Anda di halaman 1dari 12

KEBIJAKAN

PUSAT KURIKULUM
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2006

Kegiatan Pokok Strategis


Pusat Kurikulum
(sesuai Kebijakan Pembangunan 2005-2010 Depdiknas)

melakukan pelayanan profesional

pengembangan kurikulum tingkat satuan


pendidikan pada tingkat propinsi dan
kabupaten/kota serta unit terkait yang lain.

Tonggak-tonggak Kunci Keberhasilan


(Key Development Milestone)

Pada tahun 2008 : menyelesaikan model-model

kurikulum pada tingkat satuan pendidikan yang


sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
Pada tahun 2010: menyelesaikan pemberian
bantuan profesional pengembangan dan
implementasi kurikulum tingkat satuan
pendidikan yang sesuai dengan Standar
Nasional Pendidikan pada seluruh propinsi dan
50 % kabupaten di Indonesia.

KEGIATAN BALITBANG 2006


YANG MENUNJANG PELAKSANAAN
PERMEN 22 DAN 23
Menyiapkan bahan sosialisasi
Membantu direktorat PMPTK melakukan

sosialisasi
Memberikan bantuan teknis kepada dinas
propinsi, kabupaten dan sekolah model
KBK
Mengembangkan model-model untuk
menunjang pelaksanaan KTSP

KEGIATAN SOSIALISASI DAN BANTUAN TEKNIS


YG SEDANG DAN SUDAH DILAKUKAN

Rapat koordinasi dengan:

Dinas propinsi dan sekolah-sekolah model


KBK
Dinas kabupaten dan LPMP serta PPPG

Bantuan teknis kepada 33 dinas propinsi dan

31 dinas kabupaten
Pendampingan penyusunan KTSP kepada
sekolah-sekolah model KBK

MODEL YANG SUDAH DIKEMBANGKAN YANG


DAPAT DI ADOPSI DAN DIADAPTASI

1.

2.
3.
4.
5.
6.

Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


a. Model KTSP SD
b. Model KTSP SMP
c. Model KTSP SMA
d. Model KTSP SMK
e. Model KTSP SDLB, SMPLB, SMLB
Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata
Pelajaran untuk SD, SMP, SMA, SMK, SLB
Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tematis Kelas Awal SD/MI
Model Silabus dan RencanaPelaksanaan Pembelajaran IPS
SMP/MTs
Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA
SMP/MTs
Model penilaian kelas

Kegiatan Pusat Kurikulum 2007


Dalam rangka Pemberian Pelayanan Profesional

1. Pendampingan Pengembangan KTSP untuk Paud,


2.

3.
4.
5.
6.
7.

Dikdas dan Dikmen


Pengembangan Profesionalisme Pengembang
Kurikulum di Kab/Kota/Prop untuk Paud, Dikdas,
Dikmen
Pengembangan model-model kurikulum sesuai
dengan standar isi
Pengembangan model-model kurikulum inovatif
Monitoring pelaksanaan kurikulum
Kajian Kurikulum masing-masing satuan pendidikan
Kajian Kurikulum masing-masing mata pelajaran

STRATEGI PENDAMPINGAN
PENGEMBANGAN KTSP
Pendampingan dilakukan dengan beberapa cara:
Pendampingan langsung ke sekolah sehingga
sekolah ybs mampu mengembangkan kurikulumnya
sendiri
Membantu tenaga kependidikan di daerah (kab/kota)
melalui dinas prop/kab/kota sehingga mereka mampu
membentuk Tim Sosialisasi Kurikulum dan mampu
memberikan pendampingan kepada sekolah yang
memerlukan baik sebagai jaringan kurikulum maupun
dalam bentuk yang lain sesuai dengan keperluan
daerah.
Membantu unit utama lain agar mereka mampu
memberikan pendampingan kepada sekolah untuk
mengembangkan kurikulum

POLA PELATIHAN BERDASARKAN BEBAN


BELAJAR
Pola pelatihan berdasarkan beban belajar terdapat 3 jenis:
Pola 3 jam: bagi peserta pemula atau peserta yang hanya
memerlukan informasi secara garis besar saja tentang apa,
mengapa dan bagaimana KTSP sehingga mereka mampu
menetapkan kebijakan tentang kebutuhan pelatihan yang
diperlukan bagi sekolah maupun bagi sekolah-sekolah di
prop/kab/kota tertentu.
Pola 8 jam (sehari): untuk memahami secara menyeluruh tentang
apa. mengapa dan bagaimana KTSP sehingga mereka mampu
membuat KTSP sendiri maupun menetapkan pola pelatihan yang
diperlukan bagi sekolah-sekolah di prop/kota/kabnya. Pola ini
memberikan informasi detail tapi tanpa praktek.
Pola 3 hari-5 hari: bagi sekolah-sekolah yang sangat memerlukan
bimbingan secara detil maupun bagi para calon pelatih yang akan
memberikan pendampingan kepada sekolah sehingga sekolah
mampu mengembangkan KTSP sendiri.

Pola pelatihan berdasarkan


kemampuan
Pemula: bagi peserta yang baru pertama kali mendengar

tentang KTSP sehingga memerlukan orientasi awal


tentang kewajiban/hak sekolah untuk mengembangkan
kurikulumnya sendiri.
Madya: bagi peserta yang telah memperoleh informasi
awal(pemula) tentang KTSP dan ingin memperoleh
penjelasan lebih lanjut sehingga mereka mampu
menetapkan pendampingan, pelatihan, sosialisasi yang
diperlukan bagi tenaga kependidikan di sekolah maupun
daerahnya masing-masing.
Lanjut: pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan
yang lain sehingga mereka mampu mengembangkan
kurikulum untuk sekolahnya dan melakukan reviu dan
revisi sehingga kurikulum sekolah tersebut dapat secara
terus menerus disempurnakan.

MATERI PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN


KURIKULUM
Kebijakan Pengembangan Kurikulum
Konsep Kurikulum Berbasis Kompetensi
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Penyusunan Silabus masing-masing mata pelajaran
Rancangan Program Pembelajaran
Muatan Lokal
Pengembangan Diri
Pembelajaran Terpadu Tematik kelas I-III SD, IPA dan
IPS Pembelajaran Terpadu Tematik kelas I-III SD, IPA
dan IPS
10. Penilaian Kelas
11. Penyusunan Action Plan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

SEKIAN

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai