Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH:
HELMY SEPTIAN ARDHIANSYAH
I GDE FAJAR KURNIAWAN
I.
lainnya.
Mayoritas
transaksi
derivatif
adalah
produk-produk Over
the
Counter (OTC) yaitu kontrak-kontrak yang dapat dinegosiasikan secara pribadi dan
ditawarkan langsung kepada pengguna akhir, sebagai lawan dari kontrak-kontrak yang
telah distandarisasi ( futures) dan diperjualbelikan di bursa. Menurut para dealer dan
pengguna akhir (end user) fungsi dari suatu transaksi derivatif adalah untuk melindungi
nilai (hedging ) beberapa jenis risiko tertentu. Fungsi derivatif dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu :
1. Hedging, yaitu salah satu bentuk pengelolaan risiko untuk mengurangi kemungkinankemungkinan kerugian karena perubahan kurs, suku bunga, harga saham, dan harga
komoditas
2. Spekulasi, berkaitan dengan kontemplasi masa depan, yaitu memformulasikan harapan
dan mengambil posisi untuk memperoleh keuntungan atas kondisi yang diperkirakan
Jenis-Jenis Produk Derivatif antara lain :
1. Opsi
2. Kontrak Forward
3. Kontrak Future
4. SWAP
sedangkan dalam kontrak forward harga ditetapkan saat ini tetapi penyerahan barang
dilakukan pada masa mendatang.
Jenis-jenis kontrak forward antara lain :
1. Currency Forward Contact
Suatu pihak wajib untuk membeli atau menjual mata uang tertentu dengan nilai tukar
tertentu, dalam jumlah tertentu, di tanggal yang sudah ditentukan di masa depan.
Misalnya, perusahaan A (AS) punya piutang dari perusahaan B di Jepang sebesar 5
juta yen dalam waktu 2 bulan mendatang. Tentunya ia tidak ingin nilai tukar yen
merosot terhadap dollar, karena jika demikian maka piutang yang diperolehnya jadi
lebih rendah.
2. Equity Forward Contract
Suatu pihak wajib membeli atau menjual instrumen ekuitas ataupun indeks saham
pada waktu tertentu di masa depan. Jenis kontraknya bisa saham tertentu, portfolio
maupun indeks.
Contoh dari equity forward contract ini adalah program share buyback yang sering
terjadi di pasar modal. Pada program ini, satu pihak berjanji untuk membeli kembali
saham tertentu dengan jumlah tertentu, pada harga tertentu di masa depan. Positifnya,
ini mengantisipasi kenaikan harga di masa depan, dan memberikan kepastian
mengenai arus kas. Namun, jika harga merosot maka karena terikat kontrak pihak
tersebut mungkin akan terpaksa membeli di atas harga pasar.
3. Commodity Forward Contract
Commodity forward contract adalah kontrak dengan underlying asset berupa
komoditas seperti minyak, emas, jagung, dan lainnya. Kontrak ini memungkinkan
suatu pihak untuk membeli atau menjual komoditas dengan harga tertentu di masa
depan. Jadi, kontrak ini mengantisipasi terjadinya perubahan harga di masa depan.
Untuk produsen, kontrak ini bermanfaat dalam mengurangi risiko jika harga
komoditas menguat di masa depan.
4. Bond Forward Contract
Bond forward contract hampir serupa dengan equity forward contract, hanya saja
obligasi punya jatuh tempo, sehingga kontrak forward pasti kadaluarsanya sebelum
tanggal jatuh tempo. Obligasi yang umum dijadikan bond forward adalah T-bills yang
dikeluarkan Depkeu AS. Pada kontrak ini, satu pihak sepakat untuk membeli T-bills
pada harga yang telah dipatok saat ini, pada masa depan, sebelum tanggal jatuh tempo
T-bills tersebut
Mini LQ 45 Futures
Mini LQ45 Futures adalah kontrak yang menggunakan underlying yang sama dengan
LQ45 Futures yaitu indeks LQ45, hanya saja Mini LQ45 Futures memiliki multiplier yang
lebih kecil (Rp 100.000,00 / poin indeks atau 1/5 dari LQ45 Futures) sehingga nilai
transaksi, kebutuhan marjin awal, dan fee transaksinya juga lebih kecil. Produk Mini LQ45
Futures ditujukan bagi investor pemula dan investor retail yang ingin melakukan transaksi
LQ45 dengan persyaratan yang lebih kecil. Dengan demikian Mini LQ45 dapat digunakan
sebagai sarana pembelajaran investor retail yang baru akan mulai melakukan transaksi di
indeks LQ45.
LQ 45 Futures Periodik
Kontrak yang diterbitkan pada Hari Bursa tertentu dan jatuh tempo dalam periode
Hari Bursa tertentu. Multiplier sebesar Rp 500.000,00.
Mini LQ 45 Futures Periodik
Kontrak yang diterbitkan pada Hari Bursa tertentu dan jatuh tempo dalam periode
Hari Bursa tertentu. Multiplier sebesar Rp 100.000,00.
produsen komoditi dapat menjual komoditi yang baru akan mereka panen beberapa
bulan kemudian, pada harga yang telah dipastikan atau "dikunci" sekarang (sebelum
panen). Dengan demikian, mereka dapat memperoleh jaminan harga sehingga tidak
terpengaruh oleh kenaikan atau penurunan harga jual di pasar tunai. Manfaat yang
sama juga dapat diperoleh pihak lain seperti eksportir yang harus melakukan
pembelian komoditi di masa yang akan datang, pada saat harus memenuhi
kontraknya dengan pembeli diluar negeri. Atau pengolah, yang harus melakukan
pembelian komoditi secara berkesinambungan.
2. Sarana pembentukan harga yang transparan dan wajar, yang mencerminkan kondisi
pasokan dan permintaan yang sebenarnya dari komoditi yang diperdagangkan. Hal
ini dimungkinkan, karena transaksi hanya dilakukan oleh atau melalui Anggota
Bursa, mewakili nasabah atau dirinya sendiri. Artinya, antara pembeli dan penjual
Kontrak Berjangka tidak saling kenal atau mengetahui secara langsung. Harga yang
terjadi di Bursa umumnya dijadikan sebagai harga acuan (reference price) oleh dunia
usaha, termasuk petani dan produsen atau pengusaha kecil, untuk melakukan
transaksi di pasar fisik.
Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)
P.T. Bursa Berjangka Jakarta menyediakan fasilitas bagi anggota untuk bertemu dan
bertransaksi Kontrak Berjangka. Harga ditentukan melalui metode elektronis, melalui
interaksi yang efisien berdasarkan permintaan dan penawaran dalam sistem perdagangan.
Dua sistem perdagangan akan diimplementasikan oleh BBJ yaitu, sistem satu harga per
sesi dan sistem perdagangan kontinyu. Untuk harga pembukaan, sistem satu harga akan
digunakan selama 15 menit pertama. Permintaan beli, dan penawaran jual, dimasukkan ke
dalam sistem trading komputer dan akan dicocokkan setelah 15 menit. Harga dimana
transaksi terjadi paling banyak akan menjadi harga pembukaan. Seluruh order yang
dimasukkan pada 15 menit pertama ini akan dilaksanakan pada 15 menit pertama ini.
Setiap order yang tidak cocok akan tetap didalam sistem setelah harga pembukaan
ditentukan, dan akan dimasukkan ke dalam sistem perdagangan untuk memastikan
terjadinya harga yang kompetitif dalam sebuah pasar yang adil dan aman.
Sedangkan dari fungsi ekonominya, JFX melayani dua tujuan yang sangat penting
yaitu penemuan harga dan pemindahan risiko. Melalui proses permintaan dan penawaran
kontinyu, pasar akan sampai pada satu tingkat harga dimana pembeli dan penjual dapat
setuju untuk bertransaksi. Harga yang disetujui tersebut mewakili harga yang terbaik
selama waktu transaksi. Sebagai tambahan, para pengguna berdagang kontrak berjangka
untuk berbagai alasan yang berbeda. Hedger, yang telah menyadari kemungkinan risiko
harga, tetapi tidak menginginkannya, menggunakan pasar untuk memindahkan risiko
tersebut ke spekulator yang juga mempunyai asumsi tentang risiko tersebut dan berharap
keuntungan darinya. Terakhir, harga kontrak yang diperdagangkan di floor ditangkap pada
saat itu juga melalui sistem pencocokkan dan pelaporan real time bursa yang dikenal
sebagai JAFeTS dan akan disebarkan ke seluruh dunia melalui jasa agen informasi kabel
dan finansial seperti Reuters, Bridge News, Bloomberg, dan banyak lainnya, untuk
memastikan transparansi harga. Informasi tunda harga dan pasar juga disebarkan melalui
jaringan televisi dan radio lokal, media lokal dan internasional, dan juga melalui internet.
BBJ memiliki banyak pengaman dengan standar yang tinggi untuk memproteksi
integritas bursa yaitu sebagai berikut :
a) PT Kliring
Dalam melindungi integritas finansial pasar, BBJ bersama PT Kliring dan Jaminan
Bursa Komoditi (KJBK), mengadaptasi sistem pengamanan operasi dan finansial
yang dapat dibandingkan dengan praktek-praktek perdagangan internasional terbaik
b) Divisi Pengawasan
Divisi Pengawasan mempunyai tanggung jawab menyeluruh untuk menegakkan
integritas Pasar Berjangka BBJ. Divisi ini menjalankan tanggung jawab yang luas
melalui staf-stafnya yang kompeten dan dipilih secara hati-hati melalui audit yang
meliputi pengawasan harian dan teratur terhadap pasar dan anggotanya, kunjungan
teratur ke kantor-kantor anggota untuk audit lapangan dan mengawasi aktifitas di
lantai bursa
c) Divisi Operasi Perdagangan
Bertanggung jawab untuk mendeteksi setiap praktek curang dalam perdagangan,
penyalahgunaan, pelanggaran lainnya dari peraturan dan tata tertib BBJ. Tugasnya
antara lain memastikan seluruh pedagang di lantai mempunyai perilaku yang
profesional dan berstandar tinggi, melakukan audit teratur kepada anggota
menyangkut pelanggaran peraturan di lantai, menyelidiki pengaduan resmi dari
anggota, individual, PT Kliring, dan sumber-sumber lainnya dan menyelenggarakan
audit khusus atas permintaan komite perilaku bisnis di Bursa
d) Pendaftaran Pialang
Seorang anggota Bursa, yang memegang rekenign berjangka nasabah harus
mempunyai izin sebagai Pialang Berjangka dari Bappebti berdasarkan UndangUndang Perdagangan Berjangka 1997. Bappebti adalah lembaga pengawas