Botani Farmasi
Botani Farmasi
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Dioscoreales
Famili
: Dioscoreaceae
Genus
: Dioscorea
Spesies
: Dioscorea hispida
GANDARUSA
1. Taksonomi
Kingdom
: Plantae
Divisi
: Mognoliophyta
Kelas
: Magniliopsida
Ordo
: Lamiales
Famili
: Acanthaceae
Genus
: Justicia
Spesies
2. Nama Daerah
Besi besi (Aceh), Handarusa (Jawa Barat), Gondarusa, Tetean, dan Trus
(Jawa Tengah dan Jawa Timur), Ghan Dharusa (Madura), Gandarisa (Bima),
Kawo (Seram), Puli (Ternate). Gandarusa (Indonesia, Malaysia), Temenggong
Melela, Urat Sugi (Malaysia), Kapanitulot, Bunlao, dan Tagpayan (Filipina),
Chiang Phraa Mon, Pong Dam, dan Kraduuk Kaidam (Thailand).
3. Morfologi
Habit : Gandarusa merupakan tanaman perdu yang tumbuh tegak. Tinggi
rata-rata berkisar 1 1,5 m dan maksimum dapat mencapai 2 m.
Akar : tunggang
Batang
: Batang gandarusa berbentuk segiempat tumpul atau cukup
bulat, beruas dan memiliki cabang, dimulai dari dekat pangkal batang, yang
4.
5.
6.
7.
masih muda berwarna ungu gelap dan bila sudah tua berwarna coklat
mengkilap.
Daun : Daun gandarusa berbentuk lanset, pangkal bentuk biji bertangkai
pendek antara 5 7,5 mm, dan ujung lancip. Tulang daun menyirip. Tepi daun
agak menggulung keluar. Helaian daun seperti kulit tipis dengan tekstur
mulus, tidak berbulu dan bertepi rata. Letaknya saling berhadapan. Daun
berwarna hijau gelap berukuran rata-rata 10 x 2 cm. tulang daun berwarna
ungu. Tangkai daun berwarna ungu gelap memiliki panjang berkisar 0,5
0,75 cm. jika digosok daun berbau tidak enak.
Bunga: majemuk, berbentuk malai. Bunga gandarusa mengumpul menjadi
berkas yang terletak di ujung cabang. Bentuknya berupa bulir yang
menguncup dan berbulu menyebar dan keluar dari ketiak daun atau ujung
tangkai. Panjang bunga dapat mencapai 12 cm dengan warna putih, putih
kehijau-hijauan, atau kemerah-merahan. Mahkota bentuk tabung, berbibir
dua, berwarna ungu.
Rumus bunga
: Ca 4-5, (Co(4-5),A4 atau A2), G(2)
Buah : Buah berbentuk kapsul, namun di Pulau Jawa gandarusa jarang
ditemukan berbuah.
Biji
: berbiji empat, licin, masih muda berwarna hijau, setelah tua hitam.
Habitat
Gandarusa merupakan tanaman liar yang tumbuh secara baik pada
ketinggian 1 1500 m di atas permukaan laut. Walau termasuk tanaman liar,
gandarusa ternaturalisasi di pinggiran hutan dan di atas tanggul sungai.
Selain di Indonesia, gandarusa juga tersebar di Pakistan, India, Sri Lanka,
Cina, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Kandungan kimia
Daun gandarusa mengandung justisin (suatu senyawa golongan alkaloid),
flavonol-3-glikosida, flavon, luteolin, isoorientin (luteolin-6-C-glikosida),
kumarin, iridoid, triterpen atau sterol, minyak atsiri, dan kalium.
Efek Farmakologis : tumbuhan ini bersifat rasa pedas, sedikit asam, netral,
memperlancar peredaran, anri rheumatic.
Khasiat dan kegunaan
Umumnya, gandarusa digunakan sebagai tanaman pagar hidup. Selain itu,
tanaman ini juga memiliki khasiat bagi tubuh. Untuk pengobatan luar,
daunnya berkhasiat mengatasi memar, bengkak, dan sakit pinggang,
sedangkan untuk pengobatan dalam, daunnya berkhasiat mengatasi sakit
kepala, sembelit, dan rematik sendi.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, daun gandarusa memiliki
aktivitas antifertilitas dan efek analgesic. Infusa daun gandarusa dapat
menyebabkan perubahan jaringan tubulus seminiferus tikus putih dan
mampu menghambat secara proporsional spermatogenesis tikus.
Fraksi yang larut dalam etil asetat, n-butanol, dan air dari sari methanol daun
gandarusa berefek analgetik daya analgetik fraksi yang larut dalam etil
asetat dan n-butanol lebih besar jika disbanding daya analgesic paracetamol.
GANDASULI
Kingdom
: Plantarum
Divisi
: Magnoliophyta
Sub divisi
: Angiospermae
Kelas
: Liliopsida
Famili
:Zingiberales
Genus
: Hedychium
Spesies
Khasiat
Berkas pengangkut
Korteks parenkimatik, jaringan korteks bagian luar terdiri dari beberapa lapis
sel dengan dinding tipis berwarna hijau, jaringan korteks bagian dalam terdiri dari
sel parenkim besar, dinding sel tipis, tidak berwarna, kadang-kadang bernoktah
halus, berisi butir pati.