu, mengungkapkan kegunaan pengungkit melalui kegiatan percobaan
2. Siswa mampu, menunjukkan letak titik tumpu, trtik beban, dan titik kuasa
3. Siswa mampu, menggolongkan jenis pengungkit
Materi
Tuas/Pengungkit
Tuas/pengungkit berfungsi untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda yang
berat.
Hubungan antara lengan kuasa, lengan beban, beban, dan kuasa secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
F = gaya (N)
w = berat beban (N)
LB = lengan beban (m)
LK = lengan kuasa (m)
Hubungan antara besaran-besaran tersebut menunjukkan bahwa perkalian gaya kuasa dan
lengan kuasa (Fklk) sama dengan gaya beban dikalikan dengan lengan beban (Fblb). Artinya
besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan beban. Oleh
sebab itu, pada tuas berlaku persamaan sebagai berikut:
Fk.lk = Fb.lb
dengan:
Fk = gaya kuasa (N)
Fb = gaya beban (N)
lk = lengan kuasa (m)
lb = lengan beban (m)
Keuntungan mekanik tuas adalah perbandingan antara gaya beban (w) dengan gaya kuasa
(F). Keuntungan pada pesawat sederhana disebut Keuntungan Mekanis (KM). Secara umum
keuntungan mekanis didefinisikan sebagai perbandingan gaya beban dengan gaya kuasa
sehingga keuntungan mekanis pada tuas atau pengungkit bergantung pada panjang masingmasing lengan. Semakin panjang lengan kuasanya, semakin besar keuntungan mekanisnya.
Secara matematis keuntungan mekanis ditulis sebagai berikut:
Berdasarkan letak titik tumpunya, tuas atau pengungkit diklasifikasikan menjadi tiga
golongan, yaitu sebagai berikut:
g. Tuas Golongan Pertama
Titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa. Contohnya gunting, tang, pemotong,
gunting kuku, dan linggis.
Perhatikan contoh-contoh alat yang bekerja dengan menggunakan prinsip kerja tuas pada
Gambar berikut :
: 2 buah
: 1 pasang
- Benang
: Secukupnya
- Neraca pegas
: 1 buah
Langkah Percobaan :
1.
Usahakan penggaris dalam keadaan setimbang. Ambil dua beban W dan F masingMasing 200 gr.Timbanglah beratnya dengan neraca pegas !
a. Berat beban W =.. N
b. Berat beban F =N
2.
3.
4.
Tabel Pengamatan
No
1
2
3
4
5.
6.
7.
W
(N)
0.05
0.05
0.05
0.05
L1
(M)
W X L1
(NM)
F
(N)
0.05
0.10
0.15
0.20
F2
(m)
F X L2
Informasi :
Keuntungan mekanis merupakan perbandingan berat beban dengan kuasa
8.
..
9.
Jika lengan beban Lb dan lengan kujasa Lk ,tulislah rumus keuntungan mekanisnya
W/F