Anda di halaman 1dari 8

Asfiksia Neonatorum

Farizky Jati Ananto

201310330311044

Definisi Menurut American Academy of


Pediatry 2010
Asidemia metabolik / campuran, yaitu pH <7 pada sampel darah dari
arteri umbilikal.
Nilai Apgar 0-3 pada menit ke-5
Manifestasi neurologi pada bayi baru lahir segera (kejang, hipotonia,
koma, atau ensefalopati hipoksi iskemik)
Terjadi disfungsi multiorgan segera pada periode bayi baru lahir.

Patofisiologi
Ketika janin masih dalam rahim, alveoli paru terisi penuh dengan
cairan paru
Napas pertama bayi ketika lahir akan mendorong cairan paru dan
segera diabsorpsi oleh epitel alveoli, napas napas berikutnya alveoli
akan semakin terisi dengan udara (O2)
Ekspansi paru dan peningkatan PO2 paru membuat resistensi vaskular
paru menurun aliran darah paru meningkat.
Bila udara (O2) sulit untuk memenuhi alveoli paru, cairan paru sulit
diabsorpsi, vaskular resistensi paru tidak turun dan bisa terjadi gagal
napas.

Cont.....
Kurangnya pasokan O2 akan membuat keseimbangan buffer ion
bikarbonat dalam sirkulasi terganggu dan meningkatkan ion H+
asidemia metabolik dan respiratorik.
Jaringan otak sangat butuh O2, bila pasokan O2 tidak mencukupi
gangguan neurologik (kejang, hipotonia, koma, atau ensefalopati
hipoksik iskemik).
Organ organ vital lain yang kekurangan O2 akan segera mengalami
disfungsi karena kegagalan metabolisme

Nilai dari APGAR Skor 0 3 pada menit ke 5.

Etiologi
Faktor Ibu
1. Hipoksia ibu
2. Gangguan aliran darah uterus ; sering pada gangguan kontraksi
uterus (hipertoni, hipotoni, atau tetani uterus), hipotensi mendadak
akibat perdarahan, dll.
Faktor Plasenta : Solusio plasenta, perdarahan plasenta, dll.
Faktor Janin : Kompresi umbilikus (tali pusat menumbung, tali pusat
melilit leher kompresi tali pusat antar janin dan jalan lahir, dll).

Faktor Neonatus :
1. Depresi pusat pernapasan pada bayi baun lahir dapat terjadi karena
pemakaian obat anestesia/analgetika yang berlebihan pada ibu
secara langsung dapat menimbulkan depresi pusat pernafasan
janin, trauma yang terjadi pada persalinan, misalnya perdarah
intrakranial.
2. Kelainan konginental pada bayi, misalnya hernia diafrakmatika
atresia/stenosis saluran pernafasan, hipoplasia paru dan lain-lain.

References
Kosim, M. S., et al. 2014. Buku Ajar Neonatologi Edisi Pertama. Jakarta
: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Kliegman, R. M., et al. 2007. Nelson Textbook of Pediatrics 18th
edition. Philadelpia : Elsevier Inc.
Rudolph, A. M., et al. 2003. Rudolphs Pediatrics 21st edition. New
York : McGraw Hill Companies.

Anda mungkin juga menyukai