Anda di halaman 1dari 7

Penyakit hormon tiroid

1. Gondok
adalah pembesaran kelenjar Tiroid. Orang yang dengan
Tiroid membesar dapat memiliki fungsi kelenjar yang
normal (eutiroidisme). Penyakit gondok seringkali
diakibatkan oleh peningkatan sekresi hormon triotopik
kelenjar pituitaria dalam responnya terhadap
penurunan kadar hormon tiroid dalam sirkulasi.
Pembesaran tiroid ini juga bisa diakibatkan dari proses
infiltratifyang dapat berupa radang atau neoplastik.
Pada beberapa wanita yang sedang hamil juga bisa
mengalami pembesaran kelenjar tiroid in

2. KRETINISME

Penyakit Kretinisme adalah merupakan akibat dari kekurangan tiroksin.


Penyakit kretinisme ditandai dengan tubuh yang berukuran pendek dan
gemuk

(kerdil).

serta

memiliki

tingkat

intelegesi

yang

rendah

(keterbelakangan mental).
3. MIKSEDEMA
Miksedema adalah penyakit kekurangan tiroksin pada tubuh orang

dewasa. Penyakit miksedema ini ditandai dengan gejala tubuh yang mulai
lesu, terjadi kelebihan berat badan, kebotakan, denyut nadiyang lemah,
temperatur tubuh yang rendah, serta kulit yang terasa kasar.

4. STRUMA
Struma adalah penyakit yang disebabkan oleh
pembesaran yang terjadi pada kelenjar tiroid atau
gondok. Penyebab dari struma ini antara lain adalah
adanya peradangan tumor atau juga bisa disebabkan
karenaa kekurangan yodium. Penyakit Struma ini
biasanya menimbulkan benjolan pada leher bagian
depan.
5. kanker kelenjar tiroid.
Karena gejala kanker kelenjar tiroid umumnya hanya
berupa pembengkakan kelenjar tiroid yang tidak spesifik,
penting memeriksakan kelenjar tiroid secara teratur
untuk
mendeteksi
adanya
gangguan
atau
ketidaknormalan.

6. Penyakit Hashimoto
Hashimoto merupakan penyakit dimana sistem
kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid, seperti
penyakit Graves
Perbedaannya, pada penyakit Hashimoto produksi
hormon kelenjar tiroid menjadi turun, bukan
meningkat.
7. Hipotiroidisme (Hypothyroidism)
Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak
memproduksi
hormon
kelenjar
tiroid
yang
cukup.Sebagian besar gejala hipotiroidisme merupakan
kebalikan dari gejala hipertiroidisme, meskipun tidak
selalu demikian.
Misalnya,
seseorang
dengan
hipotiroidisme
menemukan detak jantungnya melambat, alih-alih
meningkat.

9. Hipertiroidisme (Hyperthyroidism)
Gejala hipertiroidisme bisa memicu masalah
kecemasan:
kegugupan
keringat berlebih
tangan gemetar
denyut jantung tidak teratur.
Penderita pria mungkin mengalami disfungsi ereksi,
sedangkan wanita berpontesi mengalami gangguan
siklus menstruasi.
Gejala umum lainnya termasuk penurunan berat badan
yang tak dapat dijelaskan dan diare. Hipertiroidisme
paling sering mempengaruhi wanita berusia antara 20
hingga 40 tahun

GEJALA KELENJAR TIROID


Benjolan
Beberapa kanker kelenjar tiroid yang normal pada anak
dan wanita paruh baya, gejala kelenjar tiroid awal,
lebih dari 95% pasien memiliki massa serviks,
khususnya tidak teratur, terisolasi, tidak teratur, Batas
tidak jelas, aktivitas yang buruk dari benjolan yang
kaku, harus sangat waspada.
Suara serak
Kompresi saraf berulang laring kanker kelenjar tiroid
pada pasien dengan tumor kelenjar tiroid terus
mengalami pembesaran sehingga menyebabkan suara
serak dan tersendak saat minum.

Kesulitan bernafas
Pasien kanker kelenjar tiroid benjolan terus
mengembang dan secara bertahap menekan
saraf yang berdekatan, trakea atau esofagus,
penyebab pasien menunjukkan kesulitan
bernapas atau menelan kesulitan, telinga,
bantal, nyeri bahu radioaktif.
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Peningkatan benjolan invasi kelenjar getah
bening rahim, menyebabkan pembengkakan
leher kelenjar getah bening.

Anda mungkin juga menyukai