Anda di halaman 1dari 5

REMUNERASI RUMAH SAKIT BLU

Apakah yang dimaksud dengan Remunerasi :

REMUNERASI adalah sistem imbal balik penghargaan jasa antara organisasi dengan
pegawai (vice versa)
Mengapa Rumah Sakit memerlukan aturan Remunerasi
1. REMUNERASI DOKTER MASA LALU KEBANYAKAN BERDASARKAN SISTEM
FEE FOR SERVICE, SEHINGGA MENIMBULKAN PERSAINGAN TIDAK SEHAT
ANTAR DOKTER, DAN SECARA TIDAK LANGSUNG MEMPENGARUHI
KUALITAS LAYANAN PUBLIK
2. KEBANYAKAN ORIENTASI PELAYANAN DOKTER RELATIF LEBIH
TERFOKUS PADA PENCAPAIAN KUANTITAS PELAYANAN DAN KURANG
MEMPERHATIKAN KUALITAS PELAYANAN, ASPEK PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN TERABAIKAN
Kondisi tersebut di atas dikhawatirkan akan meningkatkan kelemahan total organisasi
Rumah Sakit dalam menghadapi tantangan kompetisi global

Memberikan penghargaan terhadap Pendidikan dan Pengalaman (masa kerja) tetapi


kurang dikaitkan dengan implementasi pekerjaan dan kebutuhan Rumah Sakit, disamping
menjadikan remunerasi kurang efektif juga kurang mendukung persiapan kompetensi
organisasi menghadapi kompetisi global dan pengembangan usaha

penghargaan kinerja selama ini kebanyakan hanya didasarkan pada kehadiran, dan dinilai
kurang lengkap terkait dengan persiapan organisasi dalam menghadapi kompetisi global
dan rencana pengembangan usaha

Pertimbangan Pengusulan Remunerasi


Dalam melakasanakan penyusunan system Remunerasi di Rumah Sakit mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 625/Menkes/SK/V/2010 tentang Pedoman
Penyusunan System Remunerasi Pegawai Badan Layanan Umum Rumah Sakit di
Lingkungan Kementerian Kesehatan
C. Urgensi Pengusulan Remunerasi
Pemberian Remunerasi berbasis kinerja sangat diperlukan oleh Rumah Sakit dalam
rangka menghadapi tuntutan pelayanan Rumah Sakit, hal ini harus didukung oleh SDM
yang berdedikasi dan berkualitas. dalam pemberian remunerasi berdasarkan pada :
1) Proporsionalitas
Komponen-komponen remunerasi ini dirancang secara proporsional dan menarik, yaitu
komponen penghargaan untuk kinerja (pay for performance) lebih besar dari
komponen lainnya, sebagaimana ditetapkan dalam Pedoman Remunerasi Pegawai
Tetap BLU Rumah Sakit, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Jumlah
besaran total remunerasi dengan dana BLU RS ditentukan dengan mempertimbangkan
kekuatan atau kondisi keuangan BLU RS dalam operasional bidang Pelayanan,
Pendidikan dan Penelitian.
2) Kesetaraan
Kesetaraan dalam sistem remunerasi ini dinyatakan dengan memenuhi prinsip
keadilan (equal pay for jobs of equal value) dengan memperhatikan karakter usaha
rumah sakit , sebagaimana ditetapkan dalam Pedoman Remunerasi Pegawai Tetap BLU
RS, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
3) Kepatutan
Sistem remuenrasi ini dirancang berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku
serta Pedoman Remunerasi Pegawai Tetap BLU Rumah Sakit, yang dikeluarkan oleh
Kementerian Kesehatan RI, serta kriteria yang ditetapkan oleh BLU RS, sebagaimana
dalam Pedoman Pelaksanaan sebagai dasar ketentuan implementasinya. Jenis jenis
komponen remunerasi sesuai tujuannya serta besarannya, disesuaikan dengan tingkat
kepatutan yang disesuaikan dengan kelayakan lingkungan kehdupan pegawai pada
tempat penugasan pegawai dengan tetap, sebagaimana ketentuan dalam Pedoman
Remunerasi Pegawai Tetap BLU RS, yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
dengan tetap mendasarkan pada prinsip keadilan dan kondisi keuangan RS.
4) Kinerja Operasional Rumah Sakit
Penyusunan sistem remunerasi ini menyesuaikan kondisi kinerja keuangan RS, serta
mengandung aspek reward and punishment, bagi kinerja individu maupun kinerja
unit usaha, serta mematuhi ketentuan Pedoman Remunerasi Pegawai Tetap BLU RS,
yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

A.

Komponen Remunerasi

Sistem remunerasi wajib meliputi tiga komponen utama yaitu :


1. Pembiayaan untuk Pekerjaan/Jabatan (Pay for Position)
Jenis remunerasi pada komponen ini terkait langsung dengan pekerjaan yaitu berupa
gaji pokok, dan tunjangan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Komponen ini bersifat pembayaran tunai kepada pegawai berupa pendapatan
langsung, yang besarannya bersifat tetap dan rutin setiap bulan. Adapun tujuan
komponen ini adalah untuk penghargaan kepada pegawai atas kesediaan dan
komitmennya dalam melaksanakan tuntutan pekerjaan dan mematuhi ketentuan yang
berlaku sebagaimana ditentukan rumah sakit.
2. Pembiayaan untuk Kinerja (Pay for Perfomance)
Jenis remunerasi pada komponen ini terkait langsung dengan pencapaian total target
kinerja sebagaimana diharapkan rumah sakit. Komponen ini berupa isentif dan atau
bonus, bersifat tunai berupa pendapatan langsung, dan rutin secar periodic, sesuai
ketentuan waktu yang ditetapkan rumah sakit. Adapun besarannya tergantung pada
tingkat pencapaian total target kinerja. Tujuan komponen remunerasi ini adalah
sebagai penghargaan kepada pegawai terhadap pencapaian total kinerja individu,
yang dikaitkan dengan kinerja unit kerja, kinerja rumah sakit dan sesuai dengan
kondisi kemampuan keuangan rumah sakit.
3. Pembiayaan untuk Perorangan/Individu (Pay for People)
Jenis

remunerasi

pada

komponen

ini

terkait

dengan

kondisi-kondisi

perorangan/individu yang dianggap oleh rumah sakit perlu untuk diberikan


penghargaan melalui remunerasi dan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan
keuangan rumah sakit. Komponen ini diterima manfaatnya oleh pegawai, tergantung
pada kondisi dan pertimbangan serta persyaratan yang ditetapkan rumah sakit,
dengan tujuan yang bervariasi tergantung pada jenisnya, yaitu antara lain untuk
memberikan penghargaan, perhatian, perlindungan dna pembangunan citra rumah

sakit. Kompenen tersebut dapat berupa bantuan dan atau premi asuransi, uang jasa
masa kerja, uang pension, fasilitas perjalanan dinas dan lainnya.
B.

Prinsip Dasar Remunerasi


Dengan tetap menyesuaikan kondisi dan kemapuan keuangan masing-masing rumah
sakit, maka system remunerasi wajib disusun dan ditetapkan berdasarkan :

1. Kelayakan
Memenuhi kewajaran tingkat kehidupan pegawai dalam memenuhi kebutuhan fisik
maupun social dilingkungan tempat pegawai ditugaskan bekerja.
2. Keadilan
Perinsip keadilan meliputi :
a. Keadilan Penerimaan Remunerasi
Bagi pegawai yang telah menerima suatu jenis remunerasi dari APBN yaitu untuk PNS
atau CPNS, maka yang bersangkutan tidak lagi menerima jenis remunerasi yang sama
dari system remunerasi BLU Rumah Sakit. Sedangkan remunerasi bagi pegawai BLU
Rumah Sakit Non PNS wajib diusahakan kesetaraannya dengan PNS, sesuai dengan
ketentuan persyaratan serta kondisi keuangan rumah sakit.
b. Keadilan Penghargaan Pekerjaan
Penghargaan penerimaan atas pekerjaan untuk PNS dan CPNS berupa gaji pokok dan
tunjangan pekerjaan bagi yang berhak, dibiayai oleh APBN dan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan. Sedangkan bagi pegawai BLU Rumah Sakit Non PNS
dibiayai oleh rumah sakit sesuai dengan kondisi dan kemampuan keuangan rumah
sakit.
c. Keadilan Penghargaan Kinerja
Penghargaan kinerja individu wajib diperhitungkan berdasarkan nilai kinerja pada
pekerjaannya yaitu nilai kinerja atas nilai pekerjaannya. Dalam hal tersebut, nilai
pekerjaan ditetapkan berdasarkan prinsip equal pay for jobs of equal value yaitu
kesetaraan penghargaan atas kompleksitas isi pekerjaan, bukan berdasar kualifikasi
pemegang pekerjaan dan atau eselonisasi struktur organisasi rumah sakit, atau lainnya
yang tidak terkait dengan pekerjaan dan karakter pekerjaan. Penetuan kesetaraan
atas pekerjaan dilakukan melalui evaluasi pekerjaan (job evaluation). Sedangkan nilai

kinerja ditetapkan berdasarkan prinsip equal pay for jobs of equal value yang
dilakukan melalui evaluasi pencapaian total target kinerja atas individu, unit dan
rumah sakit. Adapun jenis remunerasi pengahargaan atas pencapaian total kinerja
rumah sakit yang bersifat khusus yaitu berupa bonus dapat ditentukan atas dasar dan
criteria keadilan yang dinilai tepat dan wajar oleh masing-masing rumah sakit
Peraturan Terkait Remunerasi:
1. Peraturan Menteri Keuangan No 10 tahun 2006 tentang Remunerasi
2. Peraturan Menteri Keuangan No 73 tahun 2007 Tentang Perubahan atas PMK No
10/2006
3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No 625 tahun 2010 tentang Pola Penyusunan
Remunerasi dilingkungan Ditjen BUK Kementerian Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai