LPI 2013 ID - Bagian IV Prospek Perekonomian Dan Arah Kebijakan PDF
LPI 2013 ID - Bagian IV Prospek Perekonomian Dan Arah Kebijakan PDF
BAGIAN
Bagian IV
218
219
BAB
14
222
2013
2014*
2015*
5,3
4,9 - 5,3
5,0 - 5,4
3,9
Konsumsi Pemerintah
4,9
6,0 - 6,4
3,4 - 3,8
2,8
3,0
5,4 - 5,8
5,8 - 6,2
1,1
4,7
1,7
-0,4
0,9
1,4
5,3
8,1 - 8,5
8,5 - 8,9
China
7,7
7,5
7,5
1,2
5,4 - 5,8
7,1 - 7,5
India
4,4
5,3
6,4
PDB
5,8
5,5 - 5,9
5,8 - 6,2
Negara
Komponen
Proyeksi
2013
2014
2015
3,0
3,6
Amerika Serikat
1,9
Jepang
1,7
Kawasan Eropa
PDB Dunia
223
224
2013
2014*
2015*
3,5
3,0 - 3,4
3,0 - 3,4
1,3
1,3 - 1,7
1,4 - 1,8
Industri Pengolahan
5,6
5,3 - 5,7
5,6 - 6,0
5,6
5,9 - 6,3
5,9 - 6,3
Bangunan
6,6
6,2 - 6,6
6,5 - 6,9
5,9
10,2
5,6 - 6,0
10,5 - 10,9
5,9 - 6,3
10,7 - 11,1
7,6
6,5 - 6,9
6,7 - 7,1
5,5
5,8
5,2 - 5,6
5,5 - 5,9
5,2 - 5,6
5,8 - 6,2
225
227
228
229
230
231
Boks 14.1.
232
Pertumbuhan PDB
potensial
Inflasi
Tingkat pengangguran
Sektor eksternal
Ekspor*
Keseimbangan Transaksi
Berjalan*
Utang swasta eksternal*
Cadangan devisa*
Sektor pemerintah
Keseimbangan primer
Utang pemerintah
eksternal*
Utang pemerintah
domestik*
+
-
Pendalaman sektor
keuangan
Jumlah uang beredar
(M2)*
Lainnya
Risiko politik**
Sejarah default
233
234
235
BAB
15
238
239
240
Forward
Swap
Lainnya
ASEAN
44%
13%
39%
4%
Negara Maju
32%
9%
55%
4%
Indonesia
67%
4%
28%
1%
Thailand
40%
12%
46%
2%
Malaysia
45%
25%
27%
2%
Singapura
27%
16%
45%
12%
Turki
33%
15%
41%
12%
241
Tabel 15.2. Rata-rata Harian Transaksi PUAB Valas DN dan PUAB Valas LN
Ribu dolar AS
2009
2010
2011
2012
2013
Rata-rata
PUAB DN
118.997
180.427
476.654
522.967
358.033
331.016
PUAB LN
2.594.719
2.726.076
1.677.404
1.960.884
1.999.974
2.191.812
% pangsa
4,59%
6,62%
28,3%
26,67%
17,9%
15,1%
242
Miliar Rupiah
2009
PUAB
Repo
2010
2011
2012
2013
305,8
251,5
230
306,31
Rata-Rata
9.760,04
245,57
243
244
245
Komponen
Beras
Stok Awal
1.249.201
Jagung
Kacang Tanah
Kedelai
Gula Pasir
Minyak Goreng
Bawang Merah
Cabe Besar
Cabe Rawit
Daging Sapi
Daging Unggas
Telur Unggas
Produksi
Total
Neraca
Impor
Ekspor
Neraca Total
5.188.568
1.182.045
865
7.618.950
18.013.564
1.168.906
1.346.912
30.297
2.485.522
673.610
- 140.814
177.735
1.368
35.553
39.158
744.000
- 1.383.256
1.522.955
976
138.722
2.985.538
372.267
60.998
263.728
95.418
49.148
37.284
16.750.980
1.026.582
883.447
670.200
414.870
1.467.517
2.098.655
12.460.380
164.500
12.663
9.605
- 104.974
373.109
360.039
Kebutuhan
Prod Kotor
Tercecer
Bersih
Domestik
33.580.902
40.104.966
1.335.495
38.769.471
16.844.658
18.961.646
948.082
814.424
709.063
35.453
2.127.256
783.158
603.181
2.613.271
2.591.689
1.407.605
4.290.600
862.081
870.784
660.595
519.844
1.094.408
1.738.616
17.014.708
1.122.000
932.595
707.484
1.036.446
13.011.069
95.020
856.916
164.500
12.663
9.605
- 9.954
373.109
360.039
246
Total
Infrastruktur
Jalan
Pelabuhan
Udara
Listrik
China
4,8
4,3
4,5
4,7
4,5
4,5
5,1
Hong Kong
5,5
6,5
6,2
6,5
6,6
6,7
6,8
India
4,3
3,9
3,6
4,8
4,2
4,8
3,2
Indonesia
4,5
4,0
3,7
3,5
3,9
4,5
4,3
Korea
5,0
5,6
5,8
5,7
5,5
5,8
5,7
Malaysia
5,0
5,5
5,4
4,8
5,4
5,8
5,8
Filipina
4,3
3,7
3,6
2,1
3,4
3,5
4,0
Singapura
5,6
6,4
6,2
5,6
6,8
6,8
6,7
Sri Lanka
4,2
4,8
4,7
3,6
4,2
4,8
5,0
Thailand
4,5
4,5
4,9
2,6
4,5
5,5
5,2
Vietnam
4,2
3,4
3,1
3,0
3,7
4,0
4,0
Skala
247
Grafik 15.15. Perbandingan Belanja Kotor Penelitian dan Pengembangan (R&D) Per Kapita Antar Negara
248
Peringkat
Komposit
Kemudahan
Memulai
Bisnis Baru
Izin
Aktivitas
Konstruksi
Indonesia (2014)
120
175
88
121
101
Indonesia (2013)
116
171
77
121
97
Akses
Listrik
Pendaftaran
Properti
Dagang
Kemudahan
Mendapatkan
Kredit
Penegakan
Hukum
Kontrak
Bisnis
Perlindungan
Investor
Intensitas
Pembayaran
Pajak
Kemudahan
Perdagangan
Antar Negara
Penyelesaian
Sengketa
Bisnis
86
52
137
54
147
144
82
51
132
52
146
142
Malaysia
16
43
21
35
36
30
42
Thailand
18
91
14
12
29
73
12
70
24
22
58
Filipina
108
170
99
33
121
86
128
131
42
114
100
Kamboja
137
184
161
134
118
42
80
65
114
162
163
India
134
179
182
111
92
28
34
158
132
186
121
China
96
158
185
119
48
73
98
120
74
19
78
Sumber: IFC
249
250
251
252
253
Diagram 15.1. Pandangan Tentang Arah Pembangunan Kapabilitas Industri (Industrial Upgrading) Berdasarkan Kawasan
LAPORAN PEREKONOMIAN INDONESIA 2013 BAB 15
255
256
257
258
Boks 15.1.
259
Karakteristik
- Fokus pada akumulasi modal fisik.
- Sudah menyediakan kegiatan pelatihan bagi tenaga kerjanya.
- Belum memberdayakan tenaga kerja dalam kegiatan inovasi
- Sudah menyadari pentingnya kegiatan inovasi.
- Hanya terbatas pada pengembangan produk atau proses kerja
- Sudah memfokuskan pada pengembangan potensi inovasinya
- Tersedianya unit litbang (R&D)
- Dukungan tenaga kerja terlatih
260
Dari aspek sebaran wilayahnya, perusahaanperusahaan dengan potensi inovasi tinggi yang
melakukan ekspor mayoritas berada di pulau Jawa
yaitu propinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah,
dan Banten (Grafik 3). Hal ini terkait erat dengan
dukungan infrastruktur, baik infrastruktur keras
seperti jalan dan pelabuhan, maupun infrastruktur
lunak seperti ketersediaan lembaga pendidikan
dan litbang, yang relatif lebih baik. Ketersediaan
human capital yang lebih banyak di pulau Jawa
diindikasikan menjadi salah satu latar belakang
konsentrasi industri dengan kapasitas dan potensi
inovasi tinggi di Jawa. Ketersediaan faktor produksi
yang lebih memadai di pulau Jawa tersebut
selanjutnya membuat tingkat kembalian aktivitas
produksi dan akumulasi kapital menjadi relatif
lebihbesar.
261