Anda di halaman 1dari 19

RANGKUMAN KIMIA

Elektrolit dan Non-Elektrolit


Asam Basa Kuat dan Asam Basa Lemah

Diajukan untuk melengkapi Persyaratan Dalam Menyelesaikan Tugas Kimia


Pada Sekolah Menengah Kejuruan Telekomunikasi Sandhy Putra
Banjarbaru

Dibuat Oleh :
AULIA RAHMAN
NIS : 111655

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TELEKOMUNIKASI


SMK TELKOM SANDHY PUTRA BANJARBARU
TAHUN 2013

A. Elektrolit dan non-Elektrolit


1.Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Setelah semua alat (kabel, larutan elektrolit,elektroda, lampu


holder dan bola lampu) disusun, dan kemudian dihubungkan ke sumber
listrik, terlihat lampu menyala. Ini membuktikan bahwa pada gambar
listrik mengalir melalui larutan elektrolit.
Larutan Elektrolit yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik, seperti larutan garam dapur, natrium hidroksida, hidrogen
klorida, amonia, dan cuka.

Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

Setelah semua alat (kabel, larutan elektrolit,elektroda, lampu


holder dan bola lampu) disusun, dan kemudian dihubungkan ke sumber
listrik, terlihat lampu tidak menyala. Ini membuktikan bahwa pada
gambar tidak mengalir melalui larutan non elektrolit.
Larutan Non-Elektrolit yaitu larutan yang tidak menghantarkan
arus listrik, seperti air suling, larutan gula, dan alkohol.

2.Larutan Elektrolit Kuat, Lemah dan Non Elektrolit


a. Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit
Larutan NaCl, HCl, H2SO4, HNO3 merupakan larutan
elektrolit kuat, terlihat hasil uji daya hantar listrik larutan
menggunakan

elektrolit

tester,

larutan-larutan

tersebut

dapat

menghidupkan lampu dengan terang. Indicator lain yang ditunjukkan


larutan elektrolit kuat adalah menghasilkan banyak gelembung gas di
sekitar elektrodanya.
Larutan HC2H3O2 (cuka), HF, HC3H5O3, HClO2 dan HNO2
merupakan larutan elektrolit lemah, terlihat hasil uji daya hantar listrik
larutan menggunakan elektrolit tester, larutan-larutan tersebut dapat
menghidupkan lampu namun redup dan menghasilkan gelembung gas
Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

di sekitar elektrodanya. Indicator lain yang terliat dari larutan


elektrolit
lemah adalah larutan tidak dapat menghidupkan lampu namun
menghasilkan gelembung gas di sekitar elektroda.
Larutan gula, aquades, alkohol, glukosa dan urea merupakan
larutan non elektrolit. terlihat pada gambar, saat larutan-larutan
tersebut diuji menggunakan elektrolit tester, terlihat lampu tidak
menyala dan tidak ada gelembung gas disekitar elektroda. hal inilah
yang mengindikasikan semua larutan tersebut adalah larutan non
elektrolit.

3.Teori Ionisasi

Pada Tahun 1887, seorang ilmuwan Swedia yang bernama Svante


August Arrhenius mengemukakan sebuah teori yang menjelaskan
mengapa

larutan

elektrolit

dapat

menghantarkan

arus

listrik.

Menurutnya, larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, karena


dalam larutan elektrolit tersebut terdapat ion-ion yang dapat bergerak
bebas. Ion-ion inilah yang dapat menghantarkan arus listrik. Untuk lebih
memahami teori Arhennius ini, coba perhatikan gambar di atas!
Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa arus listrik mengalir


melalui larutan elektrolit(CuCl2) yang ditandai dengan bergeraknya
jarum amperemeter. Hal ini dikarenakan larutan tersebut terion menjadi
ion Ca2+ yang bergerak menuju katoda dan ion Cl- yang bergerak
menuju anoda

Berdasarkan gambar pertama terlihat bahwa larutan elektrolit


kuat (NaCl) terion sempurna menjadi ion Na+ dan Cl- sehingga dapat
menghidupkan lampu dengan terang karena jumlah ion yang banyak.
Sedangkan

pada

gambar

ke

dua

terlihat

larutan

elektrolit

lemah(CH3COOH) terion sebagian menjadi ion CH3COO- dan ion H+


dan sebagian dalam bentuk CH3COOH Karena jumlah ion yang sedikit
maka lampu menyala dengan redup.
Daya hantar listrik pada larutan elektrolit kuat, lemah dan non
elektrolit merupakan kekuatan elektrolit yang dinyatakan dengan derajat
ionisasi (). Secara matematis dinyatakan dengan persamaan berikut

mol

zat

yang

terionisasi

mol zat mula-mula

Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

Berdasarkan persamaan diatas

dan kegiatan sebelumnya,

Jika = 1, maka zat terionisasi sempurna dan merupakan latutan


elektrolit

kuat

Jika 0< <1, maka zat terionisasi sebagian dan merupakan larutan
elektrolit

lemah

Jika = 0, maka zat tidak terionisasi dan merupakan larutan non


elektrolit

Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

4. Elektrolit Berupa Senyawa Ion dan KOvalen Polar

Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

10

Kesimpulan :

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT :


1. Larutan yang dapat menghantarkan listrik disebut larutan elektrolit,
sedangkan larutna yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut
larutan non elektrolit.
2. Berdasarkan daya hantarnya larutan elektrolit dibedakan menjadi larutan
elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
3. Jika diuji dengan elektrolit, maka pada larutan elektrolit kuat akan terlihat
gejala yaitu lampu menyala terang dan banyak gelembung gas.
Sedangkan larutan elektrolit lemah akan memperlihatkan gejala lampu
yang redup dan terdapat gelembung gas atau hanya terdapat gelempbung
gas tanpa nyala lampu. Larutan non elektrolit mempunyai gelembung gas
dan tidak membuat lampu menyala.
4. Kekuatan elektrolit dapat diukur dengan menggunakan derajat ionisasi
(). Jika
5. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena adanya ion-ion
yang bergerak bebas.
6. Zat elektrolit kuat dalam air menggion secara sempurna, sedangkan zat
elektrolit lemah hanya mengion sebagian.
7. Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar yang
mengalami pengionan.
Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

11

B. Asam Basa Kuat dan Asam Basa lemah


1.Pengertian Asam Basa Kuat
Kita akan menggunakan definisi Bronsted-Lowry mengenai asam.
Ketika asam dilarutkan dalam air, sebuah proton (ion hidrogen)
ditransferkan ke molekul air untuk menghasilkan ion hidroksonium dan
sebuah ion negatif tergantung pada asam yang anda pakai.

Pada kasus yang umum

Reaksi tersebut reversibel, tetapi pada beberapa kasus, asam


sangat baik pada saat memberikan ion hidrogen yang dapat kita fikirkan
bahwa reaksi berjalan satu arah. Asam 100% terionisasi.

Sebagai contoh, ketika hidrogen klorida dilarutkan dalam air


untuk menghasilkan hidrogen klorida, sangat sedikit sekali terjadi reaksi
kebalikan yang dapat kita tulis:

Pada tiap saat, sebenarnya 100% hidrogen klorida akan bereaksi


untuk menghasilkan ion hidroksonium dan ion klorida. Hidrogen klorida
digambarkan sebagai asam kuat.
Asam kuat adalah asam yang terionisasi 100% dalam
larutan.Asam kuat lain yang biasa diperoleh adalah asam sulfat dan asam
nitrat.
Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

12

Anda barangkali menemukan suatu persamaan untuk ionisasi yang


dituliskan melalui sebuah bentuk yang disederhanakan:

Persamaan ini menunjukkan hidrogen klorida terlarut dalam air


yang terpisah untuk memberikan ion hidrogen dalam larutan dan ion
klorida dalam larutan.
Versi ini sering digunakan dalam pekerjaan ini hanya untuk
menjadikan sesuatu terlihat lebih mudah. Jika anda menggunakannya,
harus diingat bahwa air memang benar-benar terlibat, dan ketika anda
menuliskan H+(aq) yang anda maksudkan sebenarnya adalah ion
hidroksonium, H3O+.
a. Asam kuat dan pH
pH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dalam larutan.
Asam kuat seperti asam hidroklorida pada konsentrasi seperti yang
sering anda gunakan di lab memiliki pH berkisar antara 0 sampai 1.
pH yang lebih rendah, konsentrasi ion hidrogen lebih tinggi dalam
larutan.
b. Penentuan pH

Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

13

c. Penentuan pH asam kuat


Jika anda menentukan pH dari 0.1 mol dm-3 asam klorida. Yang
anda perlukan untuk melakukannya adalah menentukan konsentrasi
ion hidrogen dalam larutan terlebih dahulu, dan kemudian
mengubahnya menjadi bentuk pH dengan menggunakan kalkulator.
Dengan menggunakan asam kuat hal ini sangatlah mudah.
Asam hidroklorida adalah asam kuat terionisasi 100%. Tiap
mol HCl bereaksi dengan air untuk menghasilkan 1 mol ion hidrogen
dan 1 mol ion klorida.
Hal ini berarti bahwa jika konsentrasi asam adalah 0.1 mol dm-3,
maka konsentrasi ion hidrogen juga 0.1 mol dm-3.
Gunakan kalkulator untuk mengubahnya ke dalam bentuk pH.
Kalkulator menginginkan untuk menekan 0.1, dam kemudian tekan
tombol "log". Anda mungkin melakukannya dalam bentuk yang
berbeda. anda harus menemukannya!
log10 [0.1] = -1
Tetapi pH = log10 [0.1]
- (-1) = 1
pH asam adalah 1.

2. Asam Basa Lemah


Asam lemah adalah salah satu yang tidak terionisasi seluruhnya
ketika asam lemah tersebut dilarutkan dalam air.

Asam etanoat (asam asetat) adalah asam lemah yang khas. Asam
etanoat bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion hidroksonium dan
ion etanoat, tetapi reaksi kebalikannya lebih baik dibandingkan dengan

Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

14

reaksi ke arah depan. Ion bereaksi dengan sangat mudah untuk


membentuk kembali asam dan air.

Pada setiap saat, hanya sekitar 1% molekul asam etanoat yang


diubah ke dalam bentuk ion. Sisanya tetap sebagai molekul asam etanoat
yang sederhana.
Sebagaian besar asam organik adalah asam lemah. Hidrogen
fluorida (dilarutkan dalam air untuk menghasilkan asam hidrofluorida)
adalah asam anorganik lemah.
a. Membandingkan kekuatan asam lemah
Posisi kesetimbangan reaksi antara asam dan air bervariasi antara
asam lemah yang satu dengan asam lemah yang lainnya. Selanjutnya
bergeser ke arah kiri, ke sisi asam yang lebih lemah.

1) Tetapan disosiasi asam, Ka


Anda dapat memperoleh ukuran posisi kesetimbangan dengan
menuliskan tetapan kesetimbangan untuk reaksi. Tetapan yang
memiliki harga lebih rendah, kesetimbangan bergeser ke arah kiri.

Disosiasi (ionisasi) asam adalah contoh reaksi homogen.


Semuanya berada pada fasa yang sama pada kasus ini, pada
larutan dalam air. Karena itu anda dapat menuliskan ungkapan
yang sederhana untuk tetapan kesetimbangan, Kc.Berikut adalah
kesetimbangan lagi:

Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

15

anda mungkin ingin menuliskan tetapan kesetimbangan dengan:

Akan tetapi, jika anda berfikir dengan lebih hati-hati, terdapat


sesuatu hal yang ganjil.
Pada bagian bawah ungkapan, anda memiliki hubungan untuk
konsentrasi air dalam larutan. Hal itu bukanlah suatu masalah
kecuali jumlah tersebut sangatlah besar untuk dibandingkan dengan
jumlah yang lain. Dalam 1 dm3 larutan, terdapat sekitar 55 mol air.
Catatan: Berat 1 mol air adalah 18 g. 1 dm3 larutan mengandung
kurang lebih 1000 g air. Dengan membagi angka 1000 dengan 18
diperoleh kurang lebih 55.
Jika anda memiliki asam lemah dengan konsentrasi sekitar 1
mol dm-3, dan hanya sekitar 1% asam lemah tesebut bereaksi
dengan air, jumlah mol air hanya turun sekitar 0.01. Dengan kata
lain, jika asam adalah lemah maka konsentrasi air tetap.
Pada kasus tersebut, tidak terdapat batasan yang luas dalam
memasukan hubungan konsentrasi air ke dalam ungkapan tersebut
jika hubungan konsentrasi air itu merupakan suatu variabel.
Malahan, tetapan kesetimbangan yang baru didefinisikan tanpa
menyertakannya. Tetapan kesetimbangan yang baru ini
disebut dengan Ka.

Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

16

Catatan: Istilah untuk konsentrasi air telah diabaikan. Apa yang


terjadi adalah pernyataan pertama telah disusun untuk mnghasilkan
Kc sebuah konstanta) yang menyatakan konsentrasi air (konstanta
yang lain) pada bagian sebelah kiri. Hasil kali ionnya kemudian
diberi nama Ka.
anda mungkin menemukan ungkapan Ka ditulis berbeda jika anda
menuliskannya

dari

versi

reaksi

kesetimbangan

yang

disederhanakan:

Ungkapan ini mungkin ditulis dengan atau tanpa simbol yang


menunjukkan keadaan.
Hal ini sebenarnya persis sama dengan ungkapan
sebelumnya untuk Ka! Ingatlah bahwa meskipun kita sering
menulis H+ untuk ion hidrogen dalam larutan, sebenarnya
kita membicarakan ion hidroksonium.
Ungkapan Ka versi yang kedua tidak persis sama dengan
ungkapan yang pertama, tetapi penguji anda mungkin akan
menyetujuinya. Ketahuilah!
Untuk mengambil contoh tertentu, tetapan untuk disosiasi
asam etanoat tepatnya ditulis sebagai:

Ungkapan Ka adalah:

Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

17

Tabel menunjukkan beberapa harga Ka untuk beberapa asam yang


sederhana:
asam

Ka (mol dm-3)

asam hidrofluorida

5.6 x 10-4

asam metanoat

1.6 x 10-4

asam etanoat

1.7 x 10-5

hidrogen sulfida

8.9 x 10-8

Semuanya adalah asam lemah karena harga Ka sangat kecil.


Asam-asam tersebut diurutkan seiring dengan penurunan kekuatan
asam harga Ka yang diperoleh lebih kecil seiring dengan
menurunnya urutan pada tabel.
Meskipun demikian, jika anda sangat tidak menyukai
bilangannya, bilangan tersebut tidaklah nyata. Karena bilangan
terdiri dari dua bagian, terlalu banyak untuk membicarakannya
dengan cepat!
Untuk menghindari hal ini, bilangan tersebut seringkali
diubah ke dalam sesuatu yang baru, bentuk yang lebih mudah,
disebut pKa.
2) Pengantar untuk pKa
pKa memuat dengan tepat hubungan yang sama untuk Ka
sebagaimana pH digunakan untuk menunjukkan konsentrasi ion
hidrogen:

Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

18

Jika anda menggunakan kalkuator anda pada seluruh harga Ka pada


tabel di atas dan mengubahnya menjadi harga pKa anda akan
memperoleh:
Ka (mol dm-3) pKa

asam
asam hidrofluorida

5.6 x 10-4

3.3

asam metanoat

1.6 x 10-4

3.8

asam etanoat

1.7 x 10-5

4.8

hidrogen sulfida

8.9 x 10-8

7.1

Dengan catatan bahwa asam yang lebih lemah, memiliki harga pKa
yang lebih besar. Sekarang sangat mudah untuk melihat bahwa
kecenderungan mengarah pada asam yang lebih lemah seiring
dengan menurunya posisi asam pada tabel.
Ingatlah:
Harga pKa lebih rendah, asam lebih kuat.
Harga pKa lebih tinggi, asam lebih lemah.

Kimia | SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru 2013

Anda mungkin juga menyukai