Nama
: Ahmad Budianto
NIM
: 121810301063
Kelompok : 4
Asisten
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB 1. PENDAHULUAN
Natrium Klorida
Natium Klorida (NaCl) mempunyai massa molar 58,44 gram/mol. Kerapatan atau
massa jenisnya adalah 2,16 gram/cm3.NaCl memiliki titik leleh 801oC dan titik didih
1465oC. Garam natrium klorida memiliki kelarutan dalam air sebesar 35,9 gram/100 mL
air pada suhu 25oC. Natrium klorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat yang
memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Garam dapur tidak berbahaya bila tertelan namun
jika dalam jumlah banyak dapat menyebabkan penyakit tekanan darah tinggi dalam waktu
yang lama. Jika terkena kulit yang teriritasi akan menimbulkan rasa perih. Jika terkena
mata dapat menimbulkan iritasi ringan. Pertolongan yang harus dilakukan membilas mata
dan kulit yang terkena garam dapur selama kurang lebih 15 menit. Jika terjadi iritasi atau
gejala yang lebih parah segera hubungi petugas medis. Penyimpanan seharusnya dilakukan
di tempat yang sejuk, kering, dan tertutup (Sciencelab, 2014).
2.2. Dasar Teori
Molal atau
kilogram pelarut. Molalitas merupakan perbandingan antara mol zat terlarut dengan massa
pelarutnya dalam satuan kilogram sehingga jika terdapat satu molal larutan maka larutan
tersebut mengandung satu mol zat terlarut per satu kilogram pelarut (Brady, 1990).
Secara matematik, volume molal parsial didefinisikan sebagai
(
....(1)
Dimana adalah volume molal parsial dari komponen ke-i yang berarti merupakan
kenaikan dalam besaran termodinamik V yang diamati bila satu mol senyawa i
ditambahkan ke suatu sistem yang besar sehingga komposisinya tetap konstan.
...... (2)
Berdasarkan persamaan (2) suatu komponen n1, n2,..., ni ditambahkan ke dalam suatu
larutan yang komposisinya tetap sehingga komposisi relatif dari tiap-tiap jenis tetap
konstan. Hal ini mengakibatkan besaran molal ini tetap sama dan integrasi diambil pada
banyaknya mol (Dogra, 1990).
Termodinamik molal parsial memiliki tiga sifat utama antara lain :
a.
c.
Atau
. (3)
Dimana
.... (4)
etanol).
Dimana
... (5)
adalah massa pelarut, dalam hal ini adalah air, dan
sehingga
(6)
untuk
pada variasi
. (7)
mol adalah
(Atkins, 1994).
) ..... (8)
3.1.
3.1.1. Alat
-
Labu ukur 50 mL
Pipet volume
Botol semprot
Ball pipet
Piknometer
Termometer
Beaker glass
3.1.2. Bahan
- Aquades
- NaCl
3.2. Diagram Kerja
NaCl 3,0 M
- diencerkan menggunakan pelarut air dengan konsentrasi 1,5 ; 0,75 ;
0,375 ; 0,1875 M
- dimasukkan ke dalam beaker glass
Hasil
Piknometer Kosong
- ditimbang dan dicatat massa serta temperaturnya
- diisi penuh dengan aquades (W0) dan dicatat massa serta
temperaturnya
- diisi penuh dengan larutan NaCl dengan konsentrasi 1,5 ; 0,75 ; 0,375
dan 0,1875 M (W) dan dicatat massa serta temperaturnya
- dihitung densitas larutan
Hasil
- dilakukan triplo