Anda di halaman 1dari 1

Chemotherapy untuk kanker kulit melanoma

Chemo dapat digunakan untuk mengatasi melanoma, tetapi melanoma tidak dijadikan sebagai
pilihan utama dalam penanganan kanker kulit melanoma, karena obat-obat yang digunakan untuk
chemotherapy tidak hanya membunuh sel kanker melainkan juga sel normal. Beberapa sel,
seperti sel pada sumsum tulang, sel pada organ pencernaan, dan folikel rambut merupakan sel-sel
yang dipengaruhi oleh chemotherapy dan dapat menyebabkan beberapa efek samping. Beberapa
efek samping dari chemotherapy yaitu, kebotakan, mual dan muntah, kehilangan nafsu makan,
diare atau konstipasi, meningkatkan resiko terjadinya infeksi karena sedikit nya sel darah putih,
mudah untuk terjadi pendarahan karena sedikitnya blood platelet dalam darah, dan keletihan.
Dudley ME, Yang JC, Sherry R, et al. Adoptive cell therapy for patients with metastatic
melanoma: Evaluation of intensive myeloablative chemoradiation preparative regimens. J
Clin Oncol. 2008;26:5233-5239.
Radiation therapy untuk kanker kulit melanoma
Radiation therapy dapat merusak DNA ataupun membentuk radikal bebas yang dapat merusak
DNA. Sel kanker yang DNA-nya dirusak maka akan berhenti membelah dan mati. Tetapi,
radiation therapy juga berpotensi merusak sel normal sama halnya dengan sel kanker. Oleh
karena itu, radiation therapy harus dilakukan dengan hati-hati dan meminimalisir efek samping
yang dapat muncul. Efek samping yang dapat muncul akibat radiation therapy adalah kehilangan
rambut sementara atau permanen, iritasi kulit, perubahan warna kulit, dan keletihan. Efek
samping lainnya dapat muncul tergantung bagian tubuh mana yang sedang mengalami terapi.
Penggunaan radiation therapy bersamaan dengan chemotherapy dapat meningkat efek samping
yang ada.
Burmeister BH, Henderson MA, Ainslie J, Fisher R, Di Iulio J, Smithers BM, Hong A, Shannon
K, Scolyer RA, Carruthers S, Coventry BJ, Babington S, Duprat J, Hoekstra HJ, Thompson JF.
Adjuvant radiotherapy versus observation alone for patients at risk of lymph-node field relapse
after therapeutic lymphadenectomy for melanoma: a randomised trial. Lancet Oncol
2012;13:589-597
Biaya pengobatan kanker dengan menggunakan radioterapi dan kemoterapi sangatlah mahal.
Salah satu contohnya adalah biaya pengobatan kanker di Rumah Sakit Dharmais. Biaya satu
paket radioterap selama 30 hari sebesar Rp 26 juta rupiah, sedangkan biaya satu kali kemoterapi
berkisar antara Rp 1-15 juta rupiah dengan enam siklus kemoterapi sehingga biaya totalnya bisa
mencapai Rp 6-90 juta rupiah
Tempo.co. Mahalnya Berobat Kanker ke Pengobat Tradisional. [online] 2013. [cited 2014
October 30] Avalaible from: http://www,tempo.co/read/news/2013/02/04/173458991/MahalnyaBerobat-Kanker-ke-Pengobat-Tradisional

Anda mungkin juga menyukai