Anda di halaman 1dari 7

SIKLUS CORI

Daur cori atau siklus cori adalah siklus energi yang dibentuk antara lintasan yang
menghasilkan

tigasenyawa yaitu asam

laktat, asam

piruvat danalanina,

dengan

lintasan glukoneogenesis. Siklus Cori yang pertama ditemukan terjadi antara jaringan
otot dan hati yang membentuk siklus. Asam laktat yang disintesis oleh sel otot di
lintasan glikolisisakan diserap oleh hati dan diubah menjadi glukosa. Sekresi glukosa oleh
hati pada lintasan glukoneogenesis kemudian diserap oleh sel otot untuk diubah kembali
menjadi asam laktat.
Dalam tiap sel, kedua lintasan, glukoneogenesis dan glikolisis berada dalam koordinasi
sedemikian rupa sehingga salah satu lintasan akan relatif tidak aktif pada saat lintasan yang
lain menjadi sangat aktif. Jika kedua lintasan melakukan aktivitas tinggi pada saat yang
bersamaan, hasil akhir akan berupa hidrolisis terhadap 2 ATP dan 2 GTP untuk tiap siklus
reaksi. Namun sejumlah enzim dengan kadar dan aktivitas yang berbeda dari tiap lintasan
dikendalikan agar hal tersebut tidak terjadi. Lagipula, laju lintasan glikolisis juga ditentukan
oleh kadargula darah, sedangkan laju lintasan glukoneogenesis ditentukan oleh asam
laktat dan beberapa senyawa prekursor glukosa.
Sehingga lintasan glikolisis dalam satu sel akan berpasangan dengan lintasan
glukoneogenesis dalam sel lain melalui mediasi plasma darah dan membentuk satu siklus
yang disebut siklus Cori. Siklus Cori biasa terjadi antara sel otot lurik dan organ hati, oleh
karena otot lurik, pada saat berkontraksi, akan mendifusikan asam laktat dan asam piruvat
keluar menjadi sirkulasi darah. Asam laktat lebih banyak disekresi oleh karena rasio NADH:
NAD+ saat kontraksi otot akan mengubah sebagian asam piruvat menjadi asam laktat. Asam
laktat akan terdifusi masuk ke dalam hati oleh karena rasio NADH: NAD+ yang rendah,
untuk dioksidasi menjadi asam piruvat dan kemudian dikonversi menjadi glukosa.

Glikolisis
Glikolisis berasal

dari

kata glukosa dan lisis (pemecahan),

adalah

serangkaian

reaksi biokimia dimana glukosa dioksidasi menjadi molekulasam piruvat. Glikolisis adalah
salah satu proses metabolisme yang paling universal yang kita kenal, dan terjadi (dengan
berbagai variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh bentuk organisme. Proses
glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energi per molekul glukosa dibandingkan dengan
oksidasi aerobik yang
organik berupa

sempurna.

adenosine

Energi

triphosphate

yang
atau

dihasilkan
yang

lebih

disimpan
umum

dalam senyawa
dikenal

dengan

istilah ATP dan NADH.

Tahapan Glikolisis.
Tahap1: Fosforilasi Glukosa
Tahap pertama adalah fosforilasi glukosa (penambahan gugus fosfat). Reaksi ini
dimungkinkan oleh heksokinase enzim, yang memisahkan satu kelompok fosfat dari ATP
(Adenosine Triphsophate) dan menambahkannya ke glukosa, mengubahnya menjadi glukosa
6-fosfat. Dalam proses satu ATP molekul, yang merupakan mata uang energy tubuh,
digunakan dan akan ditransformasikan ke ADP (Adenosin difosfat), karena pemisahan satu
kelompok fosfat. Reaksi keseluruhan dapat diringkas sebagai berikut:
Glukosa (C6H12O6) + + ATP heksokinase Glukosa 6-Fosfat (C6H11O6P1) + ADP
Tahap 2: Produksi Fruktosa-6 Fosfat
Tahap kedua adalah produksi fruktosa 6-fosfat. Hal ini dimungkinkan oleh aksi dari
enzim phosphoglucoisomerase. Kerjanya pada produk dari tahap sebelumnya, glukosa 6fosfat dan berubah menjadi fruktosa 6-fosfat yang merupakan isomer nya (Isomer adalah
molekul yang berbeda dengan rumus molekul yang sama tetapi susunan berbeda dari atom).
Reaksi seluruh diringkas sebagai berikut:
Glukosa 6-Fosfat (C6H11O6P1) + Phosphoglucoisomerase (Enzim) Fruktosa 6-Fosfat
(C6H11O6P1)
Tahap 3: Produksi Fruktosa 1, 6-difosfat
Pada tahap berikutnya, Fruktosa isomer 6-fosfat diubah menjadi fruktosa 1, 6-difosfat
dengan penambahan kelompok fosfat. Konversi ini dimungkinkan oleh fosfofruktokinase
enzim yang memanfaatkan satu molekul ATP lebih dalam proses. Reaksi ini diringkas
sebagai berikut:

Fruktosa 6-fosfat (C6H11O6P1) + fosfofruktokinase (Enzim) + ATP Fruktosa 1, 6difosfat (C6H10O6P2)


Tahap 4: Pemecahan Fruktosa 1, 6-difosfat
Pada tahap keempat, adolase enzim membawa pemisahan Fruktosa 1, 6-difosfat
menjadi dua molekul gula yang berbeda yang keduanya isomer satu sama lain. Kedua gula
yang terbentuk adalah gliseraldehida fosfat dan fosfat dihidroksiaseton. Reaksi berjalan
sebagai berikut:
Fruktosa 1, 6-difosfat (C6H10O6P2) + Aldolase (Enzim) gliseraldehida fosfat
(C3H5O3P1) + Dihydroxyacetone fosfat (C3H5O3P1)
Tahap 5: interkonversi Dua Glukosa
Fosfat dihidroksiaseton adalah molekul hidup pendek. Secepat itu dibuat, itu akan
diubah menjadi fosfat gliseraldehida oleh enzim yang disebut fosfat triose. Jadi dalam
totalitas, tahap keempat dan kelima dari glikolisis menghasilkan dua molekul gliseraldehida
fosfat.
Dihidroksiaseton fosfat (C3H5O3P1) + Triose Fosfat gliseraldehida fosfat (C3H5O3P1)
Tahap 6: Pembentukan NADH & 1,3-Diphoshoglyceric
Tahap keenam melibatkan dua reaksi penting. Pertama adalah pembentukan NADH
dari NAD + (nicotinamide adenin dinukleotida) dengan menggunakan enzim dehydrogenase
fosfat triose dan kedua adalah penciptaan 1,3-diphoshoglyceric asam dari dua molekul
gliseraldehida fosfat yang dihasilkan pada tahap sebelumnya. Reaksi keduanya adalah
sebagai berikut:
Fosfat dehidrogenase Triose (Enzim) + 2 NAD + + 2 H- 2NADH (Reduced nicotinamide
adenine dinucleotide) + 2 H + Triose fosfat dehidrogenase gliseraldehida fosfat + 2
(C3H5O3P1) + 2P (dari sitoplasma) 2 molekul asam 1,3-diphoshoglyceric (C3H4O4P2)
Tahap 7: Produksi ATP & 3-fosfogliserat Asam
Tahap ketujuh melibatkan penciptaan 2 molekul ATP bersama dengan dua molekul 3fosfogliserat asam dari reaksi phosphoglycerokinase pada dua molekul produk 1,3diphoshoglyceric asam, dihasilkan dari tahap sebelumnya.
2 molekul asam 1,3-diphoshoglyceric (C3H4O4P2) + + 2ADP phosphoglycerokinase 2
molekul 3-fosfogliserat acid (C3H5O4P1) + 2ATP (Adenosine Triphosphate)

Tahap 8: Relokasi Atom Fosfor


Tahap delapan adalah reaksi penataan ulang sangat halus yang melibatkan relokasi
dari atom fosfor dalam 3-fosfogliserat asam dari karbon ketiga dalam rantai untuk karbon
kedua dan menciptakan 2 - asam fosfogliserat. Reaksi seluruh diringkas sebagai berikut:
2 molekul 3-fosfogliserat acid (C3H5O4P1) + phosphoglyceromutase (enzim) 2 molekul
asam 2-fosfogliserat (C3H5O4P1)
Tahap 9: Penghapusan Air
Enzim enolase bereaksi dan menghilangkan sebuah molekul air dari 2-fosfogliserat
acid untuk membentuk asam yang lain yang disebut asam phosphoenolpyruvic (PEP). Reaksi
ini mengubah kedua molekul 2-fosfogliserat asam yang terbentuk pada tahap sebelumnya.
2 molekul asam 2-fosfogliserat (C3H5O4P1) + enolase (enzim) -> 2 molekul asam
phosphoenolpyruvic (PEP) (C3H3O3P1) + H2O
Tahap 10: Pembentukan piruvat Asam & ATP
Tahap ini melibatkan penciptaan dua molekul ATP bersama dengan dua molekul
asam piruvat dari aksi kinase piruvat enzim pada dua molekul asam phosphoenolpyruvic
dihasilkan pada tahap sebelumnya. Hal ini dimungkinkan oleh transfer dari atom fosfor dari
asam phosphoenolpyruvic (PEP) untuk ADP (Adenosin trifosfat).
2 molekul asam phosphoenolpyruvic (PEP) (C3H3O3P1) + + 2ADP kinase piruvat (Enzim)
2ATP + 2 molekul asam piruvat.
Seperti yang Anda lihat, semua tahap sebagian besar melibatkan manipulasi kelompok fosfat
dan kemudian atom fosfor yang dimungkinkan oleh berbagai enzim dalam sitoplasma. Enzim
seperti katalis yang membuat reaksi mungkin dan kemudian melepaskan diri.
Seluruh proses melibatkan pemecahan satu molekul glukosa dan menghasilkan 2
molekul NADH, 2 molekul ATP, 2 molekul air dari air dan 2 molekul asam piruvat. Produkproduk dari glikolisis selanjutnya digunakan dalam asam sitrat atau siklus Krebs yang
merupakan bagian dari respirasi selular.
Glukosa (C6H12O6) + 2 [NAD] + + 2 [ADP (Adenosin difosfat)] + 2 [P] i ---> 2 [C3H3O3] (Piruvat) + 2 [NADH] (Reduced nicotinamide adenine dinucleotide) + 2H + + 2 [ATP]
(Adenosine Triphosphate) + 2 H2O
Setiap tahap adalah perubahan energi halus dimungkinkan oleh berbagai enzim hadir dalam
sitoplasma yang bekerja dalam koordinasi.

GLIKOGENESIS
Glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang mengkonversi glukosa menjadi
glikogen untuk disimpan di dalam hati.
Lintasan diaktivasi di dalam hati, oleh hormon insulin sebagai respon terhadap rasio
gula darah yang meningkat, misalnya karena kandungan karbohidrat setelah makan; atau
teraktivasi pada akhir siklus Cori. Fungsi glikogenesis adalah untuk mempertahankan kadar
gula darah.
Penyimpangan atau kelainan metabolisme pada lintasan ini disebut glikogenosis.
Proses glikogenesis adalah sebagai berikut :
1. Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang lazim terjadi juga
pada lintasan glikolisis). Di otot reaksi ini dikatalisir oleh heksokinase sedangkan di hati
oleh glukokinase.
2. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan bantuan
katalisator enzim fosfoglukomutase. Enzim itu sendiri akan mengalami fosforilasi dan
gugus fosfo akan mengambil bagian di dalam reaksi reversible yang intermediatnya
adalah glukosa 1,6-bifosfat.
Enz-P + Glukosa 1-fosfatEnz + Glukosa 1,6-bifosfatEnz-P + Glukosa 6-fosfat
3. Selanjutnya glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk membentuk
uridin difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini dikatalisir oleh enzim UDPGlc
pirofosforilase.
UDPGlc + PPiUTP + Glukosa 1-fosfat
4. Hidrolisis pirofosfat inorganic berikutnya oleh enzim pirofosfatase inorganik akan
menarik reaksi kearah kanan persamaan reaksi.
5. Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGlc membentuk ikatan glikosidik
dengan atom C4 pada residu glukosa terminal glikogen, sehingga membebaskan uridin
difosfat. Reaksi ini dikatalisir oleh enzim glikogen sintase. Molekul glikogen yang sudah
ada sebelumnya (disebut glikogen primer) harus ada untuk memulai reaksi ini. Glikogen
primer selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein yang dikenal sebagai glikogenin.
UDP + (C6)n+1 UDPGlc + (C6)n

GLUKONEOGENESIS
Glukoneogenesis adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain
glikogenolisis, untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah untuk
menghindari simtoma hipoglisemia. Pada lintasan glukoneogenesis, sintesis glukosa terjadi
dengan substrat yang merupakan produk dari lintasan glikolisis, seperti asam piruvat, asam
suksinat, asam laktat, asam oksaloasetat, terkecuali:
Fosfopiruvat + Piruvat kinase + ADP Piruvat + ATP
Fruktosa-6P + Fosfofrukto kinase + ATP Fruktosa-1,6-BPt + ADP
Glukosa + Heksokinase + ATP Glukosa-6P + ADP
Enzim glikolitik yang terdiri dari glukokinase, fosfofruktokinase, dan piruvat kinase
mengkatalisis reaksi yang ireversibel sehingga tidak dapat digunakan untuk sintesis glukosa.
Dengan adanya tiga tahap reaksi yang tidak reversibel tersebut, maka proses glukoneogenesis
berlangsung melalui tahap reaksi lain. Reaksi tahap pertama glukoneogenesis merupakan
suatu reaksi kompleks yang melibatkan beberapa enzim dan organel sel (mitokondrion), yang
diperlukan untuk mengubah piruvat menjadi malat sebelum terbentuk fosfoenolpiruvat.

Proses Glukoneogenesis
Asam laktat yang terjadi pada proses glikolisis dapat dibawa oleh darah ke hati. Disini
asam laktat diubah menjadi glukosa kembali melalui serangkaian reaksi dalam suatu proses
yang disebut glukoneogenesis (pembentukan gula baru).
Pada dasarnya glukoneogenesis ini adalah sintesis glukosa dari senyawa-senyawa bukan
karbohidrat, misalnya asam laktat danbeberapa asam amino. Proses glukoneogenesis
berlangsung terutama dalam hati.
Walaupun proses glukoneogenesis ini adalah sintesis glukosa, namun bukan
kebalikandari proses glikolisis karena ada tiga tahap reaksi dalam glikolisis yang
tidak reversible, artinya diperlukan enzim lain untuk kebalikannya.

Glukosa + ATP heksokinase Glukosa-6-Posfat + ADP

Fruktosa-6-posfat + ATP fosforuktokinase fruktosa 1,6 diposfat + ADP

Fosfoenol piruvat + ADP piruvatkinase asam piruvat + ATP


Dengan adanya tiga tahap reaksi yang tidak reversible tersebut, maka proses

glukoneogenesis berlangsung melalui tahap reaksi lain, yaitu :


Fosfoenolpiruvat

dibentuk

dari

asam

piruvat

melalui

pembentukan

asam

oksaloasetat.(a)
a.

asam piruvat + CO2+ ATP + H2O asam oksalo asetat +ADP + Fosfat + 2H+

b.

oksalo asetat + guanosin trifosfat fosfoenol piruvat +guanosin difosfat + CO2


Reaksi (a) menggunakan katalis piruvatkarboksilase dan reaksi (b)menggunakan

fosfoenolpiruvat karboksilase.
Jumlah reaksi (a) dan (b) ialah : asam piruvat + ATP + GTP + H2O
fosfoenol piruvat + ADP +GDP + fosfat+ 2H+ Fruktosa-6-fosfat dibentuk dari fruktosa-1,6difosfat dengan cara hidrolisisoleh enzim fruktosa-1,6-difosfatase.
fruktosa-1,6-difosfat + H2O fruktosa-6-fosfat + fosfat.
Glukosa dibentuk dengan cara hidrolisis glikosa-6-fosfat dengan katalisglukosa-6fosfatase.glukosa-6-fosfat + H2O glukosa + fosfat.

Anda mungkin juga menyukai